bar 12. Pros Sumbe
VII. FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEG
7.1 Identifikasi Faktor Internal
Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi kekuatan (strenghts) dan kelemahan (weaknesses) internal perusahaan, antara lain: faktor sumberdaya manusia, keuangan dan akuntasi, produksi dan pemasaran. Hasil analisis lingkungan internal perusahaan menunjukkan beberapa hal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Kekuatan dan kelemahan perusahaan dapat dilihat pada Tabel 21.
Tabel 21. Kekuatan dan Kelemahan PD Mas Adam Berdasi
Faktor Internal Kekuatan Kelemahan
Sumberdaya Manusia • Hubungan baik antara karyawan dengan perusahaan
• Pengambilan keputusan yang mempertimbangkan masukan dari bawahan
• Curahan waktu kepala staf terhadap perusahaan cukup terbatas
Keuangan dan Akuntasi • Sistem akuntansi keuangan sudah tertata dengan baik
• Sikap tertutup perusahaan yang menolak pinjaman dari kreditur
• Modal terbatas Produksi dan Operasi • Penggunaan mesin
produksi yang modern • Produk berkualitas
• Harga lebih terjangkau dibandingkan pesaing • Pengalaman usaha selama
17 tahun
• Kurangnya inovasi produk
Pemasaran • Terjalin hubungan yang baik dengan distributor • Memiliki sertifikasi halal
dan izin Depkes • Memiliki web
• Kemasan bagian dalam produk menggunakan plastik bukan alumunium foil
• Daerah pemasaran masih terbatas
• Kegiatan promosi rendah
• Armada distribusi perusahaan terbatas
Kekuatan Perusahaan
a. Hubungan baik antara karyawan dengan perusahaan
Perusahaan masih menempatkan sistem padat karya dalam mengelola usahanya, sehingga keharmonisan diantara para karyawan sangat diperlukan. Hubungan harmonis tersebut terlihat dalam perusahaaan PD Mas Adam Berdasi. Selain hal itu, sesekali perusahaan memberikan bonus berupa uang kepada karyawan. Perusahaan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) berupa uang, kue, dan pakaian yang diberikan kepada karyawan. Perhatian yang diberikan terhadap karyawan akan membuat karyawan lebih nyaman dan menikmati apa yang dikerjakan di dalam perusahaan.
b. Pengambilan keputusan yang mempertimbangkan masukan dari bawahan
Suasana kekeluargaan yang menjadi budaya perusahaan dapat terlihat pada pengambilan keputusan. Keputusan perusahaan dipegang oleh pemilik yaitu Bapak H. Sadili, tetapi juga mempertimbangkan masukan dari bawahan. Hal ini menjadi penting ketika terjadi kesalahan pengambilan keputusan, sebab dapat menyebabkan arah kebijakan perusahaan menjadi tidak sesuai lagi dengan tujuannya. Lebih lanjut pengambilan keputusan oleh pemilik yang mempertimbangkan masukan dari bawahan menjadi kekuatan internal perusahaan, sebab kinerja seperti itu sudah menjadi budaya perusahaan yang dapat diterima oleh semua staf dan karyawannya. Kekuatan itu muncul ketika pemilik memberikan spesifikasi pekerjaan, penekanan kepada karyawan untuk bekerja secara ulet, teliti, dan rapih sehingga tercipta efisiensi, efektifitas dan disiplin kerja.
c. Sistem akuntansi keuangan sudah tertata dengan baik
Perusahaan selalu melakukan pencatatan secara akutansi terhadap pengelolaan keuangan dan modal perusahaan. Manajemen keuangan dari perusahaan sudah tertata dengan baik, sehingga keuangan perusahaan dengan keuangan rumah tangga pemilik dapat dibedakan. Perusahaan dapat mengetahui berapa besarnya laba yang diperoleh. Selain itu, perusahaan menyediakan buku tamu bagi orang yang berkunjung sebagai dokumentasi perusahaan.
d. Penggunaan mesin produksi yang modern
PD Mas Adam Berdasi dalam memproduksi susu kedelai bubuk menggunakan mesin produksi yang sudah modern.Terdapat tiga mesin penggiling, yaitu mesin penggiling 7,6 PK yang kapasitasnya 20 kg per jam, mesin penggiling 14 PK dengan kapasitas 30 kg per jam, dan mesin penggiling 17 PK dengan kapasitas 50 kg per jam. Tiga mesin tersebut difungsikan sebagai mesin penggiling basah (7,6 PK) dan penggiling kering (14 PK dan 17 PK). Pemakaian mesin produksi yang mempunyai kapasitas produksi berbeda-beda sudah mampu memenuhi permintaan konsumen yang selama ini dihadapi oleh perusahaan.
