A. Deksripsi Konseptual
2. Iklan (X1)
Perusahaan barang atau jasa dituntut menciptakan produk yang berkualitas seiring permintaan atau kebutuhan konsumen yang semakin banyak. Produk yang ditawarkan sangatlah bermacam baik dari segi harga yang terjangkau ,kualitas hingga kepuasan yang dirasakan konsumen sendiri. Oleh karena itu, konsumen harus mengetahui produk yang digunakan baik dari segi keunggulan maupun kekurangannya.
Iklan menjadi suatu hal sangat penting untuk diperhatikan,karena akan menjadi strategi pemasaran yang baik
untuk memberikan informasi terkait produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, hal yang mendasari iklan adalah kualitas atau keunggulan produk yang ditawarkan sampai sikap konsumen terhadap produk yang ingin dibelinya.
Menurut Bob M Fennis & Wolfgang Stroebe, iklan didefinisikan sebagai “bentuk komunikasi yang dibayar oleh sponsor yang teridentifikasi bertujuan untuk menginformasikan dan / atau membujuk khalayak sasaran tentang sebuah organisasi, produk, layanan atau ide”13.
Menurut Machfoedz bahwa iklan adalah segala bentuk penyajian informasi dan promosi secara tidak langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide, barang atau jasa14.
Iklan didefinisikan sebagai “Bentuk komunikasi nonpersonal berbayar yang diidentifikasi sebagai sponsor tentang sebuah organisasi, produk, layanan atau ide”15.
Dari pendapat tiga ahli tersebut dapat disimpulkan iklan adalah komunikasi yang bernilai dan berdampak langsung pada sponsor dalam hal memberikan informasi seperti produk yang ditawarkan untuk mencapai sasaran yang diinginkan.
Menurut Monle Lee & Carla Johnson: Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang transmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti
13Bob M Fennis & wolfgang Stroebe, the psychology of advertising, England: psychology Press, 2010. Hal 2.
14
Machfoedz, Mahmud, Komunikasi Pemasaran Modern, Yogyakarta: Cakra Ilmu, 2010. Hal.139
15 George E. Belch & Michael A. Belch, Advertising and Promotion an integrated communications
televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum16. Iklan dapat menjadi ”Cara yang efektif untuk menyebarluaskan pesan, apakah untuk membangun preferensi merek atau untuk mendidik orang”17.
Dapat disimpulkan dari pendapat di atas, iklan adalah Informasi yang disalurkan melalui media cetak atau elektronik yang isinya terdapat informasi penting dan menarik perhatian orang untuk dilihat, sehingga orang secara pribadi maupun massal dapat memberikan informasi yang juga dinilai berharga bagi orang yang belum pernah melihatnya.
James E. Littlefield berpendapat Periklanan adalah “Komunikasi massa berupa informasi yang dimaksudkan untuk membujuk pembeli dalam rangka untuk memaksimalkan keuntungan”18.
Michael Levy berkata bahwa “Iklan artinya penempatan pengumuman dan pesan persuasif usaha ritel agar dibeli, dan organisasi organisasi lain yang berusaha untuk menginformasikan dan/atau membujuk anggota tertentu, target pasar dan penonton tentang produk mereka, layanan, organisasi atau ide”19.
16 Monle Lee & Carla Johnson, Prinsip-prinsip pokok periklanan dalam perspektif global, jakarta:
Kencana, 2007. Hal.3.
17 Kotler & Keller, Marketing Management: Global Edition (England: Pearson Education Limited,
2012), h. 526.
18
James E. Littlefield & C. A. Kirkpatrick, Advertising mass Communication in marketing, India: G. U. Mehta for Vakils, Feffer and Simons Private Ltd, 1970. Hal 100.
19 Michael Levy, Barton A. Weitz, Retailing Management: Eighth Edition (New York:
C. L. Tyagi & Arun Kumar menyatakan Iklan adalah “Komunikasi massa melalui media yang dikendalikan, memberi informasi identitas dan persuasi”20.
Dapat disimpulkan dari para ahli di atas, bahwa iklan adalah pesan yang ditunjukkan oleh media untuk membujuk konsumen agar tertarik pada produk yang ada, oleh karena itu konsumen dapat memutuskan pilihannya pada produk tersebut, sehingga secara otomatis memberikan dampak positif bagi perusahaan.
