• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI PASIEN UMUM RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN SKRIPSI. Oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI PASIEN UMUM RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN SKRIPSI. Oleh :"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI PASIEN UMUM RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KOTA PADANGSIDIMPUAN

SKRIPSI

Oleh :

INDAH AMALIA LUBIS NIM. 141000550

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

(2)

2

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI PASIEN UMUM RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KOTA PADANGSIDIMPUAN

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh :

INDAH AMALIA LUBIS NIM. 141000550

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

(3)

3

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI PASIEN UMUM

RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA

PADANGSIDIMPUAN ” ini beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara - cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Medan, September 2018

Penulis

(Indah Amalia Lubis)

(4)

4

(5)

5

ABSTRAK

Sistem Informasi Rumah Sakit merupakan komponen yang penting dalam mewujudkan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pada rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan pencatatan pasien dilakukan dengan cara manual, sehingga masih ditemui kelemahan terutama pada sistem registrasi pasien umum rawat inap. Oleh karena itu, untuk mengatasinya diperlukan pengembangan sistem registrasi pasien umum rawat inap dengan pemanfaatan teknologi komputer.

Tujuan pengembangan sistem registrasi pasien umum rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan adalah untuk memudahkan dan meningkatkan keakuratan registrasi pasien umum rawat inap di rumah sakit tersebut. Pengembangan sistem ini menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC).

Hasil dari pengembangan sistem registrasi pasien umum rawat inap ini terdiri dari dua sub sistem, yaitu sub sistem input (data identitas pasien, data user, data kamar), dan sub sistem output (laporan pasien masuk per hari, laporan pasien keluar per hari, laporan bulanan, dan laporan tahunan, dan kartu berobat pasien)

Sistem registrasi pasien umum rawat inap ini memudahkan pendaftaran pasien yang dirawat di rumah sakit dan memberi informasi ketersediaan tempat tidur. Diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan bersedia menggunakannnya dan mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung berjalannya sistem ini.

Kata kunci: Registrasi, pasien umum rawat inap, rumah sakit

(6)

6

ABSTRACT

Hospital information system is an important component in making efforts to improves the quality of health services at the hospital. In Padangsidimpuan General Hospital records of patient was done manually, so that it was still encountered weakness, especially in general inpatients registration. Therefore, to handle it is needed to design general inpatients registration system by using computer technology.

The aim of general inpatients registrasion system design in Padangsidimpuan General Hospital are to facilitates and improves the accuracy of general inpatients registrasion in this Hospital. The development of this system used System Development Life Cycle (SDLC) method.

Results of general inpatients registrastion system design consists of two sub systems, namely input sub system (patients identity data, user’s identity data, room’s data), and output sub system (report of incoming patient’s per day, reports of discharge patients per day, report of patients per month, report of patients per year and treatment card).

General inpatients registration system of this hospital makes the registration of patients become easier and gives the information about the bed availability. It is recommended to Padangsidimpuan General Hospital to be agree to apply and prepare the facilities and infrastructures to support this system.

Keywords: Registration, general in-patient, hospital,

(7)

7

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena berkat dan pertolongan-NYA penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Perancangan Sistem Informasi Registrasi Pasien Umum Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan” ini dengan baik.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa peradaban jahiliyah ke peradaban ilmu pengetahuan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang setulus-tulus nya kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda (Alm.) Amrul Lubis, dan Ibunda Yusra Hsb yang telah mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis sejak kecil, mendidik, dan membimbing, serta selalu mendoakan penulis dalam berbagai aktivitas. Semoga Allah SWT memberikan kebahagiaan kepada keduanya di dunia maupun di akhirat. Amin.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

(8)

8

3. Dr. Asfriyati, S.K.M, M.Kes, selaku Ketua Departemen Kependudukan dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

4. dr. Ria Masniari Lubis, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak pengarahan, saran, dan masukan serta kesabarannya dalam membimbing penulis selama penulisan skripsi ini.

5. Sri Rahayu Sanusi, S.K.M., M.Kes, Ph.D, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran sehingga skripsi ini dapat terselaesaikan dengan baik.

6. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberi ilmu dan bantuan selama penulis menutut ilmu di fakultas.

7. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan.

8. Saudara – saudari penulis, kakak Annisa Lubis, abang Ikhsan Lubis dan adik Isma, Anjeli, Suci yang selalu menjadi penyemangat dan memberi dukungan kepada penulis.

9. Untuk Bapak Lian lubis beserta istrinya yang telah menjadi orangtua penulis selama berada di perantauan.

10. Untuk keluarga baru penulis Wahyu dan Rifa terima kasih telah menjadi sahabat sekaligus saudara selama berada di perantauan juga terimakasih atas dukungan dan semangat yang kalian berikan.

(9)

9

11. Untuk sahabat seperjuangan yang selalu menghangatkan dan menyemangati Rizkiyah, Putri, dan Chindy terimakaish telah menjadi sahabat penulis selama menempuh pendidikan.

12. Untuk Niki kawan kost yang selalu memberi semangat saat penulisan skripsi ini, serta adik- adik kost Winda dan Dian terimakasih atas dukungannya.

13. Untuk kawan - kawan IMAKOPASID, KKN, PBL, serta kawan seperjuangan peminatan Biostatistika 2014, terimakasih atas dukungan dan semangat yang telah kalian berikan.

14. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karenanya penulis mengharapkan adanya masukan dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan skripsi ini agar menjadi lebih baik lagi. Akhirnya kepada Allah penulis berserah diri.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Medan, September 2018

Penulis

(Indah Amalia Lubis)

(10)

10

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

RIWAYAT HIDUP ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Sistem Informasi ... 5

2.1.1 Sistem Informasi Rumah Sakit... 5

2.1.2 Sistem Informasi Rumah Sakit Berbasis Komputer .... 6

2.2 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit ... 6

2.2.1 Pengembangan Sistem ... 6

2.2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem ... 7

2.2.1.1.1 Fase Perencanaan ... 9

2.2.1.1.2 Fase Pengembangan ... 11

2.2.2 Program Komputer Untuk Pengembangan Sistem Informasi ... 13

2.2.2.1 Pengolahan Data... 13

2.2.2.2 Data Base ... 15

2.2.2.3 Microsoft Visual Studio ... 16

2.2.2.3.1 Menjalankan Visual Studio ... 16

2.2.2.3.2 Kelebihan Visual Studio ... 17

BAB III PENGEMBANGAN SISTEM ... 20

3.1 Metode Pengembangan Sistem ... 19

3.2 Tahap Perencanaan ... 19

3.3 Tahap Analisis ... 21

3.3.1 Kelayakan Teknis ... 21

(11)

11

3.3.1.1 Perangkat Keras ... 21

3.3.1.2 Perangkat Lunak... 21

3.3.2 Kelayakan Operasional ... 21

3.3.3 Kelayakan Ekonomis ... 22

3.3.4 Kelayakan Jadwal... 22

3.4 Perancangan Sistem ... 22

3.4.1 Perancangan Sistem Secara Umum ... 22

3.4.2 Perancangan Sistem Secara Terinci ... 23

3.4.2.1 Peracangan Input dan Database ... 23

3.4.2.2 Perancangan Output ... 24

3.5 Implementasi Sistem ... 29

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN SISTEM 4.1 Profil Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota PSP ... 30

4.1.1 Sejarah RSUD Kota Padangsidimpuan ... 30

4.1.2 Visi, Misi, Tujuan, Motto, Sasaran, dan Strategi RSUD Kota Padangsidimpuan ... 31

4.1.3 Sumber Daya Manusia RSUD Kota Padangsidimpuan ... 33

4.1.4 Instalasi RSUD Kota Padangsidimpuan ... 34

4.2 Sistem Informasi Registrasi Pasien Umum Rawat Inap di RSUD Padangsidimpuan ... 38

4.2.1 Implementasi Sistem Informasi Registrasi Pasien Umum Rawat Inap ... 38

4.2.2 Cara Menggunakan Sistem Informasi Registrasi Pasien ... 39

BAB V PEMBAHASAN ... 50

5.1 Keuntungan Sistem Informasi Registrasi Pasien Umum Rawat Inap dengan Menggunakan Program Komputer ... 50

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 53

6.1 Kesimpulan ... 53

6.2 Saran ... 53

(12)