e. Produk berkualitas
PD Mas Adam Berdasi hanya memproduksi susu kedelai bubuk dengan merek dagang Cap Kedelai Mas dengan ukuran 250 gr dengan rasa alami. Rasa alami dari produk susu kedelai ini, tanpa langu, tanpa bahan pengawet dan tidak perlu ditambah gula. Kebersihan dalam proses produksi yang terjaga dengan baik membuat kualitas rasa dan gizi yang terkandung dalam susu kedelai bubuk tetap terjaga. Susu kedelai bubuk memiliki daya tahan produk yang lama yaitu satu tahun. Kualitas produk yang cukup baik, rasa yang enak, kandungan gizi yang
tinggi, tidak menggunakan bahan kimia dan daya tahan produk yang lama merupakan kekuatan bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggannya. Kualitas dari produk ini harus senantiasa dipertahankan oleh perusahaan. Produk susu kedelai bubuk Cap Kedelai Mas, mempunyai tingkat kadaluarsa dan kandungan gizinya sudah di uji oleh Depkes dan perusahaan swasta “Nestel” yang merupakan pusat penelitian.
f. Harga lebih terjangkau dibandingkan pesaing
Perusahaan menetapkan harga dengan menggunakan cost plus pricing method yaitu dengan mempertimbangkan biaya produksi, biaya non produksi, dan persentase mark up. Perusahaan memandang strategi harga sangat penting sebagai alat untuk mempersepsikan produk menurut penilaian konsumen.
Tabel 22. Daftar Harga Susu Kedelai Bubuk Instan di Hero Swalayan Merk Dagang Harga (Rp/250 gr)
Alamina 19.166,67
Cap Kedelai Mas 13.250,00
Maureen 13.850,00 Melilea 25.000,00 MDL-525 43.750,00 Sumber: Hero Swalayan Padjajaran, 2008
Berdasarkan Tabel 22, PD Mas Adam Berdasi yang memproduksi susu kedelai bubuk instan dengan merek dagang Cap Kedelai Mas mempunyai harga yang lebih terjangkau apabila dibandingkan pesaingnya. Harga jual susu kedelai bubuk instan Cap Kedelai Mas sebesar Rp 13.250,00 per 250 gr. Hal tersebut memberikan kekuatan bagi perusahaan untuk bersaing dalam industri susu kedelai.
g. Pengalaman usaha selama 17 tahun
Pengalaman usaha selama 17 tahun pada industri susu kedelai menjadi kekuatan bagi perusahaan. Kemampuan perusahaan untuk dapat bertahan dalam industri dan mempertahankan pelanggan utamanya diperoleh melalui pengalaman usaha selama 17 tahun. Pengalaman tersebut dirasakan oleh Bapak H. Sadili sebagai pemilik perusahaan yang terlibat langsung dalam pengolahan produksi susu kedelai bubuk, sehingga beliau dapat mengenal baik keunggulan dan kelemahan perusahaannya.
h. Terjalin hubungan yang baik dengan distributor
Saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan melalui dua cara, yaitu: penjualan secara langsung kepada konsumen dan penjualan kepada distributor atau pengecer. Penjualan langsung ke konsumen dilakukan di perusahaan, sedangkan penjualan kepada distributor dilakukandi supermarket dan toko-toko wilayah Bogor, diantaranya Grand, Hero, Popeye, Hero, Pakally, Grand, Sinar prima, Al-amin, Apotek semplak, Remaja, Bukit Rivaria, Berkah, Koperasi DPRD, Ganation, Mawar dan lain-lain. Selama ini distributor-distributor tersebut menunjukkan loyalitasnya kepada perusahaan. Hal ini terlihat dari permintaan produk yang cukup stabil dan kontiunitas distributor sebagai pelanggan perusahaan.
i. Memiliki sertifikasi halal dan izin Depkes
PD Mas Adam Berdasi sudah memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dengan nomor 102055210771. Selain itu juga memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kab. Bogor, Perusahaan juga mempunyai Sertifikasi Halal dari MUI dengan No : MUI-JB
01121015660606 dan izin dari Departemen Kesehatan dengan nomor RI. No. SP. 276/10-09/97. Terdapatnya sertifikat halal dan izin Depkes, maka konsumen tidak khawatir untuk mengkonsumsi susu kedelai bubuk Cap Kedelai Mas.
j. Memiliki web
E-commerce merupakan salah satu komponen dari sistem informasi berbasis web, yang juga berkembang dengan adanya internet. E-Commerece merupakan media pembelajaran On-line dimana pembeli dapat melakukan pembelian secara langsung tanpa harus datang langsung ke toko ataupun produsen pembuatnya. PD Mas Adam Berdasi mempunyai web, web tersebut sekarang bisa diakses dengan alamat www.susukedele.com mulai tanggal 1 Mei 2008. Hal ini memberikan keuntungan bagi perusahaan karena mendapat bantuan dan ada harapan permintaan semakin meningkat dengan adanya web tersebut. Perusahaan juga mendapat fasilitas pelatihan agar dapat mengelola web tersebut.
