• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENGEMBANGAN SISTEM

3.5 Implementasi Sistem

Pada tahap Implementasi yang dilakukan hanya uji coba sistem. Pengujian sistem dilakukan di Laboratorium Komputer Departemen Kependuduan dan Biostatistika FKM USU. Sedangkan tahap instalasi perangkat keras dan perangkat lunak tidak dilakukan karena untuk melalui setiap tahapannya memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu, pengembangan sistem ini hanya sampai pada tahap uji coba saja.

BAB IV

HASIL PENGEMBANGAN SISTEM

4.1 Profil Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan 4.1.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan adalah merupakan salah satu Rumah Sakit Milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang didirikan pada tahun 1937, dimana letak bangunannya berada di Jl. Dr.

Ferdinand Lumban Tobing, Kelurahan Wek IV Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI tanggal 22 Februari 1979 No: 51/MENKES/SK/11/1979. Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan ditetapkan sebagai rumah sakit berstatus kelas “C”.

Untuk memenuhi perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang terus menerus meningkat, Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan dinaikkan kelasnya menjadi Rumah Sakit Umum Kelas “B” Non Pendidikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No : 316/MENKES/SK/IV/1999 tanggal 23 April 1999. Dengan Persetujuan Menteri Dalam Negeri No : 061/1732/SJ/1999 tanggal 23 Juli 1999, kemudian dituangkan dalam bentuk Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan dengan nomor Surat Keputusan No: 8 tahun 1999.

Seiring dengan dikeluarkannya Undang - undang No.4 tahun 2001 tentang pembentukan Kota Padangsidimpuan, maka Rumah Sakit Umum Kota Padangsidimpuan menjadi Lembaga Teknis Daerah berbentuk Badan Milik

30

Padangsidimpuan No. 05 tahun 2003 yang kemudian berubah menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan sesuai dengan peraturan Walikota Padangsidimpuan Nomor : 33/PW/2008 tanggal 03 Nopember 2008 tahun 2008 dan dipimpin seorang Direktur dan dibantu 3 Wakil Direktur.

4.1.2 Visi, Misi, Tujuan, Motto, Sasaran, dan Strategi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan

a. Visi

Visi adalah gambaran tentang masa depan yang diinginkan dan diperlukan sebagai pandangan masa depan, sebagai pandangan atas yang akan dituju, sehingga pelaksanaan pembangunan dan pelayanan yang direncanakan dari tahun ke tahun tidak menyimpang dari harapan masa depan, atas dasar itu maka ditetapkan visi RSUD Kota Padangsidimpuan adalah :

“Rumah Sakit Dambaan Masyarakat Yang Mampu Bersaing”

b. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan. Dengan adanya misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat menyusun program dan kegiatan serta melaksanakannya agar dapat mencapai visi.

Misi RSUD Kota Padangsidimpuan adalah :

Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pada semua lini pelayanan dirumah sakit dalam rangka pencapaian standar pelayanan minimal, mengembangkan pembangunan gedung rumah sakit, melengkapi peralatan medis dan non medis serta pengembangan fasilitas - fasilitas umum rumah sakit dan

31

mengembangkan pelayanan - pelayanan unggulan yang mampu menjawab tuntutan masyarakat dan meningkatkan daya saing.

c. Tujuan

Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pada semua lini pelayanan di rumah sakit dalam rangka pencapaian standar minimal, terciptanya RSUD dengan pelayanan profesional, aman, nyaman serta menyenangkan, terwujudnya pembangunan gedung rumah sakit secara bertahap, melengkapi peralatan medis dan non medis serta pembangunan fasilitas - fasilitas di rumah sakit dan tersedianya pelayanan unggulan dalam bidang kesehatan.

d. Motto

“Ramah dalam pelayanan, Profesional dalam tindakan “ e. Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran, atau bulanan.

Fokus utama sasaran adalah tindakan alokasi, distribusi, dan pemanfaatan sumber daya yang mengarah pada hasil nyata.

f. Strategi

Strategi yang diterapkan oleh RSUD Kota Padangsidimpuan adalah bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri terkait dalam pendidikan formal dan pelatihan, optimalisasi sumber daya manusia rumah sakit, menjalin kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengadaan dokter spesialis, meningkatkan pemasaran rumah sakit, meningkatkan koordinasi antar bidang rumah sakit, optimalisasi

32

pengembangan sistem informasi rumah sakit, dan mengadakan SOP disetiap unit pelayanan rumah sakit.

4.1.3 Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan

Sumber daya aparatur Rumah Sakit Umum Derah Padangsidimpuan terdiri dari berbagai golongan, kepangkatan dan jabatan serta pendidikan yang bervariasi.