12

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Data Pasien ... 23

Tabel 3.2 Data User ... 24

Tabel 3.3 Data Kamar... 24

Tabel 3.4 Data Pasien Masuk ... 24

Tabel 3.5 Data Pasien Keluar ... 24

Tabel 4.1 Jumlah Pegawai Menurut Golongan ... 33

Tabel 4.2 Jumlah Pegawai Menurut Jabatan ... 34

Tabel 4.3 Tabel Kamar ... 34

(13)

13

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem ... 8

Gambar 2.2 Contoh Table Database ... 15

Gambar 3.1 Perancangan Sistem Secara Umum ... 22`

Gambar 3.2 Perancangan Input ... 23

Gambar 3.3 Perancangan Output ... 25

Gambar 3.4 Desain Laporan Harian Pasien Masuk ... 25

Gambar 3.5 Desain Laporan Harian Pasien Keluar ... 26

Gambar 3.6 Desain Laporan Bulanan... 26

Gambar 3.7 Desain Laporan Tahunan ... 27

Gambar 3.8 Desain Kartu Berobat Pasien ... 28

Gambar 3.9 Form Jumlah Tempat Tidur ... 28

Gambar 4.1 Form Utama ... 39

Gambar 4.2 Form Input Data Pasien ... 40

Gambar 4.3 Kartu Berobat Paien ... 41

Gambar 4.4 Form Data Kamar ... 42

Gambar 4.5 Form Data User ... 42

Gambar 4.6 Form Login ... 43

Gambar 4.7 Transaksi Pasien Masuk ... 44

Gambar 4.8 Transaksi Pasien Keluar ... 45

Gambar 4.9 Laporan Harian Pasien Masuk ... 46

(14)

14

Gambar 4.10 Laporan Harian Pasien Keluar ... 46

Gambar 4.11 Laporan Bulanan Pasien ... 47

Gambar 4.12 Laporan Tahunan Pasien... 48

Gambar 4.13 Laporan Jumlah Tempat Tidur ... 48

(15)

15

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Indah Amalia Lubis, dilahirkan di Padangsidimpuan pada tanggal 16 Oktober 1995. Penulis beragama Islam dan bersuku Batak Mandailing. Penulis merupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan (Alm.) Amrul Lubis dan Yusra Hsb. Alamat penulis di Jalan Bhakti Abri II, Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan.

Pendidikan formal penulis dimulai dari pendidikan SD (Sekolah Dasar) Negeri 15/200110 (2002-2008), SMP (Sekolah Menengah Pertama) Negeri 5 Padangsidimpuan (2008-2011), SMA (Sekolah Menengah Atas) Negeri 3 Padangsidimpuan (2011-2014), dan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (2014-2018).

(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kebutuhan informasi semakin hari semakin mendesak sejalan dengan arus globalisasi yang terjadi di seluruh dunia. Keberhasilan informasi sangat tergantung pada sarana dan prasarananya. Pemakaian komputer dalam kehidupan kita telah sangat meluas dan memasyarakat. Tidak terbatas di lingkungan kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari hari (Sutabri, 2012).

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah manusia dalam menyelesaikan semua pekerjaannya, begitu juga dapat dilakukan dalam pengelolaan data di rumah sakit. Pengelolaan data di rumah sakit merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi yang baik di rumah sakit. Maka dengan dukungan teknologi informasi yang ada saat ini dapat menggantikan pengolahan data secara manual. Karena melihat adanya beberapa kelemahan pengolahan data secara manual dibanding dengan sistem komputer (Handoyo, 2008).

Tidak bisa diingkari kemajuan teknologi khususnya di bidang informasi saat ini sangat berkembang pesat. Kemajuan teknologi inipun sangat membantu aktivitas manusia, di era informasi saat ini maka sangat dibutuhkan teknologi yang mampu menghasilkan informasi yang cepat dan tepat. Teknologi informasi telah banyak digunakan dalam berbagai kebutuhan guna meningkatkan pelayanan di berbagai bidang. Begitu pula dalam bidang pelayanan kesehatan termasuk

(17)

2

rumah sakit, penggunaan sistem informasi berbasis komputer ini juga sangat dibutuhkan agar terciptanya informasi yang cepat dan tepat.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit menyatakan bahwa rumah sakit adalah pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Oleh sebab itu, sudah selayaknya rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas bagi pasiennya dalam hal ini masyarakat.

Bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan (health consumer) mutu pelayanan kesehatan lebih terkait pada dimensi ketanggapan petugas memenuhi kebutuhan pasien, sedangkan bagi penyelenggara pelayanan kesehatan, mutu pelayanan kesehatan lebih terkait pada dimensi kesesuaian pelayanan yang diselenggarakan dengan perkembangan ilmu (Azwar, 1996). Hal ini untuk peningkatan mutu pelayanan pasien sudah selayaknya menyesuaikan dengan perkembangan ilmu teknologi informasi.

Melihat semakin banyaknya jumlah penduduk Indonesia saat ini, maka semakin banyak pula masyarakat yang menggunakan fasilitas kesehatan. Oleh karena itu rumah sakit sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan membutuhkan teknologi informasi yang cepat dan tepat untuk meminimalisir kesalahan yang akan terjadi dalam pemberian informasi pasien.

Prosedur administrasi yang sederhana, mudah dan cepat merupakan salah satu peningkatan pelayanan kepada pasien. Pelayanan pertama dari meja depan/pendaftaran pasien sangat perlu diperhatikan, semakin cepat dalam mencari

(18)

3

data pasien lama maupun pembuatan daftar bagi pasien baru akan berpengaruh pada cepatnya layanan medis yang diinginkan oleh pasien.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidimpuan merupakan rumah sakit yang pencatatan pasien umum masih secara manual dengan petugas sebanyak dua orang. Dengan pencatatan secara manual tersebut maka masih banyak terdapat kelemahan yang ditemukan, diantaranya kesulitan petugas mencari nomor rekam medis pasien lama yang pada akhirnya dibuatlah nomor rekam medis yang baru, sehingga ada beberapa pasien yang memiliki nomor rekam medis lebih dari satu, kemudian sulitnya membuat laporan pasien masuk dan keluar, serta sulit mengetahui jumlah tempat tidur yang kosong di ruangan.

Berdasarkan kondisi di atas, sangatlah tepat jika RSUD Padangsidimpuan menggunakan sistem pencatatan pasien secara komputer, khususnya pencatatan pasien umum rawat inap yang sebelumnya dilakukan secara manual. Dilihat dari SDM dan perangkat yang diperlukan untuk menjlankan program ini, ada potensi untuk dapat di implementasikan nantinya. Adapun software yang dapat digunakan salah satunya adalah yaitu dengan menggunakan program Visual Studio. Adapun program ini dipilih karena dibandingkan dengan Microsoft excel tampilan program ini lebih menarik karena memiliki tools lebih banyak dibanding excel, selain itu program ini juga bisa ditampilkan langsung di desktop komputer.

(19)

4

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang ada di RSUD Padangsidimpuan adalah, bahwa di Rumah Sakit Padangsidimpuan pencatatan pasien umum rawat inap, masih secara manual. Oleh karena itu petugas mengalami kesulitan dalam mencari nomor rekam medis pasien lama yang datang kembali untuk berobat ulang, sehingga ada beberapa pasien yang memiliki nomor rekam medis lebih dari satu, sulitnya petugas membuat laporan pasien per hari, per bulan dan per tahun serta kesulitan untuk mengetahui jumlah tempat tidur yang kosong.

