BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
2.2.2 Program Komputer Untuk Pengembangan Sistem
2.2.2.3 Microsoft Visual Studio
2.2.2.3.2 Kelebihan Visual Studio
Visual studio express 2008 memiliki kelebihan dilihat dari hasil peningkatan performa dari seri visual studio sebelumnya. Berikut akan dijjelaskan beberapa kelebihan dari visual studio (Andi, 2008)
1. Transfer setting
Jika kita memiliki visual studio 2005 dan visual studio express terinstalasi dalam satu komputer, maka kita dapat melakukan transfer setting.
2. Community components
Ketika kita menciptakan community component menggunakan visual studio 2008 kita bisa memilih komponen tersebut akan digunakan di versi visual studio 2005 dan visual studio 2008 atau hanya visual studio saja.
3.Pengembangan program aplikasi web
19
Dalam visual studio 2008, kita dapat mengembangkan program aplikasi web dengan mudah dan bisa memannfaatkan semua fitur dalam visual studio 2003 dan 2005.
4. Dukungan multitargeting
Fasilitas ini mengakibatkan developer bisa menuliskan kode untuk framework.net tertentu.
5. Design view baru dan design tools untuk CSS
Pada visual studio 2008 terdapat fasilitas CSS (Cascading Style Sheet) editing yang kaya akan tool baru sehingga bekerja dengan CSS terasa semakin mudah dan meyenangkan.
6. Pengolahan Data
Dari segi pengolahan data, visual studio memiliki bebrapa fasilitas baru : a. Adanya Object Relational Designer yang akan membantu developer membuat dan melakukan editing objek LINQ to SQL yang terletak di antara program aplikasi dan database.
b. Dukungan terhapadap pemrograman multitier (N-tier) peningkatan terhadap dataset designer yang akan membantu developer dalam memisahkan kode TableAdapter dan kode Typed datasets ke dalam proyek yang berbeda (Andi, 2008)
BAB III
PENGEMBANGAN SISTEM
3.1 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidimpuan dibuat dengan menggunakan metode siklus hidup pengembangan sistem atau System Development Life Cycle (SDLC). Metode ini dipilih karena merupakan metode yang cukup mudah untuk dipahami.
Metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahapan perencanaan sistem (planning phase), analisis sistem (analysis phase), perancangan sistem (design phase), dan kemudian dilakukan uji coba.
3.2 Tahap Perencanaan
Dengan bantuan komputerisasi pasien tidak perlu menunggu terlalu lama untuk melakukan registrasi pasien. Begitu juga terhadap petugas, petugas tidak mengalami kesusahan lagi dalam pencarian berkas rekam medis pasien, sehingga tidak ada lagi pasien yang memiliki nomor rekam medis ganda. Untuk mendukung hal tersebut maka diperlukan dua buah perangkat komputer dengan menggunakan program komputer microsoft visual studio, dalam upaya membantu registrasi pasien umum rawat inap yang sebelumnya dilakukan secara manual.
21
3.3 Tahap Analisis
Sistem pencatatan pasien umum rawat inap yang akan digunakan di RSUD Padangsidimpuan untuk mencapainya diperlukan analisis permasalahan secara mendalam, yaitu dengan menyusun suatu studi kelayakan, antara lain :
3.3.1 Kelayakan Teknis 3.3.1.1 Perangkat Keras
Perangkat keras perlu dipersiapkan dalam pembuatan program sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap. Saat ini di RSUD Padangsidimpuan tersedia dua set komputer dengan perangkat kerasnya terdiri dari: CPU, Monitor, Mouse, Keyboard, Printer. Akan tetapi saat ini dipergunakan untuk keperluan pendaftaran pasien BPJS. Maka nanti akan disarankan lagi agar dipersiapkan untuk registrasi pasien umum rawat jalan.
3.3.1.2 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap di RSUD Padangsidimpuan adalah yang akan digunakan yaitu Microsoft Visual Studio untuk membuat program, dan membuat database menggunakan Microsoft Access.
3.3.2 Kelayakan Operasional
Untuk mengoperasikan program sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap di RSUD Padangsidimpuan dengan menggunakan Microsoft visual studio, terdapat dua orang petugas yang menangani registrasi pasien umum rawat inap.
