METODE PENELITIAN
H. Indikator Kinerja
Bagan 3. Pengolahan Data Menurut Miles dan Huberman
Dari bagan di atas langkah, langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Melakukan analisisi awal, mengumpulkan dokumen-dokumen, yaitu berupa: silabus, Rencaana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan daftar nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V MIN Mulur khususnya pokok bahasan menulis.
2. Penyajian Data
Mengembangkan bentuk sajian data dengan cara menyusun sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan untuk penarikan sebuah kesimpulan dan tindakan selanjutnya dari masalah.
3. Reduksi Data
Penyederhanaan data menjadi bentuk yang lebih ringan, mudah, tajam, membuang yang tidak perlu hingga mendapatkan inti data yang selanjutnya dapat disimpulkan dan diverifikasi
4. Penarikan Kesimpulan atau verifikasi
H. Indikator Kinerja
Indikator kinerja dalam penelitian bersumber dari beberapa data yang telah dikumpulkan dan dianalisis. Data-data tersebut berupa: dokumentasi, hasil
Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Simpulan: Verifikasi
commit to user
wawancara, hasil observasi, dan hasil tes. Hasil tes tersebut mengacu pada patokan nilai KKM Bahasa Indonesia yaitu 70. Sedangkan indikator kinerjanya yaitu apabila keterampilan menulis deskripsi siswa kelas V MIN Mulur meningkat dari keterampilan menulis deskripsi mata pelajaran Bahasa Indonesia sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif kepala bernomor struktur dan jumlah siswa yang mendapat nilai menulis deskripsi di atas KKM sebanyak 80% (12 siswa) dari 15 peserta didik.
I. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode PTK terdiri dari 2 siklus. Adapun langkah-langkanya sebagai berikut:
1. Siklus Pertama
a.Perencanaan
Pada tahapan ini peneliti mempersiapkan hal-hal sebagai berikut :
1) Media pembelajaran
2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3) Instrumen untuk evaluasi berupa soal-soal tertulis, lembar kerja siswa baik diskusi maupun individu
4) Lembar observasi.
b.Tindakan
1) Guru melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan pokok
bahasan menulis deskripsi dengan model kooperatif
2) Guru membagikan topi kepala bernomor kepada seluruh siswa secara acak
3) Guru membagi siswa dalam 5 kelompok sesuai dengan warna dan nomor
kepala yang dipakai siswa (satu kelompok terdiri atas 3 siswa dengan nomor kepala 1-3, tugas setiap nomor yaitu: nomor 1 sebagai pemimpin dan bertugas mencatat hasil pengamatan (menuliskan ciri-ciri deskripsi sebuah objek); nomor 2 bertugas menyusun catatan hasil pengamatan dalam kalimat-kalimat; nomor 3 bertugas memperbaiki penulisan laporan dengan bahasa dan ejaan yang benar)
commit to user
4) Guru memberi lembar kerja kelompok pada masing-masing kelompok dan memberi soal untuk didiskusikan bersama
5) Guru beserta siswa membahas hasil diskusi bersama dengan metode tanya jawab interaktif
Dalam siklus I terdiri atas 2 kali pertemuan, yaitu pertemuan pertama pembelajaran tentang pengertian karangan deskripsi dan langkah-langkah untuk menyusun karangan menjadi karangan deskripsi, sedangkan pertemuan kedua mendiskusikan tentang menyebutkan ciri-ciri suatu objek dan menyusun karangan menjadi laporan deskripsi pengamatan.
c.Pengamatan atau observasi
1) Guru melakukan pengamatan atau observasi selama proses pembelajaran menulis deskripsi berlangsung. Hal-hal yang diamati: keaktifan, kerja sama, kedisiplinan, dan lain-lain.