1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum

Membuat sistem informasi registrasi pasien rawat inap di RSUD Padangsidimpuan berbasis komputer dengan menggunakan program visual studio.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Membuat form identitas user.

2. Membuat form identitas pasien.

3. Membuat form pencarian nomor rekam medis pasien rawat inap.

4. Membuat kartu berobat pasien.

5. Membuat form jumlah tempat tidur yang tersedia.

6. Membuat laporan pasien masuk dan keluar per hari.

7. Membuat laporan pasien per bulan.

8. Membuat laporan pasien per tahun.

(20)

5

1.4 Manfaat

Memberikan kemudahan bagi petugas dan pasien dalam registrasi pasien umum rawat inap, bagi pihak rumah sakit sendiri dalam pembuatan laporan pasien, dan mencegah terjadinya nomor rekam medis ganda.

(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi

Suatu sistem dibuat untuk menangani suatu masalah yang dilakukan berulang kali. Pendekatan sistem merupakan suatu persepsi tentang struktur yang mengkoordinasikan kegiatan dan operasi dalam suatu organisasi dengan cara yang efisien dan yang paling baik. Sedangkan informasi adalah pengetahuan yang diperoleh seseorang atau orang banyak. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil dari data yang dimasukkan ke dalam pengolahan. Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang menyediakan laporan yang diperlukan oleh pihak tertentu. Sehingga Informasi diperoleh karena adanya Sistem Informasi (Sutabri, 2012).

2.1.1 Sistem Informasi Rumah Sakit

Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian informasi, analisa dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit. Ada beberapa kegiatan pokok yang dilakukan rumah sakit diantaranya: adanya catatan kesehatan pasien dan catatan biaya pasien, serta memberikan informasi dari berbagai data dan kegiatan (Sabarguna dalam Barsasella, 2012).

(22)

7

2.1.2 Sistem Informasi Rumah Sakit Berbasis Komputer

Sistem informasi rumah sakit akan terlaksana lebih cepat dan efisien, apabila rumah sakit tersebut menggunakan sistem komputer dan menyediakan fasilitas LAN. Khususnya bagian registrasi dimana petugas registrasi tidak perlu lagi menunggu berkas rekam medis pasien pulang dan kemudian dilakukan entry data pasien keluar (Simatupang, 2017).

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat SIMRS adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur pelayanan rumah sakit dalam bentuk koordinasi, pelaporan, dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu pelayanan mereka.

2.2 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit 2.2.1 Pengembangan sistem

Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki karena beberapa hal diantaranya: (Sutabri, 2012)

1. Munculnya masalah pada sistem yang lama

(23)

8

Ketidak beresan pada sistem yang menyebabkan sistem tidak dapat beroperasi sesuai dengan harapan.

2. Untuk meraih kesempatan

Teknologi komputer berkembang dengan cepat sehingga organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi. Fungsi penggunaan teknologi ini adalah supaya dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen.

3.Adanya instruksi

Ada kalanya sistem baru dibuat karena ada instruksi dari pimpinan atau kekuatan dari luar organisasi, misalnya peraturan pemerintah. Jadi sistem baru dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang timbul, agar dapat meraih kesempatan atau memenuhi instruksi yang diberikan.

Proses pengembangan sistem informasi mulai dari konsep sampai dengan implementasinya disebut dengan istilah System Development Life Cycle (SDLC) atau disebut juga dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem.

2.2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Menurut (Sutabri, 2012), Siklus hidup pengembangan sistem informasi merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah pada tahapan tersebut dalam proses pengembangan sistem.

Suatu pengembangan sistem akan terlalu besar untuk dikerjakan bila tanpa sistem pengendalian. Pengendalian ini diperlukan terhadap bidang-bidang seperti anggaran, jadwal kegiatan dan kualitas. Untuk menjamin agar suatu sistem dapat dibangun berdasarkan fungsi yang dipersyaratkan, dalam batas anggaran yang

(24)

9

sudah disediakan dan memenuhi jadwal waktu yang telah ditentukan serta mencapai kualitas yang diinginkan, maka sejumlah titik pengecekan amat diperlukan, dimana titik pengecekan ini menjamin agar pekerjaan dapat dievaluasi dan keputusan dapat diambil pada saat yang tepat, dengan kata lain titik pengecekan merupakan kunci pengendalian di dalam pembangunan atau pengembangan sistem informasi. Keputusan manajemen dilakukan oleh steering committee atau oleh seorang manejer senior di dalam lingkup pemakai sistem.

Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi dimulai dari fase perencanaan, fase pengembangan (investigasi atau survei, analisa, desain, pembuatan dan implementasi, pemeliharaan) dan dievaluasi secara terus- menuerus untuk menetapkasn apakah sistem informasi tersebut masih layak diaplikasikan, jika tidak, sistem informasi tersebut akan diganti dengan yang baru dan dimulai dari perencanaan kembali. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar yang ada dibawah ini:

Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Desain

Perencanaan Evaluasi

Desain

Analisa Pembuatan

Survei Implem

entasi

Pemeliha raan

(25)

10

2.2.1.1.1 Fase Perencanaan

Pada tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan sistem informasi apa yang akan dikembangkan, sasaran yang ingin dicapai, jangka waktu pelaksanaan serta mempertimbangkan dana yang tersedia dan siapa yang melaksanakan.

Permasalahan yang sebenarnya didefinisikan dan diidentifikasikan secara rinci. Misalnya, pada pembangunan SI permasalahan yang melingkupinya didefinisikan, seperti penciptaan alur data dan informasi yang efisien dan prosedur transaksi. Selanjutnya, perlu merumuskan tentang kasus bisnis yang ingin diselesaikan dan total investasi TI yang akan disediakan. Setelah itu, perlu disusun rencana aksi yang konkret termasuk perencanaan aplikasi yang dibutuhkan, pembangunan dan penyebarannya.

Perencanaan sistem dimulai setelah ada usulan, dilanjutkan dengan keputusan manajemen. Bila manajemen menyetujui rencana atau usulan tersebut, maka akan disusun suatu kerangka atau anggaran

a. Usulan

Usulan perubahan sistem dari internal biasanya berisi:

1. Adanya permasalahan yang dihadapi sistem yang lama seperti biaya operasional yang tinggi.

2. Pembuatan order yang sering terlambat dan laporan yang tidak up to date.

3. Penyempurnaan terhadap sistem yang ada seperti efisiensi atau kontrol.

b. Keputusan Manajemen

Usulan tersebut harus mendapat persetujuan dari manajemen

(26)

11

karena menyangkut biaya, perubahan sistem kerja (uraian kerja dijawab) keamanan data hubungan dan pelanggan.

c.Kerangka Acuan Kerja

Setelah mendapatkan persetujuan dari manajemen, selanjutnya akan dibentuk tim yang dapat terdiri dari divisi yang terkait untuk menyusun kerangka acuan kerja yang menyangkut: latar belakang, Maksud dan tujuan, Sasaran proyek, Ruang lingkup pekerjaan, Jangka waktu pelasanaan, Prioritas pekerjaan.

d. Anggaran (dana)

Berdasarkan kerangka acuan kerja diatas, disusunlah anggaran/dana untuk hardware, software, pelatihan SDM, pemeliharaan dan cadangan untuk keperluan yang tidak terduga.

e. Penunjukan Tim Pelaksana

Setelah semua kegiatan diatas diketahui, selanjutnya diputuskan apakah pengembangan sistem informasi akan dilakukan oleh perusahaan atau oleh pihak konsultan. Setelah menetapkan pelaksana, diminta untuk memasukkan proposal pelaksanan sistem informasi sesuai dengan kerangka acuan kerja. Proposal tersebut akan dievaluasi untuk menetapkan apakah proyek tersebut layak dilaksanakan atau tidak.

f.Menilai kelayakan proyek

Penilaian kelayakan proyek mencakup kelayakan operasional, teknis dan ekonomis. Dalam praktek, yang dominan dinilai umumnya aspek ekonomisnya (dana).

