• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ibadah Salat

Dalam dokumen DI MASA PANDEMI COVID-19 (Halaman 52-83)

PENDAHULUAN

F. Sistematika Penulisan

2. Ibadah Salat

a. Pengertian Salat

Pengertian Salat dari bahasa Arab As-sholah, Salat menurut Bahasa / Etimologi berarti Do’a dan secara terminologi/istilah, para ahli fiqh mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah Salat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam., yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan.

Kata Salat secara etimologis berarti doa adapun Salat secara terminologis adalah seperangkat perkataan dan perbuatan yang dilakukan dengan beberapa syarat tertentu dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam pengertian salat ini mencakup segala bentuk salat yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.17

Adapun yang menjadi landasan kefarduan salat diantaranya surat Al-baqarah ayat 45 dan ayat 110

“Dan Dirikanlah Salat dan tunaikanlah zakat” dan “mohonlah pertolongan dengan sabar dan salat”

Kewajiban salat dilandasi juga oleh hadis nabi yang secara eksplisit menyatakan bahwa salat termasuk rukun Islam

ّ

ّلوسرّادمحمّۡأوّاللّّلۡإّهلإّلّۡۡأّةدِهَّسمخّۡلّۡملاسلإاّيَب مِقإوّاللّ

ّ

ِۡضمرّموصوّتيبلاّجۡوّةِكزلاّءُِيإوّةلاصلا

ّ )ّهيلّۡقفُم(

ّ

17 Supiyana, Karman. Materi Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012) hlm 23-24

Islam dibangun diatas lima dasar rukun syahadat bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah mendirikan Salat menunaikan zakat haji ke Baitullah dan puasa Ramadan18

Hadits ini diriwayatkan dari anak umar bin khattab bernama Abdullah bin umar. Abdullah bin umar masuk Islam sejak kecil bersama keislaman Ayahnya Umar bin Khattab Ra. Abdullah bin umar ra.

dikenal sebagai seorang sahabat yang paling bersemangat mengikuti sunnah rasulullah. tak satupun dari sunnah rasulullah melainkan dikerjakan oleh abdullah bin umar. Hadits ini berisi tentang rukun Islam yang 5.

Dalam Islam salat menempati kedudukan yang tidak dapat ditandingi oleh ibadah lainnya. Selain termasuk rukun Islam yang berarti tiang agama, Salat juga termasuk ibadah yang pertama diwajibkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad ketika Mi'raj

Di samping itu salat memiliki tujuan yang tidak terhingga tujuan hakiki dari Salat sebagaimana dikatakan al-jaziri19 adalah tanda hati dalam rangka mengagungkan Allah sebagai pencipta, disamping itu salah juga merupakan bukti takwa manusia kepada Khaliknya.

18 Irwandi Al-Bustami, Mari Belajar Hadits Rasulullah SAW., Oktober 2011, melalui:

https://www.facebook.com/notes/generasi-muda-kabsolok/mari-belajar-hadits-rasulullah-hadits-iii/216004185131505/, Diakses tanggal 28-8-2021

19 Supiyana, Karman. Materi Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012) hlm 24

Dalam salah satu ayatnya Allah menyatakan bahwa salat bertujuan menjauhkan orang dari perbuatan keji dan mungkar, QS Al-Ankabut ayat 45:

َّۗنراكَْممْلااوّنءِٰۤاشْحافْلاّنناّٰۡۡهَْاَّاةوٰلَّصلاّ َّۡناَّۗاةوٰلَّصلاّنۡنقاااوّنبُٰنكْلاّ اننمّاَْيالناّاينْۡومآِّامّمًَْما

ّمرْكنذالاو

ّاۡ ْومعاَ ْصاَِّامّمۡالْعايّم ٰ اللّاوَّۗمرابْكااّن ٰ اللّ

Artinya : Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan20

Di dalam tafsir ringkas kemenag RI bahwa untuk mengukuhkan bukti-bukti kebesaran dan kekuasaan-Nya yang terbentang di alam raya, maka bacalah, wahai Nabi Muhammad, Kitab suci Al-Qur’an yang telah diwahyukan kepadamu dan laksanakanlah salat secara berkesinambungan dan khusyu sesuai syarat dan rukunnya.

