• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Perilaku Produsen dengan Kepentingan Masyarakat

Dalam dokumen sma10eko Ekonomi1 Chumidatus (Halaman 104-111)

Perilaku ProdusenB

D. Hubungan Perilaku Produsen dengan Kepentingan Masyarakat

Produksi memang memiliki peranan yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan manusia terhadap barang dan jasa. Akan tetapi, bila produksi tidak dijalankan dengan baik dan tidak menggunakan pertimbangan yang bijaksana maka produksi dapat merugikan manusia.

Contoh kerugian yang diakibatkan oleh produksi:

1. Adanya perlakuan sewenang-wenang produsen/pengusaha terhadap pekerja, seperti memberikan upah sangat rendah, tidak menyediakan fasilitas keselamatan kerja, mempekerjakan anak-anak di bawah umur karena murah, dan lain-lain.

2. Adanya pembuangan limbah sisa produksi ke sungai-sungai atau ke tempat-tempat yang sangat membahayakan ekosistem dan manusia. 3. Adanya penebangan hutan yang tidak terkontrol (liar) yang bisa

menyebabkan kerusakan hutan, tanah longsor, banjir, serta berkurangnya areal “paru-paru dunia”. Karena salah satu fungsi hutan adalah sebagai paru-paru dunia yang mengubah CO2 (karbon dioksida) menjadi O2 (Oksigen) yang sangat diperlukan manusia.

4. Adanya barang-barang hasil produksi yang tidak ramah lingkungan karena mengandung zat-zat berbahaya yang di antaranya bisa merusak lapisan ozon pelindung bumi.

5. Adanya produk-produk jasa yang bisa merusak moral masyarakat, seperti jasa siaran televisi yang banyak mengandung kekerasan dan pornografi, dan lain-lain.

6. Adanya pembangunan pabrik-pabrik (tempat produksi) di sembarang tempat yang tidak sesuai dengan tata kota. Hal ini bisa mengganggu ketenangan masyarakat dan menyebabkan kesulitan dalam mengontrol berbagai polusi yang ditimbulkan, di antaranya polusi air, polusi tanah, polusi udara, dan polusi suara.

K E G I A T A N

4. 3

Kunjungilah pabrik terdekat dari tempat tinggalmu. Bersama teman-teman satu kelompok, amatilah proses produksi di pabrik tersebut sampai dengan cara pembuangan limbahnya. Jangan lupa jelaskan, apakah pembuangan limbah di pabrik tersebut aman bagi lingkungan. Bila tidak aman, coba kalian berikan saran-saran untuk mengatasinya.

Berikut ini cara-cara yang harus dilakukan produsen agar produksi bisa membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan bisa mencegah terjadinya kerugian.

1. Dalam berproduksi, produsen wajib memerhatikan kesejahteraan dan keselamatan kerja karyawan. Caranya dengan memberikan upah di atas UMR atau sama dengan UMR (upah minimum regional), serta menyediakan fasilitas keselamatan kerja, asuransi jiwa, dan mengusahakan dana hari tua/pensiun.

2. Dalam berproduksi produsen wajib memperhatikan tata cara pembuangan limbah yang benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku, di antaranya Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah. Dengan demikian, bisa dihindarkan munculnya polusi udara, polusi air, polusi tanah yang membahayakan ekosistem dan manusia. 3. Hindarilah mengeksploitasi alam secara berlebihan yang menyebabkan

kerusakan lingkungan, seperti penebangan hutan secara liar, penggunaan bulu atau bagian bintang yang dilindungi, pengiriman/penyelundupan tumbuhan dan hewan khas Indonesia ke luar negeri, dan lain-lain. 4. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar untuk

mengatasi jumlah pengangguran, usahakan menggunakan cara produksi yang bersifat padat karya (labour intensive) bukan padat modal (capital intensive).

5. Agar manfaat produksi bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indone- sia, pendirian tempat-tempat produksi hendaknya tidak terpusat di Pulau Jawa atau di kawasan Indonesia bagian barat.

6. Hendaknya produksi barang-barang yang tidak ramah lingkungan dikurangi atau dihilangkan, seperti barang-barang yang menggunakan freon, karena zat ini bisa merusak lapisan ozon. Barang-barang yang menggunakan freon, contohnya AC, lemari es, dan lain-lain.

7. Usahakan melakukan produksi yang bersifat daur ulang sehingga bisa mengurangi penumpukan sisa-sisa/sampah-sampah industri sebelumnya. Contoh: produksi daur ulang sampah plastik, besi, alu- minium, kertas, dan lain-lain.

8. Tidak melakukan kegiatan promosi yang berlebihan sehingga dapat merugikan dan menyesatkan konsumen.

9. Membuat produk yang sesuai dengan standar dan prosedur yang berlaku umum atau yang disahkan oleh lembaga yang berkompeten. Misalnya, dalam memproduksi air minum kemasan, produsen harus memperhatikan aspek mutu dan keamanan air minum.