(27)

12

1. Kelayakan Operasional

Menyangkut apakah secara operasional sistem yang baru dapat dilaksanankan dengan sumber daya manusia yang tersedia dan metode training yang ditawarkan, pemeliharaan serta efisiensi dan efektifitas sistem baru.

2. Kelayakan Teknis

Menyangkut apakah hardware/software yang akan dikembangkan tersedia, jadwal pelaksanaan serta sistem keamanan data.

3. Kelayakan ekonomis

Menyangkut biaya untuk membuat dan menjalankan sistem baru serta keuntungannya yang akan diperoleh dari sistem tersebut.

2.2.1.1.2 Fase Pengembangan

Fase pengembangan sistem informasi disebut juga tahapannya terdiri dari enam langkah. Tahapan pengembangan sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Survei sistem

Manfaat dari penyelidikan ini adalah untuk menentukan masalah atau kebutuhan yang timbul. Hal itu memerlukan pengembangan sistem secara menyeluruh ataukah ada usaha lain yang dapat dilakukan untuk memecahkannya.

Salah satu alternatif jawabannya mungkin saja merupakan suatu keputusan untuk tidak melakukan perubahan apapun terhadap sistem yang berjalan. Dengan kata lain sistem yang ada tetap berjalan tanpa perlu perubahan maupun pembangunan sistem yang baru. Hal ini dapat terjadi karena kebutuhan itu tidak dapat diimplementasikan atau ditangguhkan pelaksananya untuk suatu kurun waktu

(28)

13

tertentu. Alternatif lainnya mungkin hanya diperlukan perbaikan pada sistem tanpa harus menggantinya .

2. Analisis Sistem

Tahap analisis bertitik tolak pada kegiatan dan tugas dimana sistem yang berjalan dipelajari lebih mendalam, konsepsi dan usulan dibuat untuk menjadi landasan bagi sistem yang baru yang akan dibangun. Pada akhir tahap ini separuh kegiatan dari usaha pengembangan sistem informasi telah diselesaikan. Salah satu tujuan terpenting dari tahap ini adalah untuk mendefinisikan sistem berjalan.

Prosedur didokumentasikan menurut kacamata pemakai sistem sehingga para pemakai sistem akan berpartisipasi dan memahami semua masalah yang dihadapi dan memberikan usulan penyempurnaan. Pemakai sistem dan analisis sistem bekerja sama untuk menjabarkan kebutuhan dan kemampuan dari sistem baru yang akan diusulkan.

3. Desain Sistem

Pada tahap ini sebagian besar kegiatan yang berorientasi ke komputer.

Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang telah disusun pada tahap selanjutnya ditinjau kembali dan disempurnakan. Kemudian disusun rencana pembuatan program secara umum dan secara terinci..

4. Implementasi Sistem

Tahap ini adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstal dan memulai penggunaan sistem baru atau sistem yang diperbaiki.

Tujuan tahap implementasi ini adalah untuk menyelesaikan desain sistem yang

(29)

14

sudah disetujui, menguji serta mendokumentasikan program dan prosedur sistem yang diperlukan, memastikan bahwa personel yang terlibat dapat mengoperasikan sistem baru, dan memastikan bahwa konversi sistem lama ke sistem yang baru dapat berjalan secara baik dan benar.

5. Pemeliharaan Sistem

Disarankan adanya dua tahap review yang harus dilaksanakan. Pertama kali tidak terlalu lama setelah penerapan sistem, di mana tim proyek masih ada dan masing–masing anggota masih memiliki ingatan yang segar atas sistem yang mereka buat. Review berikutnya dilakukan setelah enam bulan berjalan.

Tujuannya adalah untuk meyakinkan apakah sistem tersebut berjalan sesuai dengan tujuan semula dan apakah masih ada perbaikan atau penyempurnaan yang harus dilakukan.

Tujuan dari proses pemeliharaan sistem ini adalah untuk melakukan evaluasi sistem secara cepat dan efisien, menyempurnakan proses pemeliharaan sistem dengan selalu menganalisis kebutuhan informasi yang dihasilkan sistem tersebut dan meminimalkan gangguan kontrol dan gangguan operasi yang disebabkan oleh proses pemeliharaan sistem.

2.2.2 Program Komputer Untuk Pengembangan Sistem Informasi 2.2.2.1 Pengolahan Data

Pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan sehingga lebih muda dipahami oleh pembacanya. Ada beberapa operasi yang digunakan dalam mengolah data, antara lain sebagai berikut: (Sutabri, 2012)

(30)

15

1. Data Transformasi

Beberapa data bentuk data transformasinya adalah sebagai berikut : a. Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field.

b. Melakukan klasifikasi terhadap data group tertentu seperti categorizing (mengelompokkan) data kedalam group berdasarkan karakteristik tertentu, misalkan pengelompokan nama pasien berdasarkan ruangan, sorting (pengurutan), misalkan mengurutkan nama pasien berdasarkan nomor rekam medis, atau berdasarkan tanggal rawat inap, merging (penggabungan) untuk dua kelompok data atau lebih, misalkan menggabungkan kelompok pasien rawat inap yang dirawat pada bulan Januari dan Februari, matching (menyesuaikan), misalnya menyesuaikan semua pasien berdasarkan penyakit dalam.

2.Informasi Keluaran

Menampilkan hasil merupakan kegiatan untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan, sedangkan reproducing (memproduksi ulang) merupakan kegiatan penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan. Pengembangan sistem Informasi manajemen Rumah Sakit dapat dilakukan menggunakan beberapa program komputer salah satunya adalah Visual Studio.

2.2.2.2 Data Base

Lembar kerja access merupakan jendela database yang terdiri dari satu atau lebih table yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dimana kita dapat dalam menyunting data tersebut dengan menambah, mengganti, menghapus, dan mengedit data dalam table-table tersebut.

(31)

16

Table merupakan tempat untuk menyimpan data yang mempunyai suatu tema tertentu, misalnya data penjualan, data pelanggan, dan sebagainya. Table ini sendiri terdiri dari field dan record yang keduanya ditempatkan pada kolom dan baris.

No.RM NAMA

PASIEN

TANGGAL MASUK

RUANGAN

005 ANDINI 03 MARET 2018 MAWAR

007 KARTIKA 03 MARET 2018 MAWAR

008 WIDYA 16 MARET 2018 MELATI

009 ASTUTI 18 MARET 2018 TERATAI

Gambar 2.2 Contoh Table Database

Dalam jendela Database Access terdapat beberapa objek pendukung lainnya selain objek table. Yaitu: (Sutabri ,2012)

1. Query, merupakan objek database yang digunakan untuk menampilkan, menyunting dan menganalisis, dan menggabungkan data.

2. Form, merupakan objek database yang digunakan untuk proses input, menyunting data dan untuk menambah kontrol – kontrol.

3. Report, merupakan hasil akhir dari pengolahan data yang dapat ditampilkan dengan diformat sesuai dengan ketentuan yang diberikan.

4. Macro, merupakan rangkaian perintah dengan menggunakan bahasa pemrograman Access yang dapat disimpan dan dijalankan secara otomatis, misalnya membuka table lain dan sebagainya.

5. Module, adalah kumpulan program yang ditulis dengan menggunakan bahasa Basic Access.

FIELD

RECORD

(32)

17

2.2.2.3 Microsoft Visual Studio

Program Visual Studio merupakan kumpulan bahasa pemrograman.

Dengan Visual studio.NET kita dapat menggunakan bahasa program yang sudah kita kuasai, tanpa harus belajar dari awal. Visual studio.NET terdiri dari 4 versi, yaitu : Enterprise Architect, Enterprise Developer, Academic, Profesional.

Kita dapat menggunakan versi Enterprise Architect untuk membuat berbagai aplikasi. Secara umum visual studio.NET terdiri dari bahasa pemrograman sebagai berikut : Visual Basic.NET, Visual C#.NET, Visual J#.NET, Visual C++.NET.

