• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Faktor Eksternal Responden dengan Perubahan Perilaku Sesudah Program Jakarta Green and Clean

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT UNILEVER INDONESIA Tbk.

7.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Output Program Jakarta Green and Clean.

7.4.2 Hubungan Faktor Eksternal Responden dengan Perubahan Perilaku Sesudah Program Jakarta Green and Clean

Hubungan antara perubahan perilaku responden yang meliputi perubahan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan dengan faktor eksternal yang meliputi regulasi pemerintah setempat, penghargaan atau hadiah yang diterima, manajemen program, dan partisipasi masyarakat dalam program dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Korelasi Rank Spearman menyatakan hubungan antara kedua variabel yang ordinal dan tidak memerlukan prasyarat data terdistribusi normal. Nilai korelasi ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi

Spearman. Hasil analisis korelasi Rank Spearman yang menunjukan hubungan antara keragaan pelatihan terhadap perubahan perilaku program dapat dilihat pada tabel 29.

Tabel 29: Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman antara Faktor Eksternal terhadap Tingkat Pengetahuan Responden Sesudah Program.

Faktor Eksternal Koefisien

Korelasi p-value

Keteranga n

Regulasi Pemerintah Setempat 0,289 0,071 Tidak

Signifikan

Penghargaan/hadiah yang diterima 0,302 0,059 Tidak

Signifikan

Manajemen Program 0,189 0,243 Tidak

Signifikan Partisipasi Masyarakat dalam Program ,612(**) 0,000 Signifikan

Tabel 29 menyajikan data mengenai hasil analisis Rank Spearman antara faktor eksternal dengan tingkat pengetahuan. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa variabel-variabel faktor eksternal tidak memiliki perbedaan dengan perubahan tingkat pengetahuan. Hanya partisipasi masyarakat dalam program yang menunjukan hubungan yang signifikan pada perubahan tingkat pengetahuan. Tabel 30: Jumlah dan Persentase Responden menurut Regulasi Pemerintah dan

Tingkat Pengetahuan Regulasi Pemerintah Tingkat Pengetahuan Total Tinggi Rendah Baik 10 (100 %) 0 (0 %) 10 (100%) Buruk 22 (73,3 %) 8 (26,7 %) 30 (100%)

Keterangan: p-value: 0,071 Taraf Nyata: 0,05

Tabel 30 menyajikan data mengenai hubungan antara regulasi pemerintah setempat dengan tingkat pengetahuan responden dalam pengelolaan sampah. Responden dengan pandangan baik terhadap regulasi pemerintah setempat mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi yaitu sebesar 100 persen. Responden yang memiliki pandangan buruk terhadap pemerintah setempat mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi sebesar 73.33 persen. Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman menyatakan terdapat hubungan yang tidak signifikan antara regulasi pemerintah setempat dengan tingkat pengetahuan responden. Hal ini dimungkinkan karena kurang berpengaruhnya aturan atau regulasi yang dibuat

pemerintah bagi sebagian masyarakat, ada atau tidak adanya aturan masyarakat akan tetap mengelola lingkungan sekitar mereka. Semakin baik pandangan responden terhadap regulasi pemerintah setempat tidak semata-mata berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dalam pengelolaan sampah.

Tabel 31: Jumlah dan Persentase Responden menurut Hadiah yang diterima dan Tingkat Pengetahuan Hadiah Yang Diterima Tingkat Pengetahuan Total Tinggi Rendah Mempengaruhi 20 (90,9 %) 2 (9,1 %) 22 (100%) Tidak Mempengaruhi 12 (66,7 %) 6 (33,3 %) 18 (100%)

Keterangan: p-value: 0,059 Taraf Nyata: 0,05

Tabel 31 menyajikan data mengenai hubungan antara hadiah yang diterima denga tingkat pengetahuan dalam pengelolaan sampah. Responden yang menyatakan bahwa hadiah yang akan diterima mempengaruhi keterlibatan responden dalam program Jakarta Green and Clean memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebesar 90,9 persen. Sementara responden yang menganggap bahwa hadiah yang akan diterima tidak mempengaruhi keterlibatan responden dalam program

Jakarta Green and Clean memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi sebesar 66,67 persen. Berdasarkan hasil uji Korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang tidak signifikan antara hadiah yang akan diterima dengan tingkat pengetahuan responden. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa hadiah bukan menjadi faktor utama pendorong responden ketika mengikuti program dan bukan faktor utama yang paling mempengaruhi responden mengikuti program Jakarta Green and Clean.

