• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fasilitas jaringan akses

KONSTRUK INDIKATOR NILA

4.8. Implikasi Manajerial

Produsen mobile broadband Smartfren sebaiknya memperhatikan efektivitas iklan televisi serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian nyata produknya. serta kemungkinan terjadinya impulse buying , dalam membuat kebijakan pemasaran. PT Smartfren Telecom,Tbk sebagai produsen harus selalu mengadakan perencanaan-perencanaan kegiatan pemasaran secara teratur, yang juga melingkupi bagaimana proses pelaksanaannya juga proses pengendaliannya untuk mencapai keberhasilan lebih dari saat ini. Dibawah ini adalah implikasi manajerial dari penelitian ini yang dapat dijadikan masukkan bagi produsen mobile broadband

Smartfren :

Tabel 25. Implikasi manajerial pemasaran

Perencanaan Pelaksanaan Pengendalian

1. Sebaiknya informasi diberikan melalui

personel selling, humas, direct sales, untuk menunjang iklan 2. Merancang promosi

lainnya seperti word of mouth 3. Meningkatkan pembelian nyata pemirsa televisi 4. Meningkatkan penjualan dengan impulse buying

1. Mengadakan promosi lain

selain iklan, seperti direct sales, humas, terjun langsung menghampiri konsumen serta melalui bazar ke lokasi kerumunan massa seperti ke kampus, konser, acara olahraga dan lain-lain. 2. Membuat akun facebook dan

twitter dengan admin yang aktif dan persuasif.

3. Menambah frekuensi

munculnya iklan di televisi menjadi sponsor program hiburan televisi favorit mayarakat. Serta membuat iklan televisi yang dapat meningkatkan sikap konsumen yang positif dan kepercayaan konsumen dengan mengangkat konsep testimonial dan Smartfren berbagi sehingga dapat menumbuhkan niat beli dan berujung kepada pembelian nyata

1. Melakukan riset pemasaran secara rutin, setiap 6 bulan sekali agar pelaksanaan promosi dapat selalu dikontrol. Sehingga apabila terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya, dapat secepatnya dievaluasi dan selanjutnya dibuat kebijakan pemasaran untuk

tercapainya tujuan perusahaan.

Sejauh ini Smartfren telah mampu membuat iklan televisi versi “I Hate Slow” yang efektif dan berujung kepada pembelian nyata. Hal ini

dapat dibuktikan dengan hasil yang diperoleh melalui Consumer Decision Model, setelah diperkenalkan melalui pesan iklan (F) serta berhasil membuat sikap konsumen (A) untuk menyukai mobile broadband

Smartfren baik secara langsung maupun atau melalui perantara pengenalan merek (B) terlebih dahulu. Kemudian sikap konsumen yang terbentuk (A) mendorong dalam menimbulkan niat beli (I) dan berujung kepada pembelian nyata (P) terhadap mobile broadband Smartfren. Selain itu juga didapati adanya impulse buying dalam model ini anatara pesan iklan melalui iklan televisi (F) yang langsung mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian nyata (P) karena merek Smartfren yang baru dan kesan iklan yang positif sesuai kebutuhan konsumen, sehingga mendorongnya untuk mencoba mobile broadband Smartfren.

Dari hasil penelitian juga diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian nyata mobile broadband Smartfren, yaitu status kemahasiswaan, saran teman, lokasi tempat tinggal, wiraniaga, jaringan akses, pengetahuan tempat pembelian, kepercayaan merek, gaya hidup, iklan, media informasi televisi, serta pengalaman penggunaan layanan internet atau mobile broadband sebelumnya. Hal tersebut dapat pula menjadi masukan bagi produsen untuk melakukan pemasaran yang lebih efektif sesuai dengan sasaran pemasaran yaitu untuk meningkatkan loyalitas atau kesetiaan konsumen maupun mendapatkan konsumen baru. Berdasarkan hasil penelitian kelompok yang membeli mobile broadband Smartfren adalah kalangan yang berani mencoba hal baru, sehingga diperlukan perencanaan promosi berkelanjutan agar konsumen tersebut tetap loyal dengan mobile broadband Smartfren, dengan memperhatikan faktor status kemahasiswaan, saran dari teman, lokasi tempat tinggal, wiraniaga, jaringan akses, pengetahuan tempat pembelian produk, kepercayaan merek, gaya hidup, iklan, media informasi televisi, serta pengalaman menggunakan layanan internet atau mobile broadband sebelumnya. Maka diperlukan langkah manajerial yang direncanakan, dilaksanakan, dan dikontrol secara sistematis. Peneliti menghubungkan hasil penelitian dengan implikasi secara manajerial yang diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi

perusahaan, tabel di bawah ini menunjukkan langkah manajerial yang harus ditempuh untuk dapat mempertahankan loyalitas konsumen.

