• Tidak ada hasil yang ditemukan

Our History

Dalam dokumen Annual Report Th 2014 PT PJA Tbk upload (Halaman 49-52)

Sejarah pendirian Perseroan, seiring dengan pembangunan Ancol Taman Impian sebagai sebuah destinasi wisata terpadu dan terbesar di Indonesia.

Potensi Ancol sebagai sebuah destinasi wisata telah lama menarik perhatian Pemerintah, termasuk Gubernur Hindia Belanda Adriaan Valckenier pada awal abad ke-17.

Namun untuk sekian lama, potensi itu seolah kembali terabaikan saat Perang Kemerdekaan terjadi. Inisiatif pun akhirnya datang dari Presiden Republik Indonesia yang pertama, Ir. Soekarno. Beliau pada akhir Desember 1965 memerintahkan sekaligus menunjuk Gubernur DKI Jakarta dr. H. Soemarno Sosroatmodjo sebagai Pelaksana Pembangunan dan Pengembangan Daerah Ancol untuk mengeksplorasi kembali daya tarik Ancol sebagai destinasi wisata.

Kemudian, pada tahun 1966, proyek tersebut dilanjutkan oleh Gubernur Ali Sadikin yang atas persetujuan Pemerintah DKI Jakarta memutuskan untuk menyerahkan Proyek Ancol kepada PT Pembangunan Jaya. Bertindak sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol, PT Pembangunan Jaya membuat persiapan yang menyeluruh, mulai dari konsep pengembangan, strategi, master plan hingga pembangunan lainnya yang meliputi rencana pemasaran. Berdasarkan perencanaan yang matang, proyek pembangunan Ancol pun mulai dilaksanakan secara bertahap sejalan dengan peningkatan perekonomian nasional dan daya beli masyarakat hingga pada akhirnya Ancol berkembang menjadi sebuah destinasi wisata terpadu, terbesar dan terlengkap.

The history of the Company, began with the development of Ancol Taman Impian (Ancol Fantasy Land) as an integrated and the biggest tourist destination in Indonesia.

Ancol’s potential to be a tourist destination since long time ago captured the interest of the Government, including the Netherland Indies Governor Adriaan Valckenier in early 17th century.

Yet, the potential seemed to be abandoned as the Independence War broke. It was Ir. Soekarno, our First President, who took the initiative. He in December 1965 gave a command as well as assign Jakarta Special Province Governor dr. H. Soemarno Sosroatmodjo to lead the Development and Construction of Ancol area and explore the Ancol’s potential to be tourist destination.

Later in 1966, the project was helmed by Governor Ali Sadikin who pocketed the support from the Government of Jakarta Special Province to transfer the Ancol Development Project to PT Pembangunan Jaya. Serving as the Ancol Project Operating Agency (APOA), PT Pembangunan Jaya prepared comprehensive plans, from the concept, strategies, master plan until the other construction activities consisting of marketing plan. With comprehensive planning, we started to run Ancol development project in gradual basis in line with the national economic development and public purchasing power, which at the end developed Ancol to be a most integrated, the biggest and complete tourist destination.

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Laporan Tahunan 2014 Annual Report Kemudian, secara organisasi, mulai terjadi pembenahan di tubuh BPP Proyek Ancol, yaitu berubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol dengan komposisi kepemilikan saham 20% (dua puluh persen) dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya sedangkan 80% (delapan puluh persen) sisanya dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Perubahan itu disahkan melalui Akta Perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992.

Dengan badan hukum yang lebih kuat, PT Pembangunan Jaya Ancol semakin percaya diri untuk meraih peluang-peluang bisnis serta untuk melakukan penawaran umum saham perdana kepada publik (Initial Public Offering/IPO) pada tanggal 2 Juli 2004 melalui pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pelepasan saham ke publik ini sekaligus mengubah status PT Pembangunan Jaya Ancol menjadi perusahaan terbuka dengan komposisi kepemilikan saham menunjukkan 72% (tujuh puluh dua persen) dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta, 18% (delapan belas persen) dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan sisanya 10% (sepuluh persen) dimiliki oleh masyarakat.

