• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hidup Oleh Roh

Dalam dokumen publikasi icw (Halaman 133-137)

"Dipenuhi oleh Roh" berarti dikuasai oleh Kristus. Jikalau saya dipenuhi oleh Roh, itu berarti Yesus Kristus mempunyai kesempatan untuk hidup melalui saya dalam seluruh

134

kuasa kebangkitan-Nya berjalan keliling dengan tubuh saya, berpikir dengan pikiran saya, dan mengasihi dengan hati saya.

Sama seperti seseorang menerima Kristus dengan iman, demikianlah ia dipenuhi oleh Roh dengan iman. Dalam Efesus 5:18, Paulus menulis, "Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh." Dalam bahasa Yunani asli, ayat itu berbunyi, "Hendaklah engkau penuh dengan Roh." Kepenuhan Roh ini merupakan suatu cara hidup. Orang-orang Kristen diperintahkan untuk dipenuhi Roh sejak mereka bangun pagi-pagi sampai mereka tidur di malam hari.

Pada saat seseorang menerima Kristus, ia dipenuhi oleh Roh Kudus dan dimeteraikan di dalam tubuh Kristus. Hanya ada satu baptisan dalam tubuh Kristus, tetapi ada banyak pemenuhan oleh Roh. Itulah sebabnya, ada nasihat yang kita lihat sebelumnya dalam Efesus 5:18, "Hendaklah kamu penuh dengan Roh."

Roh Kudus datang untuk memenuhi kita dan berdiam di dalam hati kita pada saat terjadi kelahiran rohani, dan Ia tidak pernah meninggalkan kita. Tetapi jika kita

mendukacitakan atau memadamkan Roh, maka Ia tidak lagi membimbing dan

menuntun hidup kita. Jikalau kita menipu, mencuri, sombong, atau melakukan sesuatu yang mendukacitakan Roh dan melanggar hukum Allah, berarti kita mengikuti jalan kita sendiri.

Orang, rata-rata, begitu tidak mengetahui mengenai Roh Kudus dan peranan-Nya, sehingga ia tidak mengetahui entah Roh Kudus itu ada di dalam dirinya atau tidak. Sebetulnya sudah dikatakan bahwa jika Roh Kudus meninggalkan gereja sama sekali, sebagian besar orang tidak akan mengetahui perbedaannya. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk kita mengerti bahwa: (1) Roh Kudus datang berdiam di dalam diri kita pada saat terjadi kelahiran baru (rohani); (2) Ia tidak pernah meninggalkan kita; dan (3) dengan dosa, kita mendukacitakan Dia dan memadamkan kuasa-Nya sehingga Ia tidak bekerja lagi di dalam kita. Cara untuk memulihkan kembali persekutuan kita dengan Roh Kudus adalah dengan jalan mengaku dosa-dosa kita, mengakui ketuhanan Yesus Kristus, dan haus serta lapar akan kebenaran. Yesus berkata, "Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan." (Matius 5:6) Yang menyedihkan adalah banyak orang yang setelah beberapa waktu bersukacita akan keselamatan mereka, kembali dalam sifat badani sebagaimana dinyatakan dalam Roma 7, dan menghabiskan sisa hidup mereka sebagai orang Kristen bayi. Mereka kurang mengerti siapa Roh itu dan bagaimana Ia bekerja. Mereka tidak mengetahui bagaimana caranya membuang dosa, mereka tidak pernah masuk ke dalam kesukaan Tuhan.

Ada perbedaan yang mencolok antara orang yang dikuasai oleh Roh dan orang yang dikuasai sifat badani. Roh Kudus datang untuk memuliakan Kristus. Efesus 5

mengingatkan kita bahwa pada waktu kita dipenuhi oleh Roh Kudus kita memuliakan Dia waktu kita menyanyi dan bersorak dalam hati kita bagi Tuhan dengan "mengucap

135

syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita" (Efesus 5:20). Tidaklah mungkin untuk menghasilkan sukacita dan kasih dengan tenaga daging. Tetapi Roh yang berdiam di dalam diri kita menghasilkan buah-buah yang berwujud kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Allah bekerja dengan bermacam-macam cara di dalam diri kita. Tidak pernah ada dua orang yang sama. Ada orang yang dalam ibadah mereka sangat penuh sukacita dan penuh karisma, dengan bernyanyi, menari - nari, dan membuat suara penuh kesukaan bagi Tuhan. Saya tidak betah dalam perhimpunan semacam itu. Saya mempunyai sifat yang pemalu dan pendiam.

