1. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang faktor risiko penyakit kardiovaskular berdasarkan tingkat pendidikan (angkatan) pada mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian cross sectional, bersifat studi analitik untuk melihat apakah terdapat perbedaan tingkat pengetahuan mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2017-2019 tentang faktor risiko penyakit kardiovaskular melalui data primer yang didapatkan dengan pengisian kuesioner yang telah diedarkan secara online melalui google form.
3.2 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian telah dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara secara online. Penelitian ini berlangsung pada bulan Juli-November 2020.
3.3 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:
a. Kriteria Inklusi
1. Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2017-2019.
2. Bersedia menjadi subjek penelitian.
b. Kriteria Eksklusi
1. Subjek penelitian tidak kooperatif.
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2017-2019. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling, yaitu semua subjek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan akan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi. Besar sampel dihitung menurut rumus perbedaan proporsi pada dua atau lebih populasi:
Z1 / 2 2P1PZ1 P11P1 P21P2
2n P1 P22
Keterangan:
𝑛 : Besar sampel minimum pada masing-masing kelompok.
Zα : Tingkat kemaknaan (1.96 pada α =0.05).
Zβ : Power (0,842 pada β=0,20).
𝑃1 : Proporsi standar.
𝑃2 : Proporsi yang diteliti.
𝑃1-𝑃2 : Selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna.
P : ½ (𝑃1+𝑃2 ).
Berdasarkan rumus:
𝑛 = (1,96 √2. 0,6. 0,4 + 0,842√0,5.0,5 + 0,7.0,3)2 (0,5 − 0,7)2
𝑛 = 93,026 (94 mahasiswa/i)/kelompok.
3.4 METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam pengumpulan data digunakan data primer yang diisi sendiri oleh responden. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode angket dengan menggunakan instrumen kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Dan data sekunder, yaitu informasi jumlah mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Sumatera Utara dari direktori mahasisiwa atau daftar absensi.
3.5 METODE PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 3.5.1 Pengolahan Data
Pengolahan data menggunakan program komputer yaitu Statistical Package for the Social Science (SPSS) yang dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Editing
Dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data.
b. Coding
Data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan komputer.
c. Entry
Data yang telah diberi kode kemudian dimasukkan kedalam program komputer.
d. Cleaning
Pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam program komputer.
e. Saving
Penyimpanan data untuk dianalisis.
3.5.2 Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan komputer dan dianalisis dengan analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi berdasarkan variabel independen dan dependen yang akan diteliti. Serta analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan tingkat pengetahuan tentang faktor risiko penyakit kardiovaskular pada mahasiswa/i angkatan 2017-2019 FK USU. Analisis hasil uji statistik yang digunakan untuk melihat perbedaan pada penelitian ini adalah uji Chi Square.
Data akan ditampilkan dalam nilai persentase.
3.6 DEFINISI OPERASIONAL
Tabel 3.1 Definisi operasional
Variabel Definisi
Kuesioner 1) Pengetahuan baik (>76%)
Kuesioner 1) Angkatan 2017 = 0
Kuesioner 1) Pengetahuan baik (>76%)
normal HDL
Hipertensi Hipertensi Kuesioner 1) Pengetahuan baik (>76%)
Merokok Merokok adalah Kuesioner 1) Pengetahuan baik (>76%)
Perilaku Makan Suatu keadaan
Kuesioner 1) Pengetahuan baik (>76%)
Kuesioner 1) Pengetahuan baik (>76%)
Kuesioner 1) Pengetahuan baik (>76%) 2) Pengetahuan cukup (56- 75%)
Ordinal
3) Pengetahuan kurang (<56%)
Jenis Kelamin Karakteristik biologis yang
Kuesioner 1) Pengetahuan baik (>76%)
Kuesioner 1) Pengetahuan baik (>76%)
Kuesioner 1) Pengetahuan baik (>76%)
mg/dl atau glukosa darah sewaktu ≥200 mg/dl.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang beralamat di Jl. Dr. Mansyur No. 5 Medan.