10. Mencantumkan waktu kadaluwarsa bagi produk makanan minuman dan obat-obatan.

Hukuman bagi Perusak

Para pembeli dari Amerika Serikat dan Jepang memutuskan untuk menghentikan seluruh kontrak pembelian kertas dari Asia Pulp and Pa- p e r karena perusahaan itu dinilai gagal menghentikan aktivitas penebangan kayu di hutan alam yang dilakukannya di Indonesia.

Kelompok pencinta lingkungan, World Wildlife Fund for Nature

(WWF), Jum’at (20/2), menyebutkan produsen kertas terbesar kesepuluh di dunia itu tetap merencanakan melakukan penebangan di areal hutan seluas 178.000 hektar di Sumatra dalam dua tahun mendatang. Negosiasi dengan Asia Pulp and Paper (APP) untuk menghentikan kegiatan pembabatan hutan alam itu mengalami kebuntuan pekan ini.

Tahun lalu, menurut juru bicara WWF, Jan Vertefeuille, APP sudah setuju untuk mempublikasikan rencana programnya yang ditujukan untuk mewujudkan pengelolaan hutan lestari pada tahun 2007. WWF bekerja sama dengan para pembeli asing terus menekan perusahaan itu agar menghentikan penebangan hutan dalam skala besar-besaran di Sumatra.

Peran pemerintah dan lembaga yang terkait juga diperlukan agar kegiatan produksi bermanfaat bagi masyarakat, antara lain:

a. Agar hasil produksi dapat dibeli oleh seluruh lapisan masyarakat dan mampu bersaing dengan luar negeri. Dan, dalam rangka menyambut era perdagangan bebas, sebaiknya pemerintah menekan/menghilangkan munculnya ekonomi biaya tinggi, seperti pungli, birokrasi yang bertele- tele, dan lain-lain.

b. Agar produksi mampu mengangkat derajat kehidupan lapisan masyarakat menengah ke bawah, pemerintah perlu mendorong usaha produksi mereka dengan cara memberikan kredit (pinjaman) lunak. c. Pemerintah dan masyarakat harus mengontrol dan mengendalikan

produk-produk jasa yang bisa merusak moral masyarakat seperti jasa hiburan porno, dan lain-lain.

I N F O

K E G I A T A N

4. 4

d. YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) dan BPOM (Balai Pengawasan Obat dan Makanan) harus aktif berperan sesuai fungsinya masing-masing, agar kegiatan produksi tidak merugikan konsumen/ masyarakat.

Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan teman sebangku. 1. Benda-benda apa yang bisa merusak lingkungan? Berikan alasannya! 2. Benda-benda apa yang bisa di daur ulang? Jelaskan!

3. Menurut kalian perlukah pemerintah mengumumkan daftar benda- benda hasil produksi yang tidak ramah lingkungan? Jelaskan alasannya!

Perhatikan gambar-gambar berikut:

Teh Kebun Gunung Mas Mengandung Timbal?

Pernyataan tokoh perkebunan Hasjrul Harahap bahwa produk teh di PTPN VIII Kebun Gunung Mas, Puncak, Kec. Cisarua, Kabupaten Bogor, mengandung timbal, dinilai sebagai tantangan bagi perusahaan itu. Untuk itu, PTPN VIII harus mampu menciptakan produk dan pandangan yang mampu menepis anggapan itu.

“Setahu saya, kandungan timbal di PTPN VIII Gunung Mas masih rendah karena masih berada di bawah ambang batas dan hanya sebagian. Kalau pun ada yang terkena timbal, paling-paling yang jarak tanamnya berada di pinggir jalan raya dan jaraknya hanya 10-15 meter, selebihnya masih terjamin dari timbal karena jauh dari jangkauan asap knalpot,” ujarnya.

Namun setidaknya, pernyataan Hasjrul Harahap itu dapat dijadikan nilai positif bagi berbagai perusahaan perkebunan teh yang ada. Setidaknya, agar mampu melakukan perbaikan teknis untuk menciptakan pandangan, bahwa teh lebih terjamin dari segi kesehatan, yaitu dengan meninggikan posisi tanaman yang paling berdekatan dengan jalan sebagai pelindung bagi tanaman teh.

Sumber:

Portofolio

Langkah-langkah:

1. Siswa di kelas dibagi menjadi 4 kelompok.

2. Setiap kelompok menentukan ketua dan wakil kelompok.

3. Setiap kelompok bertugas mencari masalah-masalah yang berkaitan dengan produksi. Masalah dapat dicari dari lingkungan sekitar atau dari media cetak (koran, majalah, dan lain-lain) dan media elektronik (TV, radio, internet, dan lain-lain).