Dalam tabel di bawah ini akan dijelaskan tentang sumber daya manusia RSUD Kota Padangsidimpuan.

Tabel 4.1 Jumlah Pegawai Menurut Golongan

Gol Bagian/Bidang Jlh

Tabel 4.2 Jumlah Pegawai Menurut Jabatan No

33

4.1.4 Instalasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan RSUD Kota Padangsidimpuan terdiri dari beberapa instalasi, yakni : 1. Instalasi Rawat Inap

Instalasi Rawat Inap terdiri dari : Ruang super vip, ruang ICU, ruang RR, ruang Interna Wanita, ruang Interna Pria, ruang Paru, ruang perinatologi dan anak, ruang neurologi dan THT. Berikut tabel nama kamar yang ada di setiap ruangan.

Tabel 4.3 Tabel Nama Kamar

Ruangan Kamar

Super VIP Kaswari, Cendrawasih, Merak, Merpati, Nuri, Gelatik, Camar, Dan Kenari

Bersalin Matahari, Melur 1, Melur 2, Melur 3, Mawar 1, Mawar 2, Mawar 3, Mawar 4

ICU Icu

RR Tulip 1, Tulip 2, Katya 1, Katya 2

INT. Wanita Salak, Melon, Durian, Rambutan, Anggur INT. Pria Cempaka 1, Cempaka 2, Bangsal

Paru Bugenvil 1, Bugenvil 2, Isolasi, Bangsal, Aster 1,

Mempunyai tugas melaksanakan diagnose, pengobatan, perawatan, penyuluhan, penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan untuk penderita rawat jalan yang datang dan atau melaksanakan rujukan balik ke instalasi lainnya maupun ke unit pelayanan kesehatan diluar rumah sakit.Dalam melayani pasien rawat jalan, RSUD Padangsidimpuan memiliki sarana poliklinik umum dan spesialis antara lain :

34

Klinik Spesialis Umum, Klinik Spesialis Gigi dan Mulut, Klinik Spesialis Penyakit Dalam, Klinik Spesialis Kesehatan Anak, Klinik Spesialis Kebidanan, Klinik Spesialis Bedah, Klinik Spesialis Paru, Klinik Spesialis Kulit Kelamin, Klinik Spesialis Jiwa, Klinik Spesialis THT, Klinik Spesialis Mata, Klinik Spesialis Syaraf.

3. Instalasi Gawat Darurat

Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan darurat medis, yang meliputi diagnose, pengobatan, perawatan, dan peningkatan pemulihan kesehatan.

4. Instalasi Bedah Sentral

Mempunyai tugas mempersiapkann ruangan, peralatan medis dan non medis serta tenaga medis untuk suatu tindakan bedah. Bedah sentral mempunyai dua kamar operasi dan satu kamar pemulihan.

5. Instalasi Perawatan Intensif

Mempunyai tugas untuk melaksanakan diagnosa, pengobatan, perawatan, pencegahan akibat penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan terhadap penderita yag memerlukan perawatan intensif.

6. Instalasi Radiologi

Mempunyai tugas melakukan pelayanan radiologi yang meliputi diagnosa, pengobatan, perawatan, pencegahan akibat penyakit dan pemulihan kesehatan 7. Instalasi Farmasi

Mempunyai tugas peracikan ,penyimpanan, dan penyaluran obat-obatan, gas medis, bahan kimia dan penyimpanan, penyaluran alat kedokteran, alat

35

perawatan, dan alat kesehatan yang dilakukan oleh tenaga dalam jabatan fungsional.

8.Instalasi Gizi

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengolahan , penyediaan, penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh tenaga dalam jabatan fungsional.

9. Instalasi Rehabilitasi Medik

Mempunyai tugas melaksanakan pengobatan/ rehabilitasi fisik terhadap penderita yang dirujuk, baik dari instalasi rawat jalan, rawat inap, puskesmas, maupun dari unit kesehatan lainnya.

10. Instalasi Laboratorium

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pemeriksaan dibidang laboratorium klinik untuk keperluan diagnose dan kegiatan transfuse darah yang dilakukan oleh tenaga dalam jabatan fungsional.

11. Instalasi Pemulasaran Jenazah

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dalam bidang jenazah dan perawatan mayat yang dilakukan tenaga pemulasaran dalam jabatan fungsional.

12. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

Mempunyai tugas pemeliharaan bangunan, instalasi air minum, air panas, listrik, gas, teknik, elektronik medis, radiologi, kedokteran nuklir, serta pembuangan limbah padat dan cair dan pemeliharaan peralatan lainnya, dan juga bertugas dalam penyediaan air minum, air panas, gas teknik dan listrik.