22
3.3.3 Kelayakan Ekonomis
Pengembangan sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap di RSUD Padangsidimpuan yang akan dibuat, bahwa dana tidak akan dibebankan kepada pihak Rumah ssakit.
3.3.4 Kelayakan Jadwal
Pembuatan jadwal merupakan hal yang sangat penting untuk mengukur sejauh mana efektivitas pelaksanaan dalam setiap tahapan yang akan dikerjakan.
Waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem ini mulai dari perencanaan hingga uji coba adalah selama 2 bulan.
3.4 Perancangan Sistem
3.4.1. Perancangan Sistem Secara Umum
Desain program secara umum pada sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap di RSUD Padangsidimpuan adalah sebagai berikut.
Gambar 3.1 Perancangan Sistem Secara Umum
Penyimpanan
23
3.4.2 Perancangan Sistem Secara Terinci 3.4.2.1 Perancangan Input dan Database A. Perancangan Input
Desain input pada sistem informasi pendaftaran pasien umum rawat jalan di RSU Padangsidimpuan berupa identitas pasien dan kunjungan pasien, dengan perancangan sebagai berikut :
Gambar 3.2 Perancangan Input B. Database
Database merupakan kumpulan dari satu table atau lebih yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Database pada sistem pendaftaran pasien umum rawat inap di RSUD Padangsidimpuan terdiri dari beberapa table yang perlu dibuat yaitu : data pasien, data user, data kamar, data pasien masuk, data pasien keluar.
a.Table 3.1 Data Pasien
No Field Name Data Type Description
1 No_RM Integer Nomor Rekam Medis
2 Nama_Pasien Text Nama Pasien
3 Agama Text Agama Pasien
4 Suku Text Jenis Kelamin Pasien
5 Jenis_kelamin Text Suku Pasien
6 No_HP Text Telepon Pasien
7 Alamat Text Alamat Pasien
8 Tanggal_lahir Date Tanggal Lahir Pasien
9 Pekerjaan Text Pekerjaan Pasien
10 Status_Perkawinan Text Status Perkawinan Pasien Input Data
Identitas Pasien Data Pasien
Masuk dan Keluar
24
b.Table 3.2 Data User
No Field Name Data type Description
1 Nama_User Text Nama Petugas
2 User_name Text Nama petugas untuk login
3 Password Text Password Petugas
c. Table 3.3 Data Kamar
No Field Name Data type Description
1 ID_Kamar Text Kode Kamar
2 Nama _Kamar Text Nama Kamar
3 Klasifikasi Text Klasifikasi
4 Jlh_TT Integrer Jumlah Tempat Tidur
d.Table 3.4 Data Pasien Masuk
No Field Name Data Type Description
1 No _Transaksaksi Integer Nomor Transaksi
2 No_RM Integer Nomor Rekam Medis
3 Kamar text Nama Kamar
4 Jumlah_tt tersedia integrer Jumlah TT tersedia
5 Tanggal_masuk Date Tanggal masuk
6 Keluhan Text Keluhan pasien
e.Table 3.5 Data Pasien Keluar
No Field Name Data Type Description
1 No_ Transaksi Integer Nomor Transaksi
2 No_RM Text Nomor Rekam Medis
3 Kamar text Kamar Pasien
4 Tanggal Keluar Date Tanggal Keluar Pasien
5 Keterangan Text Keadaan Pasien Ketika
Pulang 3.4.2.2. Perancangan Output
Desain output pada sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap di RSU Padangsidimpuan berupa laporan harian, laporan bulanan, laporan tahunan, kartu berobat pasien dan form jumlah tempat tidur.
25
Gambar 3.3 Perancangan Output
a. Laporan Harian
Laporan harian merupakan laporan lengkap pasien masuk dan keluar setiap harinya. Laporan dari pasien masuk ini sendiri terdiri dari no.rekam medik, nama, jenis kelamin, umur, tanggal masuk, dan kamar. Sedangkan laporan pasien keluar terdiri dari no.rekam medik, nama, jenis kelamin, umur, tanggal keluar, dan kamar. Berikut desain dari laporan harian pasien masuk dan keluar.
