• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.3. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan pada PT. KPBN

Lingkungan internal perusahaan meliputi kekuatan dan kelemahan. Berikut ini adalah hasil identifikasi analisis lingkungan internal PT. KPBN.

5.3.1. Kekuatan

Faktor-faktor strategis yang menjadi kekuatan pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara berdasarkan identifikasi pada lingkungan internal perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Visi dan Misi Perusahaan

Visi merupakan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai oleh suatu perusahaan. Sedangkan misi merupakan langkah strategis dalam rangka mencapai visi atau tujuan tersebut. Adapun visi PT. KPBN adalah “ menjadikan PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara sebagai Trading House perkebunan Indonesia yang unggul dan terpercaya”. Sedangkan misinya adalah “menyelenggarakan pemasaran komoditas perkebunan Indonesia dengan berpegang pada prinsip-prinsip ekonomi untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi produsen dan pembeli”.

Visi PT. KPBN merupakan kekuatan tersendiri bagi perusahaan karena selalu dijadikan acuan untuk terus berkembang dan maju. Maksud kata trading house yang terdapat di dalam visi tersebut bisa diinterpretasikan secara luas yaitu menjadikan PT. KPBN sebagai pusat pedagangan komoditi perkebunan baik di

Indonesia maupun internasional. Selain itu bisa juga diartikan sebagai perusahaan yang mampu berdiri sendiri/mandiri dalam hal perdagangan kelapa sawit yang terintegrasi sehingga mempunyai posisi yang sangat kuat dan strategis dalam mempengaruhi pasar dunia. Pengembangan misi perusahaan harus didefinisikan lebih jelas melaui strategi pemasaran yang kongkrit sehingga langkah-langkah menuju visi tersebut dapat diwujudkan dengan efektif dan efisien.

2. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia pada PT. KPBN merupakan salah satu penentu kesuksesan jalannya perusahaan. SDM yang bekerja di PT. KPBN merupakan karyawan yang terampil, loyal dan berpengalaman dibidang pemasaran, baik pemasaran dalam negeri maupun pemasaran internasional (export-import). Pekerjaan yang dikerjakan pada setiap bagian mempunyai tingkat kesulitan yang tidak sedikit, karena dalam mengelola pemasaran lokal dan internasional perlu keahlian dan tingkat konsentrasi yang tinggi dengan kondisi pasar dunia yang selalu berubah-ubah dalam hitungan menit bahkan detik.

Perusahaan diharapkan senantiasa melakukan pengembangan dalam sisi sumber daya manusianya. Salah satunya dengan melakukan training dan pelatihan kepada kariawannya secara berkesinambungan sehingga dapat menjawab dan mengimbangi tantangan global dalam aspek sumber daya manusia.

3. Sistem Pemasaran Bersama/Joint Venture Marketing

Salah satu kekuatan PT. KPBN adalah menggunakan sistem pemasaran terpusat dimana seluruh PTPN di Indonesia menyerahkan kegiatan pengelolaan pemasarannya kepada PT. KPBN. Melalui sistem seperti ini tentunya akan

meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam aspek pemasaran, tanpa terjadi persaingan antara perkebunan milik negara. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan kerjasama antar perusahaan negara (BUMN) dalam menghadapi persaingan dan perkembangan dunia usaha yang semakin ketat dan kompleks.

4. Transformasi dari KPB-PTPN Menjadi PT. KPBN

Perubahan besar terjadi pada perusahaan pada akhir tahun 2009 ini ketika Kementerian Hukum dan HAM memutuskan untuk merubah status dari KPB-PTPN yang notabennya adalah lembaga pemasaran dibawah naungan seluruh Direksi PTPN menjadi badan hukum tersendiri yaitu perseroan terbatas (PT). Transformasi ini menjadi kekuatan tersendiri bagi perusahaan untuk terus maju dan berkembang secara mandiri. Mulai saat itu pula perombakan manajemen dan organisasi dilakukan, karena seluruh kebijakan dan aturan internal perusahaan sudah tidak lagi tergantung pada keputusan dari pihak PTPN, melainkan oleh pihak internal perusahaan sendiri. Selain itu perumusan visi dan misi perusahaan menjadi suatu hal yang krusial untuk dikembangkan guna mencapai tujuan awal dibentuknya perusahaan ini.