36

13. Instalasi Pengolahan Air Limbah

Instalasi pengolahan air limbah mampu mengolah seluruh limbah di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsisimpuan yang non nuklir, baik cair maupun padat dan dilengkapi dengan laboratorium untuk pemeriksaan limbah.

Limbah yang keluar dari IPAL sudah memenuhi standard dari Kementerian Lingkungan Hidup.

4.2 Sistem Informasi Registrasi Pasien Umum Rawat Inap di RSUD Padangsidimpuan

Letak ruangan registrasi pasien umum rawat inap tepatnya berada di ruang pendaftaran/loket IGD RSUD Padangsidimpuan. Sistem informasi registrasi pasien rawat inap di RSUD Padangsidimpuan dikembangkan menggunakan perancangan input, perancangan database, dan perancangan output. perancangan input meliputi data pasien, data user, data kamar, serta data transaksi pasien masuk dan pasien keluar. Perancangan database yang dibuat meliputi table data pasien, table data user, table data kamar, table pasien masuk dan table pasien keluar. Perancangan output yaitu berupa laporan harian, laporan bulanan, laporan tahunan, kartu berobat dan form tempat tidur.

4.2.1 Implementasi Sistem Informasi Registrasi Pasien Umum Rawat Inap Tahap Implementasi sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap yang telah dilakukan adalah uji coba sistem yang di lakukan di Departemen Kependudukan dan Biostatistika FKM USU. Pada tanggal 02 Juli 2018 dilakukan uji coba pertama. Pada saat pengujian, sistem berjalan dengan baik namun terdapat beberapa hal yang mesti diperbaiki diantaranya yaitu cara penomoran

37

nomor rekam medis yang sebelumnya 5 digit menjadi 6 digit, mengubah penulisan”single” menjadi “belum menikah”, membuat tanggal dicetak pada kartu berobat, dan menampilkan tanggal pada laporan pasien masuk dan keluar.

Selanjutnya pada tanggal 03 Juli 2018 dilakukan kembali uji coba. Dan dari hasil uji coba yang kedua, didapat kesimpulan bahwa sistem telah berjalan dengan baik serta cara penulisan dan penomoran telah sesuai, begitu juga dengan laporan pasien masuk dan keluar, tanggal sudah dapat ditampilkan.

4.2.2 Cara Menggunakan Sistem Informasi Registrasi Pasien

Cara kerja sistem informasi registrasi pasien yaitu dengan meng klik aplikasi, maka tampillan form login akan terbuka, kemudian petugas harus mengisi form login yang terdiri dari nama pengguna dan password. Selanjutnya petugas mengklik button sign in. Nama pengguna dan password tersebut harus diisi dengan benar. Apabila tidak maka form utama tidak akan terbuka. Tampilan form utama dapat kita lihat seperti dibawah ini.

Gambar.4.1 Form utama

38

Pada menu utama ini terdapat 4 menu pilihan utama, yang terdiri dari menu data, menu transaksi, menu laporan, dan menu file.

1. Menu Data

Pada menu data terdapat 3 pilihan yaitu data pasien, data kamar dan data user.

a. Data Pasien

Menu data pasien, berfungsi untuk meng entry data pasien serta dapat menghapus data pasien. Dimana data yang di isi yaitu nomor rekam medis, yang sudah terisi secara otomatis, kemudian nama, agama, suku, jenis kelamin, nomor handpone, alamat, pekerjaan dan yang terakhir status perkawinan. Untuk menambah data pertama kali kita harus klik button tambah yang terletak disebelah kiri bawah kemudian kita dapat menginput data. Berikut adalah gambar form input data pasien.

Gambar.4.2 Form input data pasien

39

Pada menu ini kita juga dapat cetak kartu berobat pasien, dengan cara klik cetak kartu yang terletak di sebelah kanan bawah. Kartu berobat dicetak untuk pasien yang baru pertama kali datang berobat. Berikut adalah tampilan kartu berobat pasien.

Gambar.4.3 Kartu berobat pasien

d. Data Kamar

Data kamar berfungsi untuk menambah dan menghapus data kamar serta jumlah tempat tidur yang tersedia yaitu tempat tidur yang belum digunakan pasien, apabila tempat tidur telah digunakan pasien. Maka secara otomatis jumlah tempat tidur tersedia akan berkurang. Selain itu pada bagian bawah kita juga dapat mencari sendiri nama kamar dan berapa jumlah bed yang tersedia. Data kamar meliputi ID kamar (otomatis), nama, klasifikasi, dan jumlah tempat tidur. Jumlah tempat tidur tersedia akan sama dengan jumlah tempat tidur jika belum ada pasien yang menggunakan. Berikut adalah tampilan form data kamar.