Tabel 26. Implikasi manajerial dalam mempertahankan konsumen

Perencanaan Pelaksanaan Pengendalian

Membuat konsumen tetap loyal dengan mempertimbangkan faktor status

kemahasiswaan, saran teman, lokasi tempat tinggal, wiraniaga, jaringan akases, pengetahuan tempat pembelian, kepercayaan merek, gaya hidup, iklan, media informasi televisi, serta pengalaman

menggunakan layanan internet atau mobile broadband

sebelumnya. Menjaga loyalitas konsumen yang melakukan

impulse buying.

1.Membuat program Smartfren berbagi yang dikomunikasikan melalui iklan televisi. Misalnya: secara tidak langsung konsumen membantu menyumbang lima ratus rupiah setiap pembelian perdana atau isi ulang paket

mobile broadband Smartfren dalam pengadaan perangkat komputer bagi sekolah yang membutuhkan

2.Menampilkan iklan pada majalah ternama dan disela-sela program hiburan yang sedang diminati 3.Menginformasikan gaya hidup

mahasiswa yang berhubungan dengan kesibukkan sehingga diperlukan mobile broadband

Smartfren sebagai solusi 4.Lebih mengeksplorasi lagi

pengguanaan twitter dan

facebook sebagai media informasi baik tentang produk, perluasan wilayah jaringan, diskon, kuis dan promosi lain yang disampaikan dengan bahasa yang persuasif

5.Menginformasikan melalui interaksi terhadap konsumen sehingga terciptanya komunikasi antara produsen dengan konsumen sehingga konsumen dapat menyebarkan kepada konsumen yang lain.

1.Mengevaluasi iklan secara teratur setiap 6 bulan agar dapat mengetahui respon konsumen dan diperbaiki secepatnya jika terpat kekurangan dalam

penyampaian informasi melalui iklan tersebut.

2.Melakukan riset untuk menentukan media dan program acara yang tepat dalam beriklan

3.Mengikuti tren obrolan dalam dunia maya seperti twitter dan

facebook agar tetap dapat mengemas inti promosi dibalik tema yang sedang diminati 4.Memonitoring sampai sejauh

mana efektivitas informasi dapat diterima masyarakat dengan melakukan interaksi secara langsung

Pelaksanaan promosi yang dapat dilakukan untuk kelompok ini adalah membuat program Smartfren berbagi yang dikomunikasikan dalam bentuk iklan televisi, dimana program tersebut diadakan oleh Smartfren untuk

menyumbang perangkat komputer kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan, dari dana yang dihimpun dari konsumen. Hal ini bertujuan agar konsumen merasa menjadi bagian dari komunitas Smartfren dan terus tumbuh sikap positifnya tentang program dan seluruh kegiatan yang diadakan Smartfren.

Produsen juga harus mampu menekankan bahwa gaya hidup dan status mereka sebagai mahasiswa sangat membutuhkan mobile broadband

Smartfren sebagai solusi berinternet yang lebih handal daripada mobile broadband terdahulu. Selain itu perlu dimaksimalkan lagi iklan yang efektif dalam meraih perhatian pelanggan dengan menampilkannya pada media cetak atau radio ternama dan disela-sela program acara unggulan. Social media juga harus terus dikembangkan untuk menjaga loyalitas pelanggan dalam bentuk kuis, informasi, dan promosi lainnya yang dikemas dalam bahasa yang persuasif, melalui media ini juga dapat dikomunikasikan aktivitas Smartfren dalam memperluas jaringan akses keberberbagai wilayah Indonesia. Informasi semacam ini diharapkan akan menjaga kesetiaan konsumen, khususnya yang membeli dengan impulse buying. Mereka tidak akan merasa khawatir terhadap kualitas layanan mobile broadband Smartfren dan tidak merasa melakukan kesalahan pembelian atau tertipu dengan kesan internet yang cepat dengan sinyal yang kuat seperti yang tertera pada iklan televisi versi “I Hate Slow” yang membuatnya melakukan pembelian secara tidak terencana. Dalam menjaga loyalitas konsumen yang membeli dengan impulse buying diperlukan pengingatan terus-menerus tentang keunggulan produk dibanding pesaing, serta keterlibatan mereka pada acara komunitas mobile broadband