5. Kualitas dan Keunggulan Produk CPO yang dipasarkan

Minyak kelapa sawit/CPO yang dipasarkan oleh PT. KPBN sepenuhnya merupakan produk dari PTPN seluruh nusantara yang berstandar mutu baik. Pengendalian mutu dilakukan dengan ketat mulai dari pemanenan di kebun, kemudian diangkut ke pabrik dan langsung diproses pada hari yang sama, sehingga tidak meningkatnya asam lemak bebas (ALB) pada minyak sawit

sehingga kualitas dan mutunya menjadi menurun. Pengendalian mutu juga dilakukan saat pemindahan dan penyimpanan CPO. Oleh karena itu produk CPO PTPN mempunyai keunggulan dan kualitas tersendiri yang menjadi nilai tambah dan kekuatan baik di pasar lokal maupun pasar internasional.

6. Mekanisme Penetapan Harga CPO Melalui Sistem Tender/Lelang

Salah satu tugas utama dari PT. KPBN adalah menciptakan harga penjualan. Oleh karena itu PT. KPBN memilih mekanisme penetapan harga komoditi dengan sistem tender/lelang sehingga dapat mencapai titik harga penjualan yang optimal dengan penyelenggaran tender berstandar internasional. 7. Lokasi Kantor dan Cabang Perwakilan PT. KPBN

PT. KPBN berkantor pusat di Jakarta dan mempunyai tiga cabang perwakilan. Masing-masing di Medan, Surabaya dan perwakilan di luar negeri yakni di Dubai, Abu Dhabi. Lokasi dan cabang PT. KPBN cukup strategis karena berada di daerah perkotaan besar yang dapat dijangkau dengan mudah. Selain itu akses kepada pelabuhan juga tidak terlalu sulit seperti medan ke Belawan, ke Tanjung Priok di Jakarta dan seterusnya.

8. Sumber Daya Keuangan

Kondisi keungan perusahaan PT. KPBN terbilang cukup safety dan tidak begitu beresiko. Hal ini disebabkan karena perusahaan tidak pada posisi produsen minyak kelapa sawit yang begitu banyak mengeluarkan biaya operasional. Melainkan perusahaan hanya sebagai lembaga pemasaran dan mediator antara produsen dan konsumen, profit dan keuntungan perusahaan juga telah ditetapkan dengan sistem komisi/fee, jadi perusahaan mendapatkan komisi sebesar 0,025

persen dari total penjualan daripada seluruh komoditi per tahunnya dan berpotensi terus meningkat dari tahun ke tahun.

9. Program Pengembangan, Penelitian dan Informasi Pasar

Salah satu terobosan PT. KPBN dalam melakukan perbaikan internalnya adalah dengan mengadakan divisi khusus mengenai bagian/program pengembangan, penelitian dan informasi pasar. Adanya program ini diharapkan perusahaan dapat menyesuaikan dan menghadapi perdagangan global yang kian ketat. Kekuatan perusahaan ini juga ditentukan salah satunya melalui divisi ini, karena dengan kecepatan dan ketepatan informasi yang akurat dapat mempengaruhi kebijakan atau keputusan penting dalam tubuh perusahaan, misalnya penetapan harga dasar lelang yang biasanya ditentukan melaui divisi ini dengan memonitor kondisi pasar dunia serta perdagangan fisik komoditi dan perdagangan futures.

10. Jaringan Pemasaran

Jaringan pemasaran yang dimiliki oleh PT. KPBN sangat luas, baik jaringan pasar di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini terlihat pada pelanggan-pelanggan yang biasanya membeli produk-produk PTPN lewat perusahaan, pelanggan perusahaan terdiri dari perusahaan besar yang terdiri dari perusahaan trader dan perusahaan prossesing. Pengembangan jaringan pemasaran juga terus ditingkatkan oleh perusahaan melalui keikutsertaan perusahaan dalam acara-acara seminar dan pameran baik lokal maupun internasional sehingga terus mendapatkan relasi dan mitra baru dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.