2.2.2.3.1 Menjalankan Visual Studio

Setelah kita menginstal aplikasi ini, maka kita akan melihat tampilan IDE (Integrated Development Environment) Visual studio.NET. IDE merupakan lingkungan terintegrasi untuk membuat program aplikasi. Berikut adalah beberapa jendela yang terdapat pada aplikasi ini :

1. Start Page

Start Page menyediakan fasilitas pembuatan project baru, membuka project yang sudah ada, melihat contoh aplikasi, recent file, dan beberapa informasi lain, seperti Get Started, Online Community, Headline, dan Search Online.

2. Solution Explorer

Solution Explorer adalah jendela untuk mengekplorasi project, file form, file referensi, dan komponen pendukung lainnya. Disini kita dapat melihat struktur suatu project atau item yang baru.

(33)

18

3. Dynamic Help

Dynamic Help menyediakan penjelasan mengenai suatu topik, sesuatu dengan objek yang aktif.

4. Class View

Class View menampilkan sistem yang menunjukkan struktur dan hubungan antar objek dan komponen dalam form atau project tersebut.

5. Property Windows

Jendela Properties menampilkan semua property yang dimiliki oleh objek atau komponen yang sedang fokus (Andi, 2004).

2.2.2.3.2 Kelebihan Visual Studio

Visual studio express 2008 memiliki kelebihan dilihat dari hasil peningkatan performa dari seri visual studio sebelumnya. Berikut akan dijjelaskan beberapa kelebihan dari visual studio (Andi, 2008)

1. Transfer setting

Jika kita memiliki visual studio 2005 dan visual studio express terinstalasi dalam satu komputer, maka kita dapat melakukan transfer setting.

2. Community components

Ketika kita menciptakan community component menggunakan visual studio 2008 kita bisa memilih komponen tersebut akan digunakan di versi visual studio 2005 dan visual studio 2008 atau hanya visual studio saja.

3.Pengembangan program aplikasi web

(34)

19

Dalam visual studio 2008, kita dapat mengembangkan program aplikasi web dengan mudah dan bisa memannfaatkan semua fitur dalam visual studio 2003 dan 2005.

4. Dukungan multitargeting

Fasilitas ini mengakibatkan developer bisa menuliskan kode untuk framework.net tertentu.

5. Design view baru dan design tools untuk CSS

Pada visual studio 2008 terdapat fasilitas CSS (Cascading Style Sheet) editing yang kaya akan tool baru sehingga bekerja dengan CSS terasa semakin mudah dan meyenangkan.

6. Pengolahan Data

Dari segi pengolahan data, visual studio memiliki bebrapa fasilitas baru : a. Adanya Object Relational Designer yang akan membantu developer membuat dan melakukan editing objek LINQ to SQL yang terletak di antara program aplikasi dan database.

b. Dukungan terhapadap pemrograman multitier (N-tier) peningkatan terhadap dataset designer yang akan membantu developer dalam memisahkan kode TableAdapter dan kode Typed datasets ke dalam proyek yang berbeda (Andi, 2008)

(35)

BAB III

PENGEMBANGAN SISTEM

3.1 Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidimpuan dibuat dengan menggunakan metode siklus hidup pengembangan sistem atau System Development Life Cycle (SDLC). Metode ini dipilih karena merupakan metode yang cukup mudah untuk dipahami.

Metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahapan perencanaan sistem (planning phase), analisis sistem (analysis phase), perancangan sistem (design phase), dan kemudian dilakukan uji coba.

3.2 Tahap Perencanaan

Dengan bantuan komputerisasi pasien tidak perlu menunggu terlalu lama untuk melakukan registrasi pasien. Begitu juga terhadap petugas, petugas tidak mengalami kesusahan lagi dalam pencarian berkas rekam medis pasien, sehingga tidak ada lagi pasien yang memiliki nomor rekam medis ganda. Untuk mendukung hal tersebut maka diperlukan dua buah perangkat komputer dengan menggunakan program komputer microsoft visual studio, dalam upaya membantu registrasi pasien umum rawat inap yang sebelumnya dilakukan secara manual.

(36)

21

3.3 Tahap Analisis

Sistem pencatatan pasien umum rawat inap yang akan digunakan di RSUD Padangsidimpuan untuk mencapainya diperlukan analisis permasalahan secara mendalam, yaitu dengan menyusun suatu studi kelayakan, antara lain :

3.3.1 Kelayakan Teknis 3.3.1.1 Perangkat Keras

Perangkat keras perlu dipersiapkan dalam pembuatan program sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap. Saat ini di RSUD Padangsidimpuan tersedia dua set komputer dengan perangkat kerasnya terdiri dari: CPU, Monitor, Mouse, Keyboard, Printer. Akan tetapi saat ini dipergunakan untuk keperluan pendaftaran pasien BPJS. Maka nanti akan disarankan lagi agar dipersiapkan untuk registrasi pasien umum rawat jalan.

3.3.1.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap di RSUD Padangsidimpuan adalah yang akan digunakan yaitu Microsoft Visual Studio untuk membuat program, dan membuat database menggunakan Microsoft Access.

3.3.2 Kelayakan Operasional

Untuk mengoperasikan program sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap di RSUD Padangsidimpuan dengan menggunakan Microsoft visual studio, terdapat dua orang petugas yang menangani registrasi pasien umum rawat inap.

(37)

22

3.3.3 Kelayakan Ekonomis

Pengembangan sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap di RSUD Padangsidimpuan yang akan dibuat, bahwa dana tidak akan dibebankan kepada pihak Rumah ssakit.

3.3.4 Kelayakan Jadwal

Pembuatan jadwal merupakan hal yang sangat penting untuk mengukur sejauh mana efektivitas pelaksanaan dalam setiap tahapan yang akan dikerjakan.

Waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem ini mulai dari perencanaan hingga uji coba adalah selama 2 bulan.

3.4 Perancangan Sistem

3.4.1. Perancangan Sistem Secara Umum

Desain program secara umum pada sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap di RSUD Padangsidimpuan adalah sebagai berikut.

Gambar 3.1 Perancangan Sistem Secara Umum

Penyimpanan

& Pengolahan data

Input data ke komputer Data Pasien

Data User Data Kamar Transaksi Masuk Transaksi Keluar

Output

Laporan perhari

Laporan Perbulan

Laporan Pertahun

Kartu Berobat Pasien

Form Jumlah Tempat Tidur

(38)

23

3.4.2 Perancangan Sistem Secara Terinci 3.4.2.1 Perancangan Input dan Database A. Perancangan Input

Desain input pada sistem informasi pendaftaran pasien umum rawat jalan di RSU Padangsidimpuan berupa identitas pasien dan kunjungan pasien, dengan perancangan sebagai berikut :

Gambar 3.2 Perancangan Input B. Database

Database merupakan kumpulan dari satu table atau lebih yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Database pada sistem pendaftaran pasien umum rawat inap di RSUD Padangsidimpuan terdiri dari beberapa table yang perlu dibuat yaitu : data pasien, data user, data kamar, data pasien masuk, data pasien keluar.

a.Table 3.1 Data Pasien

No Field Name Data Type Description

1 No_RM Integer Nomor Rekam Medis

2 Nama_Pasien Text Nama Pasien

3 Agama Text Agama Pasien

4 Suku Text Jenis Kelamin Pasien

5 Jenis_kelamin Text Suku Pasien

6 No_HP Text Telepon Pasien

7 Alamat Text Alamat Pasien

8 Tanggal_lahir Date Tanggal Lahir Pasien

9 Pekerjaan Text Pekerjaan Pasien

10 Status_Perkawinan Text Status Perkawinan Pasien Input Data

Identitas Pasien Data Pasien

Masuk dan Keluar

(39)

