• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Analisis Tabel Tunggal

4.2.3. Iklim komunikasi

Tabel 4.32

Kepercayaan Anggota pada Pemimpin

Tanggapan F % Sangat percaya 4 23,5 Percaya 12 70,6 Kurang percaya 1 5,9 Tidak percaya 0 0 Total 17 100 Sumber: P.32/FC.34

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 17responden, ada 12 orang atau 70,6% menyatakan percaya kepada pemimpin, bahkan 4 orang atau 23,5% menyatakan sangat percaya, dan 1 orang atau 5,9% menyatakan kurang percaya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa anggota percaya dengan informasi yang diberikan oleh pemimpin. Hal ini dikarenakan pemimpin selalu menepati janjinya dan pemimpin juga dapat mengerjakan tugas, serta memberikan contoh dengan baikdalam aktivitas sehari-hari di KOMPAS-USU. Sedangkan, anggota yang kurang percaya kepada pemimpin mengatakan bahwa pada dasarnya, dirinya adalah seseorang yang memang sulit percaya dengan orang lain. Anggota tersebut tidak mengetahui alasan mengapa kurang percaya. KOMPAS-USU sering menghadap ke Pembantu Rektor III agar KOMPAS-USU memperoleh bantuan, seperti : perbaikan sekretariat dan wall climbing(dinding panjat tebing). Ketua adalah orang yang dipercayakan untuk membicarakan hal tersebut dengan PR III. Biasanya ketua akan mengajak satu atau dua orang anggotanya agar anggotanya tersebut juga belajar cara menemui PR III. Selain mengajarkan anggotanya, hal ini juga membuat anggota menilai ketua dan semakin percaya.

Tabel 4.33

Kepercayaan Pemimpin pada Anggota

Tanggapan F % Sangat percaya 3 17,7 Percaya 12 70,5 Kurang percaya 2 11,8 Tidak percaya 0 0 Total 17 100 Sumber: P.33/FC.35

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 17responden, ada 12 orang atau 70,5% menyatakan pemimpin percaya kepada anggota, 3 orang atau 17,7% menyatakan pemimpin sangat percaya, dan 2 orang atau 11,8% menyatakan pemimpin kurang percaya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemimpin percaya kepada anggotanya. Pemimpin bertugas mengawasi pelaksanaan kegiatan. Ada saatnya, pemimpin tidak dapat hadir tepat waktu, maka pemimpin sudah percaya bahwa pengurus yang ditugaskan tersebut akan bekerja dengan baik. Anggota yang menyatakan pemimpin kurang percaya karena pemimpin terkadang ikut turun tangan dalam pekerjaan yang sudah ditugaskan kepada anggota. Dalam pendidikan calon anggota, akan dilakukan latihan pemantapan bagi calon anggota yang telah mempelajari materi secara teori. Sebelum praktik, pengurus atau anggota KOMPAS-USU akan melakukan latihan terlebih dahulu sebelum mengajarkan materi praktik kepada calon anggota. Pada saat itu, ketua KOMPAS- USU masih harus ke kampus menemui dosen. Anggota dan pengurus yang sudah hadir langsung memulai latihan tanpa menunggu ketua datang. Setelah sejam latihan, ketua KOMPAS-USU datang dan ikut bergabung. Hal ini menunjukkan ketua percaya kepada anggotanya untuk menjalankan sebuah program atau kegiatan.

Tabel 4.34

Kepercayaan pada Rekan

Tanggapan F % Sangat percaya 4 23,5 Percaya 11 64,7 Kurang percaya 2 11,8 Tidak percaya 0 0 Total 17 100 Sumber: P.34/FC.36

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 17responden, ada 11 orang atau 64,7% menyatakan percaya kepada sesama anggota di KOMPAS-USU, 4 orang atau 23,5% menyatakan sangat percaya, dan 2 orang menyatakan kurang percaya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa anggota percaya kepada rekannya di KOMPAS-USU. Hal ini menunjukkan kepercayaanterhadap anggota satu sama lain berada pada tahap yang baik sehingga dapat membuat iklim komunikasi dalam organisasi lebih kondusif, karena untuk menciptakan

iklim komunikasi yang baik dalam sebuah organisasi kepercayaan adalah hal yang perlu dijaga dan dipelihara agar selalu dapat menghasilkan kerja yang maksimal. Sedangkan, anggota yang menyatakan kurang percaya karena mereka tidak begitu dekat dengan anggota yang lain. Ada rasa ketidakcocokan yang membuat kurang percaya dengan rekan mereka.

b. Pembuatan keputusan bersama Tabel 4.35

Anggota Diajak dalam Pembuatan Keputusan

Tanggapan F % Sangat diajak 9 53 Diajak 7 41,1 Kurang diajak 1 5,9 Tidak diajak 0 0 Total 17 100 Sumber: P.35/FC.37