Smartfren dikarenakan konsumen tipe ini cenderung mudah untuk berpaling kepada merek lain bilamana mereka terlihat lebih menjanjikan dibanding

mobile broadband Smartfren.

Customer service dan wiraniaga yang atraktif dan solutif juga menjadi pertimbangan penting untuk mengkomunikasikan pengetahuan tentang produk, maupun pemberian solusi dari keluhan yang dialami konsumen secara langsung sehingga dari hal tersebut diharapkan konsumen dapat menyebarkan informasi kepada konsumen lainnya. Adapun proses

pengendaliannya adalah dengan mengevaluasi iklan secara rutin, mengadakan riset dalam penentuan media yang tepat, mengikuti tren obrolan pada jejaring sosial serta mengevaluasi sampai sejauh mana informasi dapat diterima masyarakat dengan interaksi langsung. Selain mempertahankan konsumen produsen juga harus berusaha meningkatkan jumlah konsumen baru, implikasi manajerial yang dapat dijadikan saran untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilihat pada Tabel 27.

Tabel 27. Implikasi manajerial dalam meraih konsumen baru

Perencanaan Pelaksanaan Pengendalian

Meraih konsumen baru dengan

mempertimbangkan faktor status

kemahasiswaan, saran teman, lokasi tempat tinggal, wiraniaga, jaringan akases, pengetahuan tempat pembelian, kepercayaan merek, gaya hidup, iklan, media informasi televisi, serta pengalaman

menggunakan layanan internet atau mobile broadband sebelumnya. Dan menggencarkan intensitas bauran promosi untuk meningkatkan penjualan melalui impulse buying

1.Membuat iklan televisi yang secara tersirat meyakinkan konsumen bahwa mobile broadband Smartfren lebih unggul daripada yang lain, hal ini diperkuat dengan konsep testimonial, berupa pendapat konsumen dari berbagai wilayah di Indonesia atau selebriti terkenal atau pakar pada bidang teknologi 2.Mengunjungi kampus untuk

melakukan presentasi produk secara langsung , menguatkan kebutuhan kemahasiswaan dan gaya hidup yang akrab dengan internet.

3.Membuka stand dan membagikan brosur pada tempat kerumunan massa seperti konser dan bazar atau menjadi sponsor event yang sedang diminati.

4.Lebih mengeksplorasi lagi penggunaan twitter dan

facebook yang memberikan informasi baik tentang produk, tips, diskon, kuis dan promosi lain yang disampaikan dengan bahasa yang persuasif

1.Mengevaluasi iklan secara teratur setiap 6 bulan agar dapat mengetahui respon konsumen dan diperbaiki secepatnya jika terpat kekurangan dalam iklan tersebut.

2.Mengevaluasi dampak penjualan dari aktivitas pemasaran. Serta selalu mempertimbangkan dengan matang selebriti atau pakar yang akan dijadikan bintang iklan.

3.Mencari informasi tentang kampus / tempat tujuan yang akan dikunjungi, serta event- event terdekat yang potensial untuk melakukan pemasaran

mobile broadband SmartFren. Serta mengevaluasi efektivitas informasi melalui interaksi langsung, serta melakukan pelatihan wiraniaga secara berkelanjutan.

