• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, peniliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Model pembelajaran ICT pada PBL dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran kimia khususnya pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit.

2. Guru hendaknya lebih bisa lagi dalam mengembangkan kreativiatas siswa dalam kerja proyek.

3. Perumusan masalah dan langkah kerja proyek harus di informasikan kepada siswa secara jelas dan terarah, agar siswa dapat menjalani proses pembelajaran dengan baik.

4. Untuk guru kimia hendaknya selalu meningkatkan kualitas pembelajarannya dengan menerapkan pendekatan, metode ataupun model yang bervariasi dalam proses belajar mengajar sehingga siswa pun senang untuk mengikuti pelajaran.

5. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran ICT pada PBL dapat memberikan

pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar kimia pada konsep yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Peelitian Sebuah Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002.

Arsyad,Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.

Darmawan, Deni,Teknologi pembelajaran,Bandung: Remaja pusdikarya, 2011.

Dimyati,Belajar dan Pembelajaran,Jakarta: PT. Rieka Cipta, 2006.

Hamzah B Uni & Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran,Jakarta: Bumi Aksara.

Henry Hermawan, Asep, dkk,Media Pembelajaran,Bandung: Upi Press, 2007.

Husaini Usman, dan Purnomo, Pengantar Statistika, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008.

Iif Khoiru Ahmadi, Dkk, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, Jakarta: Prestasi Pustakarya, 2011.

Justriana, Sandi dan Mutaridi.,Kimia 1 SMA Kelas X, Jakarta : Yudhistira. 2009.

King Dow Su, An Intensive ICT-Integrated Environment Learning Strategy For Enhancing Student Performance, International Journal of Environmental & Science Education,vol 6,2011.

Miri & Yehudit, Enhacncing Undergraduate Student” Chemistry Understanding Thourgh Project-Based Learning in IT Environment,Jurnal, 2004.

Munandi, Yudhi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Ciputat : GP Press. 2008.

Pujianto dan Dyah, Pemanfaatan ICT Sebagai Sumber Belajar Sains dalam Penerapan Problem Based Learning Di Sekolah,Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Purba, Michael, KIMIA untuk SMA Kelas X,Jakarta: Erlangga,2002.

Purwaningsihdan P, Dyah, Pemanfaatan ICT Sebagai Sumber Belajar Sains Dalam Penerapan Problem Based Learning Di Sekolah, Jurnal. 2009. Rahmawati, Dini, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap

Hasil Belajar Fisika Siswa. Skripsi pada program sajarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011.

Sadiman, Arief S, Media Pendidikan Pengertain, Pengembangan dan Pemanfaatanya,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Sait, Muhammed Gokalp,Perception of the Internet and Education : A Study With Physics Education Website Users,2011.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010.

Suryadi, ace,, Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran, Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh.Volume 8.No. 1. 2007.

Susi Dwi Hayanti, Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa, Skripsi S1 Jurusan Pendidikan IPA, Program Studi Fisika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Syah, Muhbibin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Jakarta: PT. Remaja Rosda Karya, 2009.

Warsita, Bambang, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008.

Waryono, Alaysious, Pembelajaran Berbasis ICT Dengan Metode Evaluasi Presentasi,Jurnal DIDAKTIKA. 2009.

Wena, Made,Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer.Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

Yamin, Martins, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Pamulang: Gaung Persada Pers, 2004.

Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2005.

Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009.

Sekolah : SMAN KIMIA 86 JAKARTA

Kelas / Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Kimia

StandarKompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi–reduksi.

KompetensiDasar IndikatorSoal Soal Jawaban

3.1 mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.

Diberikan beberapa

penrnyataan mengenai konsep dasar larutan elektrolit, siswa mampu menentukan pernyataan yang benar.