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 17responden, ada 9 orang atau 53% menyatakan semua anggota sangat diajak dalam pembuatan keputusan, 7 orang atau 41,1% menyatakan diajak, dan 1 orang atau 5,9% menyatakan kurang diajak. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa anggota sangat diajak dalam pembuatan keputusan. Dengan kata lain, ini menunjukkan bahwa pendapat atau opini anggota sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan demi kemajuan organisasi. Pengambilan keputusan untuk keperluan organisasi biasanya dilakukan dengan mengadakan rapat di sekretariat KOMPAS-USU dan melibatkan anggota KOMPAS-USU sesuai dengan jenis rapat dan masalah yang akan dibicarakan. Rapat yang mengundang seluruh anggota adalah Musyawarah Anggota (Musang) yang merupakan forum pertanggungjawaban pengurus terhadap anggota. Peraturan di KOMPAS-USU telah mengatur bahwa quorum Musyawarah dapat dianggap sah apabila dihadiri oleh dari setengah anggota biasa dan jika tidak terpenuhi, maka musyawarah anggota akan diskors sekurang- kurangnya satu kali duapuluh empat jam dan setelah itu dinyatakan quorum. Hal

ini menunjukkan bahwa pendapat dan peran anggota dalam pengambilan keputusan sangat diperlukan.

Tabel 4.36

Semua anggota berperan aktif menyampaikan opini

Tanggapan F % Sangat aktif 4 23,5 Aktif 9 53 Kurang aktif 4 23,5 Tidak aktif 0 0 Total 17 100 Sumber: P.36/FC.38

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 17responden, ada 9 orang atau 53% menyatakan semua anggota berperan aktif menyampaikan opini ketika rapat, 4 orang atau 23,5% menyatakan sangat aktif, dan 4 orang atau 23,5% menyatakan kurang aktif.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa anggota berperan aktif dalam menyampaikan opini ketika rapat. Setiap anggota bebas mengeluarkan pendapatnya dalam forum. Sedangkan, anggota yang menyatakan kurang aktif, karena beberapa anggota rapat tidak ikut berperan aktif dalam memberikan opini. Ada anggota yang bertipe pendengar sehingga kurang dalam menyampaikan opini.

Tabel 4.37

Opini Anggota mendapat tanggapan yang baik

Tanggapan F % Sangat baik 2 11,8 Baik 14 82,3 Kurang baik 1 5,9 Tidak baik 0 0 Total 17 100 Sumber: P.37/FC.39

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 17responden, ada 14 orang atau 82,3% menyatakan opini anggota mendapat tanggapan yang baik dari pemimpin, 2 orang atau 11,8% menyatakan sangat baik, dan 1 orang atau 5,9% menyatakan kurang baik.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa opini anggota mendapat tanggapan yang baik dari pemimpin. Pemimpin mendukung anggota untuk ikut berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi jalannya organisasi. Pendapat yang ditanggapi dan dihargai akan mendorong anggota untuk tetap berpartisipasi memberi ide, meskipun ide tersebut kemungkinan ditolak.

c. Kejujuran

Tabel 4.38

Kejujuran terhadap semua informasi

Tanggapan F % Sangat terbuka 4 23,5 Terbuka 13 76,5 Kurang terbuka 0 0 Tidak terbuka 0 0 Total 17 100 Sumber: P.38/FC.40

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 17responden, ada 13 orang atau 76,5% menyatakan semua anggota dan pengurus terbuka dalam berbagi info tentang organisasi dan 4 orang atau 23,5% menyatakan sangat terbuka.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semua pengurus dan anggota terbuka dalam berbagi info tentang organisasi. Pengurus dan anggota sering berkumpul saat santai, latihan, lari sore untuk kebugaran. Pada saat itu, mereka akan bertukar informasi dan memberitahu yang mereka ketahui. Hal ini yang membuat semua anggota mendapat informasi dengan cepat.

d. Keterbukaan dalam komunikasi ke bawah Tabel 4.39

Semua anggota memperoleh informasi organisasi

Tanggapan F % Sangat memperoleh 4 23,5 Memperoleh 10 58,8 Kurang memperoleh 3 17,7 Tidak memperoleh 0 0 Total 17 100 Sumber: P.39/FC.41