24

b.Table 3.2 Data User

No Field Name Data type Description

1 Nama_User Text Nama Petugas

2 User_name Text Nama petugas untuk login

3 Password Text Password Petugas

c. Table 3.3 Data Kamar

No Field Name Data type Description

1 ID_Kamar Text Kode Kamar

2 Nama _Kamar Text Nama Kamar

3 Klasifikasi Text Klasifikasi

4 Jlh_TT Integrer Jumlah Tempat Tidur

d.Table 3.4 Data Pasien Masuk

No Field Name Data Type Description

1 No _Transaksaksi Integer Nomor Transaksi

2 No_RM Integer Nomor Rekam Medis

3 Kamar text Nama Kamar

4 Jumlah_tt tersedia integrer Jumlah TT tersedia

5 Tanggal_masuk Date Tanggal masuk

6 Keluhan Text Keluhan pasien

e.Table 3.5 Data Pasien Keluar

No Field Name Data Type Description

1 No_ Transaksi Integer Nomor Transaksi

2 No_RM Text Nomor Rekam Medis

3 Kamar text Kamar Pasien

4 Tanggal Keluar Date Tanggal Keluar Pasien

5 Keterangan Text Keadaan Pasien Ketika

Pulang 3.4.2.2. Perancangan Output

Desain output pada sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap di RSU Padangsidimpuan berupa laporan harian, laporan bulanan, laporan tahunan, kartu berobat pasien dan form jumlah tempat tidur.

(40)

25

Gambar 3.3 Perancangan Output

a. Laporan Harian

Laporan harian merupakan laporan lengkap pasien masuk dan keluar setiap harinya. Laporan dari pasien masuk ini sendiri terdiri dari no.rekam medik, nama, jenis kelamin, umur, tanggal masuk, dan kamar. Sedangkan laporan pasien keluar terdiri dari no.rekam medik, nama, jenis kelamin, umur, tanggal keluar, dan kamar. Berikut desain dari laporan harian pasien masuk dan keluar.

Perancangan Output

Laporan Bulanan

Laporan Tahunan

Kartu Berobat

FORM TT Laporan Harian

(41)

26

Gambar 3.4 Laporan Harian Pasien Masuk

Gambar 3.5 Laporan Harian Pasien Keluar

b. Laporan Bulanan

Laporan per bulan merupakan laporan dari kunjungan pasien rawat inap per bulannya. Laporan per bulan berguna untuk melihat jumlah pasien masuk dan jumlah pasien keluar berdasarkan tanggal dalam setiap bulannya.

Gambar 3.6 Laporan Bulanan

(42)

27

c. Laporan Tahunan

Laporan tahunan merupakan jumlah pasien masuk dan jumlah pasien keluar per bulan dalam setiap tahunnya.

Gambar 3.7 Laporan Tahunan d. Kartu Berobat Pasien

Kartu berobat pasien dibuat untuk memudahkan pasien ketika berobat ulang. Sehingga memberi kemudahan bagi pasien dan petugas registrasi itu sendiri. Kartu berobat pasien diberikan pada saat pertama kali berobat.

Gambar 3.8 Kartu Berobat Pasien

(43)

28

e. Form Jumlah Tempat Tidur yang Tersedia

Form untuk melihat jumlah tempat tidur yang tersedia di setiap ruangan yang ada di RSUD Padangsidimpuan. Bentuk form dapat dilihat pada gambar.

Gambar 3.9 Form Jumlah Tempat Tidur

3.5 Implementasi Sistem

Pada tahap Implementasi yang dilakukan hanya uji coba sistem. Pengujian sistem dilakukan di Laboratorium Komputer Departemen Kependuduan dan Biostatistika FKM USU. Sedangkan tahap instalasi perangkat keras dan perangkat lunak tidak dilakukan karena untuk melalui setiap tahapannya memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu, pengembangan sistem ini hanya sampai pada tahap uji coba saja.

(44)

BAB IV

HASIL PENGEMBANGAN SISTEM

4.1 Profil Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan 4.1.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan adalah merupakan salah satu Rumah Sakit Milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang didirikan pada tahun 1937, dimana letak bangunannya berada di Jl. Dr.

Ferdinand Lumban Tobing, Kelurahan Wek IV Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI tanggal 22 Februari 1979 No: 51/MENKES/SK/11/1979. Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan ditetapkan sebagai rumah sakit berstatus kelas “C”.

Untuk memenuhi perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang terus menerus meningkat, Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan dinaikkan kelasnya menjadi Rumah Sakit Umum Kelas “B” Non Pendidikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No : 316/MENKES/SK/IV/1999 tanggal 23 April 1999. Dengan Persetujuan Menteri Dalam Negeri No : 061/1732/SJ/1999 tanggal 23 Juli 1999, kemudian dituangkan dalam bentuk Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan dengan nomor Surat Keputusan No: 8 tahun 1999.

Seiring dengan dikeluarkannya Undang - undang No.4 tahun 2001 tentang pembentukan Kota Padangsidimpuan, maka Rumah Sakit Umum Kota Padangsidimpuan menjadi Lembaga Teknis Daerah berbentuk Badan Milik

(45)

30

Padangsidimpuan No. 05 tahun 2003 yang kemudian berubah menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan sesuai dengan peraturan Walikota Padangsidimpuan Nomor : 33/PW/2008 tanggal 03 Nopember 2008 tahun 2008 dan dipimpin seorang Direktur dan dibantu 3 Wakil Direktur.

4.1.2 Visi, Misi, Tujuan, Motto, Sasaran, dan Strategi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan

a. Visi

Visi adalah gambaran tentang masa depan yang diinginkan dan diperlukan sebagai pandangan masa depan, sebagai pandangan atas yang akan dituju, sehingga pelaksanaan pembangunan dan pelayanan yang direncanakan dari tahun ke tahun tidak menyimpang dari harapan masa depan, atas dasar itu maka ditetapkan visi RSUD Kota Padangsidimpuan adalah :

“Rumah Sakit Dambaan Masyarakat Yang Mampu Bersaing”

b. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan. Dengan adanya misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat menyusun program dan kegiatan serta melaksanakannya agar dapat mencapai visi.

Misi RSUD Kota Padangsidimpuan adalah :

Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pada semua lini pelayanan dirumah sakit dalam rangka pencapaian standar pelayanan minimal, mengembangkan pembangunan gedung rumah sakit, melengkapi peralatan medis dan non medis serta pengembangan fasilitas - fasilitas umum rumah sakit dan

(46)

31

mengembangkan pelayanan - pelayanan unggulan yang mampu menjawab tuntutan masyarakat dan meningkatkan daya saing.

c. Tujuan

Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pada semua lini pelayanan di rumah sakit dalam rangka pencapaian standar minimal, terciptanya RSUD dengan pelayanan profesional, aman, nyaman serta menyenangkan, terwujudnya pembangunan gedung rumah sakit secara bertahap, melengkapi peralatan medis dan non medis serta pembangunan fasilitas - fasilitas di rumah sakit dan tersedianya pelayanan unggulan dalam bidang kesehatan.

d. Motto

“Ramah dalam pelayanan, Profesional dalam tindakan “ e. Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran, atau bulanan.

Fokus utama sasaran adalah tindakan alokasi, distribusi, dan pemanfaatan sumber daya yang mengarah pada hasil nyata.

f. Strategi

Strategi yang diterapkan oleh RSUD Kota Padangsidimpuan adalah bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri terkait dalam pendidikan formal dan pelatihan, optimalisasi sumber daya manusia rumah sakit, menjalin kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengadaan dokter spesialis, meningkatkan pemasaran rumah sakit, meningkatkan koordinasi antar bidang rumah sakit, optimalisasi

(47)

32

pengembangan sistem informasi rumah sakit, dan mengadakan SOP disetiap unit pelayanan rumah sakit.

4.1.3 Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan

Sumber daya aparatur Rumah Sakit Umum Derah Padangsidimpuan terdiri dari berbagai golongan, kepangkatan dan jabatan serta pendidikan yang bervariasi.

