• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM

D. Indomie dan Mie Sedap

Mie instant merupakan mie yang segera, mudah dan murah.

Doel mengatakan bahwa ia memiliki banyak kebanggaan sudah begitu dekat dengan mie instant karena beberapa hal antara lain bahwa dimana saja, kapan saja, untuk siapa saja mie instant tersedia bahkan melebihi minuman ringan yang bermoto sama, mie instant dapat mengobati kangen terhadap “selera tanah air”dan membuat hidup bisa tersambung kembali di segala situasi dan kondisi serta mie instant “tanah air” sudah tersedia di luar negeri yang pada mulanya diduga karena keberadaan masyarakat Indonesia di luar negeri akan tetapi bule juga membeli indomie (“Kebangkitan Bangsa Indomie”,Sabtu 20 Mei 2006).

Mie instant yang sudah mendarah daging dan menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia ini ternyata memiliki kadar gizi yang cukup banyak dan berguna bagi tubuh. Hal ini tergantung dari jenis rasa yang ada di mie instant tersebut dan cara penyajiannya jika ditambah dengan sayuran, kornet, telur dan sejenisnya.

Saat ini Indonesia adalah produsen mie instant yang terbesar di dunia. Pasar mi instan di Indonesia memang menggiurkan. Ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap mi cepat saji ini cukup besar. Tidak heran jika dari waktu ke waktu banyak perusahaan baru melirik pasar mi instan. Sebagai tambahan, menurut Rudy Bonardy Manajer promosi PT Sayap Mas mengatakan bahwa pangsa pasar mie instant di Indonesia adalah bisnis yang sangat menjanjikan.

Merk mie instant di Indonesia sangat beragam antara lain: indomie, mie sedap, kare, pop mie, nissin, supermi, sarimi, dan masih banyak lagi mie instant lain yang

semuanya tersedia dalam berbagai pilihan rasa. Dari sekian banyak mie instant tersebut menimbulkan persaingan pasar mie instant semakin ketat. Sebagai contoh, yaitu antara indomie dan mie sedap. Masing-masing merk mie instant tersebut, saling bersaing dalam strategi merebut pangsa pasar mie instant.

1. Indomie

Sebagai makanan instant, indomie memang amat membantu ereka yang sangat amat kelaparan ataupun sekedar sedang malas masak. Di saat anggaran belanja menipis, indomie menjadi sasaran utama dan dengan harga yang lebih terjangkau sekaligus terlihat murah meriah, indomie selalu menjadi primadona karena cepat saji dan juga pas di kantong mahasiswa (Agus Hidayatulloh,9 April 2007).

Indomie adalah merek mie instan terpopuler di Indonesia diproduksi oleh PT. Indofood Sukses Makmur Selain di Indonesia, Indomie juga dijual di luar negeri, antara lain Australia, Asia, Afrika. Pangsa pasar indomie sudah masuk ke Arab Saudi dan Mesir dan merupakan produk yang paling sering ditemui dan mencolok di tanah Arab.

Eksistensi Indomie di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Meski banyak bermunculan pesaingnya, Indomie tetap mampu menjadi market leader di Indonesia. Direktur Indofood Taufik Wiraatmadja mengatakan, kunci utama keberhasilan Indomie adalah Indofood sangat serius dalam menciptakan “Value” (nilai) bagi konsumennya dan terbuat dari bahan berkualitas dan bergizi tinggi, proses produksi menggunakan standar internasional serta dijamin kehalalannya. Guna memberikan pilihan kepada konsumen untuk memilih cita rasa sesuai selera, Indomie memiliki

lebih dari 100 varian cita rasa, 62 diantaranya merupakan cita rasa khas masakan Indonesia. Menurut Taufik, setiap saat tim riset dari indomie juga menyelidiki tentang selera konsumen. Mi instan Indofood, tidak hanya dikenal di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Indomie sampai saat ini telah diekspor ke lebih dari 50 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Amerika, Australia dan Afrika.

Mie ini murah meriah dan cocok dengan selera Indonesia, sampai tidak jarang orang membawa Indomie ke luar negeri bila makanan di luar tidak cocok. Saat terjadi bencana alam, orang Indonesia sering sekali menyumbang mi instan seperti Indomie. Dirut dan CEO Indofood Eva Riyanti Hutapea mengatakan bahwa meskipun terjadi penurunan penguasaan pasar namun, divisi mie instant tetap dapat meraih kenaikan penjualan sebesar 6,6 % menjadi Rp 4,5 triliun pada periode yang sama tahun 2002. Kenaikan itu antara lain dipengaruhi lebih tingginya harga jual rata-rata dan selain itu, hingga saat ini divisi mie instant tetap dapat mempertahankan volume penjualan sebesar 7,3 miliar bungkus.

Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood menerapkan strategi Mastering

The Present, Pre Empting The Future di mana strategi-strategi ini difokuskan untuk organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span dan speed. Di samping itu, Indofood menjalankan program cost efficiency dan cutting cost

sambil melanjutkan segmentasi para konsumen dengan memperkenalkan produk dengan higher price dan higher margin.

