• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Identifikasi Variabel

Terdapat dua jenis variabel dalam penelitian ini, yaitu :

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dukungan sosial.

2. Variabel Tergantung

Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah stres kerja.

C. Definisi Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Stres kerja

Stres kerja adalah keadaan kurang nyaman di tempat kerja yang menyebabkan karyawan merasa tertekan yang bersumber dari hal-hal yang

terdapat di lingkungan kerja yang kemudian mempengaruhi kondisi fisik, emosi, kognisi dan aspek perilaku seseorang. Aspek-aspek stres yang dipakai dalam penelitian ini seperti yang telah disebutkan di atas merupakan aspek-aspek stres berdasarkan Sarafino (1994) dan Anoraga (1992)yang dilengkapi oleh pendapat Everly dan Girdani (Munandar, 2001) serta George dan Jones (2005) yang dikaitkan dengan faktor-faktor stres kerja dari Riggio (2003).

Aspek-aspek stres kerja dapat dibagi sebagai berikut : a. Aspek biologis/fisik

Aspek ini berkaitan dengan bagaimana stres dapat dilihat dari reaksi fisik yang dimunculkan seseorang seperti keringat dingin, tangan bergetar, detak jantung lebih cepat, sakit kepala sebelah dan gangguan fisik lainnya.

b. Aspek emosi

Aspek emosi berkaitan dengan bagaimana stres dapat dilihat dari reaksi emosi yang dimunculkan seseorang seperti ketakutan, mudah marah, cemas dan kondisi emosi yang kurang baik lainnya.

c. Aspek kognisi

Aspek ini berkaitan dengan bagaimana stress dapat dilihat dari reaksi kognisi seseorang seperti kesulitan mengingat, kesalahan dalam memahami informasi penting atau bahkan pengabaian pada informasi penting.

d. Aspek perilaku

Aspek perilaku berkaitan dengan bagaimana stress dapat dilihat dari reaksi perilaku seseorang seperti kurang suka bergaul, sikap bermusuhan, kurang sensitif pada orang lain, kurang dapat memberikan perhatian, ketidakhadiran, pindah kerja dan perilaku-perilaku yang kurang baik lainnya.

Dalam penelitian ini, penentuan tinggi rendahnya stres kerja dapat dilihat dari tinggi dan rendahnya skor total yang diperoleh subjek berdasarkan skor skala Stres Kerja dengan metode skala Likert. Semakin tinggi skor yang diperoleh, subjek maka semakin tinggi pula stres kerja subjek, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah pula stres kerja subjek.

2. Dukungan sosial

Dukungan sosial adalah dukungan yang dirasakan oleh karyawan pada saat mengalami kesulitan atau sedang dalam masalah yang diperoleh melalui hubungan interpersonalnya dengan orang lain. Dukungan sosial ini memiliki empat aspek yaitu aspek dukungan emosional, aspek dukungan instrumental, aspek dukungan informatif dan aspek dukungan penghargaan. Adapun aspek-aspek dukungan sosial yang dipakai dalam penelitian ini seperti yang telah disebutkan di atas merupakan aspek-aspek dukungan sosial berdasarkan teori House (Smet,1994).

Aspek dukungan sosial dapat dibagi menjadi a. Aspek dukungan emosional

Aspek dukungan emosional yang berkaitan dengan bantuan-bantuan yang berkaitan dengan keadaan emosi seseorang seperti ungkapan empati, kepedulian dan perhatian.

b. Aspek dukungan instrumental

Aspek ini berkaitan dengan sesuatu yang memperlancar jalannya suatu pekerjaan seperti meyediakan alat-alat yang dibutuhkan saat bekerja, membantu melakukan pekerjaan secara langsung dan memberikan peluang waktu untuk melakukan pekerjaan.

c. Aspek dukungan informatif

Aspek ini berkaitan dengan memberikan informasi yang dibutuhkan pada saat seseorang bekerja baik dalam bentuk nasihat, petunjuk, saran dan umpan balik atas pekerjaan yang telah dilakukan. d. Aspek dukungan penghargaan

Aspek ini berkaitan dengan adanya penghargaan positif terhadap hasil kerja seseorang, memberi dorongan untuk tetap maju, menyetujui gagasan dan perasan seseorang dan perbandingan positif orang tersebut dengan orang lain.

Dalam penelitian ini, penentuan tinggi rendahnya dukungan sosial dapat dilihat dari tinggi dan rendahnya skor total yang diperoleh subjek berdasarkan skor skala Dukungan sosial yang Dirasakan dengan metode skala Likert. Semakin tinggi skor yang diperoleh, subjek maka semakin tinggi pula

dukungan sosial subjek, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah pula dukungan sosial subjek.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah 61 orang karyawan pabrik bagian produksi. Kharakteristik subjek yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah:

1. Bekerja pada perusahaan yang sama

Kriteria ini ditentukan mengingat bahwa lingkungan kerja yang berbeda akan memungkinkan perbedaan tingkat stres dan ketersediaan dukungan sosial. Sehingga jika menggunakan karyawan dari perusahaan yang berbeda memungkinkan data yang muncul kurang reliable dan kurang valid serta memungkinkan munculnya error penelitian.

2. Masa kerja minimal 1 tahun

Kriteria ini ditentukan mengingat stres kerja dapat diakibatkan oleh kondisi dimana seseorang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan kerjanya. Pekerja yang baru saja bekerja di suatu tempat akan menjalani proses adaptasi dan kurangnya pengalaman yang dapat mengakibatkan stress kerja yang tinggi pada mereka. Peneliti menilai bahwa waktu 1 tahun merupakan waktu yang cukup untuk beradaptasi. Sehingga dengan memilih subjek dengan masa kerja minimal 1 tahun diharapkan stress kerja yang nantinya akan terukur benar-benar stress kerja yang berasal dari pekerjaan dan

bukan stress kerja yang berasal dari ketidakmampuannya dalam beradaptasi atau kurangnya pengalaman dalam melakukan pekerjaannya.

3. Karyawan tetap pada suatu pabrik

Kriteria ini ditentukan mengingat dukungan sosial dan stres kerja antara karyawan tetap dengan karyawan outsourcing dapat berbeda. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang berkaitan dengan pekerjaan seperti tunjangan pada karyawan outsourcing ditentukan oleh perusahaan asal karyawan bukan perusahaan tempat ia bekerja.

E. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hadi (1991) menjelaskan bahwa dalam teknik ini pengambilan sampel didasarkan pada adanya tujuan tertentu dimana subjek yang diambil adalah subjek yang benar-benar memiliku ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.

Dokumen terkait