• Tidak ada hasil yang ditemukan

Infection Prevention & Control Sysstem Tracer a) Tujuan

Dalam dokumen Buku Panduan Mock Survey RSUP Dr Kariadi (Halaman 56-60)

51 e) Standar/ masalah yang Dibahas

C. HARI 3, 3 MEI 2014. 1) Daily Briefing

3) Infection Prevention & Control Sysstem Tracer a) Tujuan

Selama diskusi dari program PPI, surveyor dan rumah sakit akan menyelesaikan hal berikut:  Mengidentifikasi kekuatan dan area potensial yang menjadi perhatian dari program PPI  Mulai menentukan tindakan yang diperlukan yang ditujukan pada risiko yang

terdidentifikasi pada proses PPI

 Mulai menilai atau menentukan derajat dari kepatuhan terhadap standar yang relevan  Mengidentifikasi isu terkait PPI yang membutuhkan eksplorasi lebih lanjut

Catattan: ketika Telusur Sistem PPI secara terpisah tidak tertulis dalam agenda (sebagai contoh, dalam survey yang singkat), surveyor akan menujukan PPI melalui telusur pasien individual dan selama berbagai aktivitas mutu, seperti pada Wawancara Kepemimpinan tentang Mutu & Keselamatan Pasien (lihat hal. 56) dan Telusur Pengukuran (indikator) Departemen/Pelayanan individual (lihat hal 58).

b) Peserta dari Rumah Sakit

Individu yang dipilih dari rumah sakit untuk partisipasi harus dapat mengatasi masalah yang berkaitan dengan program PPI di semua departemen besar atau area di dalam rumah sakit. Kelompok ini harus mencakup, tetapi tidak terbatas pada, perwakilan dari departemen berikut, sebagaimana berlaku :

1. Sub Komite PPI – Komite Mutu 2. Tim PPI

57

3. IPCN

4. IPCN

Catatan : Untuk memfasilitasi pertukaran yang menguntungkan antara surveyor dan rumah sakit, rumah sakit harus mengidentifikasi kelompok peserta aktif yang relatif kecil untuk diskusi dan wawancara. Staf lain mungkin dapat hadir sebagai pengamat.

c) Surveyor

Semua surveyor tersedia untuk berpartisipasi

d) Standar/ Masalah yang Dibahas

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) IPSG.5

 SQE.8.2  COP.8.6  COP.9.2, ME 4

e) Apa yang Akan Terjadi, Dokumen/ Materi yang Dibutuhkan

Sesi ini akan dibuka dengan perkenalan dan tinjauan dari tujuan Telusur Sistem PPI, yang meliputi berikut ini:

 Eksplorasi, berpikir kritis, dan potensial pemecahan masalah tentang program PPI  Identifikasi area potensial yang menjadi perhatian dalam program PPI dan area untuk

peningkatan dan tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi hal-hal ini

f) Proses

 Telusur dapat dimulai dengan pertemuan kelompok singkat dengan individu yang bertanggung jawab untuk program PPI di rumah sakit atau di area perawatan pasien yang diidentifikasi oleh surveyor untuk kegiatan Telusur- terfokus.

 Selama pertemuan kelompok, surveyor akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang sistem PPI dan akan mengidentifikasi area potensial yang bisa dijelajahi selama kunjungan ke area perawatan pasien dan area potensial yang menjadi perhatian yang memerlukan diskusi lebih lanjut dengan staf yang memiliki pengetahuan tentang program PPI rumah sakit.

Para surveyor dapat pindah ke pengaturan lain yang sesuai dan berlaku untuk menelusuri proses PPI di seluruh rumah sakit.

Para surveyor akan mengamati staf dan melibatkan mereka dalam diskusi yang difokuskan pada praktek PPI dalam keadaan apapun yang dikunjungi selama kegiatan sistem telusur ini.

58

g) Diskusi

Surveyor akan menimba pengalaman dalam kegiatan telusurnya dan masalah-masalah yang dilaporkan oleh surveyor lainnya, data surveilans PPI rumah sakit dan data lainnya yang terkait PPI yang menginspirasi skenario untuk diskusi dengan rumah sakit. Peserta akan diminta untuk mendiskusikan aspek-aspek program PPI rumah sakit yang berkaitan dengan skenario berikut ini:

 Bagaimana pasien dengan infeksi teridentifikasi oleh rumah sakit

 Bagaimana pasien dengan infeksi dipertimbangkan dalam konteks program PPI

Kegiatan surveilans saat ini dan masa lalu yang terjadi di 12 bulan sebelumnya atau lebih untuk survei ulang dan 4 bulan atau lebih untuk survei awal