Sesungguhnya salat yang sesuai dengan tuntunan dan berkualitas itu mencegah seseorang dari terjerumus ke dalam perbuatan keji dan mungkar. Hal ini karena substansi salat adalah mengingat Allah, dan yang mengingat-Nya akan terpelihara dari dosa dan kemaksiatan. Dan ketahuilah, mengingat Allah, yakni salat, itu lebih besar keutamaannya dari ibadah yang lain. Allah senantiasa mengetahui apa yang kamu

20 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, 2012, (Jakarta: CV Daarus Sunnah) hlm 536

kerjakan, baik maupun buruk, dan akan memberikan balasan yang setimpal.21

b. Macam-macam Salat

Dilihat dari hukum melaksanakannya, pada garis bersarnya Salat dibagi menjadi dua yaitu salat fardhu dan salat sunnah. Selantutnya salat fardhu dibagi menjadi dua, yaitu fardhu kifayah dan fardhu ‘ain.

Demikian pula Salat sunnah dibagi menjadi dua, yaitu salat sunah Mu’akadad dan salat sunnah ghairu muakadah

Salat fardhu disebut juga dengan Salat wajib, yaitu yang harus dikerjakan dan tidak boleh ditinggalkan, artinya jika dikerjakan mendapat pahala jika ditinggalkan mendapat dosa

a) Salat Fardhu ‘ain

yaitu Salat yang harus dikerjakan setiap orang. Salat ini sebanyak lima dalam satu hari satu malam. Mengingat sabda Rasulullah Saw., ketika ditanya seorang penduduk Najd tentang kewajiban-kewajiban tersebut, yaitu Salat lima waktu dalam satu hari satu malam.22 Sedangkan yang dimaksud Salat lima kali yaitu,

1) Salat dhuhur, awal waktunya adalah condongnya matahari sedang akhir waktu dzuhur adalah apabila bayangan benda sama dengan ukuran bendanya.

21 Tafsir Ringkas Kemenag RI melalui : https://www.tokopedia.com/s/quran/al-ankabut/ayat-45, Diakses Tanggal 28-8-2021

22 Ibid

2) Salat ‘Ashar, awal waktunya adalah apabila bayangan sama dengan benda lebih sedikit. Akhir waktu Ashar dalam waktu ikhtiyar adalah apabila bayangan benda 2 (dua) kali panjang benda; akhir waktu jawaz adalah sampai terbenamnya matahari.

3) Salat magrib, awal waktunya adalah terbenamnya matahari (sedang akhir waktunya) adalah setelah selesainya adzan, berwudhu, menutup aurat, mendirikan Salat dan Salat 5 (lima) raka’at.

4) Salat ‘Isya’, awal waktunya adalah apabila terbenamnya sinar merah sedangkan akhirnya untuk waktu ikthiyar adalam sampai 1/3 (sepertiga) malan; untuk waktu jawaz adalah sampai terbitnya fajar yang kedua (shadiq).

5) Salat Subuh. awal waktunya adalah terbitnya fajar kedua (fajar shadiq) sedang akhirnya waktu ikhtiyar adalah sampai isfar (terangnya fajar); akhir waktu jawaz adalah sampai terbitnya matahari.

Termasuk kedalam Salat lima Kali yaitu Salat Jum’at, yang menurut Jumhur Ulama, diwajibkan kepada setiap orang laki-laki muslim, yang bukan budak, tidak bepergian atau sakit.

b) Salat Fardhu Kifayah

yaitu shlat yang diajibkan kepada sekolmpok kaum muslimin, yang apabila ada salah sorang atau sebagian dari mereka yang mengerjakan, maka berarti telah lepas kewajiban tersebut dari

mereka semua. Dan jika tak ada seorangpun dari mereka yang mengerjakan, maka berdosalah mereka semua. Dalam hal ini para ulama sepakat bahwa Salat Janazah, hukumnya fardhu kifayah.23

Dalam Shahih Bukhari bab 204 dijelaskan bahwa dianjurkan untuk Salat sunnah di rumah, apakah itu Salat rawatif dan lainnya, dan perintah berpindah dari Salat fardhu untuk melakukan Salat sunnah.