Saya mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan saya memuji serta mengucap syukur kepada-Nya sepanjang hari. Walaupun demikian, saya tidak pernah merasa bebas untuk menari bagi Tuhan. Saya tidak mengkritik mereka yang melakukannya. Ada orang yang menyukai opera, ada yang menyukai simfoni, yang lain menyukai lagu rakyat dan musik barat, yang lain lagi suka irama rock dan ada yang suka musik klasik. Demikian pula, kita semua beribadah kepada Tuhan secara berbeda-beda.

Satu masalah timbul bila orang bergantung pada perasaan dan bukan pada iman dalam hubungan mereka dengan Allah. Orang benar akan hidup oleh iman, bukan oleh

perasaan. Perasaan bisa sangat berbahaya. Salah satu tragedi terbesar umat Kristen pada saat sekarang ini adalah menitikberatkan pada hal yang subjektif dan bukan pada hal yang objekif. Kita hidup lebih bergantung pada emosi daripada bergantung pada Tuhan dan Firman-Nya, sehingga jika saya tidak merasa rohani, saya anggap ada sesuatu yang tidak beres.

Menurut Alkitab, fakta persoalannya adalah bahwa satu-satunya yang perlu saya lakukan jika saya berbuat dosa adalah mengaku dosa itu. Kita mengakui berarti menuruti Allah. Jika saya menuruti Allah, saya melakukan beberapa perkara.

PERTAMA, saya mengakui bahwa apa pun yang saya lakukan dalam hidup saya, bila itu mendukacitakan dan memadamkan Roh, berarti dosa. Dosa-dosa ini mungkin dalam bentuk sikap sombong yang tidak kentara atau merasa sanggup berdiri sendiri atau berdusta, mencuri, menipu, dan perbuatan sejenis lainnya. KEDUA, saya mengakui bahwa Kristus telah membayar hukuman dosa itu atau dosa-dosa ini di kayu salib. KETIGA, saya bertobat, yang berarti saya mengubah sikap saya terhadap hal-hal yang telah saya lakukan yang tidak menghormati Allah dan hasilnya adalah perubahan tingkah laku. Dan saya mulai melakukan apa yang Allah suruh saya lakukan. Pada saat Roh menguasai hidup saya, saya akan meningkatkan dan menghormati Kristus dalam cara berpikir saya, dalam apa yang saya katakan, dalam sikap, keinginan dan tindakan-tindakan saya.

Bahan diedit dari sumber:

Judul Buku : Pola Hidup Kristen Penulis : William Bright

136

Artikel

Penerbit : Kerjasama antara Penerbit Gandum Mas, Malang; Yayasan Kalam Hidup, Bandung; dan YAKIN, Surabaya, 2002

Halaman : 232 - 235

Surat Anda

Dari: Matius Gozali <matiuszg@> >Halo redaksi ICW,

>Trims atas kiriman ICW Edisi 1045 - Webmaster (1) yang sudah saya >terima. Saya baru mau mencoba untuk membuat website gereja >kami dengan pengetahuan saya yang ala kadarnya.

>Mungkin redaksi ICW bisa merekomendasikan situs-situs yang bisa >menolong saya.

>Terima kasih atas perhatian dan bantuannya.Tuhan memberkati. Redaksi:

Shallom Sdr. Matius, Pada sajian ICW Edisi 1046 - Webmaster (2) kami telah memuat aneka link untuk membantu membuat situs. Ada pengetahuan yang bisa Anda

dapatkan, baik seputar html, php, bahasa untuk membuat situs, atau hal-hal yang berkaitan dengan isi situs. Untuk itu silakan berkunjung ke situs Arsip ICW, di: ==> http://www.sabda.org/publikasi/icw/1046/

137

ICW 1049/Juni/2005: Situs Pribadi

Dalam dokumen publikasi icw (Halaman 133-137)