• Tidak ada hasil yang ditemukan

Informasi Pemegang Saham

Dalam dokumen Mandiri - Investor Relations - Annual Reports (Halaman 105-108)

Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen

(ex Dividen)

• Pasar Reguler dan Negosiasi : 17 Desember 2004 • Pasar Tunai : 22 Desember 2004 Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen Tunai

Interim (Recording Date) : 21 Desember 2004 Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Interim Tahun Buku 2004: 30 Desember 2004

Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2005

a. Persetujuan atas Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan anak perusahaan serta Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004.

b. Penggunaan laba Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004.

c. Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan anak perusahaan serta Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005.

d. Penetapan besarnya gaji dan honorarium Direksi dan Komisaris Perseroan.

e. Program Management Stock Option Plan Tahap II dan III serta Laporan Pelaksanaan Program ESOP.

f. Penambahan/Perubahan Direksi dan Komisaris Perseroan.

Kronologis Penambahan dan Pencatatan Saham

Pada saat divestasi melalui penawaran umum perdana tanggal 14 Juli 2003, jumlah saham Bank Mandiri yang Ditempatkan dan Disetor Penuh adalah sebanyak 20.000.000.000 lembar saham dan yang dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya adalah sebanyak 19.800.000.000 lembar saham.

Sehubungan dengan pelaksanaan MSOP yang dilakukan melalui penerbitan saham baru sebagaimana diputuskan pada RUPS-LB tanggal 29 Mei 2003, maka Perseroan telah melakukan pencatatan pre-list sebanyak 1.000.000.000 lembar opsi saham dan telah disetujui oleh Bursa Efek Jakarta dengan surat No.S-1065/BEJ.PSJ/P/07-2004 tanggal 13 Juli 2004 dan oleh Bursa Efek Surabaya dengan surat No.JKT-023/ LIST-EMITEN/BES/VII/2004 tanggal 13 Juli 2004.

Sampai dengan 31 Desember 2004 jumlah lembar opsi yang telah dikonversi menjadi saham adalah sebanyak 132.854.872 saham, sehingga keseluruhan jumlah saham Perseroan Ditempatkan dan Disetor Penuh menjadi sebanyak 20.132.854.872 lembar saham.

Informasi Pemegang Saham

Daftar Pemegang Saham per 31 Desember 2004

Nama Pemegang Saham Jumlah Saham(lembar) %

Pemodal Nasional 1. Pemerintah RI 1 14.000.000.000 69,5% 2. Perorangan Indonesia 8.056 284.069.000 1,4% 3. Karyawan 17.406 223.179.872 1,1% 4. Dana Pensiun 61 32.874.500 0,2% 5. Asuransi 17 35.432.000 0,2% 6. Perseroan Terbatas 147 148.648.146 0,7% 7. Reksadana 30 39.192.500 0,2% Jumlah 25.718 14.763.396.018 73,3% Pemodal Asing 1. Perorangan 48 5.660.500 0,0% 2. Badan Usaha 385 5.363.798.354 26,6% Total 433 5.369.458.854 26,7% Jumlah seluruhnya 26.151 20.132.854.872 100,00%

Harga Saham per Bulan Selama Tahun 2004

Periode Tertinggi Terendah Penutupan Volume Januari 1.500 975 1.300 1.262.761.000 Februari 1.575 1.225 1.400 817.949.000 Maret 1.550 1.250 1.400 876.835.000 April 1.550 1.325 1.450 1.066.318.500 Mei 1.450 1.125 1.250 918.519.500 Juni 1.275 1.050 1.175 842.276.000 Juli 1.300 1.150 1.250 466.896.000 Agustus 1.300 1.150 1.250 466.537.500 September 1.475 1.250 1.450 915.455.500 Oktober 1.600 1.425 1.575 709.922.000 Nopember 1.950 1.575 1.825 771.296.500 Desember 2.000 1.750 1.925 853.312.000

105 Informasi Pemegang Saham

Bursa Efek Jakarta

Gedung Bursa Efek Jakarta, lt. 4 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. 62.21.515 0515 Fax. 62.21.515 0550 www.jsx.co.id

Bursa Efek Surabaya

Kantor Pusat:

Gedung Medan Pemuda, lt. 5 Jl. Pemuda No. 27–31 Surabaya 60271, Indonesia Tel. 62.31.534 0888 Fax. 62.31.534 2888

Operations Office:

Gedung Plaza Bapindo, Mandiri Tower, lt. 20 & 23 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54–55 Jakarta 12190, Indonesia Tel. 62.21.52 66210 Fax. 62.21.526 6219 www.bes.co.id

Biro Administrasi Efek

Datindo Entrycom Wisma Diners Club Annex Jl. Jend. Sudirman Kav. 34–35 Jakarta 10220, Indonesia Tel. 61.21.570 9009 Fax. 62.21.526 6702 www.datindo.com

Akuntan Publik

Ernst & Young, Prasetio, Sarwoko &Sandjaja

Menara I Gedung Bursa Efek Jakarta, lt. 13

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. 62.21.5289 5000 Fax. 62.21.5289 5555 www.ey.com Informasi Investor Corporate Secretary: Nimrod Sitorus Direktur dan SEVP Tel. 62.21.524 5649 Fax. 62.21.526 8229 Investor Relations: Jonathan Zax Group Head Investor Relations Tel. 62.21.526 3817 Fax. 62.21.5290 4249 [email protected]

Informasi Pencatatan dan Perdagangan Saham Rpjuta 2 Jan. 04 27Oct. 04 Price Volume 250 200 150 100 50 0 2.000 1.600 1.200 800 400 0

Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan dan keuangan yang telah berpengalaman selama lebih dari 140 tahun.

Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri. Sejarah keempat Bank tersebut dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lalu. Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan di Indonesia.

Bank Dagang Negara merupakan salah satu bank tertua di Indonesia. Sebelumnya Bank Dagang Negara dikenal sebagai

Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij yang didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960 Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah bank Pemerintah yang membiayai sektor industri dan pertambangan.

Bank Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda

De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum Negara pada tahun 1959.Pada tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah bank milik Inggris) juga dinasionalisasi,dan Bank Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi bank tersebut.Pada tahun 1965, Bank Umum Negara digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV. Kemudian pada tahun 1968 Bank Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.

Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia (BankExim) berawal dari perusahaan dagang Belanda N.V. Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun 1824 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870. Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahaan ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonesia Unit II dipecah menjadi dua unit, salah

satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Expor-Impor, yang akhirnya menjadi BankExim, bank pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor.

Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara (BIN), sebuah bank industri yang didirikan pada tahun 1951. Misi Bank Industri Negara adalah mendukung pengembangan sektor-sektor ekonomi tertentu, khususnya perkebunan, industri dan pertambangan. Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan bank Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur, transportasi dan pariwisata. Kini, Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan dan keuangan yang telah berpengalaman selama lebih dari 140 tahun. Masing-masing dari empat bank bergabung telah memainkan peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi.

Dalam dokumen Mandiri - Investor Relations - Annual Reports (Halaman 105-108)

Dokumen terkait