Salat-salat yang disunnahkan adapun salat sunnah ada 5 (lima) yaitu 1) Idul Fitri dan Idul Adha

2) Gerhana matahari (Khusuf As Syamsi) 3) Gerhana bulan (Khusuf Al Qamar) 4) Salat Istisqa’ (Minta hujan)

5) Salat sunnah fawatib yang bersamaan dengan Salat fardhu ada 17 (tujuh belas) rakaat yaitu dua rokaat sebelum Salat subuh, empat rakaat sebelum ashar, dua rakaat setelah dhuhur, empat rakaat sebelum ashar, dua rakaat setelah isya’ dengan Salat witir (ganjil) dengan satu rakaat terakhir24.

c. Syarat Wajib Salat 1) Islam.

Orang yang bukan islam tidak diwajibkan salat, ia tidak dituntut untuk mengerjakannya di dunia hingga ia masuk islam.

23 Shahih Bin Fauzan, Hukum-hukum Seputar Salat, (Yogjakarta: Mumtaz, 2011) hlm 76.

24 Mn Mubin, 2019. Praktek Ilmu Fiqih Bab Salat dan Meningkatkan Keberagaman Santri, di Pondok Pesantren Darur Rohman Krandon Kudus” Jurnal Salat-Salat yang disunahkan Bab II hlm 14-15

2) Suci dari haid (kotoran) dan nifas 3) Berakal

Orang yang tidak berakal tidak diwajibkan salat 4) Baligh atau dewasa

5) Telah sampai dakwah (perintah Rasulullah SAW. kepadanya) Orang yang belum menerima perintah tidak dituntut dengan hukum.

6) Mampu melaksanakan.

Kewajiban hanya dibebankan kepadaorang yang mampu melaksanakan, sehingga orang yang tidak mampu atau orang yang di paksa untuk meninggalkan salat wajib melaksanakan.

d. Syarat-syarat sah salat

1) Suci dari hadas besar dan kecil Hal ini dapat dilakukan dengan wudhu mandi (wajib), atau tayamum

2) Suci badan, pakaian dan tempat dari najis 3) Menutup aurat

Aurat ditutup dengan sesuatu yang menghalangi kelihatan warna kulit. Aurat pria antara pusar dengan lutut, aurat Wanita sekalian badannya kecuali muka dan kedua telapak tangan.

4) Mengetahui masuknya waktu salat.

5) Menghadap kiblat.

Selama dalam salat, wajib menghadap ke kiblat. Kalau salat berdiri atau duduk menghadap dada, jika salat berbaring menghadap dada dan muka. Kalau salat menelentang hendaklah

dua tapak kaki dan mukanya menghadap ke kiblat; kalau mungkin kepalanya diangkat dengan bantal atau sesuatu yang lain.25

e. Rukun dan bacaan salat

Rukun Salat artinya perbuatan yang harus dilaksanakan saat Salat.

Apabila tidak dilakukan, maka Salatnya tidak sah26

Jika salah satu rukun ini tidak ada, maka salat pun tidak teranggap secara syar’i dan juga tidak bisa diganti dengan sujud sahwi.

Sudah sepatutnya sebagai umat Islam kita berusaha menyempurnakan ibadah salat dengan baik dan benar. Termasuk memahami bacaan salat lengkap. Apalagi jika mengetahui arti di setiap bacaan doa tersebut, akan membuat hati lebih tenang dan khusyu' berhadapan dengan Allah SWT. Sebagaimana dikutib dari tuntunan bacaan salat lengkap sesuai dengan sunnah Nabi SAW. tentang tatacara salat dan bacaannya sebagai berikut :

1) Berdiri bagi yang mampu.