40

Gambar.4.4 Form data kamar e. Menu Data User

Menu ini berfungsi untuk menambah dan menghapus nama serta password pengguna. Form data user terdiri dari ID user (otomatis), nama, username, password, dan hak akses.

Berikut adalah tampilan dari form data user.

41

Gambar.4.5 Form data user

Pada form data user, hanya dengan nama dan password yang telah di input yang akan bisa masuk pada sistem pada saat pertama kali membuka aplikasi ini.

Berikut gambar saat akan masuk pertama kali dengan menggunakan nama pengguna dan password.

Gambar.4.6 Form login

42

2. Menu Transaksi

a. Transaksi Pasien Masuk

Pada transaksi pasien masuk dapat menambah dan menghapus pasien masuk. Apabila pasien sudah memiliki kartu berobat, maka kita tinggal hanya mengetikkan nomor rekam medis nya saja. Kemudian mengentry data kamar serta keluhan. Tetapi apabila pasien pertama kali berobat maka kita harus terlebih dahulu mengentri data pasien dari menu data pasien. Kemudian kita menambahkan nya pada transaksi pasien masuk.Pada form transaksi pasien masuk ini kita juga dapat melihat langsung jumlah tempat tidur yang tersedia. Berikut adalah gambar dari transaksi pasien masuk.

Gambar.4.7 Transaksi pasien masuk

43

b. Transaksi Pasien keluar

Pada transaksi pasien keluar, menu ini dapat menambah dan menghapus data pasien. Pada menu ini kita hanya mengentri tanggal keluar pasien. Pasien yang keluar kita cari dengan menggunakan nomor rekam medis pasien. Berikut adalah tampilan transaksi pasien keluar.

Gambar.4.8 Transaksi pasien keluar

3. Menu Laporan

Pada menu laporan dapat dilihat laporan harian pasien masuk dan keluar, laporan bulanan, laporan tahunan serta laporan jumlah tempat tidur. Selain itu kita juga dapat mencetak laporan tersebut.

a. Laporan Pasien masuk

Pada menu ini terdapat laporan pasien masuk, laporan dapat dilihat berdasarkan tanggal caranya yaitu dengan menginput sesuai dengan tanggal yang kita inginkan. Kita juga dapat langsung mencetak laporan. Adapun laporan yang

44

ditampilkan yaitu: no.rekam medik, nama, jenis kelamin, umur, tanggal masuk, dan kamar. Berikut gambar dari laporan harian pasien

Gambar.4.9 Laporan harian pasien masuk b. Laporan Pasien Keluar

Pada menu ini terdapat laporan pasien keluar, laporan dapat dilihat berdasarkan tanggal yang kita butuhkan. Laporan juga dapat langsung dicetak.

Adapun laporan yang ditampilkan yaitu: no.rekam medik, nama, jenis kelamin, umur, tanggal keluar, dan kamar.

Gambar.4.10 Laporan harian pasien keluar

45

f. Laporan Bulanan Pasien

Pada menu laporan bulanan pasien, kita dapat melihat jumlah pasien masuk dan jumlah pasien keluar berdasarkan tanggal setiap bulannya. Berikut adalah gambar dari laporan bulanan pasien.

Gambar.4.11 Laporan bulanan pasien

d. Laporan Tahunan Pasien

Pada menu laporan tahunan pasien, kita dapat melihat jumlah pasien masuk dan keluar setiap bulannya berdasarkan tahun. Berikut adalah gambar dari laporan tahunan pasien.

46

Gambar.4.12 Laporan tahunan pasien g. Laporan Jumlah tempat tidur

Pada menu ini dapat dilihat berapa jumlah tempat tidur yang tersedia disetiap ruangan, serta klasifikasinya, juga dapat mencetak laporan jumlah tempat tidur . Berikut adalah gambar dari laporan jumlah tempat tidur.

Gambar . 4.13 Laporan jumlah tempat tidur 5.Menu File

Menu file ini digunakan untuk keluar dari sistem, dengan cara klik logout pada menu file, selain itu kita juga dapat keluar dari sistem dengan cara klik tanda close (x) pada bagian sudut kanan atas.