1. Pernyataan berikut yang merupakan konsep elektrolit adalah ….

a. Zat yang dalam bentuk larutan terurai menjadi molekul-molekul

b. Zat yang dalam bentuk larutan terurai menjadi ion-ion c. Zat yang dalam bentuk larutan terurai menjadi atom-atom d. Zat yang dalam bentuk padat dapat menghantarkan listrik e. Zat yang dalam bentuk padat dan larutan dapat

menghantarkan listrik

b. Elektrolit adalah zat yang mengandung ion-ion yang bebas bergerak

c. Elektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutan atau leburannya dapat menghantarkan listrik

d. Elektrolit adalah zat yang mengandung elektron-elektron yang bebas bergerak

e. Elektrolit adalah zat yang mengandung molekul-molekul yang bebas bergerak

3. Air alam yang daya hantar listriknya paling baik adalah air laut, hal ini disebabkan karena air laut …

a. Banyak mengandung ikan atau belut yang bermuatan listrik

b. Banyak mengandung garam mineral yang memiliki rasa asin

c. Banyak terdapat kandungan mineral alami dan minyak bumi

d. Banyak mengandung ion-ion yang bergerak bebas

e. Banyak mengandung gas oksigen, sehingga banyak ikan-ikan yang hidup

larutan elektrolit, siswa

mampu menjelaskan

peristiwa yang terjadi dari percobaan tersebut.

Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan pada garam dapur sesuaigambar diatas adalah ….

a. Garam dapur tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak terurai menjadi ion-ion

b. Garam dapur dalam keadaan padat tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak terurai menjadi ion-ion

c. Larutan garam dapur dapat menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion

d. Dalam pelarut bukan air garam dapur dapat menghantarkan arus listrik karena tidak terurai menjadi ion-ion

e. Lelehan garam dapur dapat menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion

5. Hasil pengujian daya hantar listrik terhadap suatu larutan C

Pada larutan tersebut bola lampu menyala dan terjadi gelembung gas. Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan tersebut adalah ….

a. Larutan tersebut adalah elektrolit karena menghasilkan gelembung-gelembung gas.

b. Larutan tersebut adalah elektrolit karena terurai menjadi atom-atom

c. Larutan tersebut adalah elektrolit karena terurai menjadi ion-ion

d. Larutan tersebut adalah elektrolit karena tidak terurai menjadi ion-ion

e. Larutan tersebut adalah elektrolit karena mudah larut dalam air

6. Suatu zat padat dilarutkan dalam air, ternyata larutan zat itu dapat menghantarkan arus listrik. Pernyataan yang tepat untuk menerangkan peristiwa tersebut adalah …

a. Dalam air zat itu terurai menjadi ion-ion

d. Air mudah terionisasi jika ada zat padat di dalamnya

e. Air menjadi konduktor listrik bila ada zat terlarut di dalamnya

Dari beberapa senyawa yang diberikan, siswa mampu menetukan senyawa mana saja yang termasuk ke dalam larutan elektrolitkuat, lemah dan non elektrolit

7. Diantara zat berikut yang merupakan pasangan elektrolit kuat dan elektrolit lemah jika di larutkan dalamair adalah …. a. HCl dan NH3

b. CH3COOH dan HClO4 c. H2SO4dan NaCl d. NaOH dan HNO3 e. H2S dan H2O

A

8. Zat berikut merupakan senyawa kovalen yang larutannya dalam air dapat menghantarkan listrik adalah ….

a. C2H50H b. CH4 c. HCl d. NaCl e. CCl4 C

3) CO(NH2)2 4) CH3COOH 5) NaCl

Zat yang dalam air termasuk larutannon elektrolit adalah …. a. 2 dan 3

b. 3 dan 5 c. 1 dan 3 d. 4 dan 5 e. 1 dan 4

10. Di antara bahan berikut : 1) Gula

2) Alkohol 3) Garam 4) Urea 5) Cuka

Dari data diatas yang larutannya dapat menghantarkan arus listrik adalah ….

a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 4

11. Pasangan senyawa berikut yang merupakan pasangan non elektroli tadalah ….

a. Urea dan gula

b. Glukosa dan asam klorida c. Asam sulfat dan gula

d. Natrium klorida dan asam klorida e. Kalium hidroksida dan glukosa

A

Diberikan data berupa hasil pengamatan percobaan sederhana. Berdasarkan data tersebut siswa mampu menentukan senyawa mana saja yang termasuk ke dalam larutan elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit.

12. pengamat 5 sumber mata air ditunjukkan pada tabel Hasil berikut :

Sumber mata air yang merupakan elektrolit kuat dan elektrolit Sumber

mata air

Hasil pengamatan

Nyala lampu Gelembung gas

1 Tak nyala Sedikit

2 Redup Banyak

3 Terang Banyak

4 Tak nyala Tidak ada

5 Tak nyala Banyak

b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 d. 3 dan 5 e. 4 dan 5

13. Berikut hasil percobaan dayahantar listrik dari beberapa larutan :

Larutan Nyala lampu Gelembung gas

1 Nyala terang Banyak

2 Nyala redup Banyak

3 Tidak nyala Sedikit

4 Tidak nyala Tidak ada

Dari data di atas, pasangan yang digolongkan elektrolit kuat dan elektrolit lemah berturut-turut adalah ….

a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 4 e. 3 dan 4 A

Berdasarkan data di atas, yang merupakan larutan elektrolit kuat bersifat netral dan asam berturut-turut adalah ….

a. 1 dan 5 b. 2 dan 4 c. 4 dan 5 d. 3 dan 1 e. 2 dan 1 Larutan Pengamatan

Lampu Gas Lakmus

Merah Biru

1 Terang Ada Merah Biru

2 Mati Ada Tetap Merah

3 Terang Ada Biru Tetap

4 Mati Tidak

ada Tetap Tetap

5 Terang Ada Tetap Merah

15. Perhatikanhasilperacobaanberikut :

No Larutan Lampu Perubahan

1 CaCl2 Nyalaterang Banyak gas

4 NaOH Nyala terang Banyak gas

5 NH4OH Padam Sedikit gas

Dari data di atas yang termasuk elektrolit kuat adalah … a. 1 dan 2

b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 2 dan 5 e. 3 dan 5

Siswa mampu menetukan sifat daya hantar listrik suatu larutan jika di hubungkan dengan Konsentrasi larutan senyawa tersebut.

16. Dari laurtan berikut yang di harapkan menghantarkan listrik paling baik adalah ….

a. Larutan CH3COOH 1M b. Larutan HNO30,1M c. Larutan HNO31M d. Larutan H2SO40,1M e. Larutan H2SO41M C

17. Dari zat berikut diharapkan menghantarkan listrik paling baik, jika dilarutkan dalam air hingga volumenya 100 ml adalah …. (Ar H=1, S=32, O=16, Cl=35,5, Na=23, C=12, N=14)

c. NaOH sebanyak 20 gram d. NaCl sebanyak 58,5 gram e. CO(NH2)2sebanyak 120 gram

18. Senyawa larutan H2SO4 ingin dibuat dengan cara menambahkan sejumlah H2SO4 kedalam pelarut yang bervolume 100 ml. Berapakah massa H2SO4 yang harus dicampurkan agar menghasilkan larutan elektrolit yang paling kuat …. a. 9,8 gram b. 19,6 gram c. 24,5 gram d. 29,4 gram e. 39,2 gram C

Diberikan suatu senyawa elektrolit tertentu. Siswa mampu menetukan reaksi ionisasi senyawa ionik dan senyawa kovalen yang benar pada senyawa tersebut.

19. Dibawah ini diberikan beberapa reaksi ionisasi. Reaksi ionisasi dibawah ini yang kurang tepat adalah….

a. NaNO3→ Na++ NO3 -b. H2SO4→ 2H++ SO4 2-c. Ca(OH)2→ Ca2++ 2OH -d. BaCl2→ Ba2++ Cl-2 e. K2SO4→ 2K++ SO4 2-D

paling banyak adalah …. a. CH3COOH b. NaOH c. H2SO4 d. HNO3 e. CO(NH2)2

21. Reaksi berikut yang dapat menerangkan bahwa larutan tembaga (II) sulfat termasuk larutan elekrtrolit kuat adalah …. a. Cu2(SO4)2→ 2Cu2++ 2SO4

2-b. CuSO4→ Cu2++ SO4 2-c. Cu2SO4→ 2Cu2++ SO4 2-d. CuSO4→ Cu2++ S2-+ 4O-2 e. Cu2(SO4)2→ Cu2++ 2SO4

2-B

22. (NH4)2SO4dalam air akan menghasilkan ion-ion …. a. NH42+dan SO4 2-b. NH2+ dan SO4 2-c. NH4+dan 2SO4 -d. 2NH4+dan 2SO4 2-e. 2NH4+dan SO4 2-E

b. Pb dan 2NO c. Pb2+dan NO3 -d. Pb2+dan 2NO3 -e. 2Pb2+dan 2NO3

-Diberikan data beberapa senyawa. Siswa mampu menentukan senyawa yang dapat terionisasi dan tidak dapat terionisasi jika dilarutkan dalam air.