2) Guru melakukan pengamatan atau evaluasi sementara terhadap hasil belajar menulis deskripsi siswa pada tiap akhir pembelajaran.
d.Refleksi
Guru melakukan refleksi terhadap tindakan yang telah dilaksanakan pada pembelajaran di siklus I. Dasar dari tindakan ini adalah hasil belajar keterampilan menulis deskripsi beserta lembar observasi yang digunakan selama proses pembelajaran. Sedangkan acuan refleksi yang digunakan adalah indikator ketercapaian, yaitu banyaknya siswa yang mencapai nilai di atas KKM (>70) sebesar 60% (9 siswa). Apabila pada evaluasi pada siklus I belum menunjukkan ketercapaian target, maka perlu adanya tindak lanjut pada siklus II.
Berikut hasil yang diperoleh selama pembelajaran siklus I berlangsung:
1) Peserta didik cukup banyak yang belum bisa menyebutkan ciri-ciri atau dekripsi suatu objek secara mendetail
2) Peserta didik cukup banyak yang belum bisa menyusun kalimat-kalimat menjadi pargraf yang runtut dan benar.
3) Hasil penulisan karangan deskripsi masih terdapat banyak kesalahan dalam hal penulisan tanda baca dan EYD.
commit to user
4) Kerja sama belum terjalin secara baik dan solid antaranggota kelompok
2. Siklus Kedua
a.Perencanaan
Tahap perencanaan yang dilaksanakan pada siklus II meliputi tahap perbaikan dan penyempurnaan dari pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I.
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka perlu diadakan rencana perbaikan, sabagai berikut:
1) Guru memberikan materi pembelajaran menulis deskripsi lebih rinci dan mendalam (baik itu materi bagaimana menentukan ciri-ciri deskripsi objek, materi menyusun kalimat-kalimat menjadi paragraf deskripsi, dan materi penulisan sesuai dengan EYD dan tanda baca yang benar.
2) Guru mengadakan observasi yang lebih intensif terhadap setiap kerja kelompok.
3) Guru memberikan soal evaluasi dengan meningkatkan tingkat kesulitan dari siklus I
Pada tahap perencanaan siklus kedua ini peneliti juga menyiapkan Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP), instrumen penelitian dan menetapkan indikator kinerja yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. b.Tindakan
Langkah-langkah yang dilaksanakan oleh peneliti dalam melaksanakan siklus II, sebagai berikut:
1) Siswa tetap dibagi ke dalam 5 kelompok, dengan susunan kelompok sama
dengan susunan kelompok pada siklus I
2) Siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan tugas yang diberikan guru dengan batasan waktu yang telah ditetapkan
3) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya secara bergiliran
4) Guru memberikan umpan balik dan melakukan tanya jawab interaktif
5) Guru memberikan evaluasi akhir berupa soal yang dikerjakan secara individu
commit to user
Seperti halnya siklus I yang terdiri atas 2 pertemuan, siklus II juga terddiri atas 2 pertemuan. Pertemuan pertama peneliti menekankan kompetensi menulis deskripsi yang dikerjakan secara kooperatif atau kerja sama, sedang pada pertemuan kedua peneliti menekankan kompetensi menulis deskripsi secara individu.
c.pengamatan atau observasi
guru mengadakan pengamatan sesuai dengan lembar pengamatan. Seperti halnya siklus I, peneliti mengamati hal-hal sebagai berikut: keaktifan siswa, kerja sama, kedisiplinan,dan peran serta setiap anggota dalam kelompok. d.refleksi
Setelah dilaksanakannya pembelajaran pada siklus II, maka diadakan analisis secara menyeluruh terhadap hasil belajar baik proses maupun produk. Dari analisis hasil diketahui bahwa hasil keterampilan menulis deskripsi siswa kelas V meningkat sesuai indikator kinerja, yaitu ketercapaian nilai di atas KKM (>70) sebanyak 80% (12 anak dari 15 anak). Jadi dari pelaksanaan siklus I hingga siklus II dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif kepala bernomor dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi peserta didik kelas V MIN Mulur Bendosari.
commit to user
50 BAB IV