Perancangan Output
Laporan Bulanan
Laporan Tahunan
Kartu Berobat
FORM TT Laporan Harian
26
Gambar 3.4 Laporan Harian Pasien Masuk
Gambar 3.5 Laporan Harian Pasien Keluar
b. Laporan Bulanan
Laporan per bulan merupakan laporan dari kunjungan pasien rawat inap per bulannya. Laporan per bulan berguna untuk melihat jumlah pasien masuk dan jumlah pasien keluar berdasarkan tanggal dalam setiap bulannya.
Gambar 3.6 Laporan Bulanan
27
c. Laporan Tahunan
Laporan tahunan merupakan jumlah pasien masuk dan jumlah pasien keluar per bulan dalam setiap tahunnya.
Gambar 3.7 Laporan Tahunan d. Kartu Berobat Pasien
Kartu berobat pasien dibuat untuk memudahkan pasien ketika berobat ulang. Sehingga memberi kemudahan bagi pasien dan petugas registrasi itu sendiri. Kartu berobat pasien diberikan pada saat pertama kali berobat.
Gambar 3.8 Kartu Berobat Pasien
28
e. Form Jumlah Tempat Tidur yang Tersedia
Form untuk melihat jumlah tempat tidur yang tersedia di setiap ruangan yang ada di RSUD Padangsidimpuan. Bentuk form dapat dilihat pada gambar.
Gambar 3.9 Form Jumlah Tempat Tidur
3.5 Implementasi Sistem
Pada tahap Implementasi yang dilakukan hanya uji coba sistem. Pengujian sistem dilakukan di Laboratorium Komputer Departemen Kependuduan dan Biostatistika FKM USU. Sedangkan tahap instalasi perangkat keras dan perangkat lunak tidak dilakukan karena untuk melalui setiap tahapannya memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu, pengembangan sistem ini hanya sampai pada tahap uji coba saja.
BAB IV
HASIL PENGEMBANGAN SISTEM
4.1 Profil Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan 4.1.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan adalah merupakan salah satu Rumah Sakit Milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang didirikan pada tahun 1937, dimana letak bangunannya berada di Jl. Dr.
Ferdinand Lumban Tobing, Kelurahan Wek IV Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI tanggal 22 Februari 1979 No: 51/MENKES/SK/11/1979. Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan ditetapkan sebagai rumah sakit berstatus kelas “C”.
Untuk memenuhi perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang terus menerus meningkat, Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan dinaikkan kelasnya menjadi Rumah Sakit Umum Kelas “B” Non Pendidikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No : 316/MENKES/SK/IV/1999 tanggal 23 April 1999. Dengan Persetujuan Menteri Dalam Negeri No : 061/1732/SJ/1999 tanggal 23 Juli 1999, kemudian dituangkan dalam bentuk Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan dengan nomor Surat Keputusan No: 8 tahun 1999.
Seiring dengan dikeluarkannya Undang - undang No.4 tahun 2001 tentang pembentukan Kota Padangsidimpuan, maka Rumah Sakit Umum Kota Padangsidimpuan menjadi Lembaga Teknis Daerah berbentuk Badan Milik
30
Padangsidimpuan No. 05 tahun 2003 yang kemudian berubah menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan sesuai dengan peraturan Walikota Padangsidimpuan Nomor : 33/PW/2008 tanggal 03 Nopember 2008 tahun 2008 dan dipimpin seorang Direktur dan dibantu 3 Wakil Direktur.
4.1.2 Visi, Misi, Tujuan, Motto, Sasaran, dan Strategi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan
a. Visi
Visi adalah gambaran tentang masa depan yang diinginkan dan diperlukan sebagai pandangan masa depan, sebagai pandangan atas yang akan dituju, sehingga pelaksanaan pembangunan dan pelayanan yang direncanakan dari tahun ke tahun tidak menyimpang dari harapan masa depan, atas dasar itu maka ditetapkan visi RSUD Kota Padangsidimpuan adalah :
“Rumah Sakit Dambaan Masyarakat Yang Mampu Bersaing”
b. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan. Dengan adanya misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat menyusun program dan kegiatan serta melaksanakannya agar dapat mencapai visi.
