• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan I : 20 Juli 2016, pukul 20.00 WIB, di Starbucks Hermes. Pertemuan II : 22 Juli 2016, pukul 19.00 WIB, di Starbucks Hermes. Pertemuan III : 25 Juli 2016, pukul 16.00 WIB, di Starbucks Hermes.

Walaupun kelihatannya ketiga pekerjaan yang ditekuninya sebagai penyiar radio, pembawa acara, dan SBA Marlboro Medan membuatnya sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk bersantai, namun nyatanya peneliti tidak menemui kesulitan untuk membuat janji temu untuk mewawancarai Reza tentang pengalamannya dalam program In Or Out. Karena kebiasaan dalam pekerjaannya berinteraksi dengan banyak orang, Reza sangat santai dan kasual ketika berhadapan dengan peneliti. Reza bercerita awalnya ia mengetahui program In Or Out dari salah satu partner penyiar radio tempatnya bekerja yang juga merupakan SBA Marlboro Medan pada saat itu.

“In Or Out itu yang ngasih tau dan ngajakin si Melanie, waktu dia masih SBA, emang bagian dari jobdesc dia kan itu nyari partisipan untuk In Or Out. Honestly, kalo gak dikasih tau Melanie ya mungkin aku gak tau ada program itu sih.”

Sebelum dirinya jadi SBA Marlboro seperti saat ini, Reza memiliki pandangan tersendiri untuk orang yang melakoni pekerjaan tersebut, yaitu memiliki banyak teman dan dikenal banyak orang. Setelah ia pun akhirnya

menjadi SBA, Reza sangat menyadari mengapa dibutuhkannya peran tersebut di dalam merek.

“Dulu pas aku masih jadi rakyat jelata, hahahahaha, SBA itu menurutku keren-keren orangnya, punya massa yang banyak, bikin party selalu pecah, dikenal banyak orang juga. Dulu sih aku menganggap adanya SBA untuk brand Marlboro dan Amild ini, ya karena mereka brand internasional kan, jadi pengen bikin gebrakan baru untuk promoin brandnya. Tapi setelah akhirnya aku jadi BA Marlboro, aku figure out apa fungsi kita sebenernya disini. Kalau dipikir-pikir yah mereka tinggal promo di billboard, di TV, di radio, dan dimana-mana untuk promoin program dan brand mereka kan, daripada mereka habisin berapa coba buat satu orang SBA yang punya gaji per bulan, dikasih device iPad Mini, pulsa, belum lagi event. Tetapi sekarang ternyata gak bisa lagi, karena brand tidak bisa berbicara secara langsung lewat media massa karna adanya aturan pemerintah, nah, adanya brand ambassador memungkinkan penetrasi langsung agar tercapainya tujuan sebuah brand, yaitu dalam hal ini partisipan In Or Out.”

Reza berpendapat adanya peran SBA dalam program seperti In Or Out sangat penting dalam membantu partisipannya agar mendapat asistensi untuk memahami program, seperti yang didapatkannya ketika mengikuti program In Or Out. Reza juga memberitahu bahwa dirinya terbujuk dengan ajakan salah satu SBA Marlboro untuk mengikuti program In Or Out karena hadiah perjalanan ke Tokyo, London, dan New York.

“Jelas langsung tertarik lah pas dia bilang hadiahnya jalan-jalan ke Tokyo, London, New York! Aku pikir ya selain untuk bantuin Melanie untuk target partisipan dia, gak ada ruginya kan ikutan program itu. Cuma modal internetan, cari-cari kode badges, datang ke party-party Marlboro, which is my pleasure, ah, menang itu bonus lah. Konsep In Or Out ini juga menurut aku sangat berkelas, menarik lah.”

Selama kurang lebih 4 bulan Reza mengikuti program, SBA banyak membantu Reza untuk mengumpulkan ke-12 varian badges yang harus dikumpulkan partisipan. Selain hadiah perjalanan ke 3 negara, Reza juga tertarik untuk redeem beberapa gadget dan pernak-pernik khas In Or Out yang ditawarkan.

