Panca Indera
4. Indera Peraba (kulit)
Diduga setiap zat penimbul rasa bau hanya merangsang satu jenis reseptor saja. Dengan demikian, otak dapat membedakan berbagai rasa bau.
b. Anesmia
Anesmia ialah kehilangan rasa bau akibat:
1) Penyumbatan rongga hidung, misalnya pilek, terdapat polip atau tumor di rongga hidung.
2) Sel rambut rusak pada infeksi kronis.
3) Gangguan pada saraf I, bulbus dan traktus olfaktorius atau korteks otak.
Kulit merupakan indera peraba manusia, kulit terdiri atas epidermis dan dermis. Epidermis ialah lapisan luar yang terdiri atas lapisan sel yang disusun sangat rapat jaringan epitel. Sedangkan, dermis, ialah lapisan di bawah epidermis yang terdiri atas sel yang longgar yang letaknya agak berjauhan dari satu sel ke sel lainnya.
a. Fungsi indera kulit
Pada kulit terdapat reseptor yang sensitif terhadap rangsangan raba, tekanan, panas, dingin, dan nyeri. Reseptor ini dapat berupa ujung saraf yang bebas, ujung-ujung saraf yang berbenjol, atau ujung saraf yang diselubungi kapsul jaringan ikat. Umumnya, setiap jenis reseptor hanya mempunyai fungsi yang khusus, yaitu menerima satu jenis rangsang saja.
b. Tipe rasa dan jenis reseptor
Pada kulit terdapat berbagai tipe rasa dan jenis reseptor, antara lain:
1) Rasa nyeri
Reseptor rasa nyeri berupa ujung saraf yang bebas. Jenis reseptor ini terdapat di seluruh jaringan tubuh baik di badan maupun alat dalam. Rasa nyeri sangat penting karena akan memperingatkan suatu ketidakberesan pada bagian tubuh tertentu.
2) Rasa panas dan dingin, reseptornya berupa ujung saraf. 3) Rasa sentuhan
Reseptor rasa sentuhan ialah korpus Meissner, diskus Merkel dan ujung saraf yang melingkari akar rambut, semuanya terletak dekat permukaan kulit.
Gambar 9.17
Struktur kulit manusia
Rasa panas Tekanan lembut Rasa nyeri Rasa dingin Rambut Tekanan lembut Epidermis Dermis Saraf Perasa tekanan Tekanan keras Sumber: Image.google.co.id
4) Rasa tekanan, reseptor rasa tekanan, yaitu korpus Paccini, Rufini dan Krawse. Semuanya terletak agak dalam pada kulit.
Permukaan lidah bersifat kasar, karena memiliki tonjolan yang disebut papila. Menurut bentuknya papila dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Papila filiformis
Papila filiformis berbentuk benang halus, banyak terdapat pada bagian depan lidah.
b. Papila fungiformis
Papila fungiformis berbentuk tonjolan seperti kepala jamur, banyak terdapat pada bagian depan lidah dan bagian sisi lidah. c. Papila sirkum valata
Papila sirkum valata berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V terbalik di belakang lidah.
Di dalam satu papila terdapat banyak reseptor pengecap (tastebud). Setiap tasebud terdiri atas dua jenis sel, yaitu: 1) Sel penyokong yang berfungsi untuk menopang.
2) Sel pengecap (sel rambut sebagai reseptor) yang memiliki tonjolan, seperti rambut yang menonjol keluar dari reseptor pengecap.
Reseptor untuk rasa pahit, terutama terletak pada pangkal lidah. Sedangkan, untuk rasa manis dan asin banyak terdapat di ujung lidah, untuk rasa asam terdapat di sisi lidah bagian dalam. Ditinjau dari zat kimia penimbul rasa, indera perasa dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
1) Pahit yang ditimbulkan oleh alkaloid tumbuhan, seperti kina, zat ini banyak yang bersifat racun.
2) Asin, ditimbulkan oleh kation Na, K, Ca.
3) Manis ditimbulkan oleh gugus OH. Gugus ini terdapat pada gula, keton dan asam amino tertentu.
4) Asam yang ditimbulkan oleh ion H.
5.
Indera Perasa (pengecap)
Gambar 9.18
(a) Struktur lidah, (b) Papila Pahit Asam Asin Manis Ujung lidah Lubang pengecap Epitel Sel penunjang Reseptor Serabut saraf (a) (b) Sumber: Image.google.co.id
Zat tersebut bila masuk ke dalam mulut akan terlarut dalam ludah, mengadakan kontak dengan reseptor rasa, merangsang sel rambut, timbul impuls pada sel rambut yang akan dijalarkan sepanjang saraf otak VII dan IX bagian sensoris menuju otak. Impuls ini akan diinterpretasikan sebagai rasa pada korteks orak dilobus parientalis daerah kecap primer dan memulai terjadinya refleks pengeluaran air ludah melalui saraf otak VII dan IX bagian motoris. 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567
Kamu telah mempelajari sistem koordinasi pada manusia. Hal- hal penting apa sajakah yang harus diketahui dalam mempelajarinya? Catatlah dalam bentuk rangkuman. Kemudian, tukarlah hasil rangkumanmu dengan rangkuman teman. Berikan masukan dan saran pada rangkuman masing-masing.
