• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Profesional10 Antar Anggota

A. Iklim Kerja yang Dibangun

1. Anggota PLN Batubara berkewajiban menjaga agar di lingkungan kerja tumbuh rasa kebersamaan yang inklusif, yang dilandasi kesadaran dan perasaan bahwa mereka merupakan suatu komunitas yang berusaha mencapai cita-cita bersama, serta setiap anggota memiliki kesempatan yang sama untuk berperan serta dan berkembang.

2. Anggota berkewajiban mengembangkan iklim kerja profesional, terbuka, apresiatif, dan ceria di lingkungan kerjanya, dengan tetap menjaga suasana kekeluargaan yang tulus.

3. Anggota berkewajiban mengembangkan dan menjaga semangat pembaharuan yang dijalankan melaui proses berbagi informasi, pengetahuan, pengalaman, dan gagasan.

4. Anggota berkewajiban mengembangkan semangat mengutamakan kepentingan perusahaan tanpa mengabaikan tim kerja serta senantiasa bekerja dengan pola pikir sistemik dalam melihat dan menangani permasalahan perusahaan.

B. Pedoman Perilaku bagi Pergaulan Profesional di Lingkungan Kerja

5. Anggota berkewajiban mengembangkan kebiasaan untuk :

a. Bertegur sapa diantara sesama mereka dengan cara yang santun dan ceria;

b. Berkomunikasi secara formal maupun informal diantara sesama mereka di tempat kerja maupun di luar tempat kerja;

c. Menghargai perbedaan pendapat dan saling mendukung pada waktu manangani tugas yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab divisi mereka;

10 Hubungan profesional adalah interaksi antar sesame anggota PLN Batubara yang dilandasi kapabilitas, etika, dan semangat belajar berkelanjutan untuk senantiasa memperbaharui diri demi kemajuan perusahaan.

d. Menghargai kontrubusi dan bantuan sekecil apapun yang diberikan anggota lain;

e. Menumbuhkan kebiasaan untuk mengambangkitkan semangat dan membantu anggota lain dalam mengatasi permasalahan kerja;

f. Menunjukkan kepedulian terhadap peningkatan kualitas dan kehidupan kerja sesama anggota;

g. Menghargai hak sesama rekan kerja dan bersedia membantunya dalam melaksanakan tanggung jawab;

h. Menunjukkan komitmen tinggi pada kerjanya dan berpegang teguh pada janji.

6. Anggota berkewajiban menghindarkan diri dari ucapan dan/atau tindakan yang dapat dianggap atau dirasakan sebagai pelecehan terhadap atau merendahkan martabat orang lain.

7. Anggota berkewajiban menghindarkan diri dari ucapan dan/atau tindakan yang dapat dianggap atau dirasakan sebagai fitnah oleh anggota lain yang mengarah pada pembunuhan karakter (character assasination) dan penghukuman oleh pendapat publik (trial by public opinion).

8. Anggota berkewajiban saling menjaga serta saling melindungi privasi dan kepentingan sesama anggota dengan cara :

a. Menghormati dan menjaga kerahasiaan data dan informasi peribadi yang ditetapkan perusahaan bersifat konfidensial; b. Menjaga agar masalah pribadi anggota lain tetap terjaga

konfidensialitasnya;

c. Menghindarkan diri dari kebiasaan membicarakan pribadi anggota lain maupun masalah pribadinya.

9. Anggota yang sedang menghadapi konflik pribadi (tidak bersumber dari kerja) dengan anggota lain, berkewajiban :

a. Menjaga agar konflik tersebut tidak berkembang menjadi permasalahan yang mengganggu kinerja perusahaan;

b. Tidak melibatkan anggota lain dalam konflik tersebut; c. Tidak membicarakan konflik tersebut di tempat kerja;

10. Pada waktu menghadapi permasalahan kerja, anggota berkewajiban mengembangkan kebiasaan untuk :

a. Mawas diri dan tidak mencari kambing hitam;

b. Menjaga agar perbedaan yang terkait dengan permasalahan kerja tidak berkembang menjadi permasalahan pribadi;

c. Membantu anggota yang berbeda pendapat untuk mencari kesepakatan dan mencegah berkembangnya perbedaan pendapat tersebut menjadi konflik terbuka;

d. Menjaga agar perbedaan pendapat tidak menurunkan kinerja dan kualitas kerjasama di antara anggota.