Dalam tabel di bawah ini akan dijelaskan tentang sumber daya manusia RSUD Kota Padangsidimpuan.

Tabel 4.1 Jumlah Pegawai Menurut Golongan

Gol Bagian/Bidang Jlh

Administrasi &

Keuangan

Pelayanan Komite klinik dan

Diklat

1 Gol I 1 1

2 Gol II 26 18 2 46

3 Gol III 37 183 22 242

4 Gol IV 2 2 15 19

Total 308

Tabel 4.2 Jumlah Pegawai Menurut Jabatan No

Uraian Eselon Jlh

II III IV

1 Direktur 1 1

2 Wadir 3 3

3 Kepala

Bagian/Bidang

6 6

4 Kasubbag/Kasi 12 12

5 Staff 286

Total 308

(48)

33

4.1.4 Instalasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan RSUD Kota Padangsidimpuan terdiri dari beberapa instalasi, yakni : 1. Instalasi Rawat Inap

Instalasi Rawat Inap terdiri dari : Ruang super vip, ruang ICU, ruang RR, ruang Interna Wanita, ruang Interna Pria, ruang Paru, ruang perinatologi dan anak, ruang neurologi dan THT. Berikut tabel nama kamar yang ada di setiap ruangan.

Tabel 4.3 Tabel Nama Kamar

Ruangan Kamar

Super VIP Kaswari, Cendrawasih, Merak, Merpati, Nuri, Gelatik, Camar, Dan Kenari

Bersalin Matahari, Melur 1, Melur 2, Melur 3, Mawar 1, Mawar 2, Mawar 3, Mawar 4

ICU Icu

RR Tulip 1, Tulip 2, Katya 1, Katya 2

INT. Wanita Salak, Melon, Durian, Rambutan, Anggur INT. Pria Cempaka 1, Cempaka 2, Bangsal

Paru Bugenvil 1, Bugenvil 2, Isolasi, Bangsal, Aster 1, Aster 2, Aster 3

Perinatologi dan Anak

Kenanga 1, Kenanga 2, Kenanga 3, Kenanga 4, Teratai 1, Teratai 2

Neurologi dan THT Seroja 2. Instalasi Rawat Jalan

Mempunyai tugas melaksanakan diagnose, pengobatan, perawatan, penyuluhan, penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan untuk penderita rawat jalan yang datang dan atau melaksanakan rujukan balik ke instalasi lainnya maupun ke unit pelayanan kesehatan diluar rumah sakit.Dalam melayani pasien rawat jalan, RSUD Padangsidimpuan memiliki sarana poliklinik umum dan spesialis antara lain :

(49)

34

Klinik Spesialis Umum, Klinik Spesialis Gigi dan Mulut, Klinik Spesialis Penyakit Dalam, Klinik Spesialis Kesehatan Anak, Klinik Spesialis Kebidanan, Klinik Spesialis Bedah, Klinik Spesialis Paru, Klinik Spesialis Kulit Kelamin, Klinik Spesialis Jiwa, Klinik Spesialis THT, Klinik Spesialis Mata, Klinik Spesialis Syaraf.

3. Instalasi Gawat Darurat

Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan darurat medis, yang meliputi diagnose, pengobatan, perawatan, dan peningkatan pemulihan kesehatan.

4. Instalasi Bedah Sentral

Mempunyai tugas mempersiapkann ruangan, peralatan medis dan non medis serta tenaga medis untuk suatu tindakan bedah. Bedah sentral mempunyai dua kamar operasi dan satu kamar pemulihan.

5. Instalasi Perawatan Intensif

Mempunyai tugas untuk melaksanakan diagnosa, pengobatan, perawatan, pencegahan akibat penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan terhadap penderita yag memerlukan perawatan intensif.

6. Instalasi Radiologi

Mempunyai tugas melakukan pelayanan radiologi yang meliputi diagnosa, pengobatan, perawatan, pencegahan akibat penyakit dan pemulihan kesehatan 7. Instalasi Farmasi

Mempunyai tugas peracikan ,penyimpanan, dan penyaluran obat-obatan, gas medis, bahan kimia dan penyimpanan, penyaluran alat kedokteran, alat

(50)

35

perawatan, dan alat kesehatan yang dilakukan oleh tenaga dalam jabatan fungsional.

8.Instalasi Gizi

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengolahan , penyediaan, penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh tenaga dalam jabatan fungsional.

9. Instalasi Rehabilitasi Medik

Mempunyai tugas melaksanakan pengobatan/ rehabilitasi fisik terhadap penderita yang dirujuk, baik dari instalasi rawat jalan, rawat inap, puskesmas, maupun dari unit kesehatan lainnya.

10. Instalasi Laboratorium

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pemeriksaan dibidang laboratorium klinik untuk keperluan diagnose dan kegiatan transfuse darah yang dilakukan oleh tenaga dalam jabatan fungsional.

11. Instalasi Pemulasaran Jenazah

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dalam bidang jenazah dan perawatan mayat yang dilakukan tenaga pemulasaran dalam jabatan fungsional.

12. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

Mempunyai tugas pemeliharaan bangunan, instalasi air minum, air panas, listrik, gas, teknik, elektronik medis, radiologi, kedokteran nuklir, serta pembuangan limbah padat dan cair dan pemeliharaan peralatan lainnya, dan juga bertugas dalam penyediaan air minum, air panas, gas teknik dan listrik.

(51)

36

13. Instalasi Pengolahan Air Limbah

Instalasi pengolahan air limbah mampu mengolah seluruh limbah di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsisimpuan yang non nuklir, baik cair maupun padat dan dilengkapi dengan laboratorium untuk pemeriksaan limbah.

Limbah yang keluar dari IPAL sudah memenuhi standard dari Kementerian Lingkungan Hidup.

4.2 Sistem Informasi Registrasi Pasien Umum Rawat Inap di RSUD Padangsidimpuan

Letak ruangan registrasi pasien umum rawat inap tepatnya berada di ruang pendaftaran/loket IGD RSUD Padangsidimpuan. Sistem informasi registrasi pasien rawat inap di RSUD Padangsidimpuan dikembangkan menggunakan perancangan input, perancangan database, dan perancangan output. perancangan input meliputi data pasien, data user, data kamar, serta data transaksi pasien masuk dan pasien keluar. Perancangan database yang dibuat meliputi table data pasien, table data user, table data kamar, table pasien masuk dan table pasien keluar. Perancangan output yaitu berupa laporan harian, laporan bulanan, laporan tahunan, kartu berobat dan form tempat tidur.

4.2.1 Implementasi Sistem Informasi Registrasi Pasien Umum Rawat Inap Tahap Implementasi sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap yang telah dilakukan adalah uji coba sistem yang di lakukan di Departemen Kependudukan dan Biostatistika FKM USU. Pada tanggal 02 Juli 2018 dilakukan uji coba pertama. Pada saat pengujian, sistem berjalan dengan baik namun terdapat beberapa hal yang mesti diperbaiki diantaranya yaitu cara penomoran

(52)

37

nomor rekam medis yang sebelumnya 5 digit menjadi 6 digit, mengubah penulisan”single” menjadi “belum menikah”, membuat tanggal dicetak pada kartu berobat, dan menampilkan tanggal pada laporan pasien masuk dan keluar.

Selanjutnya pada tanggal 03 Juli 2018 dilakukan kembali uji coba. Dan dari hasil uji coba yang kedua, didapat kesimpulan bahwa sistem telah berjalan dengan baik serta cara penulisan dan penomoran telah sesuai, begitu juga dengan laporan pasien masuk dan keluar, tanggal sudah dapat ditampilkan.

4.2.2 Cara Menggunakan Sistem Informasi Registrasi Pasien

Cara kerja sistem informasi registrasi pasien yaitu dengan meng klik aplikasi, maka tampillan form login akan terbuka, kemudian petugas harus mengisi form login yang terdiri dari nama pengguna dan password. Selanjutnya petugas mengklik button sign in. Nama pengguna dan password tersebut harus diisi dengan benar. Apabila tidak maka form utama tidak akan terbuka. Tampilan form utama dapat kita lihat seperti dibawah ini.

