• Tidak ada hasil yang ditemukan

Umur: 24 tahun

Alamat: Jl. Penggalang kisaran Pekerjaan: ibu rumah tangga Agama : Islam

Suku : Mandailing Jumlah anak: 1 orang

Ciri-ciri fisik: menggunakan penutup kepala (jilbab), mengenakan baju panjang dengan balutan rok panjang sampai mata kaki. Alasan menggunakan jilbab, selain mengikuti ajaran agama, Rd juga ingin menutupi bekas luka-luka akibat kekerasan yang dilakukan suaminya, biak karena pukulan maupun bekas luka yang disebabkan salah satu sulutan api berupa rokok.

P : Assalamu’alaikum...

Pertemuan 1, tanggal 20 April 2014 S3 : Walaikum’salam. Ada apa ya bu?

P : Gini ibu, saya Fifi mahasiswa S2 USU lagi penelitian tentang KDRT. Saya dapet informasi dari temen ibu, Ds (subjek 2), katanya ibu juga sama kayak Ds, waktu hamil dipukuli suami ibu?

S3 : O.. Ds ya bu yang ngasih tau ibu... aku sama Ds dulu masih gadis teman akrab, sampe sekarang pun kami sering ngobrol.... memang bener bu, aku pas hamil bahkan sekarang pun kadang-kadang suamiku masih mau mukuli...

P : Boleh tau apa masalah kira-kira yang sering bikin suami ibu marah?

S3: : Gini, pada hari itu aku dipanggil oleh suamiku pulang kerja, secara bersamaan aku sedang membereskan pakaian, “dek, dimana kau, lama kali buka pintu”, “di kamar bang lagi lipat pakaian” “tuli rupanya kau ya, udah dipanggil dari tadi gak datang buka pintu ”, “aku gak dengar bang”, “halah alasan kali.. diam mulut kau itu kutepok pula kau nanti”, tiba-tiba seperti kesetanan ditamparnya aku bu sambil bilang “kalau lakimu ini pulang buka pintunya, kau pikir gak capek aku kerja hah.” Ditinjunya kepalaku sampai aku jatuh. Tega kali dia bu, padahal waktu itu aku lagi hamil 5 bulan.

P : Setelah kejadian itu apakah ada upaya bu melakukan pembalasan terhadap perilaku suami bu, pada saat itu?

P : Kenapa gak dilawan.

S3 : Aku ngomong dikit aja dia udah main pukul, apalagi kalau kulawan, bisa-bisa ditunjangnya aku bu. Ngomongnya pun sekarang kasar kali bu.

P : Bagaimana hubungan suami istri bu?

S3 : Ya, jujur aja bu aku nggak terima atas kejadian itu, tapi aku masih sayang bu dengan suami aku itu, saat berhubungan dengan suami aku itu aku tetap melayani.

P : Apakah dalam hubungan intim dia suka maksa ibu?

S3 : Kadang-kadang maksa dia bu. Kadang aku capek seharian bersih-bersih di rumah, malamnya cepat tidur. Tapi dia banguni aku, disuruh ngelayani dia, padahal aku juga ngantuk, kalau gak dilayani didorongnya kepala aku di tempat tidur, jadi ya terpaksa bu.

P : Bagaimanakah pengaruh menstruasi bu saat sekarang ini?

S3 : Abis melahirkan ini, menstruasiku sering gak teratur bu, kadang lambat kadang cepat, gak bisa ditentukan lagi. Darahnya pun kadang banyak kadang sikit.

P : Oh gitu ya bu... dulu sebelum hamil gimana?

S3 : Waktu belum hamil sih lancar bu, tapi setelah melahirkan ini kog jadi gitu, aku gak tahu bu. Bu maaf ya aku gak bisa lama-lama ngobrolnya, karena suamiku tadi minta dibelikan mi goreng... maaf ya bu saya pamit dulu. P : Baiklah bu.., tapi kita masih bisa ngobrolkan bu...

S3 : Iya bu... saya juga ingin punya teman cerita. P : Kapan kita bisa ngobrol lagi bu...

S3 : Kebetulan aku besok mau pigi bu dua hari ke tempat kakak... jadi tanggal 23 aja kita jumpa ya bu. Ibu telpon aku aja, kita nanti atur tempatnya.... Ini nomor hape saya bu...

P : Baiklah bu... terima kasih ya atas waktunya...ini juga nomor hape saya bu. S3 : Sama-sama bu...

P : Selamat pagi bu.

Pertemuan 2, tanggal 23 April 2014 S3 : Pagi bu.

P : Gimana bu, sudah bisa kita ngobrol-ngobrol. S3 : Ya, bu saya sudah siap.

P : Bisa ibu menceritakan awal perkenalan ibu dengan suami sampai dengan menikah?

S3 : Aku awalnya dikenalkan sama dia sama si Ds (Subjek 2), kami terus kenalan, sms-an, teleponan, akhirnya kami pacaran.

S3 : Ya memang dulu waktu pacaran pun dia suka mukul, tapi karena memang sudah cinta, aku pikir dia nanti akan berubah setelah berumah tangga, tapi ternyata tidak, malah makin jadi.

P : O. begitu.... sejak kapan dia mulai kasar setelah menikah bu?

S3 : Awal-awal nikah sih biasa. Masih sayang-sayangan, tapi pas aku mulai hamil 4 bulan, aku lihat dia udah berubah, mulai kasar samaku.

P : Apa jenis kekerasan yang sering dilakukan suami ibu itu?

S3 : Kalo kata-kata kotor sih sering kali bu, segala penghuni kebon binatang dibilangnya ke aku. Ya anjing, babi, monyet, apalagi kalo kulawan dia, makin tambah beringas dia maki aku, sambil nampar muka ku, pernah juga aku ditunjangnya waktu aku balas gigit dia. Sakit hati kali aku dibuatnya bu..