“Fokus aku ya udah pasti pengen menangin trip ke 3 negara itu, dengan ngumpulin 12 badges lengkap kan ya. Aku tiap hari login ke website (neversaymaybe.co.id), ikut challenge biar dapat poin dan badges, terus input kode kalo dapat dari mana-mana. Tapi ternyata aku dikasih tau Melanie kalo poin yang didapat dari badges yang dikumpulin itu bisa redeem hadiah-hadiah yang ada di katalog website neversaymaybe.co.id. Aku sempet redeem apa ya, kaos sama earphone, ya pinter-pinter milih mau redeem pake poin dari badges yang mana, kalo yang rare badges jangan dipake redeem lah dapetnya kan susah. Lumayan lah hadiah hiburan.”

Menurut Reza, program In Or Out yang diselenggarakan Marlboro memberikan penyegaran dari berbagai customer engagement yang diselenggarakan berbagai merek dari berbagai produk yang ada. Marlboro memberikan konsep yang berbeda-beda untuk setiap acara tanpa meninggalkan kesan mewah dari merek Marlboro itu sendiri. Reza kerap hadir dalam berbagai acara yang diselenggarakan Marlboro, bahkan ia beberapa kali menjadi pembawa acaranya. Sebagai pengisi acara, Reza merasakan pengalaman berbeda dalam rangkaian program dari Marlboro.

“Aku memang rutin datang ke acara Marlboro, selain dari invitation, aku juga beberapa kali jadi host. Memang selama jadi MC acaranya Marlboro aku dapat experience berbeda-beda walaupun objektif acaranya sama, yaitu promoin program In Or Out. Tapi setiap event terasa beda, karena dibagi-bagi juga kan konsep nuansa 3 negaranya. Nanti di venue A temanya Kejepang-jepangan, venue B London, venue C New York. Sangat festive dan meriah lah pokoknya.”

Diakui Reza, sebelum dirinya menjadi SBA ia bukanlah perokok aktif dan ia melabeli dirinya sebagai ‘social smoker’. Namun selama 6 bulan terakhir terhitung saat wawancara berlangsung, Reza setia pada produk Marlboro Lights Menthol. Ia mendasari bahwa mengemban status sebagai Special Brand Ambassador Marlboro Medan mau tidak mau akan membuatnya diasosiasikan dengan produk Marlboro.

“Kemaren-kemaren aku masih social smoker, merokok kadang-kadang aja kalo sambil ngebir atau sama klien. Tapi sejak jadi SBA Marlboro ya otomatis aku jadi identik dengan Marlboro kan. 6 bulan terakhir lah mulai jadi perokok aktif, aku pakai Marlboro Lights Menthol, ini yang cocok.”

Reza menyatakan bahwa saat ini produk Marlboro Lights Menthol memiliki rasa dan kualitas yang cocok untuk dirinya. Dan menurut Reza, tidak ada alasan bagi konsumen untuk berganti merek hanya karena harganya naik jika memang konsumen mengerti akan kualitas produk.

“Bukan untuk rokok aja ya, semua produk juga, quality dan taste itu ditebus pakai harga yang sesuai dong pastinya. Kalau konsumen itu memang mengerti kualitas maka dia akan tau kebutuhannya, berganti merek tidak akan mudah.”

Selain karena nama baik merek internasional yang tersohor, Reza yakin untuk berpartisipasi di program In Or Out karena salah satu SBA Marlboro, Melanie Christy, juga turut meyakinkannya bahwa program tersebut sangat menarik untuk diikuti. Dan akhirnya dimulai dari program In Or Out, Reza mulai memasuki jaringan pergaulan SBA serta mengenal beberapa staf dari PT HM Sampoerna area kota Medan hingga setahun setelah program In Or Out berakhir ia terpilih menjadi Special Brand Ambassador Marlboro Medan angkatan ke-7.