• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identitas Partisipan

HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Identitas Partisipan

Data dalam penelitian ini di peroleh dari tiga partisipan yang bersedia untuk diwawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini. Partisipan dalam penelitian ini merupakan mantan penyalahguna narkoba seperti yang dijelaskan pada Bab III bagian C. Berikut profil dari ketiga partisipan yang ditulis menggunakan nama samaran

Tabel 3

Data Demografi Partisipan

Partisipan 1 Pasrtisipan 2 Partisipan 3 Nama

samaran

Adi Aldo Desta

Tempat, tanggal lahir Sleman, 16 Oktober 1992 Sleman, 12 Desember 1992 Semarang, 22 Desember 1991 Pendidikan terakhir

SMA SMA SMA

Pekerjaan Mahasiswa Mahasiswa Wirausaha Narkoba

yang digunakan

Mushroom / jamur lethong

Ganja Pil dan

Mushroom /

1. Profil Partisipan a. Partisipan Pertama

Adi merupakan seorang pemuda yang menyalahgunakan narkoba alami, yaitu jamur lethong yang lebih sering di sebut dengan mushroom. Adi mulai menggunakan jamur lethong pada tahun 2010, saat itu adi mulai menggunakan nya bersama teman geng nya, adi saat itu tergabung dalam geng yang disebut “humorizt”. Pada saat itu ketika Adi nongkrong dengan geng nya, teman-teman geng nya mencoba jamur lethong tersebut sehingga Adi ikut mencoba mengonsumsinya, pada saat pertama kali mengonsumsi Adi menikmatinya “pengalaman pertama kali menggunakan, itu rasanya menyenangkan saja dulu pertama menggunakannya” namun lama kelamaan Adi merasa bosan. Adi biasanya bersama gengnya berkumpul atau nongkrong di daerah kampus UII jalan kaliurang, di sana Adi beserta gengnya kumpul minum – minuman keras dan mengonsumsi jamur tersebut, setelah itu biasanya Adi beserta gengnya melakukan touring menggunakan sepeda motor dan menggunakan atribut gengnya, dalam seminggu Adi mengaku bisa mengonsumsi jamur tersebut sebanyak dua kali. Adi mengaku selama menggunakan jamur tersebut tidak mengalami keinginan untuk mengkonsumsi jamur tersebut secara terus menerus, lalu pada tahun 2011 Adi berhenti mengkonsumsi jamur lethong, pada waktu itu Adi merasa sudah bosan dan merasa badannya menjadi mudah lemas kemudian Adi mulai mengurangi dan berhenti.

Sebelum Adi memasuki geng “humorizt” kegiatan sehari-hari Adi adalah sekolah, nongkrong bersama teman sekolah di warung makan indomie (warmindo), bermain game, dan membaca komik. Pada saat itu Adi juga sudah merokok dan mengonsumsi minuman keras tapi belum mengonsumsi jamur lethong. Pada waktu SMA Adi merasa orangtuanya terlalu mengatur-atur dirinya dan Adi menginginkan untuk mendapatkan hak, sehingga dia memberontak dengan cara memasuki geng “humorizt” tersebut. Setelah memasuki geng Adi mengaku mulai mengkonsumsi jamur lethong, kegiatan Adi setelah masuk geng tersebut adalah kumpul bersama teman geng nya, saat berkumpul itu mereka biasanya ngobrol sambil merokok, minum minuman keras dan, mengkonsumsi jamur lethong. Adi juga lebih banyak menghabiskan waktu bersama gengnya sehingga kegiatannya seperti bermain game dan membaca komik menjadi berkurang, Adi juga menjadi jarang di rumah. Pernah suatu ketika setelah Adi main bersama geng nya, Adi pulang dalam keadaan mabuk, ketika sampai di rumah orangtua Adi mengetahui bahwa Adi berada dibawah pengaruh alkohol, kemudian Adi dimarahi oleh orangtunya, lalu Adi menjadi ikut marah dan melawan orangtua yang memarahinya.

