• Tidak ada hasil yang ditemukan

INFORMASI PENGANGKUTAN BARANG BERBAHAYA 1. Umum

4.1.1.1. Seseorang yang akan mengangkut barang berbahaya dengan pesawat udara harus menyediakan kepada operator pesawat udara tentang informasi yang berlaku dalam pengangkutan sebagaimana diatur dalam paragraf ini. Informasi ini dapat disediakan dalam suatu lembaran dokumen atau dimana terdapat suatu perjanjian yang berlaku dengan operator pesawat udara, melalui teknik transmisi EDP atau EDI.

4.1.1.2. Saat dokumen kertas digunakan, orang yang akan mengangkut bahan berbahaya dengan pesawat udara harus memberikan kepada operator pesawat udara dua salinan dokumen dari dokumen pengangkutan barang berbahaya yang lengkap dan ditandatangani sebagaimana diatur dalam paragraf ini.

4.1.1.3 Dimana informasi pengangkutan barang berbahaya yang disediakan melalui teknik EDP atau EDI, data harus dapat dihasilkan dalam bentuk lembaran dokumen kertas tanpa penundaan, dengan data yang berurutan yang dipersyaratkan dalam bab ini.

Catatan: Semua referensi dalam “dokumen pangangkutan barang berbahaya” pada bab ini termasuk ketentuan untuk informasi yang dibutuhkan dengan penggunaan teknik transmisi EDP dan EDI

4.1.2. Bentuk Dokumen Pengangkutan

4.1.2.1. Suatu dokumen pengangkutan barang berbahaya dapat dalam berbagai bentuk, asalkan harus mengandung semua informasi yang dipersyaratkan sesuai petunjuk teknis ini.

4.1.2.2. Jika barang yang berbahaya dan barang tidak berbahaya tercantum dalan satu dokumen, maka barang berbahaya harus dicantumkan terlebih dahulu atau diberi penekanan terhadap barang berbahaya.

4.1.2.3. Halaman bersambung (continuation page)

Dokumen pengangkutan barang berbahaya dapat terdiri dari lebih dari satu halaman, halaman yang tersedia telah diberi penomoran secara berurutan.

4.1.2.4. Informasi dalam dokumen pengangkutan barang berbahaya harus mudah untuk diidentifikasikan, jelas dan tahan lama.

4.1.3. Pengirim dan Penerima (shipper and consignee)

Nama dan alamat dari pengirim dan penerima barang berbahaya harus dimasukkan dalam dokumen pengangkutan barang berbahaya. Untuk pengangkutan material radioaktif, dianjurkan bahwa nomor telepon penerima dicantumkan untuk memfasilitasi pengeluaran (release) dengan cepat pada bandar udara tujuan.

4.1.4. Informasi yang dibutuhkan dalam dokumen pengangkutan barang berbahaya 4.1.4.1. Deskripsi Barang Berbahaya

Dokumen pengangkutan barang berbahaya harus berisi informasi berikut untuk setiap zat, material, atau barang berbahaya yang akan diangkut:

a) Nomor UN atau ID yang didahului oleh huruf-huruf “UN” atau “ID” yang sesuai;

b) Nama tepat pengiriman (PSN) seperti yang ditentukan sesuai 3;1.2, termasuk nama teknis ditulis dalam kurung sebagaimana yang berlaku (lihat 3;1.2.7);

c) Kelas atau divisi bahaya utama (primary hazard class) barang berbahaya ketika ditetapkan, termasuk untuk kesesuaian kelompok pada Kelas 1 huruf. Kata-kata “Kelas” atau “Divisi” mungkin dimasukkan mendahului nomor kelas bahaya utama atau nomor divisi;

5-4-2 Bagian 5

d) Nomor kelas atau divisi bahaya tambahan (subsidiary hazard class) sesuai dengan label bahaya tambahan yang diperlukan untuk diterapkan, yang harus disertakan mengikuti kelas atau divisi bahaya utama dan harus berada dalam tanda kurung. Kata-kata “Kelas” atau “Divisi” mungkin dimasukkan mendahului nomor kelas atau divisi bahaya tambahan;

e) Dimana ditetapkan, kelompok pengemasan (packing group) untuk zat atau barang, dapat didahului oleh “PG” (contoh: “PG II”).