Apabila tidak kuasa berdiri maka boleh duduk, apabila tidak kuasa duduk maka dengan berbaring, boleh menelentang, kalau tidak kuasa juga demikian salatlah sekuasanya, sekalipun

25 Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqih Ibadah ( Jakarta: AMZAH, 2009) hlm.169-174

26 Home Alwaji, Rukun-rukun Salat, https://almanhaj.or.id/773-rukun-rukun-Salat.html, (diakses pada 31-7-2021 pukul 11.59)

dengan isyarat. Yang penting salat tidak boleh ditinggalkan selama iman masih ada. Orang yang diatas kendaraan, kalau takut jatuh atau takut mabuk, ia boleh sambil duduk.27

2) Niat dalam hati

Sebagaimana yang telah dikutip dari tuntunan salat di atas, maka orang yang salat hendaklah sengaja mengerjakan salat karena mengikuti perintah Allah semata-mata agar

mendapatkan keridahan-Nya, begitu juga ibadat lain.

اَمَّنِإ ٍئِرْما ِّلُكِل اَمَّنِإَو ،ِتاَّي ِّنلاِب ُلاَمْع َلا ىَو َن اَم

Artinya:

“Sesungguhnya seluruh amalan itu (hendaknya) dibarengi oleh niat dan sesungguhnya setiap orang berhak mendapat dari apa yang diniatkannya.”

Bahwa orang yang hendak salat, usahakan membarengkan niat salatnya dengan awal salatnya; dalam hal ini Takbiirotul Ihroom.

3) Takbiratul ihram.

Takbiratul Ihrom (mengucapkan “Allohu Akbar” yang disertai dengan niat dan mengangkat tangan)

Mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan perempuan tidak sejajar dengan dada. Tangan direntangkan secukupnya dengan pundak, telapak tangan menghadap ke arah kiblat.

4) Membaca surat Al-Fatihah pada tiap rakaat.

27 Kurnia Azizah, Tuntunan Bacaan Salat Lengkap, diunggah pada 23-9-2021 melalui Merdeka Com, pada link https://www.merdeka.com/trending/tuntunan-bacaan-salat-lengkap-sesuai-sunnah-nabi-pahami-maknanya-supaya-khusyuk-kln.html, (diakses, 25-12-2021).

Membaca surat al-Fatihah didahului dengan membaca basmalah

ّ.ننيِّدلاّنمْوايّنَنلِامّ.نۡينَّۡرلاّننامَّْۡرلاّ. انينمالِاعْلاّ ِّبارّن َّ نللّّمدْماحْلاّ.نۡينَّۡرلاّننامَّْۡرلاّن َّاللّّنَْۡنب

ّنرْياغّْۡنهْيالاّۡ اتْماعْناأّ انينذَّلاّاطاارنصّاۡينقاَُْممْلاّاطاارِّصلاِّانندْهاّ. منينعاَُْانّاكَِّينإاوّمدمبْعانّاكَِّينإ

ّانيِّلَِّضلاّ الۡاوّْۡنهْيالاّۡنبومضْغامْلا.

Bismillâhirrahmânirrahîm (1) Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn (2) Ar-Rahmânir Rahîm (3) Mâliki yaumiddîn (4) Iyyâka na’budu wa iyyâka nasta’în (5) Ihdinash shirâthal mustaqîm (6) Shirâthal ladzîna an’amta ‘alaihim ghoiril maghdzûbi ‘alaihim waladldlâllîn (7)

Posisi meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri, saat solat sendirian atau kondisi jamaah longgar.telapak tangan kanan menggenggam punggung tangan kiri dan pandangan mata ke arah tempat sujud

5) Rukuk dengan tuma’ninah.

Mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua bahu, ketika bertakbir untuk rukuu’ dan posisi jari-jari tangan

setelahnya adalah berada di lutut, punggung rata.

Subhaana rabbiyal adziimi wa bihamdih. (3 X)

Artinya : Mahasuci Allah Yang Maha Agung dan memujilah Aku kepada-Nya"

6) I’tidal setelah rukuk dengan tumakninah.

kita bangun dari rukuu’, kemudian berdiri tegak lurus sejenak sebelum dilanjutkan gerakan sujud.

Sambil membaca

Allah mendengar setiap orang yang memuji-Nya 7) Sujud dua kali dengan tumakninah.