24. Dari zat berikut : 1) NH4OH 2) C6H12O6 3) CH3COOH 4) NaCl

Zat yang dalam air terionisasi sempurna adalah …. a. 1,2 dan 3 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 4 e. 1,2,3 dan 4 D

25. Dari zat berikut : 1) NH4OH

2) CH3COOH 3) CO(NH2)2 4) CH3OH

b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 3 dan 4 e. 1,2,3 dan 4

26. Perhatikan pernyataan berikut :

1) Dalam alat uji elektrolit, lampu redup/mati dan terjadi sedikit gelembung gas.

2) Terjadi larutan NH4OH yang bersifat basa

3) Jika kertas lakmus merah dicelupkan ke dalamnya berubah jadi biru.

4) Termasuk senyawa basa kuat.

Gas amoniak, NH3 jika dilarutkan dalam air, sebagian akan terurai menjadi kation NH4+dan anion OH. Pernyataan di atas yang benar dengan proses pelarutan gas amoniak adalah ... .

a. 1, 2, dan 3

b. 1 dan 3

c. 2 dan 4

d. 4 saja

e. 1, 2, 3, dan 4

suatu senyawa berdasarkan nilai derajat Disosiasinya.

a. Elektrolit kovalen b. Elektrolit ionik c. Elektrolit lemah d. Elektrolit kuat e. Non elektrolit

28. Suatu Zat X yang bermassa 60 gram (Mr=60) dicampurkan dengan pelarut air. Jika dicampurkan tidak ada Zat X yang bereaksi, maka dapat disimpulkan Zat tersebut adalah …. a. Elektrolit kovalen b. Elektrolit ionik c. Elektrolit lemah d. Elektrolit kuat e. Non elektrolit E

Dari beberapa data yang diketahui. Siswa mampu menghitung nilai derajat disosiasi suatu senyawa.

29. Pada hasil pengamatan larutan elektrolit menghasilkan nyala lampu dan gelembung gas. Jika 4 mol zat tersebut dilarutkan ke dalam air dan saat kesetimbangan tinggal 2,5 mol, maka kekuatan zat elektrolit tersebut adalah …

a. 0,125 b. 0,225

e. 0,625

30. Suatu larutan Zat X memiliki derajat Disosiasi sebesar 0,25. Jika jumlah mol yang bereaksi adalah 0,75 mol dan Mr zat X tersebut adalah 40, maka massa Zat X yang dilarutkan adalah …. a. 10 gram b. 20 gram c. 30 gram d. 40 gram e. 50 gram A

(KELAS EKSPERIMENT)

Satuan pendidikan : SMA Negeri 86 Jakarta Mata pelajaran : KIMIA

Kelas/semester : X / 1

Alokasi waktu : 5 Jam Pelajaran

Standar kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasireduksi.

Kompetensi dasar : 3.1 mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.

Indikator :

1. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit melalui percobaan 2. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit, elektrolit lemah dan

elektrolit kuat berdasarkan sifat hantaran listriknya

3. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik 4. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan

senyawakovalen polar.

A. Tujuan pembelajaran

1. Siswa mampu mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit melalui percobaan

2. Siswa mampu mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit, elektrolit lemah dan elektrolit kuat berdasarkan sifat hantaran listriknya

3. Siswa mampu menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik

4. Siswa mampu mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawakovalen polar.

B. Materi ajar

1. Materi prasyarat: ikatan ion, ikatan kovalen.

2. Presentasi berbasis ICT 3. Diskusi 4. Tanya jawab 5. Latihan D. Pendekatan pembelajaran Pendekatanproses E. Media

Papan tulis, spidol, alat uji elektrolit sederahana, LCD, laptop. F. Langkah kegiatan pembelajaran

PERTEMUAN PERTAMA

Kegiatan dan alokasi

waktu

Aktivitas guru Aktivitas siswa

Awal (10 menit)

Guru mengkondisikan siswa untuk belajar.

Guru mengabsen kehadiran siswa Guru melakukan apersepsi dengan

menceritakan sebuah cerita sederhana yang berhubungan dengan larutan elektrolit.

Guru menanyakan kepada siswa kesimpulan dari cerita tersebut.

Siswa mengkondisikan diri untuk belajar.

Siswa memperhatikan penjelasan guru.

Siswa menjawab bahwa peristiwa tersebut terjadi karena larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik.

