• Tidak ada hasil yang ditemukan

Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Pacitan terpilih di periode tahun 2011-2016 menjadi acuan dalam penyusunan program dan kegiatan SKPD tahun 2011 hingga 2016. Visi Bupati dan Wakil Bupati Pacitan terpilih adalah “ Terwujudnya Masyarakat Pacitan

yang Sejahtera”. Sesuai dengan harapan visi tersebut, maka

ditetapkan misi pembangunan Kabupaten Pacitan 2011-2016 sebagai berikut :

Misi ke-1 : Profesional birokrasi dalam rangka meningkatkan

pelayanan prima dan mewujudkan tata pemerintahan yang baik

Misi ke-2 : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Misi ke-3 : Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan

masyarakat

Misi ke-4 : Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi

yang bertumpu pada potensi unggulan

rangka pemenuhan kebutuhan dasar

Misi ke-6 : Mengembangkan tatanan kehidupan masyarakat yang

berbudaya, berkepribadian dan memiliki keimanan serta memantapkan kerukunan umat beragama

Untuk merealisasikan pelaksanaan misi Pemerintah Kabupaten Pacitan, maka ditetapkan tujuan pembangunan daerah yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap program pembangunan kabupaten secara umum. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang telah ditetapkan. Berikut adalah keterkaitan antara tujuan dan sasaran dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Pacitan.

Tabel T-III.1

Keterkaitan Antara Tujuan dan Sasaran dengan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016

Misi ke-1 : Profesionalisme birokrasi dalam rangka meningkatkan pelayanan prima dan mewujudkan tata pemerintahan yang baik

Tujuan Sasaran Indikator

1. Menciptakan aparatur pemerintah yang profesional

1. Meningkatnya profesionalisme birokrasi dan kinerja aparatur secara terncana dan sistematis 1. Persentase aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugasnya 2. Persentase PNS yang

mengikuti diklat yang seharusnya diikuti 3. Persentase aparatur

yang memperoleh pembinaan dan pengembangan karir yang tepat waktu 2. Tercapainya SPM daerah 1. Persentase SPM yang

diterapkan 2. Persentase SKPD

yang mencapai target SPM 3. Terselenggaranya pelayanan prima 1. Persentase SKPD yang menerapkan SOP

3. Indeks kepuasan masyarakat 4. Jumlah pelayanan

berstandar internasional 2. Meningkatnya efektivitas sistem

pemerintahan

1. Terwujudnya tata

pemerintahan yang baik (good governance) 1. Jumlah pelanggaran disiplin PNS 2. Jumlah SKPD yang menerapkan e-gov 3. Opini audit : WTP (wajar tanpa pengecualian) 4. Persentase peraturan daerah yang melibatkan partisipasi stakeholders Misi ke-2 : Meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat

Tujuan Sasaran Indikator

1. Mewujudkan perilaku dan lingkungan sehat

1. Terwujudnya perilaku hidup sehat 1. Jumlah rumah berjamban 2. Persentase rumah bersanitasi 2. Terciptanya lingkungan sehat 1. Persentase rumah layak huni 2. Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang menaati persyaratan

administrasi dan teknis pencegahan

pencemaran lingkungan 3. Persentase

penanganan sampah 3. Meningkatkan kualitas kesehatan 1. Meningkatkan pelayanan

kesehatan

1. Rasio dokter/medis per satuan penduduk 2. Rasio tenaga

paramedis per satuan penduduk

3. Rasio sarana prasarana kesehatan 4. Angka kematian bayi

per 1000 kelahiran hidup

5. Angka kematian ibu melahirkan per

100.000 kelahiran hidup 6. Persentase kunjungan puskesmas/visit rate 7. Cakupan pelayanan anak balita 8. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usi 6-24 bulan keluarga miskin 9. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 10. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 11. Pasien Gakin yang dilayani RS pada setiap unit pelayanan 12. Persentase penduduk

yang memanfaatkan RS

13. Prevalensi balita dengan gizi buruk 14. Cakupan desa siaga

aktif 2. Meningkatnya sarana dan

prasarana kesehatan

1. Cakupan air berasih 2. Jaringan listrik 3. Rasio posyandu per

satuan balita 4. Rasio puskesmas,

poliklinik, pustu per satuan penduduk 5. Rasio RS per satuan

penduduk Misi Ke-3 : Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan masyarakat

