METODOLOGI PENELITIAN
A. Sekilas Gambaran Umum Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
2. Uji Hipotesis Komponen Keahlian Internal Auditor terhadap Pendeteksian Kecurangan (Fraud)
a. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas
Hasil uji normalitas data menggunakan SPSS 16 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Sumber: data diolah
Gambar 4.3 Uji Normalitas
87 Hasil dari output SPSS Normal P-Plot pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa distribusi dari titik-titik data variabel penelitian (Pengetahuan, Ciri-ciri Psikologis, Kemampuan Berfikir, Strategi Penentuan Keputusan, Analisis Tugas, Pengalaman, dan Perilaku Etis terhadap Pendeteksian Kecurangan) menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal. Jadi data pada keseluruhan variabel dapat dikatakan berdistribusi normal. 2) Uji Multikolinearitas
Hasil pengujian adanya multikolinearitas dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.24 Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
(Constant) PENGETAHUAN .663 1.508 CIRI PSIKOLOGIS .498 2.006 KEMAMPUAN BERFIKIR .569 1.759 STRATEGI PENENTUAN KEPUTUSAN .533 1.875 ANALISIS TUGAS .511 1.956 PENGALAMAN .607 1.647 1 PERILAKU ETIS .630 1.587
a. Dependent Variable: PENDETEKSIAN KECURANGA
Sumber: data diolah
Berdasarkan tabel 4.24 terlihat bahwa nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 dan nilai Varian inflation Factor (VIF) tidak
88 lebih dari 10. Dilihat dari tabel diatas maka dapat diketahui nilai VIF secara keseluruhan yang ada pada tabel diatas semuanya diabawah 10 dan nilai tolerance-nya di atas 0.1 dari semua variabel. Maka sapat disimpulkan hasil tersebut mengindikasikan tidak terdapat gejala multikolinearitas terhadap variabel-variabel penelitian yang ada pada tabel diatas sehingga model regresi berganda dapat digunakan dalam penelitian. 3) Uji Heteroskedastisitas
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED yang di perlihatkan gambar berikut ini (Ghazali, 2009:125).
Sumber: data diolah
Gambar 4.4 Uji Heteroskedastisitas
89 Berdasarkan grafik Scetterplot terlihat bahwa data tersebar di sekitar titik Nol dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi berganda sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi pengaruh Pengetahuan, Ciri-ciri Psikologis,Kemampuan berfikir, Strategi Penentuan Keputusan, Analisis Tugas, Pengalaman, Perilaku Etis Terhadap Pedeteksian Kecurangan.
b. Uji Koefisien Determinasi (R²)
Tabel 4.25 Koefisien Determinasi (R²) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .743a .552 .490 1.87684
Sumber: data diolah
Penghitungan menggunakan analisis regresi berganda (multiple regression analysis) untuk menilai keseluruhan model regresi apakah fit dengan data. Kita harus memperhatikan nilai koefisien korelasi (R), nilai koefisien determinasi, nilai F hitung dan nilai t hitung.
Hasil output SPSS pada tabel 4.25 menunjukkan nilai koefisien korelasi berganda (R) antara variabel Pengetahuan, Ciri-ciri Psikologis, Kemampuan Berpikir, Strategi Penentuan Keputusan, Pengalaman, dan Perilaku Etis adalah sebesar 0.743. Menurut Gozali (2005:83), nilai (R) sebesar 0.743 menunjukkan bahwa variabel Pengetahuan, Ciri-ciri Psikologis, Kemampuan Berpikir, Strategi
90 Penentuan Keputusan, Pengalaman, dan Perilaku Etis memiliki hubungan yang kuat dengan Pendeteksian Kecurangan.
Nilai koefisien determinasi (R²) dalam penelitian ini adalah sebesar 0.552 dan nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan (Adjusted R²) sebesar 0.490 Untuk model regresi berganda digunakan (Adjusted R²). Jadi, dalam penelitian ini 49% variabel dependen pendeteksian kecurangan dijelaskan oleh variabel independen Pengetahuan, Ciri-ciri Psikologis, Kemampuan Berpikir, Strategi Penentuan Keputusan, Pengalaman, dan Perilaku Etis dan sisanya 51% (100% - 49%) dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan yaitu pendidikan, pelatihan, ketekunan, dan lainnya.
c. Uji Statistik F
Pengujian adanya pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dilakukan dengan melihat nilai F yang dapat dideteksi dari output SPSS pada tabel ANOVA.