Gambar.4.1 Form utama

(53)

38

Pada menu utama ini terdapat 4 menu pilihan utama, yang terdiri dari menu data, menu transaksi, menu laporan, dan menu file.

1. Menu Data

Pada menu data terdapat 3 pilihan yaitu data pasien, data kamar dan data user.

a. Data Pasien

Menu data pasien, berfungsi untuk meng entry data pasien serta dapat menghapus data pasien. Dimana data yang di isi yaitu nomor rekam medis, yang sudah terisi secara otomatis, kemudian nama, agama, suku, jenis kelamin, nomor handpone, alamat, pekerjaan dan yang terakhir status perkawinan. Untuk menambah data pertama kali kita harus klik button tambah yang terletak disebelah kiri bawah kemudian kita dapat menginput data. Berikut adalah gambar form input data pasien.

Gambar.4.2 Form input data pasien

(54)

39

Pada menu ini kita juga dapat cetak kartu berobat pasien, dengan cara klik cetak kartu yang terletak di sebelah kanan bawah. Kartu berobat dicetak untuk pasien yang baru pertama kali datang berobat. Berikut adalah tampilan kartu berobat pasien.

Gambar.4.3 Kartu berobat pasien

d. Data Kamar

Data kamar berfungsi untuk menambah dan menghapus data kamar serta jumlah tempat tidur yang tersedia yaitu tempat tidur yang belum digunakan pasien, apabila tempat tidur telah digunakan pasien. Maka secara otomatis jumlah tempat tidur tersedia akan berkurang. Selain itu pada bagian bawah kita juga dapat mencari sendiri nama kamar dan berapa jumlah bed yang tersedia. Data kamar meliputi ID kamar (otomatis), nama, klasifikasi, dan jumlah tempat tidur. Jumlah tempat tidur tersedia akan sama dengan jumlah tempat tidur jika belum ada pasien yang menggunakan. Berikut adalah tampilan form data kamar.

(55)

40

Gambar.4.4 Form data kamar e. Menu Data User

Menu ini berfungsi untuk menambah dan menghapus nama serta password pengguna. Form data user terdiri dari ID user (otomatis), nama, username, password, dan hak akses.

Berikut adalah tampilan dari form data user.

(56)

41

Gambar.4.5 Form data user

Pada form data user, hanya dengan nama dan password yang telah di input yang akan bisa masuk pada sistem pada saat pertama kali membuka aplikasi ini.

Berikut gambar saat akan masuk pertama kali dengan menggunakan nama pengguna dan password.

Gambar.4.6 Form login

(57)

42

2. Menu Transaksi

a. Transaksi Pasien Masuk

Pada transaksi pasien masuk dapat menambah dan menghapus pasien masuk. Apabila pasien sudah memiliki kartu berobat, maka kita tinggal hanya mengetikkan nomor rekam medis nya saja. Kemudian mengentry data kamar serta keluhan. Tetapi apabila pasien pertama kali berobat maka kita harus terlebih dahulu mengentri data pasien dari menu data pasien. Kemudian kita menambahkan nya pada transaksi pasien masuk.Pada form transaksi pasien masuk ini kita juga dapat melihat langsung jumlah tempat tidur yang tersedia. Berikut adalah gambar dari transaksi pasien masuk.

Gambar.4.7 Transaksi pasien masuk

(58)

43

b. Transaksi Pasien keluar

Pada transaksi pasien keluar, menu ini dapat menambah dan menghapus data pasien. Pada menu ini kita hanya mengentri tanggal keluar pasien. Pasien yang keluar kita cari dengan menggunakan nomor rekam medis pasien. Berikut adalah tampilan transaksi pasien keluar.

Gambar.4.8 Transaksi pasien keluar

3. Menu Laporan

Pada menu laporan dapat dilihat laporan harian pasien masuk dan keluar, laporan bulanan, laporan tahunan serta laporan jumlah tempat tidur. Selain itu kita juga dapat mencetak laporan tersebut.

a. Laporan Pasien masuk

Pada menu ini terdapat laporan pasien masuk, laporan dapat dilihat berdasarkan tanggal caranya yaitu dengan menginput sesuai dengan tanggal yang kita inginkan. Kita juga dapat langsung mencetak laporan. Adapun laporan yang

(59)

44

ditampilkan yaitu: no.rekam medik, nama, jenis kelamin, umur, tanggal masuk, dan kamar. Berikut gambar dari laporan harian pasien

Gambar.4.9 Laporan harian pasien masuk b. Laporan Pasien Keluar

Pada menu ini terdapat laporan pasien keluar, laporan dapat dilihat berdasarkan tanggal yang kita butuhkan. Laporan juga dapat langsung dicetak.

Adapun laporan yang ditampilkan yaitu: no.rekam medik, nama, jenis kelamin, umur, tanggal keluar, dan kamar.

Gambar.4.10 Laporan harian pasien keluar

(60)

45

f. Laporan Bulanan Pasien

Pada menu laporan bulanan pasien, kita dapat melihat jumlah pasien masuk dan jumlah pasien keluar berdasarkan tanggal setiap bulannya. Berikut adalah gambar dari laporan bulanan pasien.

Gambar.4.11 Laporan bulanan pasien

d. Laporan Tahunan Pasien

Pada menu laporan tahunan pasien, kita dapat melihat jumlah pasien masuk dan keluar setiap bulannya berdasarkan tahun. Berikut adalah gambar dari laporan tahunan pasien.

(61)

46

Gambar.4.12 Laporan tahunan pasien g. Laporan Jumlah tempat tidur

Pada menu ini dapat dilihat berapa jumlah tempat tidur yang tersedia disetiap ruangan, serta klasifikasinya, juga dapat mencetak laporan jumlah tempat tidur . Berikut adalah gambar dari laporan jumlah tempat tidur.

Gambar . 4.13 Laporan jumlah tempat tidur 5.Menu File

Menu file ini digunakan untuk keluar dari sistem, dengan cara klik logout pada menu file, selain itu kita juga dapat keluar dari sistem dengan cara klik tanda close (x) pada bagian sudut kanan atas.

Gambar

Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Table  merupakan  tempat  untuk  menyimpan  data  yang  mempunyai  suatu  tema tertentu, misalnya data penjualan, data pelanggan, dan sebagainya
Gambar 3.1 Perancangan Sistem Secara Umum
Gambar 3.2 Perancangan Input  B. Database
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lampiran 17 Pengaruh waktu inkubasi terhadap aktivitas antibakteri bakteriosin dari BAL terhadap bakteri S.. Lampiran 19 Uji aktivitas antibakteri bakteriosin dari

Tombol TUTUP dalam Form Private Sub bt_batal_Click() Unload UserForm1.

Selain untuk memisahkan kelompok produk menjadi tiga golongan yaitu: produk yang masih bagus ( good ), produk yang hampir kadaluarsa ( almost expired ), dan produk yang

Berdasarkan hasil pelaksanaan pada siklus I dan II dapat dinyatakan bahwa pembelajaran matematika menggunakan Pendekatan Kontekstual dapat meningkatkan hasil

Diinjak sampai mulai menekan. Fungsi kebebasan kopling ini dimaksudkan agar saat pedal kopling dilepas, unit pengoperasian kopling khususnya bantalan tekan tidak

Koping adaptif yang telah dilakukan informan selain melakukan terapi sesuai dengan pedoman penatalaksanaan penyakit DM adalah mencari dukungan sosial emosional dan instrumental

IPA UNTUK SEKQI[M 1DA.SAR SE KABUPATEK. PASAIVAV WIUliAIET

Program yang di buat untuk simulasi timer dan counter pada PLC ZEN OMRON sebagai pengganti sensor berat pada junk box paper Mill control system bekerja dengan baik