• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1 Hotel dan

Restoran 20.563.858 25.302.727 30.716.060 39.261.428 44.546.525 2 Hiburan 1.272.997 1.264.610 1.474.412 1.627104 1.888.824 3 Reklame 5.053.955 5.859.777 8.571.499 13.855.647 11.571.806 4 Penerangan Jalan Umum 45.568.757 51.484.726 58.361.342 55.714.549 56..587.380 5 Pajak Parkir Swasta 6.908.443 8.244.941 10.314.092 10.969.889 12.282.524 Jumlah 79.368.013 92.156.784 109.437.405 121.428.617 126.877.061 Sumber : BPS, terdapat pada Lampiran 2 – 6 (data)

Dari data tabel diatas terlihat perbandingan hasil pajak daerah yang berasal dari pajak dari tahun 2005, 2006, 2007, 2008, dan tahun 2009. Dimana pada tabel tersebut dipaparkan nilai nominal yang berasal dari pajak daerah yang mana guna menambah pendapatan asli daerah (PAD) kota Tangerang.

Pajak daerah yang berasal dari pajak hotel dan restoran dari tahun ke tahun semakin meningkat. Pada tahun 2005 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.20.563.858.000, pada tahun 2006 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.25.302.727.000, pada tahun 2007 pendapatan yang diperoleh sebesar

Rp.30.716.060.000, pada tahun 2008 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.39.261.428.000, dan pada tahun 2009 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 44.546.525.000. Terlihat jelas bahwa pendapatan yang diperoleh dari pajak hotel dan restoran dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini terjadi karena hotel dan restoran yang ada di kota Tangerang setiap tahunnya ramai dikunjungi oleh masyarakat, baik dari masyarakat kota Tangerang itu sendiri maupun pengunjung yang berasal dari luar kota Tangerang. Hal ini juga mungkin terjadi karena memang kota Tangerang merupakan kota yang sangat strategis bagi masyarakat untuk disinggahi dan dikunjungi oleh wisatawan dari luar kota Tangerang. Pembangunan hotel dan restoran yang ada juga menarik perhatian para masyarakat untuk singgah dan menikmati masakan-masakan khas kota Tangerang, sehingga pendapatannya inilah yang kemudian berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah kota Tangerang.

Pajak daerah yang berasal dari pajak hiburan dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2005 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 1.272.997.000, pada tahun 2006 pendapatan tang diperoleh sebesar Rp. 1.264.610.000, pada tahun 2007 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 1.474.412.000, pada tahun 2008 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.1.627104.000, dan pada tahun 2009 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 1.888.824.000. Terlihat jelas bahwa pendapatan pajak daerah yang berasal dari pajak hiburan dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini terjadi karena jumlah hiburan yang ada di kota Tangerang sangat banyak dan breragam, sehingga menarik simpatik semua masyarakat kota Tangerang, tetapi tidak hanya

penduduk asli kota Tangerang saja yang mengunjungi tempat hiburan, melainkan juga masyakarat yang berasal dari luar kota Tangerang. Seperti yang kita tahu bahwa tempat hiburan yang ada di kota Tangerang jumlahnhya banyak dan kita juga dapat menjumpai dan kita kunjungi dengan tempat yang sangat strategis. Dengan banyaknya pendapatan yang brsalah dari hiburan inilah yang kemudian memberikan pengaruh yang positif bagi meningkatnya pendapatan asli daerah kota Tangerang.

Pajak daerah yang berasal dari pajak reklame dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan juga penurunan. Pada tahun 2005 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.5.053.955.000, pada tahun 2006 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.5.859.777.000, pada tahu 2007 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 8.571.499.000, pada tahun 2008 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 13.855.647.000, dan pada tahu 2009 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 11.571.806.000. Terlihat jelas bahwa pendapatan yang berasal dari pajak reklame dari tahun 2005 sampai tahun 2008 mengalami peningkatan, tetapi pada tahun 2009 mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena pada tahun 2005 sampai tahun 2008 masyarakat banyak yang menggunakan reklame didalam berbisnis atau kerjanya. Karena dengan adanya reklame ini para masyarakat/pengusaha dapat dengan mudah untuk mempromosikan bisnis mereka papan reklame yang daoat terpampang disepanjang jalan kota Tangerang. Tetapi kenapa pada tahun 2009 mengalami penurunan?.Hal ini mungkin karena pada tahun 2009 terjadi masalah atau krisis keuangan masyarakat kota Tangerang, atau terjadi karena para pengusaha kurang berminat untuk menggunakan reklame didalam berbisnis.

Pendapatan yang tinggi inilah yang akan mempengaruhi pendapatan asli daerah kota Tangerang.

Pajak daerah yang berasal dari pajak Penerangan Jalan Umun (PJU) dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan juga mengalami penurunan. Pada tahun 2005 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.45.568.757.000, pada tahun 2006 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.51.484.726.000, pada tahun 2007 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.58.361.342.000, pada tahun 2008 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.55.714.549.000, dan pada tahun 2009 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.56..587.380.000. Terlihat jelas bahwa pendapatan yang berasal dari pajak Penerangan Jalan Umum dari tahun 2005 sampai tahun 2007 mengalami peningkatan, tetapi pada tahun 2008 mengalami penurunan beberapa persen, dan kemudian pada tahun 2009 mengalami peningkatan kembali. Hal yang mengakibatkan penurunan tersebut adalah mungkin karena dari tahun 2007 sampai 2008 terjadi permasalahan, baik dari faktor manusia atau teknisi. Pada tahun 2008 ini mengalami penurunan karena pengadaan untuk penerangan jalan umum terdapat masalah dan kesulitan. Tetapi pada tahun 2009 sudah kembali meningkat karena pada tahun 2009 ini semua aspek faktor pendukung sudah berjalan dengan normal kembali, sehingga pendapatannya yang meningkat ini mempengaruhi bagi pendapatan asli daerah kota Tangerang.

Pajak Daerah yang berasal dari pajak parkir swasta dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2005 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.6.908.443.000, pada tahun 2006 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.8.244.941.000, pada tahun 2007 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.10.314.092.000, pada tahun 2008 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 10.969.889.000, dan pada tahun 2009 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 12.282.524.000. Terlihat jelas bahwa pendapatan dari pajak parkir swasta dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini terjadi karena pajak pakir yang ada disetiap tempat parkir yang ada di kota Tangerang berpengaruh positif terhadap respon masyarakat, karena apabila masyarakat tidak bermasalah dengan tarif parkir yang telah ditentukan ,justru itu akan menambah pendapatan bagi pendapatan asli daerah kota Tangerang. Tempat parkir yang ada juga harus nyaman dan aman bagi masyarakat yang telah mempercayakan kendaraannya kepada pihak pengelola tempat parkir, karena dengan adanya secure parking itu akan menambah rasa kepercayaan masyarakat terhadap tempat parkir yang dikelola olah pihak swasta yang bersangkutan.

Tabel 4.2

Perbandingan Dari Retribusi Daerah Menurut Jenis Retribusi

(000) No Jenis Retribusi Tahun 2005 2006 2007 2008 2009

Dokumen terkait