Sujud juga dengan thuma'ninah, supaya ibadah salat kita menjadi lebih khusyu'. Perpindahan posisi dari berdiri ke sujud, juga membaca takbir (Allahu akbar). Tanpa mengangkat tangan. Sujud dengan menempelkan 7 anggota tubuh, sesuai dalam hadist:

"Aku diperintahkan untuk bersujud dengan bertumpu pada tujuh anggota badan: Dahi –dan beliau berisyarat dengan menyentuhkan tangan ke hidung beliau, dua telapak tangan, dua lutut, dan ujung-ujung dua kaki." (HR al-Bukhari dan Muslim).

Maha suci Allah Tuhanku yang Maha Tinggi 8) Duduk antara dua sujud dengan tumakninah.

Duduk di antara dua sujud ini disebut dengan duduk iftirasy, yakni membentangkan punggung kaki kiri di lantai dan mendudukinya, lalu kaki kanan ditegakkan dan jari-jarinya menghadap kiblat

يننندْهااوّ،ّينَْقمَْرااوّ،ّينَْعاَْرااوّ،ّيننْرمبْجااوّ،ّينَْماْۡرااوّ،ّينلّْرنفْغاّ ِّبار Artinya : Ya Allah, Ampunilah aku, Belas kasihanilah aku, Cukupkanlah segala kekuranganku, Angkatlah derajatku, Berilah rezeki kepadaku, Berilah petunjuk kepadaku, Berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku.

Lalu sujud kedua dengan thuma'ninah (Allahu akbar) Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua dengan membaca

surat al-Fatihah, surat pendek yang dihafal, ruku’ dengan tuma’ninah, i’tidal kemudian dilanjudkan dengan sujud pada rakaat yang kedua.

9) Duduk tasyahud akhir.

Posisi duduk saat tahiyat awal, sama halnya dengan duduk di antara dua sujud atau disebut tahiyat awal dilakukan dengan duduk iftirasy. Bedanya hanya posisi jari telunjuk.

Berikut ini bacaan tahiyat awal:

ّمهمَِاكارابّاوّن َّاللّّمةامْۡاراوُّّينبََّلاِّاهُّياأَّْيالاّۡمم الاََّلاّن َّ نللّّ متِابِّيَّطلاّ متااوالَّصلاّ متِاكارِابممْلاّ متَِّينحَُّلا

ّانينحنلَِّصلاّن َّاللّّندِابنّۡۡالاۡاوِّاَْيالاّۡمم الاََّلا Artinya: "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh."

10) Membaca salawat pada tasyahud akhir.

Posisi duduk saat tasyahud akhir disebut juga dengan duduk tawarruk. Perhatikan poisi yang tepat:

Menempelkan sisi pantat kiri ke lantai, kaki kiri ditempatkan di bawah, serta mengeluarkan ke arah kanan, bagian pangkal paha, seperti dua mata kaki di atas dua otot. Jari-jari kaki kanan menekan ke tanah, Jari telunjuk tangan kanan diangkat.

Membaca syahadat, salawat, disempurnakan dengan melanjutkan sholawat Ibrahimiyah

ّناللّّملومسارّا دَّماحممّ َّۡاأّمداهَْاأاوّم َّاللّّ َّلۡإّاهالإّ الّۡ ْۡاأّمداهَْاأ

ّ دَّماحممّنلآّۡالاۡاوّ،ّ دَّماحممّۡالاًِّّۡاصَّّۡمهَّللا

ّۡالاّۡ ْكنرِابَّّۡمهَّللاّ،ّ دينجامّ دينماّۡاََّننإّ،ّاۡينهاارْبنإّنلآّۡالاۡاوّاۡينهاارْبنإّۡالاّۡ اتْيَّلاصِّاماك

ّّاۡينهاارْبنإّۡالاّۡ اتْكارِابِّاماكّ،ّ دَّماحممّنلآّۡالاۡاوّ،ّ دَّماحمم Artinya:

"Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."

"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad."

"Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia."

11) Membaca salam yang pertama.

