• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Bidang Kesehatan dalam Pencapaian MDG’s

Dalam dokumen DAN KEWAJIBAN TENAGA KESEHATAN DALAM PEL (Halaman 44-48)

BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA

A. SISTEM JAMINAN KESEHATAN DI INDONESIA

3. Pembangunan Bidang Kesehatan dalam Pencapaian MDG’s

a. Sasaran

Sasaran Pembangunan Milenium (bahasa Inggris :

Millennium Development Goals atau disingkat dalam bahasa

Inggris MDGs) adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan

kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015. Target ini merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium, dan diadopsi oleh 189 negara serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York pada bulan September 2000 tersebut.27

Pemerintah Indonesia turut menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium itu. Deklarasi berisi komitmen negara masing-masing dan komunitas internasional untuk mencapai 8 buah sasaran pembangunan dalam Milenium ini (MDG), sebagai satu paket

27

Badan PBB untuk Program Pembangunan: Informasi Dasar Sasaran Pembangunan Milenium, 2004, Online, Internet, 27 Desember 2011 http://www.undp.org/mdg/basics.shtml.

tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan.28

Penandatanganan deklarasi ini merupakan komitmen dari pemimpin-pemimpin dunia untuk mengurangi lebih dari separuh orang-orang yang menderita akibat kelaparan, menjamin semua anak untuk menyelesaikan pendidikan dasarnya, mengentaskan kesenjangan jender pada semua tingkat pendidikan, mengurangi kematian anak balita hingga 2/3 , dan mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak memiliki akses air bersih pada tahun 2015.

Deklarasi Millennium PBB yang ditandatangani pada September 2000 menyetujui agar semua negara:

1) Memberantas kemiskinan dan kelaparan a) Pendapatan populasi dunia sehari $1. b) Menurunkan angka kemiskinan. 2) Mencapai pendidikan untuk semua

a) Setiap penduduk dunia mendapatkan pendidikan dasar.

b) Mendorong kesetaraan jender dan pemberdayaan

perempuan

c) Target 2005 dan 2015: Mengurangi perbedaan dan diskriminasi gender dalam pendidikan dasar dan menengah terutama untuk tahun 2005 dan untuk semua tingkatan pada tahun 2015.

3) Menurunkan angka kematian anak

Target untuk 2015 adalah mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun.

28

Situs PBB untuk Sasaran Pembangunan Milenium, 2004, Online, Internet, 27 Desember 2011 http://www.or.id/millennium.development.goals.

4) Meningkatkan kesehatan ibu

Target untuk 2015 adalah Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan.

5) Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya Target untuk 2015 adalah menghentikan dan memulai pencegahan penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit berat lainnya.

6) Memastikan kelestarian lingkungan hidup

a) Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan setiap negara dan program serta mengurangi hilangnya sumber daya lingkungan.

b) Pada tahun 2015 mendatang diharapkan mengurangi setengah dari jumlah orang yang tidak memiliki akses air minum yang sehat.

c) Pada tahun 2020 mendatang diharapkan dapat mencapai pengembangan yang signifikan dalam kehidupan untuk sedikitnya 100 juta orang yang tinggal di daerah kumuh. 7) Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

a) Mengembangkan lebih jauh lagi perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang berdasarkan aturan, dapat diterka dan tidak ada diskriminasi. Termasuk komitmen terhadap pemerintahan yang baik, pembangungan dan pengurangan tingkat kemiskinan secara nasional dan internasional.

b) Membantu kebutuhan-kebutuhan khusus negara-negara kurang berkembang, dan kebutuhan khusus dari negara- negara terpencil dan kepulauan-kepulauan kecil. Ini termasuk pembebasan-tarif dan -kuota untuk ekspor mereka; meningkatkan pembebasan hutang untuk negara miskin yang berhutang besar; pembatalan hutang bilateral resmi; dan menambah bantuan pembangunan resmi untuk negara yang berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan.

c) Secara komprehensif mengusahakan persetujuan

mengenai masalah utang negara-negara berkembang.

d) Menghadapi secara komprehensif dengan negara

berkembang dengan masalah hutang melalui pertimbangan nasional dan internasional untuk membuat hutang lebih dapat ditanggung dalam jangka panjang. e) Mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan

untuk kaum muda.

f) Dalam kerja sama dengan pihak "pharmaceutical", menyediakan akses obat penting yang terjangkau dalam negara berkembang

g) Dalam kerjasama dengan pihak swasta, membangun adanya penyerapan keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi. 29

b. Arah Kebijakan Program Pembangunan Bidang Kesehatan

Dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2004-2009 sebagai upaya mendukung pencapaian program MDG’s, dijelaskan secara rinci tentang arah kebijakan dan prioritas program pembangunan kesehatan. Adapun arah kebijakannya yaitu:

1) Peningkatan akses, pemerataan, keterjangkauan dan

kualitas

Dalam Peningkatan akses, pemerataan, keterjangkauan dan kualitas dilakukan melalui : Pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin, melalui pelayanan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit, pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya, Pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak dan peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar

2) Peningkatan ketersediaan tenaga medis dan paramedis Terutama untuk pelayanan kesehatan dasar di daerah terpencil dan tertinggal, melalui pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama untuk pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya, serta rumah sakit kab/kota dan daerah bencana

3) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

Melalui Penanggulangan penyakit menular, peningkatan surveilans, dan penemuan dan tatalaksana kasus

4) Penanggulangan penyakit flu surung dan kesiapsiagaan pandemi influenza

Melalui penyusunan dan pelaksanaan surveilans,

penanganan pasien/penderita flu burung, penyediaan obat

29

Departemen kesehatan RI, “ Arah Kebijakan dan prioritas program pembangunan kesehatan tahun 2008” disajikan dalam penyusunan rencana kerja pemerintah tahun 2008 Tahap II, Mataram, 4-7 Maret 2007.

flu burung, sarana dan prasarana penanganan kasus di rumah sakit

5) Penanganan masalah gizi kurang dan gizi buruk

Pada ibu hamil, bayi dan anak balita, melalui peningkatan pendidikan gizi masyarakat, penanggulangan masalah gizi kurang dan gizi buruk, dan peningkatan surveillans gizi;

6) Peningkatan ketersediaan obat generik esensial,

pengawasan obat, makanan dan keamanan pangan.30

Melalui peningkatan ketersediaan obat dan

perbekalan kesehatan, peningkatan pengawasan obat

penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif

(NAPZA), pengadaan sarana dan prasarana BPOM dan

peningkatan SDM.

Kebijakan tersebut didukung oleh promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, peningkatan lingkungan sehat, peningkatan sumber daya kesehatan, pengembangan obat asli Indonesia, pengembangan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan, serta penelitian dan

pengembangan kesehatan. 31

4. Prakarsa Strategis Rancang Bangun Percepatan Penurunan

Dalam dokumen DAN KEWAJIBAN TENAGA KESEHATAN DALAM PEL (Halaman 44-48)