Tabel 32: Jumlah dan Persentase Responden menurut Manajemen Program dan Tingkat Pengetahuan Manajemen Program Tingkat Pengetahuan Total Tinggi Rendah Baik 29 (82,8 %) 6 (17,2 %) 35 (100%) Buruk 3 (60 %) 2 (40 %) 5 (100%)

Tabel 32 menyajikan data mengenai hubungan antara manajemen program dengan tingkat penegtahuan dalam pengelolaan sampah. Responden dengan pandangan yang baik terhadap manajemen program Jakarta Green and Clean

memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebesar 82,85 persen. Sementara itu, responden dengan pandangan buruk terhadap manajemen program Jakarta Green and Clean memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi sebesar 60 persen. Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang tidak signifikan antara manajemen program Jakarta Green and Clean dengan tingkat pengetahuan responden dalam pengelolaan lingkungan. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa baik responden dengan pandangan baik dan buruk terhadap manajemen program, tidak berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan responden. Terbukti, ada responden yang memiliki pandangan buruk pun mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi dalam pengelolaan sampah. Semakin baik pandangan responden terhadap manajemen program, tidak semata-mata mempengaruhi terhadap peningkatan pengetahuan dalam pengelolaan sampah. Tabel 33: Jumlah dan Persentase Responden menurut Tingkat Partisipasi dan

Tingkat Pengetahuan Partisipasi Masyarakat Tingkat Pengetahuan Total Tinggi Rendah Tinggi 24 (100 %) 0 (0 %) 24 (100%) Rendah 8 (50 %) 8 (50 %) 16 (100%)

Keterangan: p-value: 0,000 Taraf Nyata: 0,05

Tabel 33 menyajikan data mengenai hubungan antara tingkatp partisipasi responden dengan tingkat pengetahuan dalam pengelolaan sampah. Responden dengan tingkat partisipasi tinggi memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi sebesar 100 persen. Sementara responden dengan tingkat partisipasi rendah memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebesar 50 persen. Berdasarkan hasil uji Korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat partisipasi responden dengan tingkat pengetahuan responden. Hal ini sesuai dengan kenyataan di lapangan bahwa responden yang aktif mengikuti program pasti megikuti detail dan alur program, serta mengikuti semua program yang ada, dan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuannya, hal ini dapat dibandingkan dengan responden dengan tingkat partisipasi rendah. Jadi dapat disimpulkan, semakin tinggi tingkat

partisipasi masyarakat maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuan dalam pengelolaan sampah.

Tabel 34: Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman antara Faktor Eksternal terhadap Perubahan Sikap Responden Sesudah Program.

Faktor Eksternal Koefisien

Korelasi P-value

Keteranga n

Regulasi Pemerintah Setempat -0,131 0,421 Tidak

Signifikan

Penghargaan/hadiah yang diterima 0,114 0,484 Tidak

Signifikan

Manajemen Program 0,086 0,599 Tidak

Signifikan

Partisipasi Masyarakat dalam Program 0,309 0,053 Tidak

Signifikan

Tabel 34 menyajikan data mengenai hasil analisis Rank Speraman yang menghubungkan antara faktor eksternal dengan sikap dalam pengelolaan sampah. secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa variabel-variabel faktor eksternal tidak memiliki perbedaan dengan perubahan sikap responden..

Tabel 35: Jumlah dan Persentase Responden menurut Regulasi Pemerintah Setempat dan Sikap.

Regulasi Pemerintah Sikap Total Positif Negatif Baik 8 (80 %) 2 (20 %) 10 (100%) Buruk 27 (90 %) 3 (10 %) 30 (100%)

Keterangan: p-value: 0,421 Taraf Nyata: 0,05

Tabel 35 menyajikan data mengenai hubungan antara regulasi pemerintah dengan sikap responden dalam pengelolaan sampah. Responden dengan pandangan baik terhadap regulasi pemerintah setempat mempunyai sikap yang positif sebanyak 80 persen. Responden dengan pandangan buruk terhadap pemerintah setempat mempunyai sikap yang positif sebesar 90 persen lebih tinggi dibandingkan responden yang berpandangan baik. Berdasarkan hasil uji korelasi

Rank Spearman menyatakan tidak terdapat hubungan antara regulasi pemerintah setempat dengan sikap responden dalam mengelola lingkungan. Karena nilai koefesien korelasinya negatif (-) seperti yang tercantum dalam tabel 35. Hal ini sesuai dengan kenyataan karena kurang berpengaruhnya aturan atau regulasi yang dibuat pemerintah bagi sebagian masyarakat. Ada atau tidak ada aturan yang

dibuat, masyarakat akan menentukan sikapnya dalam mengelola lingkungan sekitar mereka.

