• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil wawancara dengan 10 tenaga kesehatan di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Dalam dokumen DAN KEWAJIBAN TENAGA KESEHATAN DALAM PEL (Halaman 102-115)

BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UGD/IRJ Ruang Rawat

5. Hasil wawancara dengan 10 tenaga kesehatan di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Hasil wawancara tentang prosedur pelaksanaan program jaminan persalinan :

a. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak tentang “Prosedur pelaksanaan program jampersal RSUD Sunan Kalijaga Demak sebelumnya mengadakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) program jampersal. Dimana didalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) tersebut meliputi prosedur pelaksanaan program jampersal yang harus dilaksanakan RSUD Sunan Kalijaga Demak, ruang lingkup pelayanan, kewajiban dan hak antara tenaga kesehatan dengan dinas kesehatan proses pengajuan pengeklaiman, sanksi jika melanggar perjanjian, dll. Untuk ibu yang mau melahirkan di RS yang menggunakan jampersal ini sangatlah mudah yaitu ibu harus melengkapi persayaratan administratif yaitu mengumpulkan fotokopi identitas diri (KTP), fotokopi buku KIA dan fotokopi surat rujukan setelah itu akan dilakukan pelayanan.

89   

lakukan jika pasien mau melahirkan menggunakan program jampersal adalah harus mengumpulkan persyaratan fotokopi KTP, fotokopi lembar buku KIA dan surat rujukan. Adapun alur pelayanan pasien jampersal di RSUD Sunan Kalijaga Demak dimana pelayananan pasien sesuai dengan INA-CBGs, yaitu pasien masuk pertama di IGD (Instalasi Gawat Darurat) disitu pasien akan diberikan informasi dan persyaratan untuk penggunaan Jampersal, kemudian pasien masuk ruang perawatan. Rekam medis pasien akan di kelola oleh unit rekam medik dan akan diteruskan ke unit pengeklaiman untuk proses pembiayaan. Dari hasil tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa prosedur yang terdapat di RSUD Sunan Kalijaga sudah sesuai Petunjuk Teknis yang diatur dalam Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011 tentang jaminan persalinan.

c. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 2 yang terdapat diruang bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak “Prosedur jika pasien menggunakan jampersal adalah semua ibu hamil dengan risiko tinggi yang tidak mempunyai jaminan kesehatan dan juga harus melengkapi persyaratan antara lain fotokopi KTP, buku KIA dan surat rujukan. Setelah sudah memenuhi persyaratan pasien

90   

Pelayanan tingkat di RSUD Sunan Kalijaga Demak diberikan di fasilitas perawatan kelas III yaitu di ruang bersalin, nifas dan perinatal.

d. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “RSUD Sunan Kalijaga Demak sebelumnya mengadakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) program jampersal dan program jampersal dilaksanakan di RSUD Sunan Kalijaga Demak pada bulan Maret 2011. Prosedur jika pasien mau menggunakan jampersal yaitu fotokopi KTP, buku KIA dan rujukan. Biasanya pasien masuk pertama di UGD dan akan dikirim ke ruang perawatan sesuai dengan kasusnya masing-masing untuk mendapatkan pelayanan. Fasilitas pasien yang menggunakan jampersal adalah di kelas III.

e. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 1 yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “Prosedur Jampersal di RSUD Sunan kalijaga saya kira sama dengan juknis jampersal yaitu dengan sasaran semua ibu hamil yang belum mendapatkan jaminan kesehatan dengan mengumpulkan persyaratan yaitu fotokopi KTP, buku KIA dan surat Rujukan jika mau menggunakann program jampersal. Pelayanan tingkat di RSUD Sunan Kalijaga

91   

memberikan pelayanan program jampersal di RSUD Sunan Kalijaga Demak adalah dokter, bidan dan perawat.

f. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 2 yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “Prosedunya sangatlah mudah jika pasien mau menggunakan jampersal yaitu jika ibu hamil tidak mempunyai jaminan kesehatan apapun maka ibu tersebut bisa menggunakan jampersal. Selain itu syaratnya cukup mengumpulkan identitas diri KTP, buku KIA dan surat rujukan. Pelayanan tingkat di RSUD Sunan Kalijaga Demak diberikan di fasilitas perawatan kelas III yaitu di ruang bersalin, nifas dan perinatal. Adapun tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan program jampersal di RSUD Sunan Kalijaga Demak adalah dokter, bidan dan perawat.

g. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang perinatal RSUD Sunan Kalijaga Demak “Prosedurnya untuk program jampersal saya kira sama dengan aturan yang ada, pertama pasien masuk UGD dengan melengkapi persyaratan administrasi terdahulu, jika menggunakan program jampersal berarti dipastikan ibu tersebut tidak mempunyai jaminan kesehatan

92   

h. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang yang terdapat diruang perinatal RSUD Sunan Kalijaga Demak “ di RSUD Sunan Kalijaga Demak prosedur yang diterapkan mengikuti aturan yang sudah diatur pemerintah tentang jampersal. Sasarannya adalah semua ibu hamil yang belum mendapatkan jaminan kesehatan apapun, untuk syarat yang harus dilengkapi adalah fotokopi identitas diri, buku KIA dan surat rujukan.