12) Tertib melakukan rukun secara berurutan.

f. Hal-hal yang membatalhan Salat.

Adapun hal-hal yang membatalkan salat sebagaimana dikutib dari dalam buku tentang perkara yang membatalkan salat. Sebagai berikut:28

1) Gerakan yang banyak 2) Hadats (kecil dan besar) 3) Adanya najis

28Maulana, Ghalih , Terjemah Matan Al-Ghayah wa At-Taqrib, (Jakarta: Rumah Fiqih, 2018) hlm 6-12

4) Terbukanya Aurat 5) Berubahnya niat 6) Membelakangi kiblat 7) Makan

8) Minum

9) Tertawa terbahak-bahak 10) Murtad

g. Hikmah Salat 1) Penghibur Jiwa

Dalam sebuah hadits Nabi SAW. menerangkan tentang Salat yang pertama mengenai Salat adalah penyejuk hati dan penghibur jiwa.

Maka dari itu, mendirikan Salat bisa mendatangkan kenyamanan.

Berdasarkan hadits riwayat An-Nasa'i dan Ahmad Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda

: ّنة الاَّصلاّينَّينَْياّۡمةَّرمقّاًنعمجاوّ، مبيِّطلااوّمءِاََِّلاِّايْنُّدلاّ اننمَّّيالنإّ ابِّبمۡ

Artinya: dijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi. Dan dijadikan lah penyejuk hatiku dalam ibadah Salat

2) Mendekatkan diri kepada Allah

Salat merupakan sarana langsung manusia berdialog dengan Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk perkataan dalam salat.

3) Menanamkan kepada jiwa manusia bahwa tiada yang memberi kenikmatan dan pertolongan selain dari Allah, perintah menunaikan

salat bagi manusia yang alasannya terlena oleh duniawi akan menjadi ingat kembali bahwa hanya Allah yang memberi pertolongan dan kenikmatan yang menghidupkan serta mematikan.

4) Salat dapat menjauhkan diri dari perbuatan keji dan munkar 5) Salat dapat menjauhkan dari sifat sombong.

3. Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti a. Pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI)

Secara etimologis pendidikan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab Tarbiyah dengan kata kerjanya Rabbā yang berarti mengasuh, mendidik, memelihara29. Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia (Penjelasan pasal 37 ayat (1) UU No. 23/2003.

1) Secara formal Pendidikan Agama Islam diartikan sebagai usaha sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani, bertaqwa dan berakhlak mulia dalam engamalkan ajaran Islsm dari sumber utamanya kitab suci Alquran dan Hadist melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta pengalaman dibarengi tuntutan

29 Supiyana, Karman. Materi Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012) hlm 24

untuk menghormati penganut agama Islam lain dalam masyarakat hingga terwujudnya kesatuaan dan persatuan bangsa.30

2) Zuhairini dkk., mendefinisikan pendidikan agama segala usaha sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam. Pengajaran agama adalah pemberian pengetahuan agama kepada anak didik agar mempunyai ilmu pengetahuan agama.

3) Menurut Zakiah Daradjat31 pendidikan agama Islam adalah Pendidikan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan itu ia dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama islam sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat kelak.

a. Namsa berpendapat bahwa pendidikan agama Islam adalah adalah usaha sadar yang berlangsung dalam kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya melalui bimbingan, pengajaran dan latihan dalam membentuk kepribadian serta

30 M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis, Cet.4, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 1992), hlm. 11

31Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Cet. VIII, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), hlm 32

.

menemukan dan mengembangkan fitrah yang dibawa sejak lahir guna kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan akhirat.

b. Secara konkrit Mulyana memakai Pendidikan Agama Islam adalah mata pelajaran yang diajarkan di sekolah yang dapat dilihat dari dua sisi yaitu: pertama, ia dipandang sebagai pelajaran dalam kurikulum sekolah umum. Kedua, ia berlaku sebagai rumpun pelajaran Aqidah- Akhlaq, Fiqih- Ibadah, Qur’an-Hadits dan Sejahtera Kebudayaan Islam yang diajarkan di madrasah.