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 17responden, ada 10 orang atau 58,8% menyatakan semua anggota memperoleh informasi yang berkaitan dengan organisasi, 4 orang atau 23,5% menyatakan sangat memperoleh, dan 3 orang atau 17,7% menyatakan kurang memperoleh.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa anggota dengan mudah dapat mengetahui informasi mengenai organisasi. Anggota KOMPAS- USU saling memberitahu, jika ada informasi baru. Pada umumnya, informasi tersebut tersebar dari mulut ke mulut (percakapan), sehingga dengan cepat menyebar dan diketahui oleh semua anggota organisasi. Anggota yang menyatakan kurang memperoleh informasi karena jarang datang ke sekretariat, sehingga informasi sering terlewatkan.

e. Mendengarkan dalam komunikasi ke atas Tabel 4.40

Pemimpin mengganggap informasi dari anggota penting

Tanggapan F % Sangat penting 2 11,8 Penting 13 76,4 Kurang penting 2 11,8 Tidak penting 0 0 Total 17 100 Sumber: P.40/FC.42

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 17responden, ada 13 orang atau 76,4% menyatakan bahwa pemimpin menganggap informasi dari anggota penting untuk dilaksanakan, 2 orang atau 11,8% menyatakan sangat penting, dan 2 orang atau 11,8% menyatakan kurang penting.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemimpin menganggap informasi dari anggota penting untuk dilaksanakan selama informasi tersebut berkaitan dengan organisasi dan baik untuk dilakukan. KOMPAS-USU juga sering mengadakan aksi dana kaos dan dalam pengadaannya, ketua mendengarkan pendapat serta masukan dari anggota bagaimana bahan, desain, warna, dan bentuk kaos sehingga menarik dan banyak orang yang membeli.

f. Perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi Tabel 4.41

Program Kerja Mendukung Tujuan Organisasi

Tanggapan F % Sangat mendukung 10 58,8 Mendukung 7 41,2 Kurang mendukung 0 0 Tidak mendukung 0 0 Total 17 100 Sumber: P.41/FC.43

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 17responden, ada 10 orang atau 58,8% menyatakan program kerja disusun mendukung tujuan organisasi dan 7 orang atau 41,2% menyatakan mendukung.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa anggota KOMPAS-USU memiliki perhatian yang tinggi pada tujuan organisasi, karena program kerja yang telah disusun secara bersama-sama sangat mendukung tujuan organisasi yaitu membina insan akademis yang sadar, mampu dan bertanggung jawab untuk melestarikan alam sebagai lingkungan hidup yang sehat. Hal yang paling sederhana dari KOMPAS-USU yang melekat pada anggotanya adalah jangan membuang sampah sembarangan dan diingat oleh semua anggota. Anggota memberi perhatian pada tujuan organisasi menunjukkan bahwa iklim komunikasi di KOMPAS-USU adalah kondusif.

Tabel 4.42

Semua anggota memahami tujuan KOMPAS-USU

Tanggapan F % Sangat paham 4 23,5 Paham 13 76,5 Kurang paham 0 0 Tidak paham 0 0 Total 17 100 Sumber: P.42/FC.44

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 17responden, ada 13 orang atau 76,5% menyatakan bahwa semua anggota memahami tujuan organisasi dan 4 orang atau 23,5% menyatakan sangat memahami.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semua anggota sangat memahami tujuan KOMPAS-USU. Hal ini akan menyatukan visi anggota dalam organisasi yaitu membentuk dan melatih diri sehingga sadar, mampu dan bertanggung jawab untuk melestarikan alam sebagai lingkungan hidup yang sehat.Kesamaan hobi dan minat membuat tujuan organisasi lebih mudah dipahami. Mereka merupakan orang-orang yang peduli dan mencintai alam dan

melalui pemahaman tersebut, KOMPAS-USU akan tetap berjalan sesuai dengan tujuannya dan berkembang.

Tabel 4.43

Komitmen dalam mencapai tujuan organisasi

Tanggapan F % Sangat berkomitmen 2 11,8 Berkomitmen 14 82,3 Kurang berkomitmen 1 5,9 Tidak berkomitmen 0 0 Total 17 100 Sumber: P.43/FC.45

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 17responden, ada 14 orang atau 82,3% menyatakan semua bagian organisasi berkomitmen dalam mencapai tujuan organisasi, 2 orang atau 11,8% menyatakan sangat berkomitmen, dan 1 orang atau 5,9% menyatakan kurang berkomitmen.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semua bagian organisasi berkomitmen dalam mencapai tujuan organisasi. Materi-materi yang diajarkan di KOMPAS-USU menekankan pada mencintai dan memanfaatkan alam dengan baik, seperti survival (bertahan hidup), konservasi, memberikan penyuluhan kepada masyarakat atau sesama mahasiswa. Materi tersebut secara tidak langsung mempengaruhi dan mengajarkan anggota berkomitmen mencapai tujuan organisasi secara berkesinambungan (terus-menerus).

Dokumen terkait