Inti (70 menit)

Guru melakuka Pretest kepada siswa tentang materi larutan elektrolit dan non elektrolit (30 menit)

Guru menjelaskan kepada siswa bahwa

Siswa mengerjakan soal Pretest yang diberikan oleh guru tersebut.

elektrolit dan non elektrolit.

Guru membagi siswa ke dalam 8

kelompok. Satu kelompok

beranggotakan 5 orang siswa yang dipilih secara acak.

Guru menjelaskan kepada siswa bahwa yang harus mereka lakukan adalah :

1. Membuat alat uji elektrolit sederhana perkelompok. Sebelumnya guru memberikan salah satu contoh alat uji elektrolit sederhana kepada siswa agar dapat menjadi gambaran sehingga dapat memudahkan siswa dalam pembuatan alat tersebut. Desain alat uji elektrolit bebas untuk mengembangkan kreatifitas siswa

dan informasi lain dapat dicari di internet.

2. Melakukan percobaan sederhana dengan alat yang sudah mereka buat dengan menggunakan bahan-bahan yang telah ditentukan di dalam lembar observasi siswa yang diberikan Menyelesaikan tugas lembar observasi siswa yang diberikan oleh guru dan menndokumentasikan hasil percobaan mereka dirumah dalam

bentuk video untuk di

presentasikan di sekolah oleh

Siswa mencatat kelompoknya masing-masing.

Siswa memperhatikan penjelasan guru dan bertanya jika ada hal yang tidak di pahami oleh siswa.

Siswa mencatat hal-hal penting dari penjelasan tersebut.

menit.

3. Menyelesaikan tugas lembar

observasi siswa yang

diberikanoleh guru dan

dikumpulkan kembali.

(20 menit)

 Guru menjelaskan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit sebagai gambaran umum kepada siswa dengan menggunakan media presentasi berbasis ICT, dengan cara menyajikan video percobaan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit di depan kelas dan menjelaskannya kepada

siswa. (25 menit)

Siswa memperhatikan dan mencatat hal penting dari penjelasan guru di kelas.

Penutup (5 menit)

Guru mereview pelajaran tadi dengan cara menanyakan pertanyaan mengenai pelajaran tadi kepada beberapa siswa.

1. Apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan non elektrolit ?

Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

 Siswa menjawab pertanyaan guru. 1. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkanlarutan non elektrolitadalahlarutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Kegiatan dan alokasi

waktu

Aktivitas guru Aktivitas siswa

Awal (5 menit)

Guru menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan siswa untuk presentasi di depan kelas.

Siswa menyiapkan kelompok

masing-masing untuk

mempresentasikan hasil percobaan mereka.

Inti (35 menit)

Guru mengamati presentasi siswa  Setiap kelompok diberi waktu 5 menit

untuk melakukan presentasi.  Guru menilai hasil presentasi siswa  Guru mengarahkan siswa untuk

melakukan diskusi atau Tanya jawab di kelas.

Siswa melakukan presentasi kelompok di depan kelas.

Siswa melakukan diskusi atau tanya jawab dengan siswa lain

yang bertanya.

Penutup (5 menit)

Guru meminta setiap kelompok untuk mengumpulkan lembar observasi siswa kepada guru.

Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

2. Siswa mengumpulkan lembar observasinya kepada guru.

Kegiatan dan alokasi

waktu

Aktivitas guru Aktivitas siswa

Awal (5 menit)

Guru menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran di kelas

Siswa mempersiapkan diri untuk belajar

Inti (80 menit)

 Guru melanjutkan presentasi untuk kelompok yang belum sempat presentasi di kelas (jika ada).

 Guru menjelaskan didepan kelas jawaban dari lembar observasi siswa dengan menggunakan media berbasis ICT.

 Guru mengajak siswa untuk berinteraksi bertanya jika ada hal yang kurang dipahami.

 Guru melakukan Post test kepada siswa di kelas dengan soal yang sama dengan pretest sebelumnya.(30 menit)

Siswa melakukan presentasi kelompok di depan kelas.

Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencatat hal yang penting dari penjelasan guru tersebut.

Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami kepada guru dikelas.

Siswa mengerjakan soal post test

Penutup (5 menit)

Guru meminta siswa mengumpulkan jawaban mereka.

Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

Siswa mengumpulkan jawaban

mereka.

