• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun Situs Untuk Yayasan/Lembaga Kristen

Dalam dokumen publikasi icw (Halaman 77-81)

Saat ini, membuat sebuah situs bukanlah perkara yang rumit dan membutuhkan keahlian khusus untuk mengerjakannya. Ada beberapa situs di internet yang

menyediakan jasa pembuatan situs, baik untuk situs pribadi maupun situs bisnis. Anda hanya perlu menyediakan bahan dan materi isi situs, setelah itu ikuti prosedur yang disediakan oleh layanan tersebut. Dalam waktu kurang dari satu jam, situs Anda selesai dikerjakan.

Melihat fakta tersebut, rasanya bukanlah hal yang terlalu berlebihan jika

yayasan/lembaga Kristen yang ada saat ini mulai memikirkan pembuatan sebuah situs di dunia cyber. Mengapa? Selain mudah dalam pembuatannya, memiliki sebuah situs online juga memberikan kemudahan bagi yayasan/lembaga tersebut untuk

mengenalkan dirinya kepada dunia luas. Berawal dari pengenalan melalui situs inilah kemudian muncul keinginan dari pengunjung untuk berpartisipasi dalam misi atau program yang dilakukan oleh yayasan/lembaga tersebut.

Walaupun situs dapat dengan cepat dibuat, bukan berarti Anda boleh mengerjakannya secara asal-asalan. Tujuan utama pembuatan situs untuk yayasan/lembaga ialah untuk menarik pengunjung agar dapat mengenal keberadaan yayasan/lembaga tersebut kepada masyarakat luas. Apabila situs yang dibuat hanya asal-asalan, maka pengunjung pun tidak akan tertarik dan nyaman untuk berselancar di situs Anda. Apa kesan Anda jika melihat sebuah situs yang memiliki latar belakang warna hijau menyolok dengan tulisan berwarna oranye menyolok dengan ukuran font yang besar, dan ada beberapa link yang putus? Bagamaina reaksi Anda jika melihat sebuah situs

78

yang tidak pernah di-update bertahun-tahun, padahal mereka mengundang pengunjung untuk menjadi donatur bagi yayasan/lembaga tersebut? Wah, Anda tentu akan berpikir sepuluh kali untuk kembali berkunjung ke situs tersebut.

Lalu apa yang harus diperhatikan atau dilakukan untuk mulai membangun sebuah situs bagi yayasan/lembaga?

1. Tentukan Isi Situs

Tentukan apakah situs yang akan Anda buat hanya akan berisi informasi mengenai yayasan/lembaga atau ada informasi lain yang akan diberikan. Yang harus ada, tentu saja informasi mengenai sejarah, visi misi, program kerja, kepengurusan, informasi lain seputar yayasan/lembaga, misalnya lokasi/alamat kontak dan berita terbaru. Sebagai tambahan, untuk menarik minat pengunjung boleh ditambahkan artikel atau kesaksian sesuai dengan tujuan

yayasan/lembaga.

Penentuan isi situs tersebut tentu saja tidak boleh melupakan kemampuan SDM dan tersedianya sumber-sumber bahan. Jangan membuat situs yang berisi layanan chatting dengan pimpinan yayasan/lembaga jika pimpinan

yayasan/lembaga tersebut tidak punya waktu untuk chatting. Atau, jangan mengisi situs dengan renungan harian, jika renungan hariannya hanya untuk Januari 2004.

2. Pilihlah Design yang Menarik

Pemilihan design situs yang menarik juga akan membantu pengunjung untuk tertarik mengenal yayasan/lembaga tersebut lebih lanjut. Design yang

berantakan akan memberikan kesan yang buruk terhadap citra yayasan/lembaga itu sendiri. Saat ini beberapa layanan pembuatan situs juga menyediakan

beberapa design yang bisa dipilih langsung. Sesuaikan design tersebut dengan visi dan misi yayasan/ lembaga yang Anda akan buat, supaya dapat mendukung tujuan dibuatnya situs tersebut.

3. Perhatikan Nama Domain

Pemilihan nama domain yang mudah diingat dan dibaca akan mempermudah pengunjung mengingat kembali alamat situs yayasan/lembaga tersebut, jika mereka ingin berkunjung lagi atau memberitahukannya kepada teman-teman. Misalnya, orang akan lebih mudah mengingat alamat "www.bpkpenabur.or.id" daripada "www.bpkp.or.id" untuk nama domain dari Badan Pendidikan Kristen Penabur.

79

Pilihlah hosting yang cepat diakses, dapat dipercaya, dan menyediakan fasilitas konsultasi pengaduan. Walaupun saat ini ada beberapa jasa layanan hosting yang menyediakan hosting dengan harga yang murah, namun Anda juga bisa memanfaatkan hosting yang disediakan gratis untuk pelayanan Kristen. 5. Update Situs

Meng-update situs Anda secara rutin dengan informasi terbaru adalah hal penting yang tidak boleh dilewatkan. Jangan biarkan informasi- informasi basi terus terpampang di halaman depan situs Anda, karena hal itu akan memberi kesan ke pengunjung bahwa situs Anda tersebut hanya main-main/tidak serius dirawat. Dengan melakukan update yang rutin akan memberikan kesan bahwa yayasan/lembaga tersebut memang benar ada dan dikerjakan oleh orang-orang yang bertanggung jawab.

Berikut beberapa sumber yang dapat menjadi bahan referensi untuk membangun sebuah situs bagi yayasan/lembaga:

Web Servant 2000

==> http://www.sabda.org/w2000/

Forum Diskusi Webmaster ==> http://www.webmaster.or.id/ Hosting Kristiani ==> http://www.hostingkristiani.com/ ID Webhost ==> http://www.idwebhost.com/ Klik Kanan ==> http://www.klik-kanan.com/ Master Web ==> http://www.master.web.id/

Talitanet Hosting gereja Katholik ==> http://www.talita.net/

Informasi lainnya mengenai pembuatan sebuah situs dapat Anda simak di terbitan ICW yang akan datang (Edisi 1045 dan 1046) dengan topik WEBMASTER.

/Har

Surat Anda

Dari: Sonny Hutagalung <sonny@> >Halo redaksi ICW,

>Terima kasih untuk informasi mengenai komunitas online Kristen >kemarin. Selain menambah pengetahuan, hal itu juga memotivasi saya >untuk membuat komunitas online di dunia cyber. Saat ini saya sedang >mencoba untuk membuat milis untuk gereja saya dengan yahoogroups.

80

>Apakah ada situs lain seperti yahoogroups. >Trims

Redaksi:

Shallom Sdr Sonny Hutagalung, Senang mendengar sharing Anda dan kami bersyukur jika sajian ICW Edisi 1042 bisa menambah pengetahuan Anda. Selain Yahoo Groups, Anda juga dapat mencoba milis Google Groups.

==> http://groups-beta.google.com/

Hanya saja, status milis milik Google tersebut sampai saat ini masih dalam tahap beta alias uji coba. Namun bukan berarti milis tersebut tidak stabil atau sering mengalami gangguan, hanya saja masih belum resmi diluncurkan. Salah satu keuntungan membuat milis dari Google Groups ialah setiap e-mail yang dikirimkan tidak akan

disertai dengan iklan seperti di Yahoo Groups. Namun, subjek e-mail tersebut juga tidak otomatis disertai dengan nama milis seperti halnya Yahoo Groups. Nah, silakan Anda mencoba mana yang pas untuk milis gereja Anda. Semoga membantu. Terima kasih.

81

ICW 1044/Maret/2005: Renungan?Ilustrasi

Dalam dokumen publikasi icw (Halaman 77-81)