Contoh masalah yang berkaitan dengan produksi adalah: a. Banjir mengurangi hasil produksi beras di kabupaten X. b. Kualitas produk tembakau turun, petani rugi.

c. Produk tomat melimpah, petani tomat enggan memanen tomatnya karena harganya Rp400,- per kilogram.

d. Bus wah! Produk jasa angkutan yang menguntungkan. Benarkah? e. Bagaimana cara ampuh memberantas produk kaset bajakan? f. Apa saja kendala-kendala pengusaha dalam negeri untuk

meningkatkan daya saing produk dengan luar negeri?

g. Jenis produksi apakah yang dapat dikembangkan di daerah kalian? 4. Bila masalah-masalah sudah dikumpulkan melalui diskusi, tiap kelompok harus memilih satu masalah yang akan dicari pemecahannya. 5. Selanjutnya, setiap kelompok harus mengumpulkan informasi yang selengkap-lengkapnya yang berkaitan dengan masalah yang sudah dipilih.

Informasi dapat dikumpulkan dari sumber-sumber berikut: a. perpustakaan

b. biro kliping c. kantor pemerintah

d. kantor surat kabar dan majalah e. pakar/ahli ilmu tertentu f. media elektronika g. organisasi masyarakat h. masyarakat

6. Bila informasi telah terkumpul secara lengkap, pergunakanlah informasi tersebut untuk memecahkan masalah produksi yang sudah dipilih dengan cara menyusunnya dalam sebuah karya tulis.

7. Berikutnya, tiap kelompok mempresentasikan karya tulis masing-masing di depan kelas!

8. Bila suatu kelompok selesai mempresentasikan karya tulis maka diadakan forum tanya jawab.

9. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil presentasi.

10. Karya tulis semua kelompok dijadikan portofolio yang bisa dinilai dan dipamerkan.

Arti Produksi Arti Produksi Arti Produksi Arti Produksi Arti Produksi

• Kegiatan menghasilkan atau mengurangi guna benda/jasa Tujuan Produksi

Tujuan Produksi Tujuan Produksi Tujuan Produksi Tujuan Produksi

• Memenuhi kebutuhan manusia • Mencari keuntungan/laga

• Menjaga kelangsungan hidup perusahaan • Meningkatkan mutu dan jumlah produksi

• Mengganti barang barang-barang yang aus dan rusak Bidang-bidang Produksi

Bidang-bidang Produksi Bidang-bidang Produksi Bidang-bidang Produksi Bidang-bidang Produksi

• Ekstraktif: memungut langsung dari alam

• Agraris: mengolah alam untuk pelihara tanaman dan hewan

• Industri: mengoleh bahan mentah, bahan setengah jadi menjadi bahan jadi • Jasa: memperlancar proses produksi

Tingkatan Produksi Tingkatan Produksi Tingkatan Produksi Tingkatan Produksi Tingkatan Produksi • Pimer • Sekunder • Tersier Faktor Produksi Faktor Produksi Faktor Produksi Faktor Produksi Faktor Produksi • alam • tenaga kerja • pengusaha.kewirausahaan • modal Proses Produksi Proses Produksi Proses Produksi Proses Produksi Proses Produksi • pendek • kontinu/terus menerus • berselingan/intermitten Perluasan Produksi Perluasan Produksi Perluasan Produksi Perluasan Produksi Perluasan Produksi • ekstensifikasi • spesialisasi • intensifikasi • mekanisasi

• diversifikasi • memberikan fasilitas dan kemudahan • normalisasi

• Fungsi ProduksiFungsi ProduksiFungsi ProduksiFungsi ProduksiFungsi Produksi

• Hubungan output (jumlah yang dihasilkan) dengan input (faktor produksi yang digunakan Teori Produksi Teori Produksi Teori Produksi Teori Produksi Teori Produksi

• Law of Deminsishing Return (Hukum Tambahan Hasil Yang Semakin Berkurang) oleh David Ricardo

Hubungan PRoduksi Produksi dengan Kepentingan Masyarakat Hubungan PRoduksi Produksi dengan Kepentingan Masyarakat Hubungan PRoduksi Produksi dengan Kepentingan Masyarakat Hubungan PRoduksi Produksi dengan Kepentingan Masyarakat Hubungan PRoduksi Produksi dengan Kepentingan Masyarakat • Kerugian-kerugian akibat produksi

• Cara-cara agar produksi dapat bermanfaat dan tidak merugikan: a. menjamin kesejahteraan dan keselamatan karyawan. b. memperhatikan tata cara pembuangan limbah. c. tidak mengeksploitasi dan merusak lingkungan. d. menggunakan cara produksi padat karya. e. membangun tempat produksi di luar jawa. f. tidak memproduksi barang perusak lingkungan. g. melakukan produksi yang bersifat daur ulang. h. tidak melalukan promosi yang berlebihan. l. membuat produk sesuai standar dan prosedur. PRODUKSI PRODUKSI PRODUKSI PRODUKSI PRODUKSI

R A N G K U M A N

Evaluasi Akhir Bab

Dalam dokumen sma10eko Ekonomi1 Chumidatus (Halaman 104-111)