• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN TERAKHIR : SMP

4.2.12 Informan Keduabelas

NAMA : ARMAN

AGAMA : ISLAM

UMUR : 23 TAHUN

JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI

PENDIDIKAN TERAKHIR : SMA

PEKERJAAN : SATPAM PERKEBUNAN

PENDAPATAN : RP 2.000.000

Informan seorang satpam perkebunan di Kecamatan Kotarih sejak 3 tahun yang lalu.Informan sekolah SMP di SMP N 1 Sei Rampah, tamat tahun 2008 dan sekolah SMA di SMA N 1 Sei Rampah, tamat tahun 2011.Orang tuanya bekerja sebagai petani.

Semasa informan masih bersekolah, informan sering menonton keyboard bongkar.apalagi malam minggu pasti informan menontonnya.informan mengaku, informan orangnya sangat tidak betahan dan tidak suka dirumah.Informan selalu diajak sama teman-temannya untuk menonton keyboard bongkar, bila ada orang yang pesta. Termasuk di daerah penelitian ini.Dan terkadang informan yang mengajak teman-temannya untuk menonton keyboard bongkar.

Informan dan teman-temannya selalu memberi kabar tentang keyboard bongkar lagi manngung bila didaerah yang masih bisa dijangkau.Mereka selalu datang ke keyboard bongkar jam-jam panasnya keyboard bongkar, yaitu jam 11 malam.

74

Selama acara keyboard bongkar sudah main dan sudah panas-panasnya, informan dan teman-temannya selalu minum tuak atau meminum minuman keras.Agar kata informan lebih nikmat dan asyik.Terkadang informan juga ikut main judi dadu.

Informan mengatakan, “saya juga pernah menyewa perempuan untuk behubungan seks atau hanya oral seks.Saya membayar sekitar Rp. 40.000 – Rp. 100.000.Dilakukannya biasannya di sawit-sawit.Hal-hal yang terjadi di keyboard bongkar sudah biasa.Dan sudah berlangsung lama bahkan sejak tahun 90-an atau semasa orde baru.”Menurut informan, “kegiatan-kegiatan yang berlangsung selama keyboard bongkar berjalan, itu sudah membiasa. Kalau tidak seperti itu mana asyik, namanya anak muda.”

Informan mengatakan,“saya tidak tahu kenapa keyboard bongkar diwarnai dengan hal-hal seperti itu, tapi yang saya lihat masyarakat sekitar, tidak ada yang protes.”

Informan mengatakan, “wajar keyboard bongkar hiburan yang banyak ditonton oleh masyarakat khususnya anak muda, karena hiburan keyboard bongkar sangat menarik dan cuma hiburan ini yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai.”

Informan mengatakan, “saya mengetahui religius yang ada di visi-misi Kabupaten Serdang Bedagai.Saya mengetahui hanya di slogannya saja.Tidak tahu konsepnya sama sekali.”

Menurut informan,“keyboard bongkar cukup membantu, selain menghibur masyarakat, khususnya anak muda juga membantu pedagang makanan dan minuman ringan karena keramaian yang menonton keyboard bongkar.”

75

Lanjut informan, “hiburan di Kabupaten Serdang Bedagai yang saya ketahui hanya keyboard, jarang kepang dan terkadang konser grup band dan penyayi, itu pun konsernya diadakan setiap setahun sekali karena ulang tahun Kabupaten Serdang Bedagai.”

Informan mengatakan, “saya pernah mendengar katanya keyboard bongkar akan dibubarkan oleh pemerintah, tapi nyatanya tidak ada.Kalau ada pun, awalnya saja ditutup keyboard bongkarnya.Besok-besok sudah jalan lagi.”

Informan mengatakan, “saya juga kecewa, kenapa anak-anak dibawah umur menonton yang belum pantas mereka tonton.Saya menyalahkan orang tuanya, yang tidak tegas dan terkesan membiarkan anaknya menonton keyboard bongkar.”