Monle lee dalam bukunya menjelaskan fungsi-fungsi dalam periklanan, diantaranya :
1. Periklanan menjalankan sebuah fungsi “informasi”; ia mengkomunikasikan informasi produk, ciri-ciri, dan lokasi penjualannya. Ia memberitahu konsumen tentang produk-produk baru.
2. Periklanan menjalankan sebuah fungsi “persuasif”; ia mencoba membujuk para konsumen untuk membeli merek-merek tertentu atau mengubah sikap mereka terhadap produk atau perusahaan tersebut.
3. Periklanan menjalankan sebuah fungsi “pengingat”. Ia terus-menerus mengingatkan para konsumen tentang sebuah produk sehingga mereka akan tetap membeli produk yang diiklankan tanpa memerdulikan merek pesaingnya21.
Namun, Monle Lee juga menjelaskan klasifikasi-Klasifikasi dalam
20
C. L. Tyagi&Arun Kumar, Advertising Management (New Delhi: Atlantic Publishers and Distributors, 2004), h. 3.
21
Monle Lee & Carla Johnson, Prinsip-prinsip pokok periklanan dalam perspektif global, jakarta:
Periklanan yaitu :
1. Periklanan produk
Porsi utama pengeluaran periklanan dibelanjakan untuk produk: presentasi dan promosi produk baru, produk yang ada, dan produk-produk hasil revisi.
2. Periklanan eceran
Berlawanan dengan iklan produk, periklanan eceran bersifat lokal dan berfokus pada toko,tempat di mana beragam produk dapat dibeli atau di mana satu jasa ditawarkan. Periklanan eceran memberikan tekanan pada harga, ketersediaan, lokasi dan jam-jam operasi.
3. Periklanan korporasi
Fokus periklanan ini adalah membangun identitas korporasi atau untuk mendapatkan dukungan publik terhadap sudut pandang organisasi.Kebanyakan periklanan korporasi dirancang untuk menciptakan citra menguntungkan bagi sebuah perusahaan dan produk-produknya.
4. Periklanan bisnis-ke-bisnis
Istilah ini berkaitan dengan periklanan yang ditujukan kepada para pelaku industri, para pedagang perantara, serta para profesional.
5. Periklanan politik
Periklanan politik sering kali digunakan para politisi untuk membujuk orang untuk memilih mereka; dan karenanya; iklan jenis ini merupakan sebuah bagian penting dari proses politik di Amerika Serikat dan negara-negara demokrasi lain yang memperbolehkan iklan para kandidat.
6. Periklanan direktori
Orang merujuk periklanan direktori untuk menemukan cara sebuah produk atau jasa.
7. Periklanan respon langsung
Periklanan respon langsung melibatkan komunikasi dua-arah di antara pengiklan dan konsumen. Periklanan tersebut dapat menggunakan sembarang media periklanan (pos, tv, koran, majalah), dan konsumen dapat menanggapinya, sering kali lewat pos, telepon, atau faks.
8. Periklanan pelayanan masyarakat
Periklanan pelayanan masyarakat dirancang untuk beroperasi untuk kepentingan masyarakat dan mempromosikan kesejahteraan masyarakat.
9. Periklanan advokasi
Periklanan advokasi berkaitan dengan penyebaran gagasan-gagasan dan klarifikasi isu sosial yang kontroversial dan menjadi kepentingan masyarakat22.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa Iklan merupakan Informasi yang bermaksud untuk menjelaskan keunggulan produk,ide atau organisasi yang ditawarkan sehingga menarik konsumen untuk menggunakannya. Dengan demikian Iklan dapat diukur dengan tiga dimensi. Dimensi pertama adalah media dengan indikator pertama adalah media cetak dan elektronik. Dimensi kedua adalah Misi,dengan indikator pertama adalah Tujuan.Indikator kedua adalah Sasaran Penjualan.Dimensi Ketiga adalah informasi alternatif , dengan indikator pertama Keluarga dan Teman dan Indikator Kedua adalah Kelompok Pengguna produk tersebut (OPPO).
22 Monle Lee & Carla Johnson, Prinsip-prinsip pokok periklanan dalam perspektif global, jakarta: