• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Perilaku bagi Keanggotaan yang Cerdas

KEANGGOTAAN YANG BERTANGGUNG JAWAB

C. Pedoman Perilaku bagi Keanggotaan yang Cerdas

16. Anggota PLN Batubara berkewajiban memastikan bahwa semua informasi, arahan, dan keputusan pemimpin telah dipahami dengan baik, jelas, dan benar makna dan ruang lingkupnya, untuk menjamin pencapaian hasil yang melebihi harapan.

17. Anggota berkewajiban berpartisipasi dalam proses pencarian penyelesaian permasalahan dengan cara menyampaikan secara profesional dan santun kapada pemimpin gagasan dan pendapatnya yang konstruktif.

18. Anggota berkewajiban mendukung pemimpin mengambil keputusan yang lebih baik beserta implementasinya dengan tetap bersikap kritikal terhadap gagasan maupun pendapatnya.

19. Anggota berkewajiban menyampaikan umpan balik kepada pemimpin tentang dampak implementasi keputusan dan/atau kebijakan pemimpin secara tepat waktu, benar, dan lengkap. 20. Apabila implementasi keputusan itu tidak memberi hasil yang baik,

anggota berkewajiban dengan cepat memberi tanggapan dan masukan yang diperlukan untuk mengatasi dengan sebaik-baiknya permasalahan yang timbul.

21. Anggota berkewajiban berkontribusi nyata untuk menghasilkan manfaat dan kemajuan maksimal bagi PLN Batubara dengan cara : a. Membantu pemimpin secara tulus dalam upayanya mencari

penyelesaian permasalahan yang dihadapi di tempat kerja; b. Memahami arah dan ruang lingkup kebijakan manajemen serta

mengimplementasikannya sesuai arahan pemimpinnya dalam segala situasi dan kondisi demi kemajuan perusahaan;

c. Melaksanakan dengan baik berbagai rencana tindakan yang telah disiapkan bersama pemimpinnya;

d. Berani bertanya dan mempertanyakan kebijakan manajemen atau arahan pemimpin apabila dianggap tidak sesuai dengan falsafah, visi, misi, dan tata nilai perusahaan, dengan tetap mengakui bahwa manajemen memiliki hak untuk mengambil keputusan terakhir;

e. Membantu manajemen dan pemimpinnya dengan sebaik- baiknya untuk mewujudkan keputusan yang telah diambil; f. Senantiasa mengkaji ulang alasan, cara, dan hasil kerja yang

terkait dengan peran, posisi, fungsi, dan tugasnya dalam rangka mengembangkan alternatif guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja, dengan berkonsultasi pada pemimpinnya; g. Tetap gigih dalam menghadapi berbagai tantangan dan

hambatan di tempat kerja dan senantiasa berupaya menghasilkan kinerja yang lebih baik bersama pemimpinnya; h. Senantiasa meluaskan wawasan dan meningkatkan

kapabilitasnya untuk melaksanakan pekerjaannya dengan lebih baik, sekarang dan di masa depan;

i. Berpartisipasi secara proaktif dalam upaya mewujudkan kemajuan bersama;

j. Bekerja dan berperilaku profesional dan etikal secara konsisten;

k. Menolak dengan tegas setiap ajakan pemimpinnya untuk melanggar norma dan peraturan atau bertindak tidak etikal, serta melaporkannya kepada manajemen, sesuai ketentuan yang berlaku.

22. Anggota berkewajiban membuktikan kesediaannya untuk berkerja dalam segala situasi dan kondisi, termasuk bersedia bekerja di lokasi atau unit kerja lain sesuai penugasan manajemen.

23. Anggota berkewajiban membuktikan kapabilitasnya untuk menghadapi tantangan pekerjaan dengan baik dan profesional tanpa menimbulkan beban tambahan bagi pemimpinnya.

24. Anggota berkewajiban membicarakan dengan pemimpinnya secara santun dan terbuka tentang kualitas hubungan profesional yang diharapkan berkembang di antara mereka, termasuk batasan wilayah privasi anggota.

25. Anggota berkewajiban mencari dan membangun kesepakatan dengan pemimpinnya tentang implementasi falsafah, visi, misi, dan tata nilai perusahaan dalam pelaksanaan tugasnya.

