• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasar Input

Dalam dokumen sma10eko Ekonomi1 Chumidatus (Halaman 197-200)

f Campur Tangan Pemerintah dalam Mekanisme Pembentukan Harga

B. Pasar Input

Pasar input atau pasar faktor produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Atau, bisa juga diartikan sebagai pasar yang mempertemukan permintaan dan penawaran faktor-faktor produksi. Permintaan faktor produksi umumnya berasal dari perusahaan, sedangkan penawaran faktor produksi umumnya berasal dari rumah tangga.

Dalam kenyataan, permintaan terhadap faktor-faktor produksi bisa berubah- ubah, yaitu naik atau turun. Faktor-faktor yang memengaruhi naik turunnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi di antaranya, sebagai berikut. 1. Perubahan harga faktor produksi. Bila harga faktor produksi naik maka

permintaan terhadap faktor produksi akan turun. Bila harga faktor produksi turun maka permintaan terhadap faktor produksi akan naik. 2. Perubahan teknologi. Teknologi yang semakin maju akan meningkatkan

permintaan terhadap faktor produksi. Kemajuan teknologi mampu menghadirkan mesin-mesin yang dapat membuat barang dengan cepat, murah, dan banyak sehingga mendorong pengusaha meningkatkan jumlah produksi. Kemajuan teknologi akhirnya cenderung menggeser kurva permintaan faktor produksi ke kanan yang menunjukkan meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi secara keseluruhan. 3. Perubahan permintaan barang jadi. Bila permintaan barang jadi meningkat maka permintaan terhadap faktor produksi akan naik. Mengapa demikian? Karena barang jadi dibuat dari kombinasi faktor produksi. Sebaliknya, bila permintaan barang jadi menurun maka permintaan terhadap faktor produksi juga menurun.

4. Perubahan permintaan faktor produksi komplementer. Bila permintaan terhadap faktor produksi komplementer meningkat maka permintaan terhadap faktor produksi pasangannya juga meningkat. Sebaliknya, bila permintaan terhadap faktor produksi komplementer menurun maka permintaan terhadap faktor produksi pasangannya juga menurun. 5. Perubahan keuntungan produksi. Bila keuntungan yang diterima

produsen meningkat tajam, umumnya akan mendorong produsen memperbanyak jumlah produk atau memperluas usaha di bidang lain. Kedua hal tersebut pada akhirnya akan meningkatkan permintaan terhadap faktor produksi. Demikian pula sebaliknya, bila keuntungan yang diterima produsen menurun tajam maka permintaan terhadap faktor produksi akan menurun.

Seperti halnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi maka penawaran terhadap faktor-faktor produksi pun bisa naik dan turun. Faktor- faktor yang memengaruhi naik dan turunnya penawaran terhadap faktor produksi, di antaranya sebagai berikut.

1. Perubahan harga faktor produksi. Bila harga faktor produksi naik maka penawaran terhadap faktor produksi akan naik. Dan bila harga faktor produksi turun maka penawaran terhadap faktor produksi akan turun. 2. Jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang tinggi umumnya juga memiliki jumlah tenaga kerja (penduduk yang siap kerja yang berusia 15 s.d. 64 tahun) yang tinggi pula. Dengan demikian, semakin tinggi jumlah penduduk, semakin tinggi pula penawaran faktor produksi tenaga kerja.

3. Jumlah produksi modal-barang. Ada dua macam faktor produksi modal, yakni modal barang dan modal uang. Bila produksi modal barang (misalnya, mesin-mesin) meningkat maka penawaran modal barang juga akan meningkat.

4. Sifat faktor produksi alam. Ada dua sifat faktor produksi alam. Pertama, dapat diperbarui (seperti hutan, tanaman, sawah, dan tanaman kebun). Kedua, tidak dapat diperbarui (seperti hasil-hasil tambang: minyak bumi, emas, timah, dan lain-lain). Bila faktor produksi alam bersifat tidak dapat diperbarui maka suatu saat penawarannya akan terus menurun, bahkan nol (habis).

