• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 7: Hasil wawancara siswa

Wawancara Siswa

No. Pertanyaan

Jawaban

1.

Apakah menurut kalian

pelajaran sejarah itu

membosankan?

Arya : Tergantung pada materi sejarah yang

sedang di pelajari. Sebab ada beberapa materi

yang tidak saya mengerti. Oleh karena itu saya

lebih memilih untuk diam namun saya

memperhatikan guru ketika sedang menjelaskan di

depan kelas.

Vero : Saya lebih sering mengantuk di kelas ketika

pelajaran sejarah sedang berlangsung. Oleh karena

saya tidak menyukai pelajaran sejarah, maka saya

lebih sering tertidur di kelas.

2.

Kira-kira menurut kalian

metode atau model apa

yang sebaiknya digunakan

dalam pelajaran sejarah

agar tidak membosankan?

Arya : metode dan model pembelajaran yang

bervariasi yang menurut saya dapat mengatasi

kejenuhan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar

mengajar. Saya tidak setuju apabila guru lebih

menggunakan metode ceramah dalam mengajar.

Hal itu menurut saya akan membuat siswa

terpancing untuk merasa jenuh dan mengantuk di

kelas.

Vero : Menurut saya agar siswa tidak merasa

bosan ketika sedang belajar sejarah, guru

menggunakan model pembelajaran yang menarik,

seperti adanya sosio drama di kelas. Agar siswa

lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan

belajar sejarah dan dengan model pembelajaran

sejarah seperti sosio drama siswa mampu berperan

seolah-olah siswa itu sendiri sebagai pelaku

sejarah pada masa itu.

3.

Apa yang dapat

memotivasi kalian agar

semangat dalam

mengikuti pelajaran

sejarah?

Arya : Hal yang dapat memotivasi saya untuk

lebih giat lagi dalam belajar sejarah, ketika guru

memberikan apersepsi kepada siswa yang mampu

menggugah motivasi saya dalam belajar. Selain itu

juga model dan metode belajar yang bervariasi.

Vero : dukungan dan dorongan dari guru yang

membuat saya semangat belajar. Selain itu juga

nilai tambahan ketika siswa rajin mengumpulkan

tugas yang membuat saya semakin rajin

mengerjakan tugas tepat waktu, sehingga saya

mendapat skor tambahan.

4.

Apakah nilai-nilai yang

diperoleh dari materi

Peritiwa Sekitar

Proklamasi?

Arya : Nilai-nilai cinta tanah air, nilai cinta damai,

nilai perjuangan, nilai nasionalisme dan

keteladanan terhadap para pejuang bangsa

Indonesia. Nilai-nilai tersebut dapat saya terapkan

dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk

keteladanan saya terhadap pejuang bangsa

Indonesia.

para pahlawan, nilai nasionalisme, nilai cinta

damai dan nilai perjuangan. Nilai-nilai tersebut

mengajarkan saya arti perjuangan yang dilakukan

oleh para pejuang-pejuang yang telah wafat demi

membela bangsa Indonesia.

5.

Apakah ada perubahan

dalam proses belajar

dengan menggunakan

LKS Bermakna?

Arya : Tentu saja ada perubahan. Perubahan yang

saya rasakan yaitu saya lebih semangat untuk

membaca materi pelajaran sejarah oleh karena

materi belajar dalam LKS yang Bermakna lebih

ringkas dan lebih mudah untuk dipahami.

Vero : Perubahan yang saya rasakan yaitu saya

lebih mudah memahami materi dan soal-soal yang

ada di dalam LKS yang Bermakna lebih jelas dan

lebih mudah.

6.

Apakah kendala yang

kalian hadapi dalam

mengikuti pelajaran

sejarah?

Arya : Kendala yang saya rasakan yaitu materi

yang susah untuk dipahami, banyaknya tugas dan

terkadang semangat belajar menurun oleh karena

banyak tugas yang harus diselesaikan dari mata

pelajaran yang lain.

Vero : Materi yang sulit dipahami menjadi kendala

utama saya. Oleh karena saya sudah merasa jenuh

dan malas untuk menyimak guru dalam

menjelaskan materi belajar sejarah di depan kelas.

Kurangnya motivasi dari guru juga merupakan

kendala bagi saya.

menghadapi kendala

dalam mengikuti pelajaran

sejarah?

saya membuat ringkasan materi belajar agar dapat

saya baca dan pelajari dengan mudah. Hal itu

membantu saya untuk lebih memahami materi

belajar yang sulit dipahami. Selain itu saya selalu

berusaha untuk memotivasi diri saya sendiri agar

giat belajar sejarah.

Vero : Upaya saya yaitu berusaha untuk

memotivasi diri saya sendiri agar tidak cepat

merasa jenuh dengan mata pelajaran sejarah.

Selain itu saya sering belajar kelompok bersama

dengan teman-teman agar saya lebih memahami

materi belajar sejarah.

8.

Apakah sarana dan

prasarana di sekolah

cukup memadai untuk

menunjang pembelajaran

sejarah?

Arya : Sebagian terdapat sarana dan prasarana

yang mendukung untuk belajar. Namun, terkadang

listrik yang kurang memiliki daya yang besar

membuat terhambatnya belajar di kelas, misalnya

dengan kejadian matinya listrik ketika guru sedang

menggunakan media video sebagai sarana belajar.

Vero : Buku yang tersedia di perpustakaan tidak

lengkap, membuat siswa terhambat dalam mencari

sumber informasi belajar sejarah. Sehingga siswa

tidak memiliki banyak referensi belajar.

9.

Bagaimana pendapat

kalian mengenai guru

sejarah sebelum

menggunakan LKS

Arya : Lebih tertarik belajar sejarah ketika guru

menerapkan media LKS yang Bermakna sebagai

media belajar sejarah di kelas. LKS yang

Bermakna sangat membantu saya untuk lebih

Bermakna dan setelah

menggunakan LKS

bermakna?

mudah dalam memahami materi-materi sejarah.

Vero : Lebih tertarik belajar sejarah ketika guru

menerapkan media LKS yang Bermakna oleh

karena guru lebih jelas dalam menjelaskan materi

belajar kepada siswa, oleh karena LKS yang

Bermakna menyajikan materi secara ringkas. Soal-

soal sejarah juga lebih mudah.

10.

Bagaimana harapan kalian

terhadap pelajaran sejarah

kedepannya?

Arya : Harapan saya kedepannya yaitu, agar

belajar sejarah lebih menyenangkan dan tidak

membosankan. Model dan metode belajar sejarah

bervariasi sehingga siswa termotivasi dalam

belajar sejarah.

Vero : Harapan saya agar di perpustakaan lebih

banyak memiliki buku-buku sejarah yang dapat

menjadi referensi belajar siswa. Selain itu harapan

saya, guru lebih menarik dalam mengajar dengan

menggunakan model dan metode belajar sejarah

yang bervariasi.

Dokumen terkait