• Tidak ada hasil yang ditemukan

2009 (Tidak Diaudit) Disajikan Kembali -2010 Catatan 4) Rp '000.000 Rp '000.000 Rupiah PT Bank Mandiri Tbk 329.965 179.338

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 294.772 383.617

PT Bank Bukopin Tbk 100.000 100.000

PT Bank Victoria International Tbk 39.578 39.606

PT Bank Pan Indonesia Tbk 39.406 49.504

PT Bank Syariah Bukopin

(Tidak Diaudit) Disajikan Kembali

-2010 Catatan 4)

Rp '000.000 Rp '000.000

Mata uang asing

Dolar Amerika Serikat (Catatan 36)

PT Bank Rabobank International Indonesia

(US$ 14.307.267 tahun 2010) 129.953

-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

(US$ 1.200.000 per 30 Juni 2010 dan 2009) 10.900 12.270

PT ANZ Panin Bank

(US$ 3.482.876 per 30 Juni 2009) - 35.613

Rupee, India

The ICICI Bank, Ltd., India

(RS 127.672.963 per 30 Juni 2010 dan

Rs 168.907.707 per 30 Juni 2009) 24.885 36.080

The Axis Bank Ltd., India

(RS 60.168.502 per 30 Juni 2010 dan

Rs 70.363.833 per 30 Juni 2009) 11.728 15.030

Jumlah 981.187 869.558

Tingkat bunga per tahun

Rupiah 9,25% - 13,50% 11,50% - 15,50%

Dolar Amerika Serikat 7% - 10,15% 6,50% - 8,00%

Rupee 12% - 13% 10,00% - 14,25%

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

Pada bulan Juni 2010, MAG, anak perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Fixed Loan dan Revolving Loan dari Bank Mandiri dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 100 milyar dan Rp 50 milyar dengan jangka waktu satu tahun. Kedua fasilitas tersebut digunakan untuk pembiayaan modal kerja MAG melalui take over fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Bukopin Tbk dan PT Bank Syariah Bukopin serta dikenakan bunga masing-masing sebesar 11% dan 11,5% per tahun.

Pada bulan Mei 2009, PT Austasia Stockfeed (ASF), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari Bank Mandiri, maksimum Rp 11 milyar, yang dijamin dengan mesin, tanah dan bangunan (Catatan 12) dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2010.

Pada bulan Mei 2009, ASF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank Mandiri, maksimum Rp 99 milyar, yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan, tanah dan bangunan (Catatan 7, 8 dan 12) dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun. Pada bulan September 2009, kredit maksimum meningkat menjadi sebesar Rp 122,5 milyar. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 11 Mei 2011.

Pada bulan Juli 2004, PT Bintang Terang Gemilang (BTG), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar Rp 70 milyar. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 7, 8 dan 12) dengan jangka waktu 12 bulan dan di kenakan bunga sebesar 12% per tahun. Pada tahun 2009, kredit maksimum meningkat menjadi Rp 111 milyar. Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 15 Juli 2011.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Pada bulan Mei 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit modal kerja dari BRI dengan jumlah maksimum Rp 110 milyar. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% sampai dengan 15% per tahun dan jatuh tempo pada bulan Mei 2009. Pinjaman ini dijamin dengan persediaan, tanah, bangunan, mesin, utilitas, dan peralatan milik Perusahaan, serta tanah, bangunan, mesin, peralatan, kandang dan tanaman milik PT Wabin Jayatama, anak perusahaan (Catatan 8 dan 12). Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 7 Mei 2011.

Pada bulan Juni 2007, PT Santosa Agrindo (SA), anak perusahaan yang diakuisisi pada tahun 2008, memperoleh pinjaman modal kerja dari BRI, maksimum Rp 108 milyar dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 7, 8 dan 12). Pada tahun 2008, kredit maksimum meningkat menjadi Rp 198 milyar. Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 21 September 2010.

Pada bulan Juni 2007, SA memperoleh pinjaman modal kerja dari BRI, maksimum Rp 30 milyar dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 7, 8 dan 12). Pada tahun 2008, kredit maksimum meningkat menjadi Rp 44 milyar. Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 21 September 2010.

Pada bulan Juni 2007, SA memperoleh pinjaman modal kerja dari BRI, maksimum USD 1.263 ribu dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 7%. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 7, 8 dan 12). Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 21 September 2010. Pada bulan Juli 2003, PT Indojaya Agrinusa (IAG), anak perusahaan, memperoleh pinjaman modal kerja dari BRI, maksimum Rp 15 milyar, dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 13,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 7, 8 dan 12). Kredit maksimum meningkat beberapa kali, yang terakhir meningkat menjadi Rp 90 milyar pada tahun 2009. Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 2 Agustus 2011.

PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin)

Pada tanggal 9 Juli 2008, PT Multiphala Agrinusa (MAG), anak perusahaan, memperoleh pinjaman berupa Club Deal Facility dari Bank Bukopin dan PT Bank Syariah Bukopin (d/h PT Bank Persyarikatan Indonesia) dengan jumlah Rp 60 milyar untuk modal kerja pabrik pakan ternak di Sragen. Fasilitas pinjaman dari Bank Bukopin dengan jumlah Rp 40 milyar dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 9 Juli 2010 dan dikenakan bunga sebesar 14% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Juli 2010.

Pada tanggal 7 April 2008, MAG memperoleh pinjaman dari Bank Bukopin dengan jumlah Rp 60 milyar untuk modal kerja pabrik pakan ternak di Padang dan Bati-bati dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 9 Juli 2010 dan dikenakan bunga sebesar 14% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Juli 2010.

PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin)

Pada tanggal 11 Desember 2008, PT Ciomas Adisatwa (CA), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Panin dengan jumlah maksimum Rp 50 milyar yang jatuh tempo pada tanggal 11 Desember 2009. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,25% per tahun dan dijamin dengan piutang usaha milik CA (Catatan 7). Fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 11 Desember 2010.

PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria)

Pada tanggal 26 November 2008, PT Ciomas Adisatwa (CA), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Victoria dengan jumlah maksimum Rp 40 milyar dan dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun dan dijamin dengan piutang usaha milik CA (Catatan 7). Fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 27 November 2010.

Pada tanggal 11 September 2009, PT Ciomas Adisatwa (CA), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Victoria dengan jumlah maksimum Rp 35 milyar dan dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun dan dijamin dengan piutang usaha milik CA (Catatan 7). Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 November 2010.

PT Bank Syariah Bukopin (d/h PT Bank Persyarikatan Indonesia)

Pinjaman ini merupakan bagian dari Club Deal Facility antara PT Multiphala Agrinusa (MAG), anak perusahaan, dengan Bank Syariah Bukopin dan Bank Bukopin sebesar Rp 60 milyar pada tanggal 9 Juli 2008. Pinjaman dari Bank Syariah Bukopin dengan jumlah Rp 20 milyar dan berjangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan Juni 2010.

PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)

Pada tanggal 5 Juni 2008, PT So Good Food (d/h PT Supra Sumber Cipta) (SGF), anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari Bank Mega berupa fasilitas Demand Loan dengan jumlah maksimum Rp 15 milyar dan Pinjaman Rekening Koran dengan jumlah maksimum Rp 5 milyar. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 5 Juni 2009 dan dikenakan bunga sebesar 16% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang dan persediaan milik SGF, tanah dan bangunan SHGB No. 3/ Semambung milik Perusahaan, mesin-mesin dan peralatan milik Perusahaan di Way Lunik, Lampung, dan garansi perusahaan dari Perusahaan (Catatan 7, 8 dan 12). Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 7 April 2010.

Pada bulan Desember 2007, PT Austasia Stockfeed (ASF), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman tetap dari Bank CIMB Niaga, maksimum Rp 3,9 milyar yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 7, 8 dan 12) dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2009.

Pada bulan Desember 2007, ASF memperoleh fasilitas pinjaman tetap II dari Bank CIMB Niaga, maksimum Rp 9 milyar yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 7, 8 dan 12) dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2009.

Pada bulan Desember 2007, ASF memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus impor dari Bank CIMB Niaga, maksimum Rp 28 milyar yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 7, 8 dan 12) dengan jangka waktu 12 bulan. Pada bulan Mei 2008, kredit maksimum meningkat menjadi Rp 48 milyar. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2009. Pada bulan Desember 2007, ASF memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus impor dari Bank CIMB Niaga, maksimum Rp 2,3 milyar yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 7, 8 dan 12) dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2009.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Pada tanggal 26 Nopember 2008, PT Karya Ciptanyata Wisesa (KCW), anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari BCA berupa fasilitas Kredit Lokal dan Time Loan Revolving dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 5 milyar. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan SHGB No. 1/Tugurejo, Semarang serta mesin-mesin dan peralatan milik KCW. Pada bulan Februari 2009, KCW telah dijual kepada pihak ketiga sehingga hutang ini tidak memiliki saldo pada tanggal 31 Desember 2009 (Catatan 1d).

The ICICI Bank, Ltd., India (ICICI)

Japfa Comfeed India Ltd, anak perusahaan, memperoleh pinjaman rekening koran dari ICICI dengan maksimum pinjaman Rs 206 juta (ekuivalen Rp 40,15 milyar). Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang masing-masing sebesar 13% tahun 2010 dan 10% - 14,25% tahun 2009 dan dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap (Catatan 7, 8 dan 12). Pinjaman ini jatuh tempo pada bulan April 2011.

The Axis Bank Ltd., India (Axis) (d/h The UTI Bank, Ltd., India (UTI))

Japfa Comfeed India Ltd, anak perusahaan, memperoleh pinjaman rekening koran dari Axis dengan maksimum pinjaman Rs 168,15 juta (ekuivalen Rp 32,77 milyar). Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang masing-masing sebesar 12% - 12,25% tahun 2010 dan 10% - 14,25% tahun 2009 dan dijamin dengan persediaan dan aset tetap (Catatan 8 dan 12). Pinjaman ini jatuh tempo pada bulan April 2011.

Pada tanggal 16 Mei 2010 Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Rabobank berupa fasilitas Letter of credit, Trust Receipt (TR) dan Post Import Financing (PIF) untuk pembelian bahan baku dari luar negeri dan dalam negeri dengan masing-masing jumlah maksimum US$ 25.000.000 dengan jangka waktu 90 hari. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar Cost

of Fund (COF) + 3,50%. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 31 Maret 2011.

PT ANZ Panin Bank (ANZ)

Berdasarkan perjanjian pada tanggal 5 Maret 2008 dan adendum Loan Agreement No. 098988/AMN-1/08 tanggal 6 Mei 2008, Perusahaan, PT Multiphala Agrinusa (MAG), PT Indojaya Agrinusa (IAG), PT Suri Tani Pemuka (STP), PT Ciomas Adisatwa (CA) dan PT Japfa Santori Indonesia (JSI), anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari ANZ berupa fasilitas Trust Receipt untuk pembelian bahan baku dari luar negeri dengan masing-masing jumlah maksimum US$ 20.000.000 dengan jangka waktu 45 hari. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar Cost of Fund (COF) + 3%. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal Januari 2010. Beban bunga atas pinjaman-pinjaman di atas sebesar Rp 51,74 milyar per 30 Juni 2010 dan Rp 54,57 milyar pada 30 Juni 2009 (Catatan 30).

Dokumen terkait