Misi RSUD Kota Padangsidimpuan adalah :
Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pada semua lini pelayanan dirumah sakit dalam rangka pencapaian standar pelayanan minimal, mengembangkan pembangunan gedung rumah sakit, melengkapi peralatan medis dan non medis serta pengembangan fasilitas - fasilitas umum rumah sakit dan
31
mengembangkan pelayanan - pelayanan unggulan yang mampu menjawab tuntutan masyarakat dan meningkatkan daya saing.
c. Tujuan
Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pada semua lini pelayanan di rumah sakit dalam rangka pencapaian standar minimal, terciptanya RSUD dengan pelayanan profesional, aman, nyaman serta menyenangkan, terwujudnya pembangunan gedung rumah sakit secara bertahap, melengkapi peralatan medis dan non medis serta pembangunan fasilitas - fasilitas di rumah sakit dan tersedianya pelayanan unggulan dalam bidang kesehatan.
d. Motto
“Ramah dalam pelayanan, Profesional dalam tindakan “ e. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran, atau bulanan.
Fokus utama sasaran adalah tindakan alokasi, distribusi, dan pemanfaatan sumber daya yang mengarah pada hasil nyata.
f. Strategi
Strategi yang diterapkan oleh RSUD Kota Padangsidimpuan adalah bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri terkait dalam pendidikan formal dan pelatihan, optimalisasi sumber daya manusia rumah sakit, menjalin kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengadaan dokter spesialis, meningkatkan pemasaran rumah sakit, meningkatkan koordinasi antar bidang rumah sakit, optimalisasi
32
pengembangan sistem informasi rumah sakit, dan mengadakan SOP disetiap unit pelayanan rumah sakit.
4.1.3 Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan
Sumber daya aparatur Rumah Sakit Umum Derah Padangsidimpuan terdiri dari berbagai golongan, kepangkatan dan jabatan serta pendidikan yang bervariasi.
Dalam tabel di bawah ini akan dijelaskan tentang sumber daya manusia RSUD Kota Padangsidimpuan.
Tabel 4.1 Jumlah Pegawai Menurut Golongan
Gol Bagian/Bidang Jlh
Tabel 4.2 Jumlah Pegawai Menurut Jabatan No
33
4.1.4 Instalasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan RSUD Kota Padangsidimpuan terdiri dari beberapa instalasi, yakni : 1. Instalasi Rawat Inap
Instalasi Rawat Inap terdiri dari : Ruang super vip, ruang ICU, ruang RR, ruang Interna Wanita, ruang Interna Pria, ruang Paru, ruang perinatologi dan anak, ruang neurologi dan THT. Berikut tabel nama kamar yang ada di setiap ruangan.
Tabel 4.3 Tabel Nama Kamar
Ruangan Kamar
Super VIP Kaswari, Cendrawasih, Merak, Merpati, Nuri, Gelatik, Camar, Dan Kenari
Bersalin Matahari, Melur 1, Melur 2, Melur 3, Mawar 1, Mawar 2, Mawar 3, Mawar 4
ICU Icu
RR Tulip 1, Tulip 2, Katya 1, Katya 2
INT. Wanita Salak, Melon, Durian, Rambutan, Anggur INT. Pria Cempaka 1, Cempaka 2, Bangsal
Paru Bugenvil 1, Bugenvil 2, Isolasi, Bangsal, Aster 1,
Mempunyai tugas melaksanakan diagnose, pengobatan, perawatan, penyuluhan, penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan untuk penderita rawat jalan yang datang dan atau melaksanakan rujukan balik ke instalasi lainnya maupun ke unit pelayanan kesehatan diluar rumah sakit.Dalam melayani pasien rawat jalan, RSUD Padangsidimpuan memiliki sarana poliklinik umum dan spesialis antara lain :
34
Klinik Spesialis Umum, Klinik Spesialis Gigi dan Mulut, Klinik Spesialis Penyakit Dalam, Klinik Spesialis Kesehatan Anak, Klinik Spesialis Kebidanan, Klinik Spesialis Bedah, Klinik Spesialis Paru, Klinik Spesialis Kulit Kelamin, Klinik Spesialis Jiwa, Klinik Spesialis THT, Klinik Spesialis Mata, Klinik Spesialis Syaraf.
3. Instalasi Gawat Darurat
Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan darurat medis, yang meliputi diagnose, pengobatan, perawatan, dan peningkatan pemulihan kesehatan.
4. Instalasi Bedah Sentral
Mempunyai tugas mempersiapkann ruangan, peralatan medis dan non medis serta tenaga medis untuk suatu tindakan bedah. Bedah sentral mempunyai dua kamar operasi dan satu kamar pemulihan.