4.2 Hasil Penelitian
Data penelitian ini merupakan data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara secara online melalui google form. Penelitian ini dilakukan pada 300 responden yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi aktif Fakultas Kedokteran Sumatera Utara stambuk 2017, 2018 dan 2019. Karakteristik yang diamati pada responden adalah jenis kelamin dan tingkat pengetahuan berdasarkan masing-masing angkatan.
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi karakteristik jenis kelamin berdasarkan masing-masing angkatan
Jenis Kelamin Tahun angkatan
2017 2018 2019
Laki-laki 39 37 39
Perempuan 61 63 61
Total 100 100 100
Dari tabel 4.1 dapat dilihat berdasarkan karakteristik jenis kelamin pada masing-masing angkatan, pada tahun 2017 sebanyak 39 responden adalah laki-laki dan 61 responden adalah perempuan. Pada tahun 2018, sebanyak 37 responden adalah laki-laki dan 63 responden adalah perempuan. Pada tahun 2019, sebanyak 39 responden adalah adalah laki-laki dan 61 responden adalah perempuan.
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi karakteristik jenis kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 115 38,3
Perempuan 185 61,7
Total 300 100
Dari tabel 4.2, terlihat bahwa kelompok terbesar adalah kelompok jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 185 orang (61,7%), diikuti dengan kelompok laki-laki sebanyak 115 orang (38,3%).
Tingkat pengetahuan responden mengenai faktor risiko penyakit kardiovasular dapat dikategorikan menjadi baik, cukup, kurang. Pengetahuan responden dikategorikan baik jika jumlah soal yang dijawab benar >75%, pengetahuan dikategorikan cukup apabila jumlah soal yang dijawab benar 56%-75% dan pengetahuan dikategorikan kurang apabila jumlah soal yang dijawab benar <56%
(Arikunto, 2010).
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi karakteristik dengan tingkat pengetahuan baik, sedang dan kurang berdasarkan tahun angkatan
Dari tabel 4.3, terlihat bahwa mahasiswa angkatan 2017 memiliki pengetahuan baik sebanyak 21 orang, pengetahuan cukup sebanyak 47 orang, dan pengetahuan kurang sebanyak 32 orang. Mahasiswa angkatan 2018 memiliki pengetahuan baik sebanyak 25 orang, pengetahuan cukup sebanyak 60 orang, dan pengetahuan
kurang sebanyak 15 orang. Mahasiswa angkatan 2019 memiliki pengetahuan baik sebanyak 15 orang, pengetahuan cukup sebanyak 44 orang dan pengetahuan kurang sebanyak 41 orang. Dapat dilihat bahwa hasil tingkat pengetahuan dengan kategori baik memiliki persentase paling kecil yaitu 20,3% (61 orang), diikuti dengan tingkat pengetahuan dengan kategori kurang sebesar 29,3% (88 orang) dan tingkat pengetahuan dengan kategori cukup sebesar 50,3% (151 orang).
Tabel 4.4 Distribusi tingkat pengetahuan responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Persentase Tingkat (25,4%) perempuan dengan tingkat pengetahuan baik, 95 (51,4%) perempuan dengan tingkat pengetahuan cukup, dan 43 (23,2%) perempuan dengan tingkat pengetahuan kurang. Kemudian untuk jenis kelamin laki-laki, terdapat 14 (12,2%) laki-laki dengan tingkat pengetahuan baik, 56 (48,7%) laki-laki dengan tingkat pengetahuan cukup, dan 45 (39,1%) laki-laki dengan tingkat pengetahuan kurang.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa persentase tingkat pengetahuan mahasiswa perempuan lebih baik yaitu sebesar 25% dibandingkan dengan persentase tingkat pengetahuan laki-laki yaitu sebesar 12%. Hal ini mirip dengan penelitian yang dilakukan oleh Sadasivam et al bahwa skor pengetahuan perempuan yaitu sebesar 51% secara keseluruhan lebih baik dibandingkan laki-laki dengan persentase sebesar 49% (Sadasivam et al., 2016).