1. Buku paket Kimia SMA kelas X 2. Sumber lain seperti internet. H. Penilaian

1. Jenis instrumen : Tes

2. Bentuk instrumen : Tes tertulis berupa soal pretest dan posttest dan lembar observasi siswa

Mengetahui, Jakarta, 2013

Kepala Sekolah SMAN 86 Jakarta Guru Mata Pelajaran Kimia

LAMPIRAN 3

LEMBAR KERJA SISWA

(KELAS EKSPERIMENT)

Judul Percobaan : Percobaan sederhana larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

Tujuan Percobaan :

”Mengelompokkan sifat daya hantar listrik larutan kedalam larutan Elektrolit kuat, Elektrolit lemah dan Non-Elekrtrolit”.

Dasar Teori :

Berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik, larutan di bedakan menjadi larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. Sedangkan berdasarkan kekuatannya larutan Elektrolit dapat di bedakan menjadi Elektrolit kuat dan Elektrolit lemah. Daya hantar suatu larutan dapat diuji dengan alat penguji daya hantar listrik sederhana yang dapat kita buat sendiri. Alat uji daya hantar ini dapat tersusun atas lampu, baterai, gelas kimia yang dapat diganti dengan gelas biasa, kabel listrik dan elektroda.

Alat dan Bahan : 1. Baterai

2. Lampu LED atau lampu yang memiliki tegangan kecil 3. Kabel listrik

4. Elektroda (dapat berupa batang Karbon atau Alumunium Foil) 5. Gelas Kimia atau gelas biasa

6. Garam Padat 7. Larutan Garam 8. Larutan Cuka 9. Larutan Gula

11. Larutan Soda Api 12. Padatan Soda Api 13. Larutan Soda Kue

14. Perasan Jeruk nipis atau Jeruk lemon 15. Air Sumur

Prosedur percobaan :

1. Pembuatan alat uji Elektrolit sederhana.

Prosedur pembuatan alat uji Elektrolit dapat disesuaikan dengan Video dan penjelasan yang telah diterangkan oleh guru dikelas. Jika ada informasi yang kurang, anda diperbolehkan untuk menggunakan media ICT (Interrnet) untuk informasi tambahan.

Ket : bentuk alat uji Elektrolit bebas dan dapat di buat sekreatif mungkin.

2. Pengujian daya hantar listrik larutan

a. Masukkan padatan garam, larutan garam, larutan cuka, larutan gula, perasan jeruk dan air sumur pada gelas kimia atau gelas biasa yang berbeda

b. Uji satu persatu larutan tersebut dengan menggunakan alat uji sederhana yang telah dibuat dengan cara memasukkan kedua ujung elektroda kedalam masing-masing larutan yang akan diujikan. c. Amati peristiwa yang terjadi.

Lembar Pengamatan :

No Larutan Gelembung Gas Nyala lampu Sifat daya

hantar 1 Padatan Garam 2 Larutan Garam 3 Larutan Cuka 4 Larutan Gula 5 Larutan Kecap

Inggris

6 Larutan Soda Api 7 Padatan Soda Api 8 Larutan Soda Kue 9 Perasan Air Jeruk 10 Air Sumur

Pertanyaan :

1. Apa yang dimaksud dengan larutan elektroli dan non elektrolit berdasarkan percobaan anda dan berdasarkan informasi dari Internet (ICT) yang anda peroleh ?

2. Mengapa larutan elektrolit di bedakan menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah ?

3. Apa yang membedakan larutan elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit berdasarkan percobaan yang anda lakukan dan informasi internet yang anda dapatkan ?

4. Apa saja yang dapat mempengaruhi kekuatan daya hantar listrik suatu larutan?

5. Sebutkan beberapa contoh (minimal 5) larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit beserta rumus kimianya yang sering anda temukan dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan media ICT ?

6. Buatlah reaksi ionisasi dari senyawa yang telah anda uji cobakan diatas ? 7. Kelompokkan

Nama :

(KELAS KONTROL)

Satuan pendidikan : SMA Negeri 86 Jakarta Mata pelajaran : KIMIA

Kelas/semester : X / 1

Alokasi waktu : 5 Jam Pelajaran

Standar kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasireduksi.

Kompetensi dasar : 3.1 mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.

Indikator :

1. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit melalui percobaan 2. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit, elektrolit lemah dan

elektrolit kuat berdasarkan sifat hantaran listriknya

Dokumen terkait