• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan I : 16 Juli 2016, pukul 16.00 WIB, di Cotta Cafe & Bistro. Pertemuan II : 17 Juli 2016, pukul 19.00 WIB, di Starbucks Hermes. Pertemuan III : 20 Juli 2016, pukul 16.00 WIB, di Starbucks Hermes. Andika Pratama saat ini terdaftar sebagai mahasiswa di Departemen Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Pria berkacamata dan berambut ikal yang lahir pada 15 Desember 1993 ini pernah berprofesi menjadi seorang penyiar di sebuah radio swasta di kota Medan selama dua tahun dan pengalaman ini membuatnya menjadi pribadi yang mudah bergaul. Selain itu,

Andika memiliki hobi yang unik yaitu gemar mengikuti kuis dan program berhadiah.

“Selain In Or Out, ya udah banyak lah. Dari cuma sekedar kuis radio yang dapet pulsa doang, dapet cash ratusan ribu, voucher, sampe hadiah jalan-jalan, dapet kontrak iklan, masuk TV, dapet duit belasan juta, itu semua dari menang kuis atau ikut program kompetisi gitu. Ada yang sendiri, pake team juga, pokoknya kalo aku rasa hadiahnya menarik, kesempatan menangnya besar dan worth it dengan rules programnya aku pasti ikut. Gak tau ya, tapi selama ini aku ikut kayak gitu-gitu emang sering menang, memang aku orangnya lucky kali yah.”

Andika sudah sangat akrab sekali dengan konsep customer engagement yang diselenggarakan berbagai jenis produk. Ia mengatakan selama tiga kali pernah mengunjungi pulau Bali, semuanya didapatkannya dari program berhadiah. Bahkan saking seringnya Andika mengikuti kuis, ia dijuluki teman- temannya sebagai ‘Quiz Hunter’ atau pemburu kuis. Dari kuis yang hanya berhadiah pulsa, voucher, uang tunai, hingga liburan gratis sudah pernah diikuti Andika dan kebanyakan kuis selalu dimenangkannya hingga ia menjadi kegandrungan. Andika akan sangat senang jika dirinya dapat memenangkan kuis yang berhadiah jalan-jalan gratis dan berhadiah tiket konser atau festival musik yang keduanya memang sudah pernah didapatkannya.

“Aku ke Bali tiga kali, dua-duanya menang program. Yang pertama itu dari IM3, terus yang kedua dari Axe, disuruh ngumpulin kode yang ada di botol Axe sebanyak-banyaknya. Aku mungkin sama temen satu team udah beli ratusan botol Axe supaya menang. Ya gakpapa keluar modal dulu, yang penting hadiahnya lumayan bisa ke Bali gratis sama temen-temen. Terus kedua kali aku ke Bali ya dari In Or Out, gratis juga, dapet iPad Mini lagi kan. Aku juga pernah dapat tiket nonton DWP 2015 (konser musik EDM tahunan di Jakarta) bertiga sama temenku, syaratnya bikin video lagi dance gitu. Pernah juga jadi bintang iklannya Mizone pas ikut program Mizone City Project. Dapat kontrak setahun untuk iklannya

Mizone, dapat cash juga lima belas juta. Gak cuma itu sih yang bikin seneng, aku suka kalo program kayak gitu ada karantinanya. Kita bisa dapet temen baru dari mana-mana seluruh Indonesia.”

Setelah Andika menceritakan pengalamannya mengikuti berbagai program customer engagement, Andika pun bercerita tentang pengalamannya mengikuti program In Or Out dari Marlboro. Andika mengakui dari beberapa kali ia mengikuti program customer engagement yang diselenggarakan produk rokok, In Or Out adalah yang paling bergengsi. Andika mengetahui program ini dari temannya yang merupakan salah satu SBA Marlboro Medan.

“Aku pernah ikut yang dari Galan yang hadiahnya jalan-jalan ke Bangkok, ya meskipun gak menang sih. Terus dari GG Mild juga pernah, cuma menang tiket konser. Memang In Or Out Marlboro itu menurut aku program yang paling mewah, hadiahnya gak main-main lho jalan-jalan ke 3 negara, dan yang gak menang aja tetap dapat hadiah hiburan iPad Mini 32GB sedangkan waktu itu yang jadi finalis seingatku ada 30-an orang lebih dari 7 kota di Indonesia. Seru kali lah pokoknya, apalagi kalo jadi pemenang kan.”

Andika menilai para SBA sebagai kumpulan orang-orang kreatif dan berkarakter. Ia sendiri sudah dua tahun berturut-turut mengajukan diri untuk menjadi SBA Marlboro namun tak kunjung terpilih.

“Jadi SBA itu pasti asik kali. Mereka juga keren-keren, masing-masing orang punya karakter masing-masing, jago di bidang masing-masing. Aku aja iri kali sama SBA yang terpilih karena aku udah dua kali nyoba gak pernah jebol hahahaha.”

Mengenai peran SBA dalam program In Or Out, Andika menilai hal itu sangat efektif dan tepat sasaran. Andika menilai khalayak di jaman informatika ini sudah jarang memperhatikan iklan sehingga menurutnya teknik promosi word of mouth lebih efektif. Ia juga mengakui sangat terbantu dengan adanya SBA yang menjelaskan tentang program In Or Out secara langsung dan lebih detail.