Pada penelitian ini, pengetahuan responden dinilai berdasarkan 20 pertanyaan yang mencakup pengetahuan mengenai faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Pertanyaan yang diajukan, sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
Maka kuesioner pengetahuan tersebut telah valid dan reliable.
Data distribusi frekuensi jawaban kuesioner responden dapat dilihat pada tabel 4.5
Tabel 4.5 Distribusi jawaban responden berdasarkan masing-masing angkatan
No Pertanyaan 2017 2018 2019
2 Berapakah jumlah
rokok yang
pasien hipertensi
berikut yang
dikategorikan
15 Jenis kelamin yang lebih berisiko
penderita diabetes yaitu sebesar 93%. Pada mahasiswa angkatan 2018 pertanyaan yang paling banyak dijawab benar adalah pertanyaan nomor 1 yaitu sebesar 93%, dan pertanyaan yang paling banyak dijawab benar oleh mahasiswa 2019 adalah pertanyaan nomor 6 sebesar 94%.
Kemudian untuk pertanyaan yang paling banyak dijawab salah oleh mahasiswa angkatan 2017 adalah pertanyaan nomor 4 yaitu sebesar 69%. Pada mahasiswa angkatan 2018 pertanyaan yang paling banyak dijawab salah adalah pertanyaan
nomor 2 yaitu sebesar 84% dan pertanyaan yang paling banyak dijawab salah oleh mahasiswa 2019 adalah pertanyaan nomor 2 yaitu sebesar 80%.
Pada penelitian ini, pertanyaan yang paling banyak dijawab benar oleh mahasiswa angkatan 2017 dan 2019 yaitu mengenai pentingnya untuk meningkatkan kolesterol HDL yang sangat rendah pada pasien yang berisiko tinggi terkena panyakit jantung koroner. Hal ini mirip dengan penelitian yang dilakukan oleh Maksimovic et al bahwa hampir dari seluruh mahasiswa menjawab benar pertanyaan tentang pentingnya peningkatan kolesterol HDL (Maksimovic et al., 2017).
Mahasiswa angkatan 2017 dan angkatan 2018 sama-sama telah mendapatkan pendidikan mengenai faktor risiko penyakit kardiovaskular pada blok CVS di fakultas kedokteran yang sama. Sedangkan mahasiswa angkatan 2019 belum mendapatkan pendidikan mengenai faktor risiko penyakit kardiovaskular pada blok CVS. Dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa mahasiswa angkatan 2017 memiliki tingkat pengetahuan baik sebesar 21%, mahasiswa angkatan 2018 yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebesar 25% dan mahasiswa angkatan 2019 yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebesar 15%. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa angkatan 2018 masih mengingat pendidikan mengenai faktor risiko penyakit kardiovaskular dikarenakan mahasiswa angkatan 2018 baru satu semester melewati blok CVS. Berbeda dengan angkatan 2017 yang sudah tiga semester melewati blok CVS. Dan angkatan 2019 yang belum mendapatkan pendidikan di blok CVS. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengetahuan yang menurun seiring berjalannya waktu dan membutuhkan pendidikan berulang secara berkala agar pengetahuan menjadi lebih baik (Kumar, 2013).
Berikut adalah hasil analisis perbandingan tingkat pengetahuan mahasiswa angkatan 2017, 2018 dan 2019 mengenai faktor risiko penyakit kardiovaskular menggunakan uji Chi Square.