P : Pada waktu kapan suami ibu paling sering marah bu?

S3 : Pada waktu minta uang belanja. Aku kan gak kerja, dia itu kadang kerja kadang enggak, tapi kan perut ini gak bisa ditahan kalo gak makan. Setiap minta uang belanja dia bilang nanti..nanti... ya kumarahi jugalah dia, bukannya cari kerja malah di rumah aja nonton TV.

Tapi kadang juga sering marah dia kalau pulang malam hari, bukannya pulang malam-malam bawa duit, malah yang ada aku dengar dari kawannya dia itu sering duduk di kafe sama cewek. Katanya suamiku sering boncengan sama perempuan dari kafe. Banyak juga tetanggaku yang bilang gitu bu. Dia kalau sms-an sembunyi-sembunyi. Apa itu gak selingkuhan bu. Hati siapa yang gak panas bu.

P : Tapi itukan bu masih kata orang bu?

S3 : Gak gitu juga bu, kan aku ada kawan namanya Annisa, dia yang kusuruh mata-matai suami aku, dan terbukti suamiku bonceng cewek, malah duduknya meluk-meluk dari belakang, apa itu gak cukup bukti. Fotonya pun ada sama aku. Tapi waktu suamiku pulang dan kutunjukin foto di hape, malah hapenya dibanting, memorinya dihancurkan dia. Abis itu aku ditampar terus disundut rokok sama dia, ini masih ada bekasnya. Ditampar aja sudah sakit bu, apalagi tahu dia selingkuh... lebih sakit..

P : Itu kapan kejadiannya bu.

S3 : Pas aku hamil 7 bulan. Mungkin karena aku sudah gak melayani dia lagi, karena ngangkat perut aja aku sudah sakit, apalagi kalau melayani dia, apalagi dia itu kalau berhubungan suka kasar, gak hati-hati, gak romantis. P : Apa ibu gak pernah membicarakan ini sama keluarga?

S3 : Sudah bu, aku juga pernah minta cerai saja. Tapi keluarga bilang keluarga ini baru berapa tahun, anak baru satu masa minta cerai. Kalau masih bisa disatukan lagi itu lebih baik.

P : Trus gimana tanggapan suami?

S3 : Suamiku kalau udah gitu minta-minta maaf, janji gak ngulangi lagi, tapi ya itu bu, sebulan baik, bulan berikutnya kumat lagi. Aku capek bu.

S3 : Sering telat sekarang bu, gak tahu kenapa, dulu waktu belum hamil lancar kok, udah gitu darahnya kadang banyak, kadang dikit.

P : Trus waktu ibu melahirkan, siapa yang nunggui?

S3 : Ya mamak ku, bu, suamiku di luar aja. Gak mau masuk, katanya takut. Iya, mukuli istri mau, tapi ngelihat istrinya berjuang hidup mati untuk melahirkan dia gak mau. Mau enaknya aja dia bu.

P : Bagaimana perasaan ibu sama anak ibu kalau ngelihat bapaknya kayak gitu. S3 : Aku kadang gondok juga nengok anakku itu bu. Apalagi kalau nangis gak

bisa diem...Pernah juga kucubit anakku itu saking palaknya aku. Kadang abis dimarahi suami itu aku lampiaskan juga ke dia... kayaknya dia itu kog nurun sama suamiku itu, wajahnya pun mirip kali.. jadi kadang gemes kali aku liat dia kalo rewel.

P : Tindakan apa aja yang ibu lakukan sama bayi ibu....

S3 : Ya gitu bu, kadang kubiarin dia nangis, sampai dia diem sendiri. Habis, anakku itu kalo nangis susah diemnya, lama-lama diem sendiri terus tidur. P : Kalau anak ibu sakit bagaimana ibu merawatnya?

S3 : Kalo panas badannya kubawa dia ke bidan. P : Apa anak ibu gak dikasih ASI?

S3 : Kasih bu, waktu umur 2 hari langsung kasih ASI, sampe sekarang ini dia umur 4 bulan, masih kukasih ASI.

P : Bayi ibu gak diberi roti atau biskuit.

S3 : Ya dikasih bu, umur seminggu dia udah dikasih biskuit promina, kadang nasi tim. Abis susuku gak cukup, dia itu rewel aja kalau masih lapar.

P : Siapa yang mandiin bayi?

S3 : Ya saya bu, dulu baru lahir dibantu sama kakak ipar. Tapi sekarang sudah saya mandiin sendiri.

P : Apa suami ibu gak bantuan ibu?

S3 : Boro-boro suami saya bantui bu, kalau hari libur malah dia pergi entah kemana, kalau kutanya katanya ada urusan. Entah urusan apa, aku juga heran kog dia gak ada perhatian sama anaknya sendiri.

P : Kalau ibu gimana cara merawat anaknya?

S3 : Ya seperti ibu lainnya, digendong, diayun, diganti celana kalo pipis. P : Apa yang ibu harapkan dari pernikahan ini bu?

S3 : Aku maunya suamiku itu sayang sama aku, sama anakku, kami jadi keluarga yang benar, gak ada masalah, gak ada pukul-pukulan. Karena dalam hati aku masih sayang dia.

P : Bu, apa ibu ada tahu lagi perempuan yang waktu hamil dianiaya sama suaminya...

S3 : Gak tahu saya bu.

P : Ya sudah bu. Terima kasih atas bincang-bincangnya, semoga ibu menjadi lega, dan menjadi lebih sabar menjalani hidup.

S3 : Trima kasih ya bu. Semoga doanya dikabulkan. Amin P : Assalaualaikum

S3 : Walaaikum salam.

DOKUMENTASI

Dokumen terkait