Tujuan Sasaran Indikator

1. Mempermudah akses pendidikan 1. Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan

1. Rasio ketersediaan sekolah/jumlah penduduk usia sekolah 2. Sekolah pendidikan

SD/MI kondisi bangunan baik 3. Sekolah pendidikan

bangunan baik 2. Penyelenggaraan

pendidikan yang terjangkau

1. Angka Melek Huruf 2. Angka Partisipasi Kasar 3. Angka Partisipasi Murni 4. Angka Putus Sekolah 3. Meningkatkan kualitas pendidikan 1. Meningkatkan pelayanan

pendidikan

1. Angka rata-rata lama sekolah

2. Rasio guru/murid 3. Rata-rata nilai ujian 4. Angka kelulusan 5. Persentase guru/kepala

sekolah yang memenihu kualifikasi 6. Persentase guru yang

bersertifikasi 7. Jumlah sekolah

terakreditasi minimal B Misi ke-4 : meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang bertumpu pada potensi unggulan

Tujuan Sasaran Indikator

1. Meningkatkan perekonomian daerah dengan optimalisasi potensi wilayah

1. Terwujudnya pusat ekonomi unggulan daerah 1. PDRB sektor 2. Jumlah cluster ekonomi unggulan produktif 2. Ketersediaan pangan daerah 1. Ketersediaan energi dan protein per kapita 2. Penguatan cadangan

pangan

3. Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah

4. Stabilitas harga pasokan pangan 5. Pencapaian skor Pola

Pangan Harapan 6. Pengawasan dan

pembinaan keamanan pangan

3. Lembaga UMKM dan koperasi sehat dan berdaya saing

1. Persentase koperasi aktif

2. Jumlah UMKM non BPR/LKM UKM 3. Jumlah BPR/LKM 4. Pemasaran komoditas daerah 1. Jumlah pameran/ekspo produk unggulan dilaksanakan per tahun

2. Omset penjualan komoditas unggulan 3. Kontribusi sektor

perdagangan terhadap PDRB

Misi ke-5 : Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar

Tujuan Sasaran Indikator

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar

1. Terwujudnya aksesibilitas infrastruktur menuju sarana kesehatan, pendidikan dan perekonomian

1. Persentase peningkatan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan

2. Cakupan layanan air bersih

3. Rasio jaringan air bersih 4. Jangkauan telekomunikasi 5. Penyebaran jaringan listrik 6. Persentase penduduk berakses air minum 7. Peningkatan fasilitas

pasar daerah dan tradisional 8. Rasio pemukiman

layak huni 9. Jumlah trayek 2. Meningkatnya peran serta

masyarakat dalam pengelolaan infrastruktur dasar 1. Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat 2. Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat Misi ke-6 : Mengembangkan tatanan kehidupan masyarakat yang berbudaya, berkepribadian dan

memiliki keimanan serta memantapkan kerukunan umat beragama

Tujuan Sasaran Indikator

1. Meningkatkan tatanan sosial

kemasyarakatan yang berbudaya, berbudi luhur dan damai

1. Terwujudnya kehidupan bermasyarakat yang rukun dan damai

1. Angka kriminalitas yang ditangani

2. Jumlah

penyelenggaraan kegiatan, seni, budaya dan agama

kejuaraan olahraga tingkat kabupaten 4. Jumlah saran aperibadatan yang mendapatkan pembinaan 5. Persentase jenis olahraga yang berpotensi 2. Terwujudnya ketahanan sosial masyarakat

1. Jumlah anak didik hamil di luar nikah 2. Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar 3. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum 4. Persentase peningkatan penyuluhan pencegahan penyakit masyarakat (PEKAT)

Urusan ketahanan pangan menjadi salah satu sasaran Misi ke-2

(Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang bertumpu pada potensi unggulan) yaitu ketersediaan pangan daerah. Maka

program dan kegiatan urusan ketahanan pangan diarahkan kepada peningkatan pengembangan ketersediaan pangan dan kemandirian pangan dengan mendayagunakan segenap potensi dan sumber daya alam lokal serta sumber daya manusia yang dimiliki menuju ketahanan pangan yang mantap.

Berdasarkan telaahan terhadap visi dan misi Kepala Daerah terpilih yang telah diuraikan di atas, Kantor Ketahanan Pangan memiliki keterkaitan langsung dalam menunjang pelaksanaan pembangunan dalam bentuk program-program pembangunan, sebagai berikut:

3.3 Telaahan Renstra K/L (Badan Ketahanan Pangan, Kementerian