4.Mengikuti tren obrolan dalam dunia maya seperti twitter dan

facebook agar tetap dapat mengemas inti promosi dibalik tema yang sedang diminati

Kelompok yang tidak membeli mobile broadband Smartfren merupakan kalangan yang takut mencoba hal baru dan lebih mempercayai

mobile broadband atau layanan internet yang lebih senior. maka dibutuhkan penginformasian yang meningkatkan keyakinan mereka dalam memilih

mobile broadband Smartfren. Hal tersebut dilakukan juga dengan memperhatikan faktor status kemahasiswaan, saran teman, lokasi tempat tinggal, wiraniaga, jaringan akses, pengetahuan tempat pembelian, kepercayaan merek, gaya hidup, iklan, media informasi televisi, serta pengalaman menggunakan layanan internet atau mobile broadband

sebelumnya. Pelaksanaan promosi yang dapat dilakukan untuk kelompok ini adalah membuat iklan televisi yang mengungkapkan bahwa Smartfren lebih unggul dari mobile broadband lain, hal ini juga diperkuat dengan konsep testimonial. Testimoni berasal dari konsumen di berbagai wilayah Indonesia yang puas dengan kualitas mobile broadband Smarfren, sehingga dengan adanya iklan seperti ini diharapkan calon konsumen tidak perlu khawatir lagi tentang permasalahan minimnya jaringan akses dimanapun mereka tinggal.

Selain itu iklan mobile broadband Smartfren sebaiknya menggunakan kalangan selebriti terkenal atau pakar sehingga meningkatkan keberanian konsumen untuk mencoba menggunakan mobile broadband Smartfren dan dapat meningkatkan impulse buying. Untuk meningkatkan konsumen yang melakukan impulse buying hendaknya dilakukan promosi dengan potongan harga sehingga memberikan tawaran yang menarik dan tanpa pertimbangan panjang akan mengarahkan konsumen untuk melakukan pembelian tianpa rencana. Impulse buying sering terjadi di toko saat berbelanja, sehingga sangat perlu promosi lin selain iklan televisi yang mendorong terjadinya pembelian tidak terencana seperti display produk dan toko, serta wiraniaga yang persuasif dan atraktif.

Hal lain yang perlu dilakukan untuk meningkatkan penjualan adalah promosi dengan interaksi langsung kekampus untuk menginformasikan bahwa mobile broadband Smartfren sesuai dengan gaya hidup dan status kemahasiswaan. Hal serupa juga dapat dilakukan pada tempat kerumunan massa seperti konser dan bazar,untuk meyakinkan konsumen. Cara ini ditempuh dengan mempresentasikan produk sehingga konsumen lebih mengetahui karakteristik produk secara rinci yang disampaikan oleh

wiraniaga yang atraktif, dari presentasi tersebut konsumen diharapkan dapat menginformasikannya kembali kepada konsumen lain dengan benar.

Cara lain yang bisa ditempuh adalah mobile broadband Smartfren bekerjasama dengan panitia penyelenggara event, konser, atau program hiburan yang sedang diminati oleh masyarakat. Melalui cara tersebut diharapkan mobile broadband Smartfren lebih dikenal oleh masyarakat baik melaui logonya yang terpasang pada baliho, tiket, kaos, serta atribut event

tersebut, melalui master of ceremony yang menyebutkan merek Smartfren berulang kali, maupun berupa kartu perdana mobile broadband Smartfren yang dibagikan kepada pengunjung secara cuma-cuma sehingga memunculkan rangsangan konsumen untuk mencoba produk tersebut. Promosi melalui sosial media melaui kuis, tips, undangan, dan informasi lain yang bermanfaat bagi konsumen sehingga mereka ingin senantiasa memantau aktivitas Smartfren melalui akunnya di facebook dan twitter, juga diharapkan mampu mempengaruhi konsumen untuk mencoba mobile broadband Smartfren.

Tindakan pengendalian yang harus dilakukan untuk meraih konsumen baru adalah dengan mengevaluasi iklan secara teratur dan dampaknya terhadap penjualan, mempertimbangkan dengan serius dalam penentuan selebriti maupun pakar yang akan dijadikan model iklan mobile broadband

Smartfren. Mencari informasi untuk mengetahui event-event terdekat yang potensial untuk melakukan pemasaran mobile broadband Smartfren serta mengevaluasi dampak pelaksanaan program tersebut terhadap penjualan. Melakukan evaluasi efektivitas informasi program interaksi langsung dan melakukan pelatihan wiraniaga secara berkelanjutan, serta mengikuti tren obrolan pada jejaring sosial sehingga dapat mengkomunikasikan pesan dengan lebih menarik.

Dokumen terkait