5. Instalasi Perawatan Intensif
Mempunyai tugas untuk melaksanakan diagnosa, pengobatan, perawatan, pencegahan akibat penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan terhadap penderita yag memerlukan perawatan intensif.
6. Instalasi Radiologi
Mempunyai tugas melakukan pelayanan radiologi yang meliputi diagnosa, pengobatan, perawatan, pencegahan akibat penyakit dan pemulihan kesehatan 7. Instalasi Farmasi
Mempunyai tugas peracikan ,penyimpanan, dan penyaluran obat-obatan, gas medis, bahan kimia dan penyimpanan, penyaluran alat kedokteran, alat
35
perawatan, dan alat kesehatan yang dilakukan oleh tenaga dalam jabatan fungsional.
8.Instalasi Gizi
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengolahan , penyediaan, penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh tenaga dalam jabatan fungsional.
9. Instalasi Rehabilitasi Medik
Mempunyai tugas melaksanakan pengobatan/ rehabilitasi fisik terhadap penderita yang dirujuk, baik dari instalasi rawat jalan, rawat inap, puskesmas, maupun dari unit kesehatan lainnya.
10. Instalasi Laboratorium
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pemeriksaan dibidang laboratorium klinik untuk keperluan diagnose dan kegiatan transfuse darah yang dilakukan oleh tenaga dalam jabatan fungsional.
11. Instalasi Pemulasaran Jenazah
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dalam bidang jenazah dan perawatan mayat yang dilakukan tenaga pemulasaran dalam jabatan fungsional.
12. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
Mempunyai tugas pemeliharaan bangunan, instalasi air minum, air panas, listrik, gas, teknik, elektronik medis, radiologi, kedokteran nuklir, serta pembuangan limbah padat dan cair dan pemeliharaan peralatan lainnya, dan juga bertugas dalam penyediaan air minum, air panas, gas teknik dan listrik.
36
13. Instalasi Pengolahan Air Limbah
Instalasi pengolahan air limbah mampu mengolah seluruh limbah di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsisimpuan yang non nuklir, baik cair maupun padat dan dilengkapi dengan laboratorium untuk pemeriksaan limbah.
Limbah yang keluar dari IPAL sudah memenuhi standard dari Kementerian Lingkungan Hidup.
4.2 Sistem Informasi Registrasi Pasien Umum Rawat Inap di RSUD Padangsidimpuan
Letak ruangan registrasi pasien umum rawat inap tepatnya berada di ruang pendaftaran/loket IGD RSUD Padangsidimpuan. Sistem informasi registrasi pasien rawat inap di RSUD Padangsidimpuan dikembangkan menggunakan perancangan input, perancangan database, dan perancangan output. perancangan input meliputi data pasien, data user, data kamar, serta data transaksi pasien masuk dan pasien keluar. Perancangan database yang dibuat meliputi table data pasien, table data user, table data kamar, table pasien masuk dan table pasien keluar. Perancangan output yaitu berupa laporan harian, laporan bulanan, laporan tahunan, kartu berobat dan form tempat tidur.
4.2.1 Implementasi Sistem Informasi Registrasi Pasien Umum Rawat Inap Tahap Implementasi sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap yang telah dilakukan adalah uji coba sistem yang di lakukan di Departemen Kependudukan dan Biostatistika FKM USU. Pada tanggal 02 Juli 2018 dilakukan uji coba pertama. Pada saat pengujian, sistem berjalan dengan baik namun terdapat beberapa hal yang mesti diperbaiki diantaranya yaitu cara penomoran
37
nomor rekam medis yang sebelumnya 5 digit menjadi 6 digit, mengubah penulisan”single” menjadi “belum menikah”, membuat tanggal dicetak pada kartu berobat, dan menampilkan tanggal pada laporan pasien masuk dan keluar.
Selanjutnya pada tanggal 03 Juli 2018 dilakukan kembali uji coba. Dan dari hasil uji coba yang kedua, didapat kesimpulan bahwa sistem telah berjalan dengan baik serta cara penulisan dan penomoran telah sesuai, begitu juga dengan laporan pasien masuk dan keluar, tanggal sudah dapat ditampilkan.