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Keuntungan Sistem Informasi Registrasi Pasien Umum Rawat Inap dengan Menggunakan Program Komputer

Ada beberapa keuntungan dalam menggunakan sistem registrasi pasien umu rawat inap dengan menggunakan program computer di RSUD Padangsidimpuan diantaranya adalah :

1. Kemudahan dalam meng-input data pasien

Dengan program komputer, proses input data pasien dapat lebih mudah dibandingkan dengan cara manual. Input data pasien dilakukan di ruang pendaftaran, langsung di isi form yang terdapat di program komputer. Disamping itu dengan adanya program ini tidak akan mungkin terjadi nomor rekam medis ganda, karena pada penomoran rekam medis, program telah terisi secara otomatis.

2. Kemudahan dalam pembuatan kartu berobat pasien

Dengan adanya program ini petugas tidak perlu lagi mengisi formulir kartu berobat secara manual, karena pada program ini apabila petugas telah menginput data pasien, maka petugas hanya tinggal meng-klik cetak kartu yang terletak di sebelah kanan bawah, maka kartu berobat pasien akan dapat dicetak.

3. Kemudahan untuk menemukan nomor rekam medis pasien lama apabila datang kembali berobat.

Dengan menginput kembali nomor rekam medis pasien lama, pada saat pasien datang kembali untuk berobat, maka petugas tidak perlu lagi untuk menginput data dari pasien.

48

4. Kemudahan dalam mengetahui tempat tidur yang tersedia disetiap ruangan Pada saat pasien registrasi, maka petugas dapat mengetahui jumlah tempat tidur yang tersedia pada setiap ruangan, tanpa harus mengecek ke ruangan lagi.

Sehingga dapat memudahkan petugas registrasi dan pasien pun dapat langsung mengetahui tempat tidur dan ruangan yang masih tersedia.

5. Kemudahan dalam pembuatan laporan pasien umum rawat inap

Pada pembuatan laporan, petugas juga akan lebih mudah. Karena petugas hanya tinggal mencetak laporan yang sudah terhubung otomatis pada saat data pasien masuk dan keluar di input. Jenis laporan pasien umum rawat inap yang dihasilkan yaitu : laporan harian pasien masuk dan keluar, laporan bulanan pasien masuk dan keluar, lapran tahunan pasien masuk dan keluar.

6. Efisiensi Sumber Daya Manusia

Pada pengentrian data, pengolahan data, dan pembuatan laporan dapat dilakukan oleh satu orang petugas saja, sehingga sumber daya manusia yang dibutuhkan lebih efisien.

7. Efektifitas waktu

Proses registrasi pasien akan lebih cepat, karena sebagian data pasien diisi cukup dengan memilih saja. Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk pendafaran pasien umu rawat inap lebih efektif.

8. Keamanan data.

Data yang tersimpan lebih terjamin keamanannya karena isitem ini dilengkapi dengan nama pengguna dan password, sehingga hanya petugas

49

terdaftar yang dapat menggunakan sistem ini. Disamping itu semua data yang telah disimpan akan tersimpan juga secara otomatis pada database.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Pada sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap di RSUD Padangsidimpuan yang telah dikembangkan:

1. Tersedia form identitas user 2. Tersedia form identitas pasien

3. Pasien masuk dapat dicari dengan nomor rekam medis 4. Kartu berobat pasien dapat dicetak

5. Tersedia form jumlah tempat tidur dan jumlah tempat tidur yang masih tersedia

6. Laporan harian pasien masuk dan keluar dapat dicetak 7. Laporan bulanan pasien dapat dicetak

8. Laporan tahunan pasien dapat dicetak

6.2 Saran

Kepada pihak RSUD Padangsidimpuan agar menggunakan sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap yang telah dibuat untuk memudahkan proses registrasi, Adapun demi kelancaran penggunaan sistem diharapkan agar pihak rumah sakit menyediakan fasilitas berupa dua buah set komputer beserta printer.

51

DAFTAR PUSTAKA

Andi. 2004. Aplikasi Data Base. Yogjakarta: Andi Offset

Andi. 2008. Cepat Menguasai Visual Studio.NET 2008 Express. Yogyakarta:

Andi Offset

Azwar, A.H. 1996. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: CV Muliasari

Barsasella, D. 2012.Sistem Informasi Kesehatan. Jakarta : Mitra Wacana Medika Penerbit

Handoyo. 2008. Aplikasi Sistem Informasi Berbasisi Web Pada Sub Sistem Farmasi Menggunakan Framework Frado. Jurnal Jurusan Teknik

Elektro Universitas Diponegoro. Semarang.

http://ejournal_unand.ac.id/abstrak/eko_3_.pdf. Diakses 12 Februari 2018 Ladjamuddin, A.B. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Simatupang, N.I. 2017. Pengembangan Sistem Informasi Registrasi Pasien Rawat Inap Dengan Visual C# Di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016. Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara

Sutabri, T. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset

Dokumen terkait