11. Anggota berkewajiban menghindarkan diri dan mencegah untuk membawa perbedaan pendapat tentang permasalahan kerja ke forum publik, sebelum ada penyelesaian di internal perusahaan, kecuali apabila telah disepakati bersama demi mendapatkan wawasan baru untuk penyelesaiannya.

12. Apabila telah dicapai kesepakatan dan/atau diambil keputusan bersama, anggota berkewajiban menerima dan melaksanakannya tanpa mengungkit lagi permasalahannya.

C. Pedoman Perilaku bagi Pergaulan Profesional Antar Tim Kerja

13. Dalam rangka meningkatkan kelancaran proses produksi dan jasa pelayanan di seluruh perusahaan, anggota berkewajiban senantiasa berkomunikasi secara formal maupun informal dengan anggota tim kerja lain.

14. Anggota berkewajiban untuk memperhatikan kepentingan tim kerja lain tanpa mengabaikan kepentingan tim kerjanya.

15. Anggota berkewajiban memberikan tanggapan yang cepat dan bantuan yang tulus apabila anggota kerja lain meminta bantuan mereka.

16. Anggota berkewajiban secara proaktif mencari masukan dari anggota dan/atau tim kerja lain.

17. Anggota berkewajiban memberi masukan dan menyampaikan gagasan yang dianggap cocok untuk diterapkan di unit dan/atau tim kerja lain dengan tetap bersikap rendah hati dan obyektif. 18. Apabila ada permasalahan yang timbul karena belum lancarnya

kerja sama antar tim kerja, anggota berkewajiban melakukan upaya untuk mengatasinya secara lugas tanpa meninggalkan suasan kekeluargaan.

D. Panduan Perilaku bagi Pengembangan Kebiasan Belajar Organisasional

19. Anggota PLN Batubara berkewajiban saling mengingatkan, bahwa belajar berkelanjutan untuk mencari cara baru dan cara yang lebih baik, sangat penting untuk kemajuan dan kelangsungan hidup perusahaan.

20. Anggota secara individual maupun bersama-sama berkewajiban senantiasa memperbaharui kapabilitas mereka agar dapat terus meningkatkan kontribusi mereka pada perusahaan.

21. Anggota berkewajiban secara proaktif :

a. Mencari serta memberi gagasan, informasi, dan pengetahuan baru yang relevan dengan pekerjaannya, kini dan di masa depan, dari lingkungan internal dan eksternal perusahaan; b. Mempelajari dan membahas gagasan, informasi, dan

pengetahuan baru dengan sesama anggota;

c. Menerapkan gagasan, informasi, dan pengetahuan baru untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan memperhatikan falsafah, visi, misi, dan tata nilai perusahaan serta konteksnya; d. Menghargai dan memberikan apresiasi terhadap hal-hal

yang dapat memperkaya pengetahuan bersama praktek kerja terbaik.

22. Anggota berkewajiban menjadikan semua kesalahan yang terjadi di lingkungan kerjanya sebagai peluang belajar untuk melakukan peningkatan dan perbaikan kinerja di masa datang.

23. Anggota berkewajiban mempelajari dengan seksama keberhasilan maupun kegagalan tim kerja lain, untuk :

a. Menyempurnakan sistem kerja tim kerjanya; b. Mencegah terjadinya kegagalan.

24. Anggota berkewajiban menghargai dan memberi apresiasi kepada anggota tim kerja lain yang berbagi informasi, pengetahuan, pengalaman, dan gagasan yang bermanfaat, serta melaporkan hal tersebut kepada pemimpin yang bersangkutan.

25. Anggota berkewajiban mencari umpan balik dari anggota tim kerja lain tentang harapan mereka terhadap kinerja perusahaan dan/atau tim kerjanya, dan secepatnya menanggapi masukan tersebut untuk membantu perusahaan dan/atau tim kerja lain agar lebih efektif.

Dokumen terkait