4.2.2 Cara Menggunakan Sistem Informasi Registrasi Pasien
Cara kerja sistem informasi registrasi pasien yaitu dengan meng klik aplikasi, maka tampillan form login akan terbuka, kemudian petugas harus mengisi form login yang terdiri dari nama pengguna dan password. Selanjutnya petugas mengklik button sign in. Nama pengguna dan password tersebut harus diisi dengan benar. Apabila tidak maka form utama tidak akan terbuka. Tampilan form utama dapat kita lihat seperti dibawah ini.
Gambar.4.1 Form utama
38
Pada menu utama ini terdapat 4 menu pilihan utama, yang terdiri dari menu data, menu transaksi, menu laporan, dan menu file.
1. Menu Data
Pada menu data terdapat 3 pilihan yaitu data pasien, data kamar dan data user.
a. Data Pasien
Menu data pasien, berfungsi untuk meng entry data pasien serta dapat menghapus data pasien. Dimana data yang di isi yaitu nomor rekam medis, yang sudah terisi secara otomatis, kemudian nama, agama, suku, jenis kelamin, nomor handpone, alamat, pekerjaan dan yang terakhir status perkawinan. Untuk menambah data pertama kali kita harus klik button tambah yang terletak disebelah kiri bawah kemudian kita dapat menginput data. Berikut adalah gambar form input data pasien.
Gambar.4.2 Form input data pasien
39
Pada menu ini kita juga dapat cetak kartu berobat pasien, dengan cara klik cetak kartu yang terletak di sebelah kanan bawah. Kartu berobat dicetak untuk pasien yang baru pertama kali datang berobat. Berikut adalah tampilan kartu berobat pasien.
Gambar.4.3 Kartu berobat pasien
d. Data Kamar
Data kamar berfungsi untuk menambah dan menghapus data kamar serta jumlah tempat tidur yang tersedia yaitu tempat tidur yang belum digunakan pasien, apabila tempat tidur telah digunakan pasien. Maka secara otomatis jumlah tempat tidur tersedia akan berkurang. Selain itu pada bagian bawah kita juga dapat mencari sendiri nama kamar dan berapa jumlah bed yang tersedia. Data kamar meliputi ID kamar (otomatis), nama, klasifikasi, dan jumlah tempat tidur. Jumlah tempat tidur tersedia akan sama dengan jumlah tempat tidur jika belum ada pasien yang menggunakan. Berikut adalah tampilan form data kamar.
40
Gambar.4.4 Form data kamar e. Menu Data User
Menu ini berfungsi untuk menambah dan menghapus nama serta password pengguna. Form data user terdiri dari ID user (otomatis), nama, username, password, dan hak akses.
Berikut adalah tampilan dari form data user.
41
Gambar.4.5 Form data user
Pada form data user, hanya dengan nama dan password yang telah di input yang akan bisa masuk pada sistem pada saat pertama kali membuka aplikasi ini.
Berikut gambar saat akan masuk pertama kali dengan menggunakan nama pengguna dan password.
Gambar.4.6 Form login
42
2. Menu Transaksi
a. Transaksi Pasien Masuk
Pada transaksi pasien masuk dapat menambah dan menghapus pasien masuk. Apabila pasien sudah memiliki kartu berobat, maka kita tinggal hanya mengetikkan nomor rekam medis nya saja. Kemudian mengentry data kamar serta keluhan. Tetapi apabila pasien pertama kali berobat maka kita harus terlebih dahulu mengentri data pasien dari menu data pasien. Kemudian kita menambahkan nya pada transaksi pasien masuk.Pada form transaksi pasien masuk ini kita juga dapat melihat langsung jumlah tempat tidur yang tersedia. Berikut adalah gambar dari transaksi pasien masuk.
Gambar.4.7 Transaksi pasien masuk
43
b. Transaksi Pasien keluar
Pada transaksi pasien keluar, menu ini dapat menambah dan menghapus data pasien. Pada menu ini kita hanya mengentri tanggal keluar pasien. Pasien yang keluar kita cari dengan menggunakan nomor rekam medis pasien. Berikut adalah tampilan transaksi pasien keluar.
Pada transaksi pasien keluar, menu ini dapat menambah dan menghapus data pasien. Pada menu ini kita hanya mengentri tanggal keluar pasien. Pasien yang keluar kita cari dengan menggunakan nomor rekam medis pasien. Berikut adalah tampilan transaksi pasien keluar.