• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Tabel T-VI.1

Target Pencapaian Ketersediaan Energi dan Protein Tahun 2011-2016

No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Kerersediaan energi dan

protein (%) 115 116 117 118 119 120 121

2. Penguatan cadangan pangan.

Cadangan pangan nasional meliputi persediaan pangan di seluruh pelosok wilayah Indonesia untuk dikonsumsi masyarakat, bahan baku industri dan untuk mengahadapi keadaan darurat. Cadangan pangan pemerintah terdiri dari cadangan pangan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah desa. Tolok ukur cadangan pangan pemerintah di tingkat kabupaten/kota minimal 100 ton ekuivalen beras dan tingkat provinsi minimal 200 ton ekuivalen beras.

Adapun target indikator per tahun sebagai berikut : Tabel T-VI.2

Target Penguatan Cadangan Pangan Tahun 2011-2016

No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Penguatan cadangan pangan

3. Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah. Pemantauan distribusi pangan berfungsi mewujudkan sistem distribusi yang efektif dan efisien sebagai prasyarat untuk menjamin agar seluruh rumah tangga dapat memperoleh pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup sepanjang waktu dengan harga yang terjangkau. Namun ada sebagian masyarakat yang tidak mampu mengakses pangan karena adanya kemiskinan dan sebagian besar dari mereka adalah petani miskin yang berperan sebagai produsen sekaligus konsumen. Oleh karena itu diperlukan informasi yang akurat tentang pasokan, harga dan akses pangan untuk mengatur pasokan, harga dan meningkatkan akses terhadap pangan. Adapun target indikator per tahun sebagai berikut :

Tabel T-VI.3

Target Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan Tahun 2011-2016 No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan (%)

48,77 55,56 62,96 75,00 86,42 91,36 94,44

4. Stabilitas harga dan pasokan pangan. Informasi tentang stabilitas

harga dan pasokan pangan berguna untuk melakukan intervensi secara cepat apabila harga dan pasokan pangan di suatu daerah tidak stabil. Harga dinyatakan stabil jika gejolak harga pangan di suatu wilayah kurang dari 25% kondisi normal. Pasokan pangan dinyatakan stabil jika penurunan pasokan pangan di suatu wilayah berkisar antara 5%-40%. Adapun target indikator per tahun sebagai berikut:

Tabel T-VI.4

Target Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan tahun 2011-2016 No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Stabilitas harga pasokan

pangan (%) 92,25 92,30 92,30 92,39 92,43 92,48 92,53

5. Pencapaian skor pola pangan harapan. Pola Pangan Harapan

(PPH) adalah susunan beragam pangan yang didasarkan pada sumbangan energi dari kelompok pangan utama baik secara absolut maupun dari suatu pola ketersediaan atau konsumsi pangan. PPH pada tahun 2010 adalah 79,8 atau 84% dari target 95 pada tahun 2015. Adapun target indikator per tahun sebagai berikut:

Tabel T-VI.5

Target Skor Pola Pangan Harapan tahun 2011-2016 No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Pencapaian skor Pola Pangan

Harapan (%) 84,00 87,20 90,40 93,40 96,80 100,00 103,20

6. Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan. Pangan yang

aman dikonsumsi dan bermutu baik menjadi perhatian utama dalam pengembangan keamanan pangan baik untuk pangan

segar maupun pangan olahan. Untuk itu diperlukan

pengawasan dan pembinaan terhadap pangan yang beredar di masyarakat, produsen maupun penjual. Pada tahun 2010 dilakukan pengambilan 100 sampel makanan di beberapa toko

dan ditemukan 40 jenis (40%) yang tidak layak dikonsumsi karena produk telah kadaluarsa dan kemasan penyok/rusak sehingga tingkat keamanannya mencapai 60%.

Adapun target indikator per tahun sebagai berikut: Tabel T-VI.6

Target Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan Tahun 2011-2016 No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Pengawasan dan pembinaan

ketahanan pangan (%) 60,00 64,00 68,00 72,00 76,00 80,00 84,00

7. Penanganan daerah rawan pangan. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) adalah suatu metode yang dapat menjadi isyarat dini untuk segera melakukan intervensi penanganan masalah gangguan pangan dan gizi di suatu wilayah melalui serangkaian pengamatan, pengambilan dan olah data serta analisis tentang situasi pangan. Berdasarkan peta kerentanan pangan (FSVA) tahun 2006 wilayah di kabupaten Pacitan yang mengalami rawan pangan adalah 10 desa yaitu : Penggung, Ngromo, Jetis Lor, Sempu, Mujing (Kecamatan Nawangan), Kemuning, Ploso, Ngreco, Kasihan (Tegalombo), Jatigunung (Tulakan). Dari 10 desa di atas yang telah mendapatkan intervensi berupa bantuan beras adalah desa Sempu. Adapun target indikator per tahun sebagai berikut :

Tabel T-VI.7

Target Penanganan Daerah Rawan Pangan Tahun 2011-2016 No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Penanganan daerah rawan

pangan (%) 10 20 30 40 50 60 70

Selain indikator yang telah diuraikan di atas, terdapat juga indikator-indikator kinerja lain dari kantor Ketahanan Pangan yang secara bersama-sama mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Pacitan. Adapun indikator-indikator kinerja tersebut, sebagai berikut:

8. Ketersediaan pangan utama. Dengan adanya penurunan konsumsi beras yang disertai kenaikan konsumsi non beras terutama sumber karbohidrat yang berasal dari umbi-umbian maka diharapkan ketersediaan beras akan meningkat rata-rata 1% per tahunnya.

Tabel T-VI.8

Target Peningkatan Ketersediaan Pangan Utama Tahun 2011-2016 No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Ketersediaan pangan utama

9. Regulasi ketahanan pangan.

Tabel T-VI.9

Target Regulasi Ketahanan Pangan Tahun 2011-2016 No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Regulasi ketahanan pangan Ada (8) Ada (8) Ada (8) Ada (8) Ada (8) Ada (8) Ada (8)

Pemerintah pusat berupaya ketahanan pangan didukung oleh Pemerintah Daerah untuk melaksanakan kebijakan dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan ketahanan pangan di wilayah masing-masing, serta mendorong masyarakat ikut serta dalam penyelenggaraan ketahanan pangan. Oleh karena itu diperlukan regulasi ketahanan pangan untuk mengatur dan mendukung pengembangan ketahanan pangan.

Rencana Strategis (Renstra) kantor Kabupaten Pacitan tahun 2011-2016 merupakan dokumen perencanaan yang disusun berdasarkan RPJMD Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016, yang merupakan rangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang mendasar dan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Renstra mengandung visi, misi tujuan, sasaran, kebijakan dan program yang harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kantor Ketahanan Pangan. Renstra ini selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Tahunan sebagai dokumen perencanaan untuk waktu 1 (satu) tahun.

Dengan mengintegrasikan berbagai keahlian sumber daya lain yang dimiliki kantor, penyusunan Renstra diharapkan mampu mengantisipasi sekaligus menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik di intern dinas maupun di lingkup Kabupaten.

Akhirnya dengan tersusunnya Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan tahun 2011-2016 semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak, dan mampu mendorong pencapaian visi Kabupaten Pacitan 2011-2011 : ”Terwujudnya Masyarakat Pacitan yang Sejahtera”.

BAB VII

PENUTUP