i. Hasil wawancara dengan dr. SpOG yang terdapat di RSUD Sunan Kalijaga Demak “jika pasien mau menggunakan jampersal prosedur di RS ini mengacu pada juknis jampersal yang sudah diatur dari pemerintah. Adapun sasarannya adalah semua ibu hamil, bersalin, nifas, bbl dimana belum mempunyai jaminan kesehatan apapun dengan syarat mengumpulkan identitas diri, buku KIA dan surat rujukan.

j. Hasil wawancara dengan dr. SpOG yang terdapat di RSUD Sunan Kalijaga Demak “Prosedur program jampersal di RSUD Sunan Kalijaga Demak pasien adalah semua ibu hamil yang tidak mempunyai jaminan kesehatan. Pasien pertama dari UGD dan melengkapi persyaratan yaitu fotokopi KTP, buku KIA dan surat

93   

Hasil wawancara tentang Hak dan Kewajiban tenaga kesehatan dalam pelaksanaan program jaminan persalinan :

a. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak ”kewajiban saya sebagai seorang tenaga kesehatan dalam program jampersal adalah memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan standar asuhan yang sudah ditetapkan dan sesuai kewenangan tenaga kesehatan. Selain itu juga sebagai tenaga kesehatan lebih mengutamakan kepentingan pasien, dan menghormati pasien. Sedangkan hak saya adalah mendapatkan imbalan jasa atau dana insentif dari pemerintah sesuai dengan pelayanan yang saya berikan serta mendapatkan perlindungan dari pemerintah. Tetapi menurut saya hak yang diberikan belum optimal dengan dana insentif yang kecil bila dibandingkan dengan pelayanan yang kami berikan.

b. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 1 yang terdapat diruang bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak ” hak sebagai tenaga kesehatan setelah melakukan pelayanan dalam hal ini program jampersal adalah mendapatkan imbalan dari jasa

94   

kesehatan yang menyangkut nyawa seorang ibu dan bayi. Selain itu jumlah nominal sudah tidak utuh lagi karena ada potongan dari dinas kesehatan maupun dari RS. Kewajiban saya sebagai tenaga kesehatan adalah memberikan pelayanan yang sesuai dengan kewenangan serta menghormati hak-hak pasien. Pelayanan yang diberikan yaitu pelayanan kepada ibu maupun bayi.

c. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 2 yang terdapat diruang bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak ”kewajiban saya sebagai tenaga kesehatan adalah kewajiban terhadap profesi yaitu memberikan pelayanan yang seoptimal mungkin sesuai dengan kewenangan, tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga kesehatan. Adapun hak saya sebagai tenaga kesehatan adalah mendapatkan imbalan dari jasa pelayanan yang saya berikan sebagai tenaga kesehatan. Tapi menurut saya hak kita sebagai tenaga keshatan sudah cukup tetapi masih belum mencukupi sesuai standar. Selain itu waktu untuk mendapatkan imbalan jasa lama.

d. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “kewajiban saya sebagai seorang tenaga kesehatan dalam program jampersal adalah memberikan

95   

Adapun hak yang kami peroleh belum sesuai dengan standar dimana jumlahnya sudah tidak utuh lagi karena ada potongan dan lama penerimaan imbalan tersebut sampai berbulan-bulan.

e. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 1 yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “kewajiban saya dalam hal ini adalah memberikan pertolongan persalinan sesuai dengan asuhan yang sudah ada dan sesuai aturan dan kewenangan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, selain itu lebih mengutamakan kepentingan pasien daripada kepentingan umum. Adapun hak yang kami terima belum seimbang dengan kewajiban yang sudah kami lakukan, selain itu menunggu imbalan jasa tersebut harus berbulan-bulan.

f. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 2 yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “kewajiban saya sebagai tenaga kesehatan adalah kewajiban terhadap profesi yaitu memberikan pelayanan yang seoptimal mungkin sesuai dengan kewenangan, tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga kesehatan Sedangkan hak adalah sesuatu yang kita dapatkan dari apa yang sudah saya berikan dalam hal ini jasa pelayanan yang berupa

96   

g. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang perinatal RSUD Sunan Kalijaga Demak “kewajiban saya sebagai seorang tenaga kesehatan dalam program jampersal adalah memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan standar asuhan yang sudah ditetapkan dan sesuai kewenangan tenaga kesehatan. Selain itu juga sebagai tenaga kesehatan lebih mengutamakan kepentingan pasien, dan menghormati pasien. Sedangkan hak saya adalah mendapatkan imbalan jasa atau dana insentif dari pemerintah sesuai dengan pelayanan yang saya berikan, namun jumlahnya yang saya terima sudah tidak utuh lagi. h. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang yang terdapat diruang

perinatal RSUD Sunan Kalijaga Demak “Kewajiban saya sebagai tenaga kesehatan adalah memberikan pelayanan yang sesuai dengan kewenangan serta menghormati hak-hak pasien. Pelayanan yang diberikan yaitu pelayanan kepada ibu maupun bayi. Sedangkan hak saya adalah mendapatkan imbalan jasa atau dana insentif dari pemerintah sesuai dengan pelayanan yang saya berikan, namun jumlahnya yang saya terima sudah tidak utuh lagi.