Jika ditinjau dari cara mengkomunikasikan produk, salah satu strategi iklan yang digunakan Indofood yaitu mengkomunikasikan lewat iklan media televisi di mana iklan tersebut selalu menonjolkan slogan ‘indomie seleraku’.

Iklan yang dimaksud peneliti adalah iklan indomie yang bintang iklannya adalah Gita Gutawa yang merupakan anak dari musisi terkenal Erwin Gutawa. Dalam iklan indomie ini, gadis yang merupakan penyanyi solois sekaligus artis berkebangsaan Indonesia yang lagi naik daun ini melantunkan jingle untuk indomie dengan durasi iklan selama 57 detik dimana slogan indomie seleraku dinyanyikan lewat suaranya yang terdengar merdu. Jam tayang iklan indomie versi ini berkisar antara jam 11.00-22.00 di sela acara gosip selebriti, jelang siang dan acara yang banyak digemari misalnya: sinetron, prime time, Indonesia Idol.

2. Mie Sedap

Mie Sedap merupakan produk mie instant yang diproduksi oleh Wing’s Food Indonesia sejak Mei 2003 dengan harga cukup bersaing dan berbagai macam rasa dan Group Wings merupakan perusahaan yag sudah memiliki eksistensi puluhan tahun dan biasanya sudah bermitra dengan para pedagang dan pengecer. Di samping itu, kesetiaan dan loyalitas sudah teruji dengan baik dan hal ini menjadi kekuatan tersendiri bagi Wings.

Produk mie sedap adalah produk mie instant yang inovatif yang bermodalkan keberanian untuk mengendalikan pasar dapat menggempur pasar Indonesia dan ditambah lagi dengan strategi promosi yang agresif dan iklan yang provokatif

membuat produk ini diterima oleh berbagai lapisan masyarakat dan meningkatkan jumlah permintaan mie sedap itu sendiri.

Untuk penguasaan pangsa pasar sebagai pemula, Mie sedap tetap optimis bisa meraih konsumen melalui strategi pemasaran dan promosi yang gencar. Strategi awal Mie Sedap menurut Rudy antara lain: melalui strategi harga yang ekonomis namun bumbu mie diberikan pada kelas premium, diberlakukan strategi klasik dengan memberi hadiah piring dan gelas, strategi juga didukung iklan yang cukup gencar, baik tematik, iklan produk, maupun versi testimoni. Menurut Rudy, ada satu hal yang belum pernah dilakukan kompetitor mie instant misalnya menyuruh orang sebanyak mungkin untuk mencoba mie sedap yang dilakukan di mal, tempat wisata, dan kampus secara gratis. Dengan cara ini, maka Group Wings dapat memperoleh umpan balik langsung berupa saran, kritik maupun pujian. Iklan juga dilakukan di delapan stasiun televisi, Billboard di halte-halte dan juga kegiatan below the line.

Menurut Simon, gaya iklan Groups Wings selalu mengacu langsung pada produknya dan memacu orang dengan cepat untuk membeli produk itu. Selain itu, menurut Bambang dari Bintang Pratama mengatakan bahwa tipikal iklan Groups Wings memang igin membuat produknya dapat diminati, dicoba, dan dibeli bahkan diloyali dengan pertimbangan agar dapat tampil beda dari pesaing dengan karakter iklan yang lugas dan komunikatif serta menghendaki konsumen muah mengenal dan mengerti akan produknya. Strategi Group Wings lewat frekuensi tayang di media elektronik baik televisi maupun radio dan Billboard yang sangat memancing orang suka atau tidak suka pada produk itu dan akhirnya memutuskan untuk membeli.

Menurut Liza, strategi portofolio merk Wings memang tidak kalah dari perusahaan multinasional (Unilever). Wings berani meluncurkan produk dengan merk barunya dengan Brand Awareness melalui iklan gencar maka ia memiliki kekuatan dan daya tarik produknya.

Adapun iklan yang dimaksud peneliti adalah iklan mie sedap versi Tukul Arwana. Ia adalah seorang yang mempunyai citra positif yaitu seorang pekerja keras yang meniti karier dari bawah. Artis ini digunakan oleh biro iklan Bintang Pratama sebagai endoser mie sedap dari Group Wings karena si ‘katro’ ini dianggap mewakili semua kalangan dan cukup merakyat seperti halnya mie sedap yang bisa disantap oleh siapa saja. Mie sedap tidak saja menjadikan Tukul sebagai bintang iklan di TV tetapi juga sekaligus dengan kegiatan promosi keliling (below the line) kepada para pedagang dan kosumen. Dalam iklan tersebut, Tukul menghampiri para pedagang dan konsumen sambil menyanyi kecil dengan lirik “mie sedaap semua suka” yang juga merupakan slogan dari mie sedap dan untuk mempromosikan aktivitas tersebut maka digunakan media televisi sebagai alat untuk menggambarkan hal tersebut. Jam tayang untuk iklan versi ini berkisar di jam 15.00-20.00 pada sela acara drama Korea, Prime

BAB V

Dokumen terkait