Kelemahan Perusahaan
a. Curahan waktu kepala staf terhadap perusahaan cukup terbatas
Kepala staf ada yang mempunyai pekerjaan lain di luar perusahaan menyebabkan curahan waktu yang diberikan kepada perusahaan cukup terbatas. Peran ganda akan dilakukan oleh seorang staf, jika seorang staf yang lain tidak ada di perusahaan. Peran ganda yang dilakukan seorang kepala staf menyebabkan kurang fokus dalam melaksanakan suatu tugas perusahaan. Hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja kepala staf dalam menyelesaikan pekerjaannya.
b. Sikap tertutup perusahaan yang menolak pinjaman dari kreditur
Sikap tertutup dari pemilik perusahaan yang menolak pinjaman dari pihak lain, dikarenakan pemilik merasa terbebani dengan adanya hutang. Padahal perusahaan ini merupakan perusahaan keluarga yang memiliki keterbatasan modal dalam mengembangkan usahanya. Hal ini dapat dirasakan, pada saat perusahaan diminta untuk membuat etalase produk oleh salah satu distributor, perusahaan belum mampu merealisasikannya.
c. Modal terbatas
Modal merupakan bagian terpenting dalam suatu usaha. PD Mas Adam Berdasi berusaha untuk mengembangkan usaha dan memperluas daerah pemasarannya. Namun, hal tersebut memerlukan modal yang cukup besar. Perusahaan belum pernah mendapatkan bantuan dana dari pihak manapun dan pihak manajemen belum pernah mengajukan pinjaman ke bank walaupun sudah ditawari pinjaman. Perusahaan hanya menggunakan modal pribadi dari pemilik perusahaan yang terbatas dan selama ini belum mampu digunakan untuk memperluas daerah pemasaran.
d. Kurangnya inovasi produk
PD Mas Adam Berdasi hanya memproduksi susu kedelai bubuk dengan merek Cap Kedelai Mas dengan ukuran 250 gr dengan rasa alami. Rasa alami dari produk susu kedelai ini, tanpa langu dan tanpa bahan pengawet. Padahal susu kedelai dapat disajikan dalam bentuk murni, artinya tanpa penambahan gula dan cita rasa baru, dapat juga ditambah gula atau flavor seperti moka, pandan, panili, coklat, strawberi, dan lain-lain.
e. Kemasan bagian dalam produk menggunakan plastik bukan alumunium foil
Susu bubuk kedelai instan Cap Kedelai Mas mempunyai kemasan yang menarik. Kemasan tersebut sudah terdapat izin Depkes, sertifikasi halal, kandungan gizi susu kedelai dan manfaat minum susu kedelai. Tetapi produk ini mempunyai kelemahan dari segi kualitas pembungkus bubuk susu, yakni menggunakan plastik bukan alumunium foil. Hal ini patut dikhawatirkan, karena konsumen bisa mempunyai pandangan buruk terhadap kualitas produk.
f. Daerah pemasaran masih terbatas
PD Mas Adam Berdasi yang ada di Kecamatan Rumpin-Bogor, adalah salah satu usaha kecil dan menengah yang menghasilkan susu kedelai bubuk. Produk susu kedelai bubuk tersebut dipasarkan di supermarket dan toko-toko wilayah Bogor. Perusahaan belum melakukan kegiatan pemasaran ke luar wilayah Bogor, dikarenakan keterbatasan perusahaan dalam kegiatan promosi dan pihak manajemen belum melakukan negosiasi dengan distributor dari luar Bogor.
g. Kegiatan promosi rendah
Promosi yang dilakukan oleh PD Mas Adam Berdasi adalah dengan mengikuti berbagai pameran yang berskala kabupaten. Promosi yang berskala kabupaten misalnya mengikuti setiap kali perayaan Hari Jadi Kabupaten Bogor. Berbagai pameran yang telah diikuti perusahaan, sampai sekarang mampu meningkatkan permintaan konsumen tetapi belum ada distributor yang bersedia membeli dalam skala besar.
h. Armada distribusi perusahaan terbatas
Kegiatan penjualan yang dilakukan adalah penjualan langsung ke konsumen dilakukan di perusahaan, sedangkan penjualan kepada distributor dilakukan di supermarket dan toko-toko wilayah Bogor, diantaranya Grand, Hero, Popeye, Hero, Pakally, Grand, Sinar prima, Al-amin, Apotek semplak, Remaja, Bukit Rivaria, Berkah, Koperasi DPRD, Ganation, Mawar dan lain-lain. Pendistribusian langsung kepada konsumen melalui cara pembelian langsung ke perusahaan pada saat konsumen berkunjung dan lewat telepon yang sudah tersedia. Adapun pendistribusian ke distributor-distributor menggunakan alat transportasi berupa sepeda motor (dua buah). Alat transportasi tersebut dirasakan oleh manajer pemasaran belum cukup, karena pada saat ada pendistribusian produk yang bersamaan dan berlawanan arah. Hal tersebut menyebabkan perusahaan akan menyewa angkutan untuk mengantarkan barang ke distributor. Armada distribusi yang terbatas menjadi kelemahan bagi perusahaan yang berencana memperluas daerah pemasarannya.