Tahap II: Penggabungan dan Konsolidasi Kegiatan Usaha (lanjutan)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tertentu yang melebihi bagiannya dalam modal disetor dibebankan kepada pemegang saham mayoritas. Laba anak perusahaan tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu
dialokasikan kepada pemegang saham
mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
Losses attributable to the minority
shareholders in a certain Subsidiary that exceed the former’s portion in the equity of the Subsidiary are charged against the majority interests. Subsequent profits of the Subsidiary are allocated to the majority interest until the minority's share of losses previously absorbed by the majority interests has been recovered.
Selisih antara biaya perolehan investasi dengan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi dari Anak Perusahaan yang diakuisisi pada
tanggal perolehan, disajikan sebagai
“Goodwill - Bersih“ dalam neraca konsolidasi
dan diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus selama 20 tahun.
The excess of acquisition cost of investment over the Company’s equity share in the fair values of the underlying identifiable net assets and liabilities of the acquired Subsidiaries as of the date of acquisition is presented as “Goodwill - Net” in the consolidated balance sheets, and is amortized using the straight-line method over 20 years.
Di lain pihak, bagian Perusahaan atas selisih lebih antara nilai wajar aset dan kewajiban yang teridentifikasi dari Anak Perusahaan yang diakuisisi dengan biaya perolehan investasi dikurangkan secara proporsional dari nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi sampai selisih lebih tersebut habis dieliminasi.
On the other hand, the excess of the Company’s interests in the fair values of the identifiable assets and liabilities of the acquiree over the investment costs are reduced proportionately from the fair values of the acquired identifiable assets until such excess is fully eliminated.
Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004)
“Akuntansi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali”, pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di
antara entitas sepengendali tidak
menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh
kelompok perusahaan maupun entitas
individual dalam kelompok perusahaan
tersebut. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan harus dicatat sesuai nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-
interests). Dalam menerapkan metode
penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan
keuangan dari perusahaan yang
direstrukturisasi untuk periode terjadinya
In accordance with SFAS No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”, transfer of
assets, liabilities, shares and other
instruments of ownership among entities under common control will not result in a gain or loss to the company group or to the individual entity within the same company group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as business combination using the pooling-of-interests method. In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period, during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued) restrukturisasi tersebut dan untuk periode
perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan.
purposes, must be presented in such a manner as if the restructuring has occurred since the beginning of the earliest period presented.
Sesuai dengan PSAK No. 40 mengenai, apabila nilai ekuitas Anak Perusahaan yang menjadi bagian Perusahaan sesudah transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan berbeda dengan nilai ekuitas Anak Perusahaan yang menjadi bagian Perusahaan sebelum transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan, yang
bukan berasal dari transaksi antara
Perusahaan dan Anak Perusahaan yang
terkait, maka perbedaan tersebut oleh
Perusahaan diakui sebagai akun “Selisih
Transaksi Perubahan Ekuitas Anak
Perusahaan” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi. Dengan penerapan model biaya oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk aset tetapnya efektif tanggal 1 Januari 2008, bagian Perusahaan atas perubahan ekuitas Anak Perusahaan yang timbul dari selisih penilaian kembali aset tetap dari tahun-tahun sebelumnya, telah direklasifikasi ke akun saldo laba pada tahun 2008.
In compliance with SFAS No. 40, if the Company’s share in the equity of a Subsidiary will change subsequent to a transaction (wherein such transaction is defined to be other transaction not conducted between the Company and a Subsidiary but resulting in a change in the equity of a Subsidiary), the difference or the change is recognized as “Difference Arising from Changes in the Equity of Subsidiaries” account in the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. With the adoption of the cost model by the Company and Subsidiaries for their fixed assets effective January 1, 2008, the Company’s share in the change of a Subsidiary’s’ equity arising from revaluation increment in fixed assets in prior years, was reclassified to retained earnings in 2008.
Anak Perusahaan Asing Foreign Subsidiaries
Untuk keperluan konsolidasi, akun-akun
keuangan Anak Perusahaan di luar negeri dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut:
For consolidation purposes, the financial accounts of foreign subsidiaries are translated into Rupiah amounts on the following bases:
Akun-akun neraca - Kurs tengah yang
diterbitkan oleh Bank
Indonesia pada
tanggal transaksi
perbankan terakhir
untuk tahun yang
bersangkutan.
Balance sheet accounts - Middle rates
of exchange published by Bank Indonesia on the last banking transaction date of the year. Akun-akun laporan
laba rugi - Kurs rata-rata
selama tahun yang bersangkutan.
Statement of income
accounts - Average rates of
exchange during
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING