• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA

5.2 Hasil Temuan

5.2.2 Informan Utama 2

Nama : Alfredo Sembiring

Umur : 17 tahun

Nama Ayah : S. Sembiring

Nama Ibu : S.ginting

Pendidikan : WBS UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Kristen Protestan

Suku : Karo

Alfredo adalah anak sulung dari 3 bersaudara. Alfredo merupakan WBS DI UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematangsiantar. Alfredo baru bergabung di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematangsiantar tahun 2013 yang lalu. Karena Alferdo tidak bisa mendengar dan berbicara dengan jelasnya selaykanya anak pada umumnya, jadi alfredo menjelaskan melalui tulisan Berikut penuturan Alfredo:

“ Saya bergabung tahun 2013, pada saat itu saya masih berumur 14 tahun.”

Sebelum masuk ke UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematangsiantar Alferdo sempat bersekolah di sekolah umum di daerah asalnya yaitu di kisaran. Tetapi Alferdo hanya sampai kelas 4 SD, kemudian Alferdo pun keluar dari sekolah. Hal ini dikarenakan Alfredo sering mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman nya. Alferdo sering jadi bahan ejeken teman-temanya. Alfredo tinggal bersama orang tuanya dan adik-adiknya. Namun, karena Alferdo

ingin lanjut belajar, Alferdo pun di masuk kan oleh orang tuanya di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematangsiantar. Orang tua Alferdo pun baru mengetahui keberedaan UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematangsiantar dari saudaranya dan juga di UPTD ini gratis tanpa dipungut biaya. Alfredo pun langsung masuk dan berkumpul dengan orang-orang yang sama seperti nya. Begitupun dengan lingkungan tempat tinggal Alfredo sebelumnya sangat tidak memungkinkan untuk ia terus berada disana, hal ini di karenakan Alferdo juga sering sekali menjadi bahan-bahan olok-olokan di tempat asalnya. Saat tinggal bersama orang tuanya, pola makan Alferdo sangat tidak teratur, bahkan ia jarang mendapatkan makanan yang bergizi. Jika Alfredo sakit, ia hanya diberikan obat dari warung oleh ibunya. Berikut penuturan Alfredo:

“Ketika saya tinggal dengan ibu saya, makan saya tidak teratur terkadang sama sekali tidak makan dalam sehari. Kalau saya sakit ibu saya hanya memberikan saya obat dari warung tidak pernah dibawa kerumah sakit karena tidak ada biaya untuk berobat.”

Tahun 2013, saat Alferdo bergabung di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematangsiantar hal yang pertama kali ia lakukan adalah berkenalan dengan teman-teman penyandang disabilitas tuna rungu lainya. Walaupun masih ada rasa takut dan bingung, tetapi Alfredo tetap memberanikan dirinya untuk ikut bergabung dengan teman-teman penyandang disabilitas lainya. Misalnya saat teman-teman penyandang disabilitas tuna rungu wicara lainya asedang menonton tv di asrama putra, Alfredo ikut bergabung untuk menonton tv, sambil berkenalan juga mengakrabkan diri pada teman-teman lainya. Berikut penuturan Alfredo:

“Ketika pertama saya masuk ke sini, saya masih takut dan bingung karena saya harus berhadapan dan satu asrama dengan orang-orang yang tidak saya kenal.

Tapi saya beranikan diri saya untuk mendekati teman-teman yang lain, seperti bermain bersama-sama dan saat menonton tv saya ikut bergabung. Akhirnya lama-kelamaan saya bisa dekat dan akrab dan tidak ada rasa takut lagi dan menganggap seperti keluarga sendiri.”

Jika mempunyai masalah Alfredo biasanya menceritakan dan lebih terbuka kepada temannya, hal ini di karenakan jika kepada Pegawai/pengurus Alfredo ada rasa takut, baik masalah di asrama maupun masalah keluarganya. Alfredo juga selalu ingat dengan nasehat orang tuanya untuk menjadi anak yang jujur dan tidak sombong. Hari demi hari berjalan hubungan Alferdo dengan teman-temna penyandang disabilitas tuna ungu wicara yang lain sangat akrab, jarang terjadi pertengkaran diantara mereka. Pegawai/pengurus tidak pernah membeda-bedakan ia dengan teman-teman penyandang disabiltas tuna rungu wicara yang lain. Alferdo merasa kebersaman ketika berada di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematangsiantar sangat lah luar biasa. Ia merasa sangat senang juga bahagia. ia sudah mengalami banyak perubahan kearah yang lebih baik. Alfredo juga menambahkan:

“Kalau disini pola makan saya teratur, ibu yang di dapur selalu menyiapkan sarapan, makan siang, snack juga makan malam. Selain itu kalau saya sakit ibu langsung membawa ke poliklonik dan menyuruh saya untuk istirahat.

Alfredo mengatakan bahwa pelajaran yang paling dia senengin adalah pelajaran geografi. Karena dsitu dia mengatuhin dimana letak negara-negara lain. Berikut penuturan Alferdo.

“saya suka pelajaran geografi, saya bisa tahu negara-negara di luar negeri. Juga negara tersebut terletak di benua mana”

Ketika selesai belajar di kelas, Alfredo langsung berganti pakain ke asrama, kemudian langsung bergegas ke ruang ketrampilan pertukangan kayu. Ketrampilan ini dipilih Alfredo di karenakan ketika sudah besar iya ingin membuka usaha pertukangan kayu sendiri, dengan membuat perlengkapan perebotan rumah tangga. Berikut penuturan Alfredo

“Ketika saya tamat dari sini saya mempunyai cita-cita untuk membuka usaha membuat peralatan perabotan rumah tangga seperti meja, lemari, kursi, dan

perabotan lainya.”

Kegiatan yang di senangi Alfredo sore hari ketika selesai dari pertukangan kayu adalah ia senang bermain sepak bola bersama teman-teman penyandang disabilitas tuna rungu wicara kegiatan ini di lakukan Alfredo dan teman-temanya hampir setiap hari. Bersama teman-teman penyandang disabilitas tuna rungu wicara lainya Alfredo sering melakukan gotong royong membersihkan lingkungan juga asrama putra. Alfredo juga menambahkan bahwa:

“Saya senang bisa tiggal disini, berkumpul bersam teman-teman belajar dan bermain bersama. saya sudah merasa nyaman, pegawai dan pengurus nya baik dan perhatian kepada saya juga ke teman-teman yang lain, ibu psikolog nya juga ramah. Selain itu saat ada perayaan besar kami sering pertunjukan di aula.”

Alfredo berharapselama dia berada di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematangsiantar ia bisa menjadi anak yang mandiri, sukses dan bisa membanggakan orang tua, keluarga dan UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematangsiantar ini.

Dokumen terkait