97   

pertolongan persalinan sesuai dengan asuhan yang sudah ada dan sesuai aturan dan kewenangan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, selain itu lebih mengutamakan kepentingan pasien daripada kepentingan umum. Sedangkan hak adalah sesuatu yang kita dapatkan dari apa yang sudah saya berikan dalam hal ini jasa pelayanan yang berupa imbalan atau intensif, namun jumlahnya belum sesuai dengan standar pelayanan.

j. Hasil wawancara dengan dr. SpOG yang terdapat di RSUD Sunan Kalijaga Demak “kewajiban saya dalam hal ini adalah memberikan pertolongan persalinan sesuai dengan asuhan yang sudah ada dan sesuai aturan dan kewenangan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, selain itu lebih mengutamakan kepentingan pasien daripada kepentingan umum. Adapun hak yang kami terima belum seimbang dengan kewajiban yang sudah kami lakukan, selain itu menunggu imbalan jasa tersebut harus berbulan-bulan.

Hasil wawancara tentang Hambatan yang ditemukan tenaga kesehatan dalam pelaksanaan program jaminan persalinan :

a. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak ”hambatan yang kami alami yaitu jumlah pasien yang menggunakan jampersal melebihi target

98   

pelayanan jampersal sehingga banyak pasien yang ditolak. Hambatan lain yaitu dari pasien dimana pasien jampersal hanya mengetahui bahwa jampersal gratis tanpa mengetahui ketentuan dan syarat-syaratnya apa saja.

b. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 1 yang terdapat diruang bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak ”hambatan dari pasien yaitu pasien pengetahuannya minim tentang program jampersal sehingga perlu penjelasan yang lebih mendalam lagi. Hambatan lain yaitu jumlah tenaga kesehatan tidak seimbang dengan peserta jampersal.

c. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 2 yang terdapat diruang bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak ”hambatan yang ditemukan yaitu proses pengeklaiman tertunda karena persyaratan pasien jampersal itu sendiri kurang mengerti dengan persyaratan yang harus dilengkapi. Selain itu kurangnya sarana prasarana pendukung di RSUD Sunan Kalijaga”.

d. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “hambatan yang kami temukan adalah jumlah pasien jampersal yang melebihi target tetapi tidak

99   

e. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 1 yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “hambatan yang kami temukan dalam pelaksanaan jampersal yaitu pasien banyak yang belum paham tentang program tersebut sehingga terkadang menimbulkan perbedaan persepsi terutama dalam hal persyaratan. Selain itu tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan program jampersal sering kali kuwalahan karena jumlah pasien jampersal melebihi target”.

f. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 2 yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “hambatan yang ditemukan yaitu Pasien jampersal itu sendiri kurang mengerti dengan persyaratan yang harus dilengkapi sehingga proses pengeklaiman tertunda karena persyaratan yang belum lengkap. Selain itu sarana dan prasarana yang belum cukup untuk mengkaver pasien jampersal”.

g. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang perinatal RSUD Sunan Kalijaga Demak “Hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan jampersal yaitu ruangan untuk memberikan pelayanan jampersal belum mencukupi dengan jumlah pasien yang menggunakan jampersal sehingga ada pasien yang harus dititipkan

100   

yang belum lengkap akibatnya pelayanan juga menjadi terhambat. h. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang yang terdapat diruang

perinatal RSUD Sunan Kalijaga Demak “hambatan yang ditemukan yaitu Pasien jampersal itu sendiri kurang mengerti dengan persyaratan yang harus dilengkapi sehingga proses pengeklaiman tertunda karena persyaratan yang belum lengkap. Selain itu tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan menjadi kuwalahan akibat pasien yang menggunakan jampersal melebihi dari target.

i. Hasil wawancara dengan dr. SpOG yang terdapat di RSUD Sunan Kalijaga Demak “hambatan dari pasien yaitu pasien pengetahuannya minim tentang program jampersal sehingga perlu penjelasan yang lebih mendalam lagi. Selain itu sumber daya manusia yaitu jumlah tenaga kesehatan belum mencukupi untuk memberikan pelayanan program jampersal.

j. Hasil wawancara dengan dr. SpOG yang terdapat di RSUD Sunan Kalijaga Demak ”hambatan yang kami temui adalah jumlah tenaga kesehatan yang belum seimbang dengan jumlah pasien jampersal yang ada, sehingga pelayanan yang diberikan kurang optimal. Selain itu sarana dan prasarana yang ada kurang mendukung

101   

6. Hasil penelitian dengan Stikholder di RSUD Sunan Kalijaga

Dalam dokumen DAN KEWAJIBAN TENAGA KESEHATAN DALAM PEL (Halaman 102-115)