Daftar Istilah
Daftar Istilah
Akson = serabut saraf yang menyalurkan impuls dari badan sel.
Akomodasi = kemampuan mata merubah bentuk lensa untuk
memfokuskan penglihatan.
Ambang batas impuls = batas minimal kekuatan rangsangan yang dapat menimbulkan impuls saraf yang dapat mengubah potensial listrik.
Dendrit = serabut saraf yang menyalurkan impuls ke badan sel.
Ganglion = kumpulan badan-badan sel saraf.
Neurotransmiter = zat kimia di dalam bongkol sinaps yang berfungsi menghantarkan impuls saraf.
Nodus Ranvier = Penyempitan pada serabut saraf yang berfungsi
mempercepat aliran impuls saraf.
Reseptor = penerima rangsang.
Selaput mielin = pembungkus neurifibril.
Sel saraf sensorik = bel saraf indera, penerima rangsang dari luar.
Sel saraf motorik = bel saraf penggerak, menyampaikan impuls dari pusat saraf menuju efektor.
Sinaps = pertemuan antara akson dengan dendrit atau efektor
1. Susunan saraf bersama-sama dengan endokrin membentuk suatu sistem yang disebut .... a. sistem organ b. sistem ganglion c. sistem neuron d. sistem respirasi e. sistem koordinasi
2. Unit terkecil dari sistem saraf adalah sel saraf, disebut juga ....
a. neuron b dendrit c. neurit d. neuroglia e. neurilemma
3. Yang dimaksud dengan susunan saraf pusat adalah ....
a. Otak dan sumsum tulang belakang b. Saraf otonom dan perifer
c. Otak
d. Saraf perifer
e. Sumsum tulang belakang
4. Neuron yang dendritnya berhubungan dengan reseptor dan neuritnya berhubungan dengan neuron lain disebut neuron .... a. sensorik b. motorik c. konektor d. aferen e. alat keseimbangan
5. Susunan saraf otonom erat kaitannya dengan ....
a. berpikir b. pencernaan c. mendengar d. melihat
e. aktivitas di luar kesadaran
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat di setiap soal-soal berikut.
6. Di bawah ini adalah organ-organ yang memiliki saraf otonom, kecuali .... a. jantung
b. anggota gerak c. ginjal
d. alat pernapasan e. sistem pencernaan
7. Saraf nervus vagus bersifat .... a. parasimpatik
b. motorik c. sensorik
d. sensorik dan parasimpatik e. sensorik dan motorik
8. Saraf otak yang bersifat parasimpatik adalah ....
a. saraf otak I b. saraf otak III c. saraf otak X d. saraf otak VIII e. saraf otak VI
9. Di antara dua sel saraf terdapat celah tempat terjadinya lompatan impuls yang disebut ....
a. ganglion d. akson
b. sinapsis e. dendrit
c. asetilkolin
10. Reseptor yang terdapat pada retina mata adalah ....
a. sel batang dan sel kerucut b. sel kotak dan sel batang c. sel kerucut dan sel bulat d. sel bulat dan sel kotak e. sel panjang dan sel pendek 11. Kelenjar endokrin disebut juga
kelenjar buntu, karena ....
a. endokrin tidak mempunyai saluran khusus
M
a
r
i
B
e
r
k
o
m
p
e
t
e
n
s
i
b. zat kimia yang dihasilkan endokrin tidak diedarkan atau buntu
c. saluran endokrin tidak bercabang- cabang
d. endokrin merupakan kelenjar yang statis
e. endokrin adalah kelenjar yang tidak bercabang
12. Reseptor yang menerima rangsang perubahan suhu sehinggga tubuh berkeringat terdapat pada ....
a. kulit d. hidung
b. otak e. mata
c. otot
13. Kuncup atau reseptor perasa untuk rasa manis terdapat pada ....
a. ujung lidah d. pangkal lidah b. tengah lidah e. sisi lidah c. tepi lidah
1. Tuliskan dan jelaskan dua subsistem yang membentuk sistem koordinasi. 2. Tuliskan dan jelaskan bagian-bagian otak.
3. Apakah yag dimaksud dengan sistem saraf otonom?
4. Hormon apakah yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid atau anak gondok? Kelainan apa sajakah yang terjadi bila kekurangan hormon ini?
5. Jelaskan mekanisme terdengarnya suatu bunyi oleh telinga.