Tabel 36: Jumlah dan Persentase Responden menurut Hadiah yang diterima dan Sikap Hadiah Yang Diterima Sikap Total Positif Negatif Mempengaruhi 20 (90,9 %) 2 (9,1 %) 22 (100%) Tidak Mempengaruhi 15 (83,3 %) 3 (16,7 %) 18 (100%)

Keterangan: p-value: 0,484 Taraf Nyata: 0,05

Tabel 36 menyajikan data mengenai hubungan antara hadiah yang diterima dengan sikap responden dalam pengelolaan sampah. Responden yang menyatakan bahwa hadiah yang akan diterima mempengaruhi keterlibatan responden dalam program Jakarta Green and Clean memiliki sikap yang positif sebesar 90,9. Sementara responden yang menganggap bahwa hadiah yang akan diterima tidak mempengaruhi keterlibatan responden dalam program memiliki sikap yang baik sebesar 83,33 persen. Berdasarkan hasil uji Korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang tidak signifikan antara hadiah yang akan diterima dengan sikap responden dalam mengelola sampah. Hal ini sesuai denga nkenyataan, bahwa sikap masyarakat dalam mengelola lingkungan sekitar tidak berdasarkan atas hadiah yang akan diterima melainkan keinginan yang muncul untuk memperbaiki lingkungan sekitar secara mandiri.

Tabel 37: Jumlah dan Persentase Responden menurut Manajemen Program dan Sikap. Manajemen Program Sikap Total Positif Negatif Baik 31 (88,6 %) 4 (11,4 %) 35 (100%) Buruk 4 (80,0 %) 1 (20,0 %) 5 (100%)

Keterangan: p-value: 0,599 Taraf Nyata: 0,05

Tabel 37 menyajikan data mengenai hubungan antara manajemen program dengan sikap responden dalam pengelolaan sampah. Responden dengan pandangan yang baik terhadap manajemen program memiliki sikap positif sebanyak 88,57 persen. Sementara itu, responden dengan pandangan yang buruk

terhadap manajemen program Jakarta Green and Clean memiliki sikap yang positif sebesar 80 persen. Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang tidak signifikan antara manajemen program Jakarta Green and Clean dengan sikap responden dalam mengelola lingkungan. Pada kenyataanya memang manajemen program yang baik tidak berpengaruh terhadap sikap responden dalam pengelolaan lingkungan. Semakin baik pandangan masyarakat terhadap manajemen program tidak semata-mata meningkatkan sikap masyarakat menjadi semakin positif.

Tabel 38: Jumlah dan Persentase Responden menurut Tingkat Partisipasi dan Sikap. Partisipasi Masyarakat Sikap Total Positif Negatif Tinggi 23 (95,8 %) 1 (4,2 %) 24 (100%) Rendah 12 (75 %) 4 (25 %) 16 (100%)

Keterangan: p-value: 0,053 Taraf Nyata: 0,05

Tabel 38 menyajikan data menegnai hubungan antara tingkat partisipasi dengan sikap responden dalam pengelolaan sampah. Responden dengan tingkat partisipasi tinggi, memiliki sikap positif sebesar 95,83 persen. Sementara responden dengan tingkat partisipasi rendah memiliki sikap yang positif sebesar 75 persen. Berdasarkan hasil uji Korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang tidak signifikan antara tingkat partisipasi responden dengan tingkat pengetahuan responden. Walaupun dilihat dari nilainya mendekati signifikan, Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa pada kenyataanya responden yang aktif tidak semata- mata memiliki sikap yang positif pula dalam mengelola lingkungan. Terbukti dengan adanya 4,2 persen yang mempunyai sifat negatif dalam pengelolaan lingkungan.

Tabel 39: Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman antara Faktor Eksternal terhadap Perubahan Tindakan Responden Sesudah Program.

Faktor Eksternal Koefisien

Korelasi P-value

Keteranga n

Regulasi Pemerintah Setempat 0,058 0,722 tidak

signifikan

Penghargaan/hadiah yang diterima 0,192 0,235 Tidak

Signifikan

Manajemen Program ,418(**) 0,007 Signifikan

Tabel 39 menyajikan data mengenai hasil analisis Rank Spearman antara faktor eksternal dengan tindakan dalam pengelolaan sampah. Hasil data secara keseluruhan dari uji Korelasi Rank Spearman antara faktor eksternal terhadap tindakan responden dalam pengelolaan lingkungan sesudah program. Terdapat dua hubungan yang signifikan antara kedua variabel yaitu manajamen program

Jakarta Green and Clean dan tingkat partisipasi masyarakat dalam program. Sementara regulasi pemerintah dan hadiah yang akan diterima mempunyai hubungan yang tidak signifikan.