“SBA itu kurasa perlu kali lah, apalagi buat event-event gitu mereka sangat berguna dalam hal promosi, kayak jadi buzzer gitu kan. Udah gitu untuk In Or Out, mereka bener-bener ngebantu entourage untuk jelasin dan mainin program. Memang sih kalo ngebaca peraturan dan cara mainnya di website bener-bener ya bisa ngerti juga, tapi bagaimanapun beda aja kan penyampaian sesuatu ketika kita baca dibandingkan ada orang yang ngasih tau dan menjelaskan langsung, lebih kena, lebih dapet. Malah mungkin kalo gak ada mereka program ini gak jalan, gak meriah.”

Ketika ditanyai apa yang membuat Andika tertarik mengikuti program In Or Out, dengan pasti ia menjawab karena tergoda dengan hadiah perjalanan ke Tokyo, London, dan New York. Apalagi ketika salah satu SBA yang menjelaskan padanya perihal program In Or Out, ia makin bersemangat mengikutinya.

“Udah pasti karena Tokyo, London, New York lah aku mau ikut, aku memang hobi travelling kan soalnya. Apalagi Kak Uya (salah satu SBA Marlboro Medan) jelasinnya, ya kau tau lah kan hahahahaha, bikin makin tergoda. Apalagi dia janji mau bantuin kan, yaudah aku ikut lah.”

Andika merasa senang pernah mengikuti program yang menurutnya sempat menjadi perbincangan se-Indonesia ini. Ia mulai mengikuti Program In Or Out sejak awal program tersebut dirilis dan disebarluaskan oleh SBA Marlboro. Selama kurang lebih 4 bulan, Andika berburu 12 badges yang harus dimiliki partisipan sebagai syarat wajib menjadi finalis program dengan hadir di acara- acara yang diselenggarakan Marlboro di kota Medan.

“Pas awal In Or Out launching aku pas lagi ketemu sama Kak Uya, terus dia langsung nyuruh aku sign up. Ada lah mungkin 4 bulan gitu ngumpulin 12 badges, lumayan juga lho, harus datang ke event-event Marlboro kan, harus ikut challenge lagi, baru bisa dapat rare badges. Aku tempelin terus lah Kak Uya biar bisa dapat bocoran kapan rare badges keluar, kapan event lagi. Tergoda juga mau redeem hadiah tapi demi Tokyo, London, New York kutahan-tahan lah. Ternyata berbuah manis juga, bisa

berangkat ke Bali hahahaha. Seneng juga ikut In Or Out walaupun aku gak menang, lagian program ini sempet hits dan menjadi perbincangan se-Indonesia lho. Aku bangga aja gitu bisa nyeritain aku udah sampe tahap final.”

Selain untuk berburu 12 badges, Andika memang senang hadir ke acara- acara yang diselenggarakan Marlboro karena menurutnya acara yang dihadirkan Marlboro selalu bertema dan tampil beda, dan lagi tidak pernah dipungut biaya.

“Sering kali lah, bisa dibilang selalu datang (ke acara Marlboro). Event- event mereka tuh selalu keren ya menurut aku. Kayak pas In Or Out kemaren unik-unik, karena programnya jalan-jalan ke Tokyo, London, New York, jadi mereka buat nuansa eventnya ada ketiga culture dari tiga kota itu. Seru lah, apalagi acara mereka gak pernah bayar, selalu gratis, dan karena aku entourage Uya Kelisha jadi aku memang selalu diundang sih.”

Andika yang ketika mendengar merek Marlboro langsung teringat dengan jargon ‘Never Say Maybe’ ini sudah sekitar dua tahun mengkonsumsi produk Marlboro Black Menthol dan mengatakan dirinya tidak mudah berganti pilihan karena sudah cocok dengan rasa dan kualitasnya. Ia juga merasa ada sedikit prestise ketika dirinya mengkonsumsi produk Marlboro.

“Setia itu mahal. Kadang-kadang coba juga sih merek lain, tapi tetep Black Menthol juga. Kalo masalah harga gak gitu ngaruh sih buatku, karena aku juga gak terlalu addict merokok, mungkin yang tiap hari bisa satu sampai dua bungkus ya terasa juga lah kalo harga naik ya, aku sih enggak, bakal tetap pilih Black Menthol. Lagian kalo lagi duduk dimana gitu, di atas meja bukan bungkus Marlboro, jelek aja hahahahahaha.”

Selama pengalamannya mengikuti program customer engagement, diakui Andika bahwa program In Or Out malah memberikannya banyak hal yang lebih dari ekspektasinya. Andika sangat mengapresiasi program In Or Out dan

Marlboro yang sudah menyelenggarakan program yang menurutnya sangat luar biasa itu.

“Pengalamanku kalo ikut kuis atau program berhadiah itu jangan banyak berharap sih. Biar nanti kalo gak menang gak terlalu kecewa. Eh, tapi In Or Out kemaren itu bener-bener gila, aku udah sugesti diriku juga ‘kalo gak menang gapapa’, eh malah berangkat ke Bali. Di Bali aku juga gak mau terlalu berharap jadi winner, ‘ke Bali gratis aja udah sukur’, eh malah dapat iPad Mini! Cuma brand ini yang berani bikin event segila kemaren.