Lanjut informan, “bagi saya keyboard bongkar yang berjalan dan segala bentuk penyimpangannya sama saja yang terjadi di kota-kota.Kalau di kota-kota lebih modern saja dan caranya lebih cantik saja.Kalau disini versi kampungnya.”

76 4.2.13. Informan Ketigabelas

NAMA : IBU MURNI

AGAMA : ISLAM

UMUR : 35 TAHUN

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

PENDIDIKAN TERAKHIR : SMA

PEKERJAAN : IRT

PENDAPATAN : -

Informan tinggal di Kampung Rotan, Kecamatan Perbaungan.Informan mempunyai anak perempuan yang masih berumur 9 bulan. Suaminya lebih muda 7 tahun darinya.Suaminya bekerja sebagai mandor ampas untuk makan ternak itik. Di daerahnya memang sering ada keyboard bongkar. Selain pesta pernikahan, khitanan, ulang tahun, keyboard bongkar juga dipanggil oleh salah satu penduduk walau tidak ada acara apapun. Karena menurut Ibu Murni hanya untuk menghibur masayarakat dan membuat ramai kampung mereka.

Informan mengatakan, “saya mengetahui bahwa keyboard bongkar ada sejak tahun 1990-an. Yang berasal dari kabupaten Asahan.Kaeyboard bongkar saat dulu identik dengan orang tua.Karena yang menyanyi adalah orang yang sudah berumur 35 tahun keatas. Namun semenjak reformasi tahun 1998 dan pemekaran Kabupaten Deli Serdang menjadi Kabupaten Serdang Bedagai, keyboard bongkar identik dengan anak remaja atau pemuda dan pemudi. Karena yang menjadi penyayi atau biduannya adalah masih remja atau anak sekolahan dan yang menonton adalah remaja-remaja atau pemuda yang masih muda.”

Lanjut informan, “saya menganggap apa yang terjadi di wilayah saya biasa-biasa saja walau suami-suami kami ada yang menonton keyboard bongkar

77

tersebut.saya juga tidak mengungkiri kalau ada istri-istri yang melarang suaminya yang mrnonton keyboard bongkar, bahkan ada suami-istri yang bertengkar gara- gara menonton keyboard bongkar.”

Lanjut informan, “perjudian, menjual minum-minuman keras yang terjadi di wilayah kami, saya anggap sebagai kewajaran, karena untuk membuat suasana lebih ramai juga memberi nafkah bagi pedagang makanan dan minuman ringan.Selama tidak membuat onar dan tidak terjadi perkelahian, tidak menjadi masalah.

Informan mengatakan, “saya mengetahui religius yang ada di slogan di visi-misi Kabupaten Serdang Bedagai.Saya menganggapnya biasa saja dan tidak ada pengaruhnya.Bukitnya sampai sekarang keyboard bongkar masih ada di wilayah saya.

Lanjut informan, “tapi wilayah kami juga memiliki toleransi, ketika di masa bulan puasa atau bulan Ramadhan, kami tidak memanggil keyboard bongkar.Selain pengusaha keyboard bongkar tidak melayani selama bulan Ramadhan juga untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan.”

Ditanya tentang mengapa anak-anak dibawah umur yang menonton keyboard bongkar, informan mengatakan “ itu kesalahan dari orang tuanya yang kurang pengawasan atau memang mungkin orang tuanya dulu waktu masih anak- anak juga dibiarkan oleh orang tuanya untuk menonton keyboard bongkar.”

Lanjut informan, “pro-kontra tentang keberadaan keyboard bongkar pasti ada.Tapi sudah seperti biasa, hangat diawal saja.Habis itu menghilang dan keyboard bongkar tetap bermain.Padahal pemerintah Kabupaten Srdang Bedagai juga sudah memperketat izin penyelenggaraan keyboard bongkar dengan izin

78

melalui kepala desa setempat dan POLSEK setempat.Tapi tetap seperti itu juga, keyboard bongkar tetap berjalan dengan penuh penyimpanagannya.”

Dokumen terkait