Saat ini Adi sudah berhenti mengkonsumsi jamur lethong tersebut dan, dia sekarang masih menjadi mahasiswa di sebuah Universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta

b. Partisipan Kedua

Aldo merupakan pemuda yang menyalahgunakan narkoba alami jenis ganja, dulu biasanya dia menggunakan di kos bersama dengan temannya, pada saat pertama kali menggunakan dia ditawarin oleh teman kos nya dan dia mencoba menggunakan nya. Aldo menggunakan ganja selama 2 sampai 3 bulan, dalam satu minggu biasanya Aldo mengonsumsi ganja satu sampai dua batang, menurutnya saat menggunakan ganja dirinya menjadi seperti tidak punya beban dan menjadi lebih mudah dalam mengatasi masalah. Kegiatan Aldo sehari – hari adalah kuliah, mengerjakan tugas, dan terkadang dirinya mengamen di km 0 menggunakan reptile. Perilaku mengkonsumsi ganja yang dilakukan Aldo tidak mengganggu atau merubah kegiatan keseharian nya.

Setelah menggunakan ganja beberapa kali Aldo pernah merasa pengap dan susah tidur, tapi disisi lain dirinya juga merasa setelah beberapa kali menggunakan ganja itu dirinya menjadi lebih konsentrasi dan menjadi tidak pelupa, selain itu dirinya juga merasa nafsu makannya menjadi tinggi sehingga membuat dirinya menjadi lebih gemuk. Lalu ketika Aldo memiliki pacar, pacarnya mengetahui bahwa dirinya menggunakan ganja, lalu pacar Aldo meminta kepada dirinya untuk berhenti mengkonsumsi ganja, akhirnya Aldo pun berhenti menggunakan ganja. Saat ini Aldo masih berstatus sebagai mahasiswa di salah satu Universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta

c. Partisipan Ketiga

Desta saat ini merupakan seorang suami dan ayah bagi istri dan anaknya. Dulu saat masih sekolah dirinya pernah menggunakan narkoba yang sering disebut dengan jamur lethong atau mushroom dan pil. Pada saat itu dirinya ditawari oleh teman sekolahnya, lalu dirinya mencoba untuk menggunakan dan setelah menggunakan dirinya merasakan kenikmatan dari narkoba tersebut dan akhirnya dirinya mengkonsumsi narkoba tersebut secara terus menerus. Biasanya dalam satu minggu dirinya bisa mengkonsumsi sebanyak 2 kali, setelah menggunakan beberapa kali ketika dirinya tidak menggunakan dirinya akan merasa bingung, gelisah, dan takut. Ketika dia kehabisan stok pun dia akan pinjam uang temannya untuk membeli narkoba atau menggunakan uang spp untuk membeli narkoba, jika memang narkoba nya tidak ada dirinya akan mengkonsumsi apapun yang memabukan, misalnya minum CTM sebanyak 6 biji bersamaan dengan kopi, ngelem, atau meminum sprite bersama dengan antimo.

Kegiatan keseharian Desta sebelum menggunakan narkoba biasanya adalah sekolah dan bekerja sambilan disebuah toko, tapi setelah dia mulai mengkonsumsi narkoba dirinya setiap hari hanya berkelai dengan temannya atau dengan orang lain.

Setelah mengkonsumsi narkoba dirinya merasa ada perubahan pada dirinya yaitu menjadi lebih pemarah, menjadi pelupa, dan berat badan nya menurun. Tidak hanya itu dirinya juga pernah masuk rumah sakit

karena muntah darah. Setelah lulus sekolah dirinya bekerja dan kemudian setelah itu dirinya memutuskan untuk menikah dengan kekasihnya dan dirinya dikaruniai seorang anak perempuan, saat itu istrinya mendorong dirinya untuk berhenti menggunakan dan dirinya juga merasa sudah memiliki tanggung, akhirnya dirinya berhenti mengkonsumsi narkoba

C. Analisis Data dan Hasil 1. Adi

a. Pandangan tentang Agama

Adi menceritakan bahwa dirinya sejak kecil diasuh dengan cara agama, kemudian Adi menjelaskan tentang peperangan yang ada di Timur Tengah merupakan perang yang mengatas namakan Tuhan dan Agama pun merupakan hal yang tidak berguna, karena menurut Adi berdoa saja tidak menghasilkan mukjizat dan hasil dari kerja seseorang merupakan hasil dari usaha nya sendiri, oleh karena itu Adi memutuskan untuk tidak menganut Agama tertentu

