BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
H. Hipotesis Statistik
Dengan [ ]
Keterangan :
= ( )
= ( )
= rata-rata hasil belajar kelompok X = rata-rata hasil belajar kelompok Y nx= jumlah sampel kelompok X ny= jumlah sampel kelompok Y
H. Hipotesis Statistik
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : HO: µ1= µ2
HA: µ1> µ2
Keterangan :
µ1 : rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan media ICT dengan Project Based Learning pada pembelajaran materi larutan elektrolit dan non-elektrolit
µ2: rata-rata hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media ICT dengan Project Based Learning pada pembelajaran materi larutan elektrolit dan non-elektrolit
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
1. Pengujian Prasyarat analisis data
Sebelum dilakukan pengujiann hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji lilifors dan hasilnya tampak pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1Data Hail Uji Normalitas Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol
Sampel N Lo Hitung Lo tabel Kesimpulan
Kelompok Eksperimen 38 0,090 0,144 Sampel berdistribusi normal Kelompok Kontrol 37 0,1349 0,146 Sampel berdistribusi normal
Dari tabel diatas, untuk kelompok eksperimen diperoleh bahwa Lo hitung < Lo tabel sehingga kelompok eksperimen berdistribusi normal. Hasil perhitungan uji normalitas untuk kelompok kontrol juga didapatkan kesimpulan bahwa Lo hitung < Lo tabel sehingga kelompok kontrol berdistribusi normal. Sehingga dalam hal ini baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen semuanya berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Setelah kedua sampel kelompok dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas. Pengujian homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian
memiliki varians yang homogen atau tidak. Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan berdasarkan uji kesamaan dua varians menggunakan uji Fisher pada taraf signifikansi (α) = 0,05 dengan
kriteria pengujian yaitu : jika Fhitung < Ftabel maka data dari kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau homogen. Dari hasil uji homogenitas diperoleh data pada tabel berikut ini :
Tabel 4.2Data Hasil Uji Homogenitas
Dari hasil pengolahan data yang disjaikan pada tabel diatas, diperoleh nilai F hitung sebesar 1,429 dan F tabel 2,26. Dengan demikian disimpulkan bahwa F hitung < F tabel sehingga data bersifat homogen.
2. Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Berdaasrakan hasil perhitungan pretest dan posttest kelompok eksperimen yang berjumlah 38 siswa maupun kelompok kontrol yang berjumlah 37 siswa, disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.3Data HasilPretestdanPosttestKelompok Ekperimen dan Kelompok Kontrol
Data Kelompok eksperiment Kelompok Kontrol Pretest Posttest Pretest Posttest
Nilai tertinggi 57,00 94,00 60,00 90,00
Nilai terendah 20,00 57,00 10,00 54,00
Rata-rata 32,68 78,79 31,73 73,24
Standar Deviasi 7,0 10,28 7,5 12,29
Berdasarkan tabel diatas, ukuran pemusatan dan penyebaran data hasilpretestuntuk kelompok eksperiment yaitu : skor terbesar 57,00 dan skor terendah 20,00, nilai rata-rata pretest 32,68 dengan standar deviasi sebesar 7,0. Untuk kelompok kontrol diperoleh skor terendah sebesar
F hitung F tabel Kesimpulan
10,00 dan skor terbesar 60,00, rata-rata pretest 31,73 dengan standar devasai sebesar 7,5.
Dari tabel diatas, ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil posttest untuk kelompok eksperimen yaitu : skot terbesar adalah 94,00 dan skor terendah adalah 57,00, rata-rata posttes 78,79 dengan standar deviasi sebesar 10,28. Sedangkan untuk kelompok konrol skor terbesar adalah 90,00 dan skor terendah adalah 73,24, rata-rata posttest adalah 73,24 dengan standar deviasi sebesar 12,29.
3. Deskripsi data nilai N-Gain
a. Deskripsi Data Nilai N-Gain Kelompok Eksperimen
Hasi perhitunga nilai N-Gain kelmpok eksperimen dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 4.4Data Hasil Nilai N-Gain Kelompok Eksperimen
Data Pretest Postest N-Gain
Nilai tertinggi 57,00 94,00 0,91
Nilai terendah 20,00 57,00 0,45
Rata-rata 32,68 78,79 0,69
Berdasarka tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelas eksperimen peningkatan belajar tertinggi didapat pada nilai N-Gain sebesar 0,91 yang termasuk dalam kategori tinggi. Untuk nilai N-Gain terendah didapat pada nilai 0,45 dimana peningkatan belajar ini tergolong dalam kategori sedang. Sedangkan jika dilihat dari nilai rata-rata peningkatan belajar pada kelompok eksperimen didapat pada nilai N-Gain sebesar 0,69 yang termasuk dalam kategori sedang.
b. Deskripsi Data Nilai N-Gain Kelompok Kontrol
Hasi perhitunga nilai N-Gain kelmpok kontrol dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 4.5Data Hasil Nilai N-Gain Kelompok Kontrol
Data Pretest Postest N-Gain
Nilai tertinggi 60 90 0,86
Nilai terendah 10 54 0,14
Rata-rata 31,73 73,24 0,60
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelas kontrol peningkatan belajar tertinggi didapat pada nilai N-Gain sebesar 0,86 yang termasuk dalam kategori tinggi. Untuk nilai N-Gain terendah didapat pada nilai 0,14 dimana peningkatan belajar ini tergolong dalam kategori rendah. Sedangkan jika dilihat dari nilai rata-rata peningkatan belajar pada kelompok eksperimen didapat pada nilai N-Gain sebesar 0,60 yang termasuk dalam kategori sedang.
4. Hasil Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyarat analisis data, diketahui bahwa data hasil belajar kedua kelompok pada penelitian ini berdistribusi normal dan homogen. Kemudian data hasil belajar kedua kelompok dilanjutkan pada analisis data berikutnya, yaitu uji hipotesis menggunakan uji “t” dengan kriteria pengujian “jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha
ditolak. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh data dengan t hitung sebesar 2,2 dan t tabel 1,671. Hasil analisis uji t diperoleh kesimpulan bahwa t hitung > t tabel sehingga Ho : Tidak terdapat pengaruh media ICT dengan Project Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran materi larutan elektrolit dan non-elektrolit di tolak dan Ha di terima.
Dengan diterimanya Ha pada pengujian hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat menguji kebenaran hipotesis yaitu terdapat pengaruh model pembelajaran ICT pada project based learnign terhadap hasil belajar siswa. Hal ini menunjukan bahwa model pembelajaran ICT pada PBL mampu meningkatkan penguasaan materi
siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.