26. Anggota berkewajiban menunjukkan bahwa mereka mampu memimpin dirinya sendiri dan mengembangkan keberdayaannya dalam bekerjasama untuk melaksanakan tugas secara bertanggung jawab, sehingga tidak membebani pemimpinnya.

27. Anggota berkewajiban memahami risiko pekerjaannya dengan cermat dan berkonsultasi dengan pemimpinnya untuk menemukan risiko yang dianggap akseptabel dan dapat dikelola (managable risk) setiap saat yang dipandang perlu.

28. Dalam keadaan risiko itu dinilai akseptabel dan dapat dikelola, anggota berkewajiban mengambil tindakan secara tepat waktu, serta mendokumentasikan dan melaporkan tindakannya dengan lengkap dan jelas pada kesempatan pertama kepada pemimpinnya.

29. Apabila mempunyai pendapat dan gagasan yang berbeda dengan pemimpinnya, anggota berkewajiban mengemukakannya secara jelas dan santun.

30. Apabila pendapat dan gagasan berbeda yang dikemukakan anggota menimbulkan gejala yang mengarah menjadi konflik terbuka, anggota berkewajiban memberi tahu pemimpinnya untuk mencegah terjadinya konflik tersebut.

31. Apabila ada peraturan yang dianggap menghambat pelaksanaan tugasnya dan upaya penciptaan nilai yang lebih besar bagi perusahaan, merugikan perusahaan, dan/atau tidak relevan lagi dengan perkembangan kebutuhan perusahaan, anggota berkewajiban mempertanyakan dan berkonsultasi kepada pemimpinnya, guna mencari jalan keluar yang paling baik.

32. Apabila anggota melihat peluang memberi kontribusi lebih besar bagi kemajuan perusahaan, namun untuk melaksanakannya ada peraturan yang dinilai menghambat atau belum ada peraturannya, anggota berkewajiban :

a. Menjelaskan alasan dan motif yang mendorong untuk melaksanakan hal itu kepada pemimpinnya guna mendapatkan persetujuan;

b. Menyampaikan hal itu kepada anggota lain yang terkait dengan pelaksanaannya, apabila telah disetujui pemimpinnya;

c. Segera menghentikannya, apabila ternyata dalam pelaksanannya timbul hal-hal yang merugikan perusahaan atau meningkatkan risiko usaha;

d. Mencatat dan mendokumentasikan seluruh proses yang terjadi;

e. Menyiapkan rekomendasi untuk menyesuaikan peraturan yang berlaku berdasarkan pengalaman yang diperoleh;

f. Membantu pemimpin dan manajemen menyempurnakan atau menyiapkan peraturan pengganti, apabila diperlukan.

33. Apabila ada gagasan, isyu, atau permasalahan yang diajukan belum mendapatkan tanggapan yang memadai dari pemimpinnya,

anggota berkewajiban mengangkat hal ini di forum publik di lingkungan perusahaan.

34. Anggota berkewajiban menyampaikan informasi mutakhir, lengkap, dan tepat waktu mengenai proses, kemajuan, dan hasil kerjanya kepada pemimpinnya.

35. Anggota berkewajiban senantiasa mencari umpan balik tentang pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dari pemimpinnya serta memperbaikinya berdasarkan umpan balik itu.

36. Anggota berkewajiban memanfaatkan akses langsung kepada pemimpinnya melalui berbagai media komunkasi informal dalam rangka melancarkan pelaksaaan pekerjaan kerja.

37. Anggota berkewajiban memberikan informasi untuk menjernihkan suasana, apabila terjadi kesalahan penilaian terhadap kebijakan manajemen atau keputusan pemimpinnya.

38. Anggota berkewajiban mengakui keterbatasannya secara jujur dengan alasan yang jelas, apabila tidak dapat memenuhi atau menjalankan arahan dan/atau perintah pemimpinnya, serta memberi saran jalan keluar yang terbaik.

39. Pada saat mengetahui pemimpinnya berpotensi melakukan kesalahan kerja yang berdampak pada anggota dan/atau menimbulkan kerugian bagi perusahaan, anggota berkewajiban segera memberi masukan secara pribadi dan santun, serta menjaga konfidensialitas permasalahannya.

Dokumen terkait