“Jadi begini, agama ya, sebenarnya agama itu apasih? Kalo menurut saya agama itu Cuma bisa mempecah belah, perang di Timur Tengah itu mengatasnamakan perang atas nama Tuhan Tuhan Tuhan, memang dulu musim pertengahan emang banyak Agama kita perang salib, itulah perang mengatasnamakan Tuhan Tuhan Tuhan, tapi sekarang dipikir aja gini, kalo kita perang mengatasnamakan Tuhan apa untungnya itu, kan kita berdoa aja pada Tuhan belum aja dibalas belum ada mukjizat gitu, terus kita kan kalo bekerja kan dari usaha kita sendiri nah terus sekarang adanya cuma perpecahan, nah makanya saya sekarang tidak

menganut Agama apapun yang bisa nya cuma untuk memecah belah gitu”

Adi menyatakan pandangan nya terhadap Agama ini berdasarkan adanya peperangan yang mengatasnamakan Tuhan dan Agama untuk berperang, selain itu juga menurutnya berdoa itu tidak menghasilkan apa apa.

b. Cara asuh orangtua

Saat SD Adi setiap sore setelah mandi disuruh membaca Alkitab oleh Ibunya minimal 1 jam, selain itu setelah mandi Adi juga tidak diperbolehkan main lagi, jika Adi pergi main setelah mandi sore pasti akan kena marah dan pukul

“Saya kan pernah dulu pas kecil pas udah mandi mesti suruh baca Alkitab minimal 1 jam, terkadang juga pas kecil habis mandi mau main lagi gakboleh, ketahuan main ya pasti kena pukul gitu. Terus pas pada waktu ujian ketahuan main sekali aja pasti kena pukul, tapi ya saya ambil positifnya aja, ibu kan pasti pengen yang terbaik walaupun saya kurang suka”

Dengan sikap orangtua yang memberikan asuhan keras seperti itu Adi berusaha untuk mengambil sisi positif dari perilaku orangtuanya tersebut, karena menurut Adi Ibunya pasti

menginginkan yang terbaik baginya, walaupun sebenarnya Adi kurang suka dengan cara Ibunya yang seperti itu

c. Keadaan keluarga

Keluarga Adi menurut Adi merupakan keluarga yang harmonis, dalam keluarganya berisikan ayah, ibu, dia, kakak perempuan dan, kakak laki-laki nya

“ya dari kecil menurut saya ya harmonis ya iya, kalo ada pertengkaran ya pasti ada lah, namnya juga keluarga ada yang di atas ada yang dibawah”

Bagi Adi keluarga merupakan tempat yang nyaman untuk ngobrol, karena dia lebih sering mengobrol dengan keluarga nya dibandingkan dengan temannya

“kalo menurut saya keluarga tempat yang paling nyaman, menurut saya soalnya terkadang saya curhat dengan keluarga sama orangtua, ngobrol – ngobrol kebanyakan, ya kan soalnya kalo sama temen saya jarang ngobrol, tapi kalo sama keluarga pasti lebih cerewet”

d. Relasi dengan orangtua

Adi memiliki hubungan yang baik dengan kedua orangtunya nya, Ibu Adi merupakan sosok yang tegas dan Ayahnya

merupakan sosok yang suka bercanda. Diantara Ibu dan Ayah, Adi merasa lebih dekat dengan Ibu, walaupun Adi mengaku Ibunya merupakan sosok yang tegas, dia lebih merasa nyaman ketika ngobrol dan bercerita dengan Ibunya

“kalo ngobrol – ngobrol gitu lebih nyaman dengan Ibu, jadi otomatis jadi dekat”

e. SMA dan Pemberontakan

Di tahun 2010 Adi merasakan kebosanan dengan cara didikan orangtuanya yang selalu mengatur nya, akhirnya dia memutuskan untuk memberontak dengan cara masuk geng