Tipe analisis yang dilakukan pada data PPI, termasuk perbandingan  Pelaporan data PPI, termasuk frekuensi pelaporan dan yang dilapori  Proses untuk menangani masuknya pasien terinfeksi

 Proses yang digunakan untuk melakukan penilaian risiko PPI, termasuk alasan untuk melakukan penilaian dan hasil analisis

 Kegiatan pencegahan dan pengendalian (misalnya, pelatihan staf, pendidikan pasien/resident populasi klien, prosedur housekeeping)

 Perubahan fasilitas fisik, baik sudah selesai atau sedang berlangsung, yang berdampak pada PPI

Tindakan yang diambil berdasarkan hasil surveilans dan hasil dari tindakan-tindakan tersebut

Efektivitas pelaksanaan IPSG.5

Rumah sakit dapat menggunakan data PPI selama kegiatan ini jika data tersebut relevan dengan diskusi.

Diskusi dapat berputar di sekitar pasien yang sudah termasuk dalam surveilans PPI dan pelaporan kegiatan atau di sekitar mereka belum dikonfirmasi sesuai definisi atau kriteria untuk masuk didalamnya dan pemantauan melalui sistem surveilans PPI. Selain skenario yang diidentifikasi surveyor, rumah sakit didorong untuk menyajikan contoh-contoh kasus yang akan menyoroti berbagai aspek program PPI. Beberapa scenario, surveyor akan membahas, sebagaimana berlaku pada rumah sakit, mungkin termasuk, namun tidak terbatas pada, sebagai berikut:

Pasien dengan demam yang tidak diketahui Pasien dengan infeksi pasca operasi  Pasien dirawat di rumah sakit pasca operasi

 Pasien yang menggunakan antibiotik yang merupakan jenis baru ke dalam daftar pengobatan yang tersedia (lebih baik yang sesuai dengan kultur dan sensitifitas, hasil

59

darah, dan atau hasil laboratorium lainnya yang digunakan untuk memberikan dosis obat)

 Pasien yang ditempatkan dalam isolasi akibat penyakit menular. Jika tidak mudah diidentifikasi, pertimbangkan pasien dengan salah satu diagnosa berikut (ini bukan daftar lengkap) : varicella, TB paru, Haemophilus influenza invasif, penyakit meningokokus, penyakit pneumokokus yang resistan terhadap obat, pertusis, Mycoplasma, gondok, rubella, Multidrug - Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA), Vancomycinr Resistant Enterrococcus (VRE), Clostridium difficile, respiratory syncytial virus (RSV), enterovirus, dan infeksi kulit (impetigo, kutu, dan skabies).

 Praktek PPI yang terkait dengan manajemen emergensi

 Pasien ditempatkan di isolasi karena mereka terganggu sistem imunnya  Perubahan terbaru dalam fasilitas fisik yang berdampak pada PPI Pasien dengan kasus yang dikenal sebagai TB aktif.

h) Kesimpulan

Surveyor dan rumah sakit akan meringkas kekuatan yang diidentifikasi dan area potensial yang menjadi perhatian dalam program PPI. Surveyor akan memberikan edukasi sebagaimana berlaku.

Catatan: Biasanya, sesi Sistem Telusur PPI secara tunggal akan dijadwalkan. Sesi ini dimaksudkan untuk meninjau PPI untuk semua layanan yang disediakan oleh rumah sakit. Peserta dalam sistem telusur ini harus mencakup individu yang mampu mengatasi PPI di semua layanan yang ditawarkan oleh rumah sakit.

i) Masalah Data Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Berlaku dalam survei kecil di mana hanya satu sistem telusur-Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien-dijadwalkan. Diskusi membahas topik-topik berikut:

 Proses penilaian risiko dan temuan

Metoda surveilans untuk infeksi terkait perawatan kesehatan dan infeksi terkait non-perawatan kesehatan

Tipe monitoring pengukuran dan data yang dikumpulkan  Apakah data terkait infeksi dikumpulkan

 Apakah rumah sakit telah mengembangkan dan menerapkan sistem untuk mengukur perbaikan

 Menggunakan definisi yang terstandar

 Metode pengendalian (termasuk diseminasi data untuk dokter, staf, pimpinan, dan entitas eksternal)

 Pencegahan berdasarkan temuan data

60

4) Facility Management & Safety (FMS) System Tracer

Dalam dokumen Buku Panduan Mock Survey RSUP Dr Kariadi (Halaman 56-60)

Dokumen terkait