Tabel 4.26 Hasil Uji F (Anova)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 217.271 7 31.039 8.811 .000a Residual 176.126 50 3.523
1
Total 393.397 57
Sumber: data diolah
Berdasarkan tabel 4.26 terlihat F hitung adalah 8.811 dengan probabilitas 0.000 karena probabilitas (0.000) jauh lebih kecil dari
91 0.10 dan nilai F tabel (3.19) dengan derajat kebebasan 50, maka dapat disimpulkan bahwa F hitung>F tabel ini berarti signifikan, yang artinya ha1 diterima. Kesimpulannya bahwa terdapat pengaruh yang nyata antara Pengetahuan, Ciri-ciri Psikologis, Kemampuan Berpikir, Strategi Penentuan Keputusan, Pengalaman, dan Perilaku Etis secara bersama-sama dalam Pendeteksian Kecurangan.
d. Uji Statistik t
Untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen dapat dilihat dari nilai t dan p value (Sig.) yang dapat dideteksi dari output SPSS pada tabel
coefficients.
Tabel 4.27 Hasil Uji t
1) Hasil Pengujian Ha2
Berdasarkan coefficients di atas dapat disimpulkan, dengan menggunakan uji t dengan penetapan Alpha (taraf
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) -2.449 2.915 -.840 .405
PENGETAHUAN .105 .107 .114 .981 .331
CIRI PSIKOLOGIS -.024 .098 -.033 -.243 .809
KEMAMPUAN BERFIKIR .076 .130 .074 .587 .560
STRATEGI PENENTUAN KEPUTUSAN .332 .147 .293 2.264 .028
ANALISIS TUGAS .177 .091 .258 1.946 .057
PENGALAMAN -.017 .067 -.030 -.245 .807
1
PERILAKU ETIS .381 .132 .345 2.893 .006
92 kesalahan) 10%, untuk pengetahuan t hitung 0.981<t tabel 1.676 dengan tingkat signifikansi 0.331>0.10, maka hal ini berarti Ha2 ditolak. Sehingga pengetahuan adalah tidak berpengaruh secara nyata terhadap pendeteksian kecurangan. 2) Hasil Pengujian Ha3
Berdasarkan coefficients di atas dapat disimpulkan untuk ciri-ciri psikologis t hitung -0.243<t tabel 1.676 dengan tingkat signifikansi 0.809>0.10, maka hal ini berarti Ha3 ditolak. Sehingga ciri-ciri Psikologis adalah tidak berpengaruh secara nyata terhadap pendeteksian kecurangan.
3) Hasil Pengujian Ha4
Berdasarkan coefficients di atas dapat disimpulkan untuk kemampuan berpikir t hitung 0.587<t tabel 1.676 dengan tingkat signifikansi 0.560>0.10, maka hal ini berarti Ha4
ditolak. Sehingga kemampuan berpikir adalah tidak berpengaruh secara nyata terhadap pendeteksian kecurangan. 4) Hasil Pengujian Ha5
Berdasarkan coefficients di atas dapat disimpulkan uji signifikansi untuk strategi penentuan keputusan t hitung 2.264>1.676 maka hal ini berarti Ha5 diterima. Kemudian nilai signifikansi strategi penentuan keputusan sebesar 0.028<0.10 menunjukkan strategi penentuan keputusan berpengaruh secara nyata terhadap pendeteksian kecurangan.
93 5) Hasil Pengujian Ha6
Berdasarkan coefficients di atas dapat disimpulkan untuk analisis tugas t hitung 1.946>t tabel 1.676 dengan tingkat signifikansi 0.057<0.10, maka hal ini berarti Ha6 diterima. Sehingga analisis tugas berpengaruh secara nyata terhadap pendeteksian kecurangan.
6) Hasil Pengujian Ha7
Berdasarkan coefficients di atas dapat disimpulkan untuk pengalaman t hitung -0.245<t tabel 1.676 dengan tingkat signifikansi 0.807>0.10, maka hal ini berarti Ha7 ditolak. Sehingga pengalaman adalah tidak berpengaruh secara nyata terhadap pendeteksian kecurangan.
7) Hasil Pengujian Ha8
Berdasarkan coefficients di atas dapat disimpulkan untuk perilaku t hitung 2.893>1.676 maka hal ini berarti Ha7 diterima. Kemudian nilai signifikansi perilaku sebesar 0.006<0.10 menunjukkan perilaku berpengaruh secara nyata terhadap pendeteksian kecurangan.
Kemudian besarnya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat pada tabel berukut.
94 Tabel 4.28
Hasil Regresi Berganda
Variabel Koefisien Probabilitas
Konstanta -2.449 .405
Pengetahuan (X1) .105 .331
Ciri-ciri Psikologis (X2) -.024 .809
Kemampuan Berfikir (X3) .076 .560
Strategi Penentuan Keputusan (X4) .332 .028
Analisis Tugas (X5) .177 .057
Pengalaman (X6) -.017 .807
Perilaku Etis (X7) .381 .006
Sumber: data diolah
Berdasarkan tabel 4.28 diperoleh persamaan sebagai berikut:
Y = -2.449 + 0.105 X1 – 0.024 X2 + 0.076 X3 + 0.332 X4 + 0.177 X5 – 0.017 X6 + 0.381 X7
3. Uji Hipotesis Komponen Keahlian Internal Auditor terhadap