“pas SMA tahun 2010an lah saya masuk geng itu, saya udah bosenlah, saya kan juga pengen punya hak gitu, terus jalan keluarnya saya masuk geng itu” Di dalam geng ini lah Adi mengonsumsi jamur “lethong” itu bersama teman – teman geng nya

f. Kebosanan dan momen terbaik

Pada suatu waktu Adi mulai merasakan kebosanan dan merasa umurnya sudah tidak pantas untuk tetap berada di dalam geng, kemudian Adi memutuskan untuk berhenti dari kegiatan geng dan berhenti mengonsumsi jamur

“tapi pas mau berhenti itu wah udah bosen udah kayak gini, lagian juga badannya lama – lama lemesan gitu lah. Jadi semenjak itu saya mengurangi terus berhenti”

Pemberontakan yang dilakukan Adi berpengaruh pada kegiatan sekolahnya, sampai Adi berangkat sekolah itu satu minggu sebelum ujian. Hal ini menimbulkan ketakutan pada kelulusan, akhirnya dia dapat lulus dan mendapatkan pujian dari kedua orangtuanya karena dapat lulus, ini merupakan momen terbaik Adi dengan keluarganya karena merasa dapat membuat orangtua bahagia dan mendapat pujian dari mereka

“kan SMA saya trouble itu sampe berangkat sekolah aja seminggu sebelum ujian, tapi terus saya lulus nah itu saya seneng banget, terus orangtua muji terus bersyukur lah gitu, kalo orangtua seneng kan saya ikut seneng, soalnya kan pas SMA touble takutnya kalau gak lulus terus akhirnya lulus dan orangtua seneng ya saya ikut seneng, ya itu momen terbaik dengan orangtua”

g. Pandangan terhadap didikan orangtua dan keinginan pada orangtua Adi merasa tidak suka dengan cara orangtua yang memukulnya ketika tidak menurut dan melakukan kesalahan, dia

menginginkan orangtuanya memberikan nya hak dan tetap diarahkan

“kalo dulu pas kecil suka pukul – pukul gitu, saya kurang suka walaupun intinya maksudnya itu bagus, tapi saya tetep kurang suka soalnya termasuk kekerasan juga. Kan anak bisa jadi trauma gitu lama – lama, ya bisa buat pengalaman lah besok kalo jadi orangtua enggak jadi kayak gitu.

Saya inginnya ya diberi hak tapi gak terus diculke sak karepmu gitu, tapu aku pengen orangtua tetep kasih arahan, soalnya pilihan kita kan belum tentu bener juga”

Dari pengalaman nya mendapatkan pengasuhan yang otoriter dari orangtuanya, Adi mendapatkan sebuah pelajaran bahwa ketika dia menjadi orangtua dia tidak akan memperlakukan anaknya seperti yang dilakukan kedua orangtua Adi kepadanya

h. Plot Adi

Adi memulai ceritanya tentang latar belakang keluarganya yang merupakan keluarga beragama, sehingga dia merasa dibesarkan dengan cara agama oleh kedua orangtuanya, kemudian dia mulai bercerita tentang bagaimana orangtuanya memperlakukan dirinya dengan cara otoriter ketika kecil. Menurut

Adi keluarganya merupakan keluarga yang harmonis, walaupun tetap ada konflik – konflik pada umum nya sebuah keluarga, menurut Adi Ibunya merupakan sosok yang tegas dan bapaknya merupakan sosok yang humoris, walaupun Adi mengatakan bahwa ibunya merupakan sosok yang tegas dia mengaku bahwa merasa lebih dekat dengan sang ibu, Adi mengatakan bahwa lebih nyaman ngobrol dengan ibu daripada bapak.

Lalu Adi mulai merasakan tidak nyaman dengan perilaku otoriter yang dilakukan oleh orangtuanya, sampai akhirnya pada tahun 2010an melakukan pemberontakan pada orangtuanya dengan cara masuk geng “terus SMA saya masuk geng itu, soalnya saya gak terlalu suka dengan cara didik orangtua, soalnya harus gini – gini itu, pas SMA 2010an lah saya masuk geng itu, saya udah bosen lah, saya kan juga pengen punya hak gitu, terus jalan keluarnya saya masuk geng”

Setelah memasuki geng ini, Adi mulai mengonsumsi jamur

lethong, dia mengatakan bahwa teman – teman geng nya

mengonsumsi sehingga dia juga ikut mengonsumsi. Sampai suatu ketika Adi mulai merasakan bosan dan merasa bahwa umurnya sudah tidak pantas akhirnya dia memustuskan untuk berhenti mengonsumsi jamur dan keluar dari geng. Kemudian setelah keluar geng, Adi mengalami momen yang dia anggap merupakan momen terbaik dengan orangtua.