Pelaksanaan IPO ini tidak hanya memperkuat struktur permodalan Perseroan namun juga membangkitkan semangat baru bagi penciptaan organisasi yang transparan dan akuntabel guna merealisasikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Then, we also experienced an organizational restructuring in OADP, which also changed the stock ownership composition into: 20% (twenty percent) for PT Pembangunan Jaya Ancol and the rest 80% (eighty percent) belonged to Jakarta Special Province Administration. The change was legalized through Amendment Act No. 33 dated 10 July 1992.

With healthier organization, PT Pembangunan Jaya Ancol continued growing with conidence to explore the business opportunities and to conduct Initial Public Offering (IPO) in July 2, 2004 through the listing of stocks on Indonesia Stock Exchange (IDX). The IPO at once change the status of PT Pembangunan Jaya Ancol into a publicly listed company with stock ownership composed of 72% (seventy two percent) belonging to Jakarta Special Province Administration, 18% (eighteen percent) belonging to PT Pembangunan Jaya and the other 10% (ten percent) belonging to the public.

The IPO implementation not only fostered the capital structure of the Company but also raised the spirit to create a transparent and accountable organization to facilitate a sustainable future.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Tak berhenti di sana, langkah IPO ini kemudian juga diperkuat

dengan melakukan brand repositioning dengan meluncurkan logo baru Ancol Taman Impian pada tahun 2005 dan revitalisasi sejumlah unit bisnis. Dengan mengusung konsep baru yang lebih atraktif, Gelanggang Renang Ancol serta Gelanggang Samudera Ancol masing-masing direvitalisasi menjadi Atlantis Water Adventure dan Ocean Dream Samudera, secara berturut- turut pada tahun 2005 dan 2006. Lalu, pembenahan lainnya terjadi pada Padang Golf Ancol yang dialih fungsikan menjadi Ocean Ecopark pada tahun 2011 dan proyek instalasi air bersih Reverse Osmosis sebagai upaya mewujudkan pemenuhan kebutuhan air bersih dengan penyulingan air laut.

Dalam menjadikan Ancol kawasan wisata terpadu, Perseroan juga merambah bisnis MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition) mulai tahun 2012 dan industri kreatif melalui pendirian Ecovention yang menawarkan ruang serbaguna seluas hampir 4.000 m2, baik untuk mengakomodir kegiatan konferensi

maupun pameran. Pada tahun 2014, visi ini terus diperkuat melalui penambahan satu kawasan baru “Indoor Dunia Fantasi” dan wahana baru yang kreatif dan menarik untuk keluarga dan anak-anak, seperti wahana Ice Age yang bekerja sama dengan 20th Century Fox serta Hello Kitty Adventure bekerjasama

dengan Sanrio Company, Ltd. Jepang.

Semangat untuk terus menjadi lebih baik dibawa dalam setiap langkah dan upaya untuk mewujudkan visi perusahaan menjadi pengembang properti yang terkemuka, terbesar dan terbaik di Asia Tenggara yang memiliki jaringan sentra rekreasi terluas.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk In fact, the IPO implementation was also followed by the brand repositioning through the launch of the new logo of Ancol Taman Impian in 2005 and revitalization of a number of business units. By upholding new and more attractive concept, Gelanggang Renang Ancol as well as Gelanggang Samudera Ancol were revitalized to be Atlantis Water Adventure and Ocean Dream Samudera, in 2005 and 2006, respectively. The Company also launched a series of other improvements, including to Padang Golf Ancol which was rebuilt into an Ocean Ecopark in 2011 and a clean water installation called Reverse Osmosis to fulill the demand for clean water by reining sea water.

In developing Ancol as an integrated tourist destination, the Company extended its business wing to also serve MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition) as of 2012 and creative industry through the establishment of Ecovention which is well equipped with a 4,000-sqm multipurpose hall that can accommodate either conference or exhibition activities. In 2014, the vision was continuously strengthened with the addition of a new "Indoor of Dunia Fantasi" area which more creative and interesting tourist attractions for children and Indonesian families, like Ice Age which was developed in cooperation with 20th Century Fox and also Hello Kitty Adventure in cooperated with Sanrio Company, Ltd. Japan.

The spirit of improvement is consistently carried out in every step to realize the corporate vision to be a leading, the biggest and the best property developer in Southeast Asia with the extensive recreation network.

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Jejak Langkah

Milestone

Evolusi organisasi maupun bisnis Perseroan

Dalam dokumen Annual Report Th 2014 PT PJA Tbk upload (Halaman 49-52)