5. Jumlah pendidikan kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan bisa berbentuk formal (resmi, melalui sekolah) dan informal (tidak resmi, melalui keluarga dan masyarakat). Pendidikan kewirausahaan bisa memunculkan banyak wirausahawan yang tangguh. Semakin banyak pendidikan kewirausahaan, akan semakin banyak pula penawaran faktor produksi wirausaha. Belakangan ini di kota-kota besar banyak muncul sekolah bisnis yang mengajarkan kewirausahaan.

6. Corak sosiobudaya masyarakat tertentu. Pada kelompok masyarakat tertentu, penawaran faktor produksi tenaga kerja didominasi oleh pria karena pada masyarakat tersebut wanita dilarang bekerja di luar rumah. Sebaliknya, di masyarakat tertentu lainnya penawaran tenaga kerja didominasi oleh wanita karena pada masyarakat tersebut wanita dituntut bekerja dibanding pria. Hal demikian tentu akan memengaruhi tinggi rendahnya penawaran tenaga kerja, bila dibandingkan dengan masyarakat yang memberikan kebebasan bagi pria dan wanita untuk bekerja.

Selanjutnya, kita akan membahas satu demi satu mengenai pasar faktor produksi yang terdiri atas pasar faktor produksi alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.

1. Pasar Faktor Produksi Alam

Faktor produksi alam terdiri atas tanah serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, di antaranya berupa bahan tambang dan gas bumi. Selain itu, ada juga kekayaan alam yang berada di permukaan tanah, contohnya tanaman, hewan, batuan, dan pasir. Faktor produksi alam seperti tanaman kapas berguna untuk produksi benang, getah pohon karet berguna untuk memproduksi ban, sol sepatu, dan lain-lain. Serta masih banyak lagi faktor produksi alam lainnya. Pasar faktor produksi alam diartikan sebagai pasar yang memperjualbelikan faktor produksi alam, seperti tanah, bahan tambang, dan tanaman.

Gambar Gambar Gambar Gambar

Gambar 6.9:6.9:6.9:6.9:6.9: Grafik Pembentukan harga tanah atau sewa tanah

Luas tanah

Harga tanah atau sewa tanah

P

Kali ini kita akan memperdalam pemahaman kita mengenai tanah yang merupakan faktor produksi alam yang penting. Mengapa tanah dikatakan sebagai faktor produksi alam yang penting? Karena bila kita ingin memproduksi sesuatu, kita pasti membutuhkan tempat atau gedung. Semua tempat dan gedung pasti berdiri di atas tanah. Selain itu, seperti sudah di sebutkan di atas, segala kekayaan alam juga terkan- dung di dalam dan di permukaan tanah. Contoh, bila perusahaan ingin mengambil bahan tambang yang ada Gambar 6.8

Gambar 6.8Gambar 6.8

Gambar 6.8Gambar 6.8:Hasil hutan menjadi salah satu komoditas yang diperjualbelikan pada pasar faktor produksi alam

di dalam tanah maka perusahaan tersebut lebih dulu harus memiliki hak atas pengolahan tanah yang berada di areal bahan tambang tersebut. Bila tanah di atasnya terdapat pemukiman penduduk maka perusahaan harus merelokasi (memindahkan) penduduk dengan memberi sejumlah ganti rugi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tanah memang merupakan faktor produksi alam yang penting.

Secara umum, luas tanah atau daratan tidaklah dapat ditambah. Yang terjadi justru tanah semakin menyempit karena adanya pencairan es di daerah kutub yang mengakibatkan luas laut bertambah. Bila luas laut bertambah berarti luas tanah atau daratan akan berkurang. Proses menyempitnya luas tanah memakan waktu yang relatif lama. Akan tetapi dalam pembahasan berikut ini kita asumsikan bahwa luas tanah tetap, tidak berkurang dan tidak bertambah. Dengan asumsi demikian maka dapat dikatakan bahwa penawaran terhadap tanah bersifat inelastis sempurna. Penawaran inelastis sempurna terjadi bila penawaran tidak bisa berubah atau tetap walaupun harga mengalami perubahan (naik dan turun). Sebagai contoh, jumlah tanah tidak bisa ditambah walau harga tanah terus mengalami kenaikan. Perhatikan grafik pembentukan harga tanah atau sewa tanah di samping ini.

Sumber SumberSumber Sumber

Dalam dokumen sma10eko Ekonomi1 Chumidatus (Halaman 197-200)