Setelah Adi melakukan pemberontakan dengan masuk geng, orangtua Adi yang dulu nya selalu memaksakan kehendaknya, menjadi lebih lembut deng memberikan hak kebebasan kepada Adi dengan tetap memberi saran – saran kepada nya

i. Dinamika Adi

Adi merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara, Adi memiliki kakak perempuan dan kakak laki – laki, keluarga Adi merupakan keluarga yang menganut agama. Sehingga orangtua Adi mendidik anak – anak mereka untuk beribadah dan pergi ke Gereja. Saat kecil ketika sore hari dan setelah mandi dia diwajibkan oleh ibunya untuk membaca Alkitab minimal 1 jam, saat kecil Adi merupakan anak yang cukup bandel, dia lebih senang bermain daripada tinggal di rumah, orangtua Adi bekerja dari pagi sampai sore hari sehingga keseharian nya Adi di rumah bersama kakek dan neneknya, terkadang ketika Adi akan pergi main dia meminta ijin kepada kakek atau neneknya, terkadang juga dia tidak pamit. Biasanya setelah mandi sore Adi tidak diperbolehkan main lagi oleh ibunya, jika Adi ketahuan pergi main setelah mandi pasti dia kena marah bahkan kena pukul oleh ibunya, ketika SD pada saat ujian Adi tidak diperbolehkan pergi main oleh ibunya, jika ketahuan pergi main pasti akan kena marah dan pukul, tetapi Adi mengaku lebih

suka main, jadi dia sering tidak menurut perintah dari ibunya dan akhirnya kena marah dan pukul.

Ketika memasuki SMP dia ingin masuk ke SMP A tetapi dia tidak diperbolehkan oleh orangtuanya, sehingga dia masuk SMP B yang di inginkan oleh orangtuanya, saat itu Adi merasa kecewa dan malas – malasan ketika pergi sekolah, tetapi seiring berjalannya waktu dia mulai terbiasa dengan sekolah pilihan orangtuanya dan pergi sekolah tidak dengan malas lagi. Pada SMP ini Adi juga pernah mengalami konflik dengan Ibunya, ketika dia sedang dimarahi dan di pukul oleh ibunya, dia marah dan membalas ibunya menggunakan sapu. Setelah kejadian itu di sekolah Adi kena smackdown oleh teman sekelasnya dan mengalami patah tulang tangan, kemudian Adi merasa bahwa diri nya terkena karma karena melawan ibunya menggunakan sapu.

Ketika memasuki SMA Adi memasuki sekolahan pilihannya dan orangtuanya pun tidak melarangnya untuk memasuki sekolah tersebut, karena kedua kakaknya juga sekolah di SMA tersebut, ketika SMA ini Adi mulai menggunakan narkoba. Pada tahun 2010 dia mulai merasakan kebosanan dengan cara didik orangtuanya yang selalu mengatur dirinya, sehingga pada saat itu dia memutuskan untuk memberontak dengan cara memasuki sebuah “geng”, setelah memasuki geng, Adi lebih banyak mengahabisakan waktu bersama dengan geng nya, kegiatannya

ketika berada dalam geng biasanya adalah kumpul, merokok, minum minuman keras dan touring nggak jelas dengan teman – teman geng nya, pada waktu itu teman – teman geng adi mengonsumsi jamur lethong yang sering disebut dengan mushroom, jamur ini termasuk narkoba jenis alami. Karena teman – temannya mengonsumsi jamur tersebut sehingga Adi pun ikut – ikutan mengonsumsi jamur tersebut sampai akhirnya dia menjadi sering mengonsumsi jamur tersebut. Kemudian pada suatu ketika Adi mulai berpikir bahwa umurnya sudah tidak pantas untuk seperti ini dan dia juga sudah merasakan bosan, akhirnya dia pun mengurangi menggunakan narkoba tersebut dan berhenti.