Tabel 4.6 Perbedaan tingkat pengetahuan mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2017-2019 tentang faktor risiko penyakit kardiovaskular
Variabel Tingkat Pengetahuan p - value
Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa berdasarkan hasil analisis menggunakan uji Chi Square, didapatkan nilai p < 0,05 yaitu sebesar 0,02 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan mahasiswa angkatan 2017, 2018 dan 2019 tentang faktor risiko penyakit kardiovaskular. Hal ini mirip dengan penelitian yang dilakukan oleh Maksimovic et al bahwa terdapat perbedaan skor tingkat pengetahuan yang signifikan pada mahasiswa tingkat akhir dimana mereka lebih banyak memahami tentang faktor risiko penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan mahasiswa tingkat pertama pendidikan (Maksimovic et al., 2017).
4.3 Validasi Kuesioner
Uji validitas dilakukan dengan aplikasi SPSS. Pada kolom hasil uji korelasi (Corrected Item-Total Correlation) menunjukkan semua pertanyaan (item 1-20) bernilai > 0,279 yang berarti semua pertanyaan dalam kuesioner ini valid.
Uji reliabilitas dilakukan dengan aplikasi SPSS. Terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha > 0,279 yang berarti semua pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel untuk digunakan. Terdapat beberapa literatur yang menyatakan bahwa nilai Cronbach’s Alpha harus > 0,6. Apabila standar yang digunakan adalah angka tersebut, kuesioner ini tetap reliabel karena hasil uji reliabilitas menunjukkan angka
> 0,6.
Tabel 4.7 Hasil uji validitas dan reliabilitas
No.
Soal
Nilai r table Nilai Korelasi
Keterangan Alpha Keterangan
1 0,279 0,430 Valid 0,69 Reliable
2 0,279 0,551 Valid 0,69 Reliable
3 0,279 0,491 Valid 0,69 Reliable
4 0,279 0,487 Valid 0,69 Reliable
5 0,279 0,467 Valid 0,69 Reliable
6 0,279 0,679 Valid 0,69 Reliable
7 0,279 0,421 Valid 0,69 Reliable
8 0,279 0,402 Valid 0,69 Reliable
9 0,279 0,451 Valid 0,69 Reliable
10 0,279 0,583 Valid 0,69 Reliable
11 0,279 0,454 Valid 0,69 Reliable
12 0,279 0,548 Valid 0,69 Reliable
13 0,279 0,481 Valid 0,69 Reliable
14 0,279 0,518 Valid 0,69 Reliable
15 0,279 0,507 Valid 0,69 Reliable
16 0,279 0,303 Valid 0,69 Reliable
17 0,279 0,304 Valid 0,69 Reliable
18 0,279 0,476 Valid 0,69 Reliable
19 0,279 0,321 Valid 0,69 Reliable
20 0,279 0,497 Valid 0,69 Reliable
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan:
1. Tingkat pengetahuan mahasiswa/i Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2017 yang memiliki pengetahuan baik adalah sebanyak 21 (21%) orang, pengetahuan cukup sebanyak 47 (47%) orang, dan pengetahuan kurang sebanyak 32 (32%) orang.
2. Tingkat pengetahuan mahasiswa/i Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2018 yang memiliki pengetahuan baik adalah sebanyak 25 (25%) orang, pengetahuan cukup sebanyak 60 (60%) orang, dan pengetahuan kurang sebanyak 15 (15%) orang.
3. Tingkat pengetahuan mahasiswa/i Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2019 memiliki pengetahuan baik sebanyak 15 (15%) orang, pengetahuan cukup sebanyak 44 (44%) orang dan pengetahuan kurang sebanyak 41 (41%) orang.
4. Tingkat pengetahuan mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2017-2019 diperoleh 20,3% dengan pengetahuan baik, 50,3% dengan pengetahuan cukup, dan 29,3% dengan pengetahuan kurang.
5. Terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan mahasiswa/i angkatan 2017, 2018 dan 2019 tentang faktor risiko penyakit kardiovaskular secara statistik dimana didapatkan nilai p sebesar 0,02 (p<0,05).