11. Pelayanan/service Kepada Pelanggan

Bentuk pelayanan/service PT. KPBN kepada pelanggannya terdapat pada before sales maupun after sales. Sebelum terjadinya penjualan biasanya perusahaan memberikan informasi yang jelas melalui website-nya secara terbuka mengenai jadwal tender dan berita-berita yang terkait. Sedangkan setelah terjadi penjualan perusahaan juga memberikan kesempatan bagi konsumen untuk melakukan klaim atas produk yang telah diterima oleh konsumen apabila produk tersebut tidak sesuai order yang telah disepakati bersama.

5.3.2. Kelemahan

Faktor-faktor strategis yang menjadi kelemahan pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara berdasarkan identifikasi pada lingkungan internal adalah sebagai berikut :

1. Promosi yang dijalankan Perusahaan

Promosi yang dilakukan selama ini masih tergolong dalam aspek kelemahan internal perusahaan, karena masih sebatas promosi pasif yang menunggu datangnya pelanggan untuk membeli produk CPO. Promosi melalui pameran dan keikutsertaan seminar-seminar misalnya hanya sebatas memberikan informasi kepada konsumen mengenai keberadaan dan ruang lingkup bisnis perusahaan. Hal ini ditandai oleh pola penjualan CPO PT. KPBN masih didominasi oleh beberapa perusahaan saja, oleh karena itu perlu adanya terobosan promosi yang lebih aktif dan variatif sehingga para konsumen tertarik untuk bekerja sama dengan perusahaan.

Melalui promosi yang efektif pula maka akan berdampak pada penetapan harga yang optimal. Selain itu juga dapat menambah peserta-peserta baru dalam keikutsertaan tender/lelang sehingga penawaran harga pun berjalan lebih ketat dan kompetitif.

2. Saluran Distribusi Produk

Distribusi produk CPO PT. KPBN yang merupakan produk hasil produksi PTPN seluruh Indonesia terpusat di Belawan Sumatra Utara. Tangki penyimpanan/tank installation CPO terdapat atau terpusat di daerah tersebut. Oleh karena itu mekanisme distribusi CPO harus melalui Belawan terlebih dahulu dan kemudian dapat didistribusikan lagi sesuai dengan permintaan ke tempat-tempat lainnya. Hal ini bisa menyebabkan kurangnya efesiensi dalam distribusi CPO karena banyak perusahaan-perusahaan/pabrik prossesing yang terdapat di pulau Jawa, sedangkan beberapa sentral produksi CPO PTPN juga sebagian terdapat di pulau Jawa seperti PTPN VIII. Oleh sebab itu perlu adanya pembangunan infrastruktur dalam hal ini adalah tank installation yang mengatur dengan baik sistem distribusi di daerah daerah lain selain di Sumatera. Saluran distribusi produk CPO dapat dilihat pada Gambar 8 berikut ini :

Gambar 8. Saluran Distribusi CPO PTPN Secara Nasional Sumber : PT. KPBN, 2010

3. Pengembangan dan Inovasi Produk

Produksi CPO yang terus melimpah menjadi sebab pentingnya usaha untuk mengolah CPO menjadi produk hilir. Pengolahan CPO menjadi produk hilir memberikan nilai tambah tinggi. Produk olahan dari CPO dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu produk pangan dan non pangan. Produk pangan terutama minyak goreng dan margarin. Produk non pangan terutama oleokimia yaitu ester, asam lemak, surfaktan, gliserin dan turunan-turunannya.

Pengembangan produk-produk turunan CPO seharusnya menjadi perhatian khusus bagi PTPN dan PT. KPBN sebagai produsen dan pemasar produk ini. Lemahnya pengembangan dan inovasi produk seharusnya disikapi dengan pola kerjasama antara PTPN, PT. KPBN maupun dengan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang industri hilir. Setiap perusahaan mempunyai kekurangan

dan keterbatasan masing-masing sehingga sistem dan pola kerjasama yang proposional akan memberikan keuntungan tersendiri bagi setiap perusahaan.

Dokumen terkait