Pemberontakan yang dilakukan Adi ini berdampak pada kegiatan sekolah Adi, setelah Adi berhenti memberontak Adi mulai berangkat sekolah lagi, dan ketika dia mulai masuk sekolah ujian akan diadakan seminggu kemudian, sehingga pada waktu itu dia pun merasa takut dan kawhatir jika sampai tidak lulus, sampai akhirnya pada saat pengumuman kelulusan dia ternyata lulus dan dia pun merasa senang karena dapat lulus dan orangtuanya pun juga senang. Setelah Adi melakukan pemberontakan, orangtuanya memberi kebebasan kepada Adi sehingga dia pun juga senang. Sekarang Adi melanjutkan kuliah di salah satu Uninersitas Swasta di Yogyakarta

2. Aldo

a. Keadaan keluarga

Keluarga Aldo merupakan keluarga yang cukup harmonis, walaupun terkadang terjadi konflik namun konflik tersebut biasanya terselesaikan dengan adanya komunikasi diantara mereka, dalam keluarga Aldo terdapat Ayah, Ibu, dan Nenek. Sejak kecil Ayah Aldo bekerja di luar kota, walaupun berada di luar kota komunikasi antara Aldo dan ayahnya tetap berjalan lancar

“ayah kan kerjanya di luar kota ya agak jauh sama ayah tapi komunikasi tetap lancar”

Sedangkan ibu Aldo merupakan seorang wirausahawan. Dalam keluarga Aldo terdapat aturan – aturan yang diterapkan yaitu rajin ibadah, disiplin, dan tidak boleh malas – malasan

“aturan sih ya rajin ibadah, disiplin, terus gak boleh males –malesan”

Menurut Aldo keluarga merupakan tempat yang paling penting, karena sejak kecil sampai saat ini dia tinggal bersama keluarga nya selain itu keluarga merupakan guru, teladan, dan cerminan bagi diri nya, pada saat kecil Aldo pernah mengalami momen yang menurutnya merupakan momen terbaik bersama keluarga nya, yaitu saat pergi keluar kota ternyata banyak kenalan dari ayahnya sehingga liburan nya menjadi lebih enak daripada biasanya

“keluarga itu hal paling penting, ya sewajarnya ya dari kecil sampai sekarang pun saya masih tinggal sama keluarga, keluarga yang pertama jadi guru saya, keluarga yang jadi contoh saya, keluarga juga yang jadi teladan saya, begitu pula keluarga juga jadi ehmm apa ya cerminan saya, maksudnya keluarga saya udah dipandang baik di masyarakat ya saya harus berperilaku baik juga mas”

b. Relasi dengan orangtua

Aldo memiliki hubungan yang baik dengan kedua orangtuanya, walaupun ayah Aldo bekerja di luar kota komunikasi antara mereka tetap lancar, bahkan terkadang ketika ayahnya pulang Aldo main bersama dengan ayahnya. Menurut Aldo ayahnya merupakan sosok yang disiplin dan pekerja keras, menurutnya ibunya juga merupakan sosok pekerja keras dan manja karena jauh dari ayah. Selain itu menurutnya kedua orangtuanya juga merupakan sosok yang kuat dan mandiri karena walaupun jarak memisahkan mereka komunikasi antara ayah dan ibunya tetap lancar

“karena kan dari kecil sampai sekarang kan masih jauh ayah sama mama, kan ayah di luar kota mama

disini, ya keduanya hebatlah jauh tapi komunikasi tetap lancar kuat mereka, terus mandiri juga”

Karena sejak kecil ayah Aldo bekerja di luar kota, dia merasa lebih dekat ibunya, Aldo juga sering mengobrol dengan ibu dengan topic bebas, saat Aldo memiliki masalah pribadi dia juga akan bercerita dengan ibunya, tapi biasanya ketika ada masalah pertama kali biasanya dia bercerita dulu kepada ayahnya baru kemudian kepada ibunya, terlebih jika masalahnya merupakan masalah yang cenderung merupakan masalah laki – laki

“ya yang pertama cerita sama ayah dulu terus habis itu sama mama, terutama kalau masalah yang lebih masalah cowok ya pasti ke ayah dulu baru mama,

Dokumen terkait