5.2 Saran
1. Diharapkan mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dapat meningkatkan pengetahuannya dan lebih memperhatikan faktor risiko
penyakit kardiovaskular dikarenakan masih tingginya angka tingkat pengetahuan yang cukup dan kurang. Terutama pada angkatan 2017 dan 2018 yang telah melewati blok Cardiovascular System.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran mahasiswa agar tingkat pengetahuan mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara menjadi lebih baik kedepannya.
3. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti pada masyarakat luas dikarenakan masih tingginya angka kejadian penyakit kardiovaskular.
DAFTAR PUSTAKA
American Heart Association, 2017, Cardiovascular Disease, accessed, 12 April 2020, available at: https://www.heart.org/en/health- topics/consumer-healthcare/what-is-cardiovascular-disease
Amran, Prawansa., Rahman., 2018 ‘Gambaran hasil pemeriksaan HbA1C pada penderitaan diabetes melitus tipe II di RSUD Labuang Baji Makassar’
Backer, Guy De., 2017 ‘Prevention of cardiovascular disease: recent achievements and remaining challenges’
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2018, ‘Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018’ accessed, 12 April 2020, available at : http://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/fil es/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
Centers for Disease Control and Prevention, 2019, Coronary Artery Disease, accessed 23 April 2020, available at:
https://www.cdc.gov/heartdisease/coronary_ad.htm
Centers for Disease Control and Prevention, 2019, Heart Disease, accessed 21 April 2020, available at:
https://www.cdc.gov/heartdisease/risk_factors.htm
Centers for Disease Control and Prevention, 2019, Valvular Heart Disease,
accessed 23 April 2020, available at:
https://www.cdc.gov/heartdisease/valvular_disease.htm
CS, Fox., MJ, Pencina., PW, Wilson., 2008 ‘Lifetime risk of cardiovascular disease among individuals with and without diabetes stratified by obesity status in the Framingham heart study’
DC, Goff., DM Jones, Lloyd., G, Bennett., 2014 ‘American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines. 2013 ACC/AHA guideline on the assessment of cardiovascular risk: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines. Circulation’
Dede Kusmana & Moechtar Hanafi. 1996. Patofisiologi penyakit jantung koroner. Dalam buku ajar kardiologi. Jakarta. h 159.
Dyah Purnamasari. 2009. Diagnosis dan klasifikasi diabetes melitus. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5. Jakarta: Internal Publishing. h 1880-1883.
EJ, Benjamin., P, Muntner., A, Alonso., 2019 ‘Heart Disease and Stroke Statistics’
EJ, Benjamin., SS, Virani., CW, Callaway., 2018 ‘American Heart Association Council on Epidemiology and Prevention Statistics Committee and Stroke Statistics Subcommittee. Heart Disease and Stroke Statistics-2018 Update: A Report From the American Heart Association’
Ip Suiraoka, 2012, Penyakit Degeneratif, Yogyakarta: Nuha Medika.
Julia Fitriany, Iis Annisa. 2019, ‘Demam Rematik Akut’, Jurnal Ilmu Kesehatan, vol. 5, no. 2.
Kanimozhi Sadasivam., Poornima K Nagarajan., Balaji Ramraj., Balaji Chinnasami., Karthick Nedunchezhian., Saravanan Aiyyavoo., 2016
‘Cardiovascular Disease Risk Factor Knowledge Assessment Among Medical Students’
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018, Klasifikasi Hipertensi, accessed 20 April 2020, available at :
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi- penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/24/klasifikasi- hipertensi
Koenig, Matthew., Aldrich, Eric M., 2009 ‘Cerebrovascular Disorder’
Kumar, R, K., 2013 ‘Effectiveness of E-learning in Teaching Chemistry with Reference Certain Selected Variables, International Journal of Education and Practice’
M. Djer, Mulyadi., Madiyono, Bambang., 2000 ‘Tatalaksana Penyakit Jantung Bawaan’, Jurnal Ilmu Kesehatan, vol. 2 no. 3
Maharani, A., Sujarwanto., Praveen, D., Oceandy, D., Tampubolon, G., Pate, A., 2019 ‘Cardiovascular disease risk factor prevalence and estimated 10-year cardiovascular risk scores in Indonesia: The SMART health Extend study’
N, Savji., CB, Rockman., AH, Skolnick., 2013 ‘Association between advanced age and vascular disease in different arterial territories: a population database of over 3.6 million subject’
National Heart, Lung, and Blood Institute, 2019, Coronary Heart Disease,
accessed 26 April 2020, available at:
https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/coronary-heart-disease National Heart, Lung, and Blood Institute, 2019, Peripheral Artery Disease,
accessed 26 April 2020, available at:
https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/peripheral-artery-disease Notoatmodjo, S. 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2014, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
Nuraini, Bianti., 2015 ‘Risk Factor Of Hypertension’, Jurnal Ilmu Kesehatan, vol. 4, no. 5
Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Milos Z. Maksimovic., Jelena M. Marinkovic., Hristina D Vlajinac., Jadranka M. Maksimovic., Milena S. Tomanic., Djordje J. Radak., 2017 ‘Awareness and knowledge of cardiovascular disease risk factors among medical student’
Sidartawan Soegondo. 2009. Obesitas, Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 5. Jakarta: Internal Publishing. h 1977.
Sidartawan Soegondo. 2009. Sindrom Metabolik, Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 5. Jakarta: Internal Publishing. h 1973- 1983.
Terry F, Dellara., Pencina, Michael J., Vasan., Ramachandran., 2005
‘Cardiovascular Risk Factor Predictive for Survival and Morbidity- Free Survival in the Oldest-Old Framingham Heart Study Participants’
World Health Organization, 2017, Cardiovascular Disease, accessed 12 April 2020, available at: https://www.who.int/en/news-room/fact- sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds)
World Heart Federation, 2017, Cardiovascular Risk Factor, accessed 13 April 2020, available at:
https://www.world-heart- federation.org/resources/risk-factors/
Yoeantafara, alodiea., Martini, Santi., 2017 ‘Pengaruh pola makan terhadap kolesterol total’
LAMPIRAN A. Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Kaylin Wijdani Albar
NIM 170100204
Tempat / Tanggal Lahir : Bryan, Texas / 18 September 1999
Agama : Islam
Nama Ayah : Alwin Albar S.T., MS., Ph.D.
Nama Ibu : Wydia Kemala Sari S.T., M.Si.
Alamat : Jl. dr. Sumarsono no. 28, Medan.
Riwayat Pendidikan :
1. 2002 – 2005 : TK Kutilang 1 Pangkalpinang, Bangka Belitung 2. 2005 – 2011 : SDN 10 Pangkalpinang, Bangka Belitung 3. 2011 – 2014 : SMP Negeri 1 Pangkalpinang, Bangka Belitung 4. 2014 – 2017 : SMA Negeri 1 Medan, Sumatera Utara
5. 2017 – sekarang : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Riwayat Organisasi :
1. Anggota Kewirausahaan PEMA FK USU 2017
Riwayat Kepanitiaan :
1. Sekretaris TO SBMPTN FK USU 2018
2. Anggota Publikasi dan Dokumentasi MMB FK USU 2018
Riwayat Pelatihan :
1. PKKMB FK USU 2017
2. Manajemen Mahasiswa Baru FK USU 2017
3. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Lokal FK USU 2017
LAMPIRAN B. Halaman Pernyataan Orisinalitas
PERNYATAAN
Perbandingan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angakatan 2017-2019
Tentang Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
Dengan ini penulis menyatakan bahwa skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh Sarjana Kedokteran pada Program Studi Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan yang penulis lakukan pada bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penelitian ilmiah.
Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian skripsi ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Medan, 15 Desember 2020 Penulis,
Kaylin Wijdani Albar 170100204
LAMPIRAN C. Lembar Penjelasan
LEMBAR PENJELASAN
Perkenalkan, saya Kaylin Wijdani Albar, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2017. Saat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2017-2019 Tentang Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular”. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat pengetahuan pada mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2017-2019 tentang faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Manfaat penelitian ini akan menjadi sumber tambahan informasi bagi mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2017- 2019 untuk meningkatkan pengetahuan mengenai faktor risiko tentang penyakit kardiovaskular.
Partisipasi Anda bersifat sukarela dan tanpa paksaan, Anda boleh menolak apabila Anda merasa tidak berkenan dalam penelitian ini. Identitas pribadi Anda sebagai responden akan dirahasiakan dan semua informasi yang diberikan hanya akan digunakan untuk penelitian ini. Kuesioner yang akan saya berikan terdiri dari 2 bagian yaitu identitas responden dan pengetahuan tentang faktor risiko penyakit kardiovaskular. Diharapkan Anda dapat mengisi dan menyelesaikan kuesioner ini dalam jangka waktu 20 menit.
Atas perhatian dan kesediaan anda menjadi responden dalam penelitian ini, saya mengucapkan terima kasih
Medan, 22 Juli 2020
Kaylin Wijdani Albar
LAMPIRAN D. Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP)
LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama Lengkap :………...
2. NIM :...………
3. Usia ... tahun.
4. Angkatan :………...
5. Kelas
:………
6. Jenis Kelamin : L / P (Lingkari yang sesuai)
7. No. Handphone (WA) :………...
Setelah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian tentang faktor risiko penyakit kardiovaskular pada lembar sebelumnya, dengan ini saya menyatakan BERSEDIA / TIDAK BERSEDIA (coret yang tidak perlu) untuk ikut serta berpartisipasi dengan menjadi subjek penelitian.
Dengan pernyataan persetujuan ini saya perbuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.
Medan, 2020
Yang membuat pernyataan
( )
LAMPIRAN E. Ethical Clearance
LAMPIRAN F. Surat Izin Penelitian
LAMPIRAN G. Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN
TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA/I FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2017- 2019 TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR
A. Identitas Responden
8. Nama atau Inisial :………...
9. Tempat Tanggal Lahir :...………
10. Usia ... tahun.
11. Angkatan :………...
12. Jenis Kelamin : L / P (Lingkari yang sesuai)
13. No. Handphone (WA) :………...
B. Pertanyaan Kuesioner
Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang Anda anggap benar
1. Manakah dari kandungan rokok berikut yang paling besar pengaruhnya terhadap perjalanan penyakit jantung?
a. Benzena b. Nikotin c. Formaldehid d. Polonium
2. Berapakah jumlah rokok yang dikonsumsi per hari untuk dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular?
a. 1 batang b. 9 batang c. 12 batang
d. 18 batang
3. Manakah definisi hipertensi yang paling tepat di bawah ini?
a. Sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg b. Sistolik ≥ 130 mmHg atau diastolik ≥ 70 mmHg c. Sistolik ≥ 120 mmHg dan diastolik ≥ 80 mmHg d. Sistolik <120 mmHg atau diastolik <80 mmHg
4. Menurut pengetahuan Anda, berapa tekanan darah yang disarankan untuk pasien hipertensi dengan risiko tinggi untuk penyakit kardiovaskular (dalam mmHg):
a. <150/90 b. <140/90 c. <130/80 d. <120/80
5. Fraksi lipid manakah yang dapat menyebabkan terjadinya aterosklerosis?
a. HDL b. LDL c. VLDL d. Kilomikron
6. Apakah penting untuk meningkatkan kolesterol HDL yang sangat rendah pada pasien dengan risiko tinggi penyakit jantung koroner?
6. Apakah penting untuk meningkatkan kolesterol HDL yang sangat rendah pada pasien dengan risiko tinggi penyakit jantung koroner?