c. Menurut Ramayulis, Ilmu pendidikan Islam adalah “ teori pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam untuk dipedomani dalam praktek pendidikan.“ menurut Ahmad Tafsir, dalam Ilmu Pendidikan Islam sekurang-kurangnya dapat menyediakan teori mengenai Pendidikan di rumah tangga, pendidikan di masyarakat,dan pendidikan di sekolah. Sedangkan pelaksaan pendidikan sesuai dengan apa yang terkandung dalam istilah

“ta’lim, ta’dib dan tarbiyah”

d. Menurut Hasan Langgulung: Pendidikan Agama Islam ialah Pendidikan yang memiliki 4 macam fungsi, yaitu :

1) Menyiapkan generasi muda untuk memegang peranan-peranan tertentu dalam masyarakat pada masa yang akan datang. Peranan ini berkaitan erat dengan kelanjutan hidup masyarakat sendiri.

2) Memindahkan ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan peranan-peranan tersebut dari generasi tua kepada generasi muda.

3) Memindahkan nilai-nilai yang bertujuan memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat yang menjadi syarat mutlak bagi kelanjutan hidup suatu masyarakat dan peradaban. Dengan kata lain, tanpa nilai-nilai keutuhan dan kesatuan suatu masyarakat.

b. Konsep Dasar Pendidikan Agama Islam Allah SWT berfirman:

ّ ْكنرْشمَّ الَّّۡياَمبٰيّٗهمظنعايّاومهاوّ ٖهنَْبّ نلّۡ من ٰمْقملّالِّاقّّْٰنااو

ّن ٰ للِّّنب

ْۡينظاّۡ ْۡلمظـالّاكْرِّشلاّ َّۡناّّ

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar."32

Qur’an Surat Ali-Imran ayat 104

ّّۚنراكَْممْلاّنناّۡاْۡواهَْاياوّنفومرْعامْلِنبّ اۡومرممْأاياوّنرْياخْلاّۡالنإّ اۡومْۡدايّ ةَّممأّْۡمكَْنمّ ْنمكاُْلاو

ّاۡومحنلْفممْلاّمۡمهّاَنئٰالومأاو

Artinya : Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.

Ayat ini menjelaskan tentang kewajiban amar ma'ruf nahi mungkar. Seorang muslim wajib menyeru kepada perbuatan yang

32 Terjemahan Al-Qur’an Departemen Agama

Allah perintahkan (ma'ruf) dan menjauhi serta mencegah segala hal yang Alllah larang ( mungkar).

(QS. Luqman 31: Ayat 13) Allah SWT berfirman:

ّۚنهْيادنلّااونبّ ان َْٰنّن ْلۡاِّاَْيَّصاواو

ّ ْرمكَْاّنۡااّننْيامِّاّْۡينَّٗهمل ٰصنََّوّ نْهاوّٰۡلاِّۡ َْهاوّٗهُّمماّمهُْالاماّۡ

ّااوـنلاوّْينل

َّۗاَْيادنل

ّمرْينصامْلاَّّيالناّ

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu."

Ayat tersebut berisikan interaksi atau hubungan mengenai pendidikan dan pembelajaran antara ayah dan anak. Dalam ayat tersebut, jika di perhatikan dari maknanya maka kita akan menjumpai beberapa konsep atau model pendidikan yang dianjurkan atau yang diajarkan oleh Luqman terhadap anaknya33. Adapun isi-isi pokok kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. janganlah mempersekutukan Allah SWT. berbuat baik kepada kedua orang tua, namun apabila mereka memaksa untuk mempersekutukan Allah maka janganlah dilakukan sekecil apapun kebajikan yang kita lakukan pasti akan dibalas oleh Allah SWT. karena sesungguhnya Allah Maha Haus atau Allah itu meliputi segala sesuatu bagaimanapun kecilnya. Dan janganlah bersikap sombong lagi membanggakan diri, karena Allah

33 Abu Ahmadi, Noor Salimi, Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,2008) hlm. 10

Dalam dokumen DI MASA PANDEMI COVID-19 (Halaman 52-83)

Dokumen terkait