Tabel 40: Jumlah dan Persentase Responden menurut Regulasi Pemerintah dan Tindakan. Regulasi Pemerintah Tindakan Total Aktif Pasif Baik 6 (60 %) 4 (40 %) 10 (100%) Buruk 16 (53,3 %) 14 (46,7 %) 30 (100%)

Keterangan p-value: 0,722 Taraf Nyata: 0,05

Tabel 40 menyajikan data mengenai hubungan antara regulasi pemerintah dengan tindakan responden dalam pengelolaan sampah. Responden dengan pandangan baik terhadap regulasi pemerintah setempat mempunyai tindakan yang aktif dalam mengelola lingkungan yaitu sebesar 60 persen. Responden dengan pandangan buruk terhadap pemerintah setempat mempunyai tindakan yang aktif sebesar 53,33 persen. Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman menyatakan terdapat hubungan yang tidak signifikan antara regulasi pemerintah setempat dengan tindakan responden dalam mengelola lingkungan. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa ada atau tidak ada aturan yang berlaku, tindakan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan tidak dipengaruhi oleh aturan tersebut.

Tabel 41: Jumlah dan Persentase Responden menurut Hadiah yang diterima dan Tindakan. Hadiah Yang Diterima Tindakan Total Aktif Pasif Mempengaruhi 14 (63,7 %) 8 (36,3 %) 22 (100%) Tidak Mempengaruhi 8 (44,4 %) 10 (55,6 %) 18 (100%)

Keterangan: p-value: 0,235 Taraf Nyata: 0,05

Tabel 41 menyajikan data mengenai hubungan antara hadiah yang diterima dengan tindakan responden dalam mengelola sampah. Responden yang menyatakan bahwa hadiah yang akan diterima mempengaruhi keterlibatan responden dalam program Jakarta Green and Clean memiliki tindakan yang aktif sebanyak 63,63 persen. Sementara responden yang menganggap bahwa hadiah yang akan diterima tidak mempengaruhi keterlibatan responden dalam program

Jakarta Green and Clean memiliki tindakan yang aktif sebanyak 44,44 persen. Berdasarkan hasil uji Korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang tidak signifikan antara hadiah yang akan diterima dengan tindakan responden dalam mengelola lingkungan. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa tindakan responden baik aktif atau pasif dalam mengelola lingkungan sekitar tidak berdasarkan atas hadiah yang akan diterima dari program Jakarta Green and Clean.

Tabel 42: Jumlah dan Persentase Responden menurut Manajemen Program dan Tindakan. Manajemen Program Tindakan Total Aktif Pasif Baik 22 (62,8 %) 13 (37,2 %) 35 (100%) Buruk 0 (0 %) 5 (100 %) 5 (100%)

Keterangan: p-value: 0,007 Taraf Nyata: 0,05

Tabel 43 menyajikan data mengenai hubungan antara manajemen program dengan tindakan responden dalam pengelolaan sampah. Responden dengan pandangan yang baik terhadap manajemen program Jakarta Green and Clean

memiliki tindakan yang aktif sebesar 62,86 persen. Sementara itu, responden dengan pandangan yang buruk terhadap manajemen program Jakarta Green and Clean memiliki tindakan yang pasif dalam pengelolaan sampah sebanyak 100 persen dan tidak ada yang bertindak pasif. Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen program Jakarta Green and Clean dengan tindakan responden dalam mengelola sampah. Semakin baik pandangan responden terhadap manajemen program Jakarta Green and Clean, maka responden akan semakin bertindak aktif dalam mengelola lingkungan, sebaliknya apabila pandangan responden terhadap manajemen

program buruk maka tindakan responden pun pasif, seperti yang terlihat dari data yang diperoleh bahwa semua responden dengan pandangan buruk terhadap program Jakarta Green and Clean memiliki tindakan yang pasif.

Tabel 43: Jumlah dan Persentase Responden menurut Tingkat Partisipsi dan Tindakan. Partisipasi Masyarakat Tindakan Total Aktif Pasif Tinggi 22 (91,7 %) 2 (8,3 %) 24 (100%) Rendah 0 (0 %) 16 (100 %) 16 (100%)

Keterangan: p-value: 0,000 Taraf nyata: 0,05

Tabel 43 menyajikan data mengenai hubungan antara tingkat partisipasi dan tindakan responden dalam pengelolaan sampah. Responden dengan tingkat partisipasi rendah dalam program, memiliki tindakan yang pasif sebanyak 100 persen. Sementara responden dengan tingkat partisipasi tinggi memiliki tindakan yang aktif sebesar 91,67 persen. Berdasarkan hasil uji Korelasi Rank Spearman

terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat partisipasi responden dengan tindakan responden dalam pengelolaan lingkungan. Hal ini sesuai kenyataan bahwa semakin rendah partisipasi masyarakat dalam program maka tindakannya pun akan cenderung pasif karena secara langsung partisipasi merupakan salah satu bentuk dari tindakan responden dalam mengelola lingkungan. Begitu juga sebaliknya semakin tinggi tingkat partisipasi responden, maka akan semakin tinggi tindakanya dalam pengelolaan sampah.

BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN