BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
D. Hubungan Representasi Perempuan dalam Isi dan Sampul
Sampul 1977
Berdasarkan analisis semiotik pada sampul 1997 ditemukan bahwa sampul Raumanen memberikan kesan nostalgia dan mengenang dari gaya desainnya yang menyerupai potret foto. Secara keseluruhan sampul 1977 yang kekuningan melukiskan tokoh utama yang memudar, seperti senja menelan surya. Ikonisitas gaya fotografi pada sampul dengan penampilan tokoh Raumanen menjadi kunci utama dalam menyampaikan pesan visual kepada pembaca. Berdasarkan hal tersebut sampul 1977 selaras merepresentasikan Raumanen sebagai perempuan yang kalah dalam bentuk foto nostalgia.
Jika dihubungkan dengan representasi perempuan yang muncul dalam novel maka terjadi perubahan bentuk representasi antara lain:
a) Eksistensi perempuan di ruang publik yang pada novel direpresentasikan lewat pendidikan, organisasi, dan profesi perempuan, maka dalam sampul 1977 ini eksistensi perepuan di ruang publik hadir melalui penampilan formal dari gambar perempuan. Baju hitam formal, rambut tergerai sederhana, dangan warna hitam yang dominan memberikan gambaran perempuan yang berkarakter. Perempuan yang berkarakter tersebut merepresentasikan perempuan-perempuan karir yang berkompeten di ruang publik.
b) Eksistensi stereotip dan diskriminasi yang dialami perempuan pada novel dihadirkan melalui rekaman gambar ekspresi yang menunjukan senyum tipis pada foto perempuan tersebut. Senyum tipis yang pada analisis semiotik dimaknai sebagai kedok perempuan untuk bertahan menghadapi masalah yang dihadapinya. Berdasarkan hal tersebut ekpsresi senyum tipis dalam sampul 1977 merepresentasikan kesedihan yang ditahan perempuan. c) Nuansa nostalgia yang muncul melalui dominasi warna kekuningan memberikan kesan bahwa foto tersebut sudah tua. Perempuan di dalam tersebut seakan-akan tinggal kenangan. Berdasarkan hal itu, warna kekuningan merepresentasikan sosok perempuan yang tinggal kenangan. Secara keseluruhan kemiripan karakter fisik sosok perempuan di dalam sampul 1997 dengan tokoh Manen di dalam cerita, secara tidak langsung menjadikannya
ikon dari pesan yang dibawa oleh sang tokoh utama.160 Gaya sampulnya yang
seperti foto kenangan tersebut memvisualisasikan kematian dari tokoh Raumanen. Berdasarkan hal tersebut maka sampul 1977 menegaskan representasi perempuan yang kalah di dalam cerita Raumanen, melalui desain bergaya nostalgia dengan foto rekaman ekspresi yang terkesan jadul sebagai sisa kenangan.
Sampul 2006
160 “Sekarang kukeluarkan foto itu. Sudah mulai menguning karena dulu teknik serta kualitas foto memang kurang baik. Lama kutatap wajah yang di sini masih bundar kekanak-kanakan. Mata yang cerah, senyum malu. Ah, Raumanen ...” Op.Cit., Marianne Katoppo, h. 6.
Berdasarkan analisis semiotik pada sampul 2006 yang bergaya surealis, ditemukan bahwa sampul tersebut menyampaikan pesan muram dan kontradiktif di dalamnya. Secara keseluruhan sampul 2006 yang melukiskan lanskap pemandangan, menciptakan kesan yang sunyi dan sedih. Simbolisasi flamboyan dan dunia renyuk pada sampul menjadi kunci utama dalam menyampaikan pesan visual kepada pembaca. Berdasarkan itu sampul 2006 dinilai selaras merepresentasikan Raumanen sebagai perempuan yang kalah dalam bentuk foto nostalgia.
Jika dihubungkan dengan representasi perempuan di dalam novel maka terjadi perubahan bentuk representasi pada sampul sebagai berikut:
a) Representasi perempuan di ruang publik dihadirkan kembali melalui sosok flamboyan di tengah padang rumput. Seperti halnya perempuan yang mempesona dengan kecantikannya dan kompetensinya di ruang publik, flamboyan pada sampul 2006 juga menampilkan karakteristik serupa. Ia adalah point of interest yang berada di tengah sampul dengan warna yang mencolok di antara yang lainnya. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa flamboyan merepresentasikan kemenarikan dari seorang perempuan yang beremansipasi di ruang publik.
b) Representasi perempuan yang tersubordinasi dalam pergaulan dan terkekang dalam peran domestik dimunculkan melalui kesan sunyi dari padang rumput sampul 2006. Perempuan bagaikan makhluk yang tidak pernah dihiraukan dengan segala kecantikan dan potensi dirinya. Berdasarkan hal itu maka lanskap dunia yang sunyi merepresentasikan diskriminasi yang dialami perempuan.
c) Representasi perempuan diobjektifikasi secara seksual ditampilkan kembali melalui efek renyuk dan langit mendung dalam sampul 2006. Kedua unsur visual tersebut seakan menggambarkan perlakuan Monang yang merusak Manen. Seperti halnya efek renyuk dan awal mendung yang membuat lukisan lanskap tersebut menjadi suram, Monang membuat hidup Manen menjadi penuh kesedihan. Berdasarkan hal itu maka efek
renyuk dan langit mendung disimpulkan merepresentasikan kembali perempuan yang mengalami objektifikasi seksual.
Secara keseluruhan sampul 2006 yang berupa lukisan kontemporer melukisan sebuah dunia yang penuh kemurungan. Lukisan tersebut memvisualkan dunia
kematian tempat arwah Manen terjebak.161 Kontradiksi elemen visual dan
ikonitasnya dengan latar dunia arwah Manen dalam ilustrasi tersebut menjadi kunci utama dalam menyampaikan kesedihan dari perasaan perempuan yang lembut tetapi seakan terjebak. Berdasarkan pemaparan tersebut sampul 2006 selaras menegaskan representasi perempuan dalam novel Raumanen sebagai simbol perempuan yang kalah, lewat kontradiksi dan suasana murung ilustrasinya.
Sampul 2018
Sampul 2018 dengan warna cerah dan lukisan cantik, menghadirkan suatu perasaan gamblang dan jujur perempuan. Sampul itu merupakan representamen, yang mewakilkan perasaan dan pengalaman perempuan sebagaimana di dalam karyanya yang kalah dalam perjuangannya. Ilustrasi dan ornamen etnis pada sampul ini menjadi pintu pemaknaan dan interpretasinya. Isi selengkapnya silakan mengunjungi atau menghubungi Prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di lt.5 FITK Uin Syarif Hidayatullah Jakarta.
Novel 2018 memiliki sampul yang lengkap dalam menyampaikan bagian cerita dari karakter visualnya. Karakter visualnya bukan hanya cantik dan solid tetapi juga dihiasi dengan simbol-simbol etnis yang menghadirkan kontekstualisasi permasalahan adat. Sampul 2018 dengan demikian memberikan semacam teka-teki mengenai ada apa dengan Raumanen dan bagaimana hubungan adat dengan gambaran perempuan tersebut. Merujuk pada seluruh uraian analisis sampul 2018 di atas, dapat disimpulkan bahwa sampul novel Raumanen tahun2018 menguatkan gambaran perempuan kalah dalam kisah Raumanen.
Pada akhirnya semua representasi yang muncul mengenai perempuan di dalam cover dan juga kisah Raumanen karya Marianne Katoppo menghadirkan perempuan kalah, karena yang divisualisasikan ialah kematian sang tokoh utamanya, Manen. Sampul novel Raumanen tahun 1977 menghadirkan visualisasi foto kenangan Manen, dengan gaya nostalgia yang mengenang. Sampul novel Raumanen tahun 2006 menghadirkan visualisasi dunia arwa Manen dalam simbolisasi pohon flamboyan yang terasingkan di alam terbuka. Sampul novel Raumanen tahun 2018 menghadirkan visualisasi momen kematian manen di kamarnya sendiri, terbaring lemas.