4.1.4.2. Urutan dari Deskripsi Barang Berbahaya

Lima element dari deskripsi barang berbahaya yang ditetapkan dalam 4.1.4.1 harus ditunjukkan dalam urutan yang tercantum di atas (contoh a), b), c), d), e)) tanpa diselingi dengan informasi lainnya, kecuali tersedia dalam petunjuk teknis ini. Contoh-contoh dari deskripsi barang berbahaya adalah sebagai berikut:

“UN 1717 Acetyl chloride 3 (8) II” atau

“UN 1717 Acetyl chloride, Class 3 (Class 8), PG II”

Catatan 1 – Di samping persyaratan dari petunjuk teknis ini, elemen lainnya dari informasi yang mungkin diperlukan oleh otoritas nasional terkait atau untuk moda pengangkutan tertentu (misal: flash point untuk pengangkutan laut). Kecuali jika diijinkan atau dipersyaratkan oleh petunjuk teknis ini, maka informasi tambahan harus ditempatkan setelah deskripsi mengenai barang berbahaya.

Catatan 2 – Teks deskriptif tambahan dalam entri kolom 1 (satu) dari daftar barang berbahaya (Tabel 3-1) bukan merupakan bagian dari nama tepat pengiriman (PSN) tetapi dapat digunakan sebagai tambahan untuk nama tepat pengiriman (PSN).

Catatan 3 – Untuk Kelas 1 bahan peledak, deskripsi dasar dari barang berbahaya dapat ditambahkan dengan teks deskripsi tambahan untuk mengindikasikan nama komersil atau militer.

4.1.4.3. Informasi yang melengkapi Nama Tepat Pengiriman (PSN) dalam Deskripsi Barang Berbahaya Nama tepat pengiriman (PSN) dalam deskripsi barang berbahaya harus dilengkapi sebagai berikut:

a) Nama teknis untuk “n.o.s” dan deskripsi umum lainnya. Nama tepat pengiriman yang diberi marka dengan tanda bintang (asterisk) pada kolom 1 (satu) dari daftar Barang Berbahaya harus dilengkapi dengan nama kelompok teknis atau kimianya sebagaimana dideskripsikan dalam 3;1.2.7;

b) Kemasan kosong yang tak dibersihkan (Empty Uncleaned Packaging): kosong berarti memuat yang mengandung sisa barang berbahaya dari kelas selain Kelas 7 yang harus dijelaskan seperti berikut, sebagai contoh, penempatan kata “Empty Uncleaned” atau “Residue last contained” sebelum atau sesudah deskripsi barang berbahaya dispesifikasikan dalam 4.1.4.1 a) sampai e).

c) Limbah (wastes): Untuk limbah barang berbahaya (selain limbah radioaktif) yang diangkut untuk pembuangan, atau pengolahan untuk pembuangan, nama tepat pengiriman (PSN) harus didahului oleh kata “Waste”, kecuali jika hal ini telah menjadi bagian dari nama tepat pengiriman (PSN).

d) Zat bersuhu tinggi (elevated temperature substance): Untuk bahan padat, kecuali apabila kata “Molten” telah dimasukkan dalam nama tepat pengiriman (PSN), kata “elevated temperature substance” harus dimasukkan ke dalam nama tepat pengiriman (PSN) pada dokumen pengangkutan barang berbahaya ketika suatu zat diangkut dengan pesawat udara dalam keadaan cair (lihat Bagian 3, Bab 1).

4.1.5. Informasi yang dibutuhkan sebagai tambahan dalam deskripsi barang berbahaya

Selain deskripsi barang berbahaya, informasi berikut harus dimasukkan setelah deskripsi barang berbahaya pada dokumen pengangkutan barang berbahaya.

4.1.5.1. Jumlah Barang Berbahaya, Nomor dan Tipe Kemasan

Jumlah paket, tipe kemasan (misal: drum baja (steel drum), kotak papan fiber (fiberboard box), dan sebagainya) dan kuantitas bersih dari barang berbahaya di setiap kemasan (berdasarkan volume atau massa, yang sesuai) harus diterangkan untuk setiap item barang berbahaya yang menegaskan suatu perbedaan pada tiap nama tepat pengiriman (PSN), nomor UN atau kelompok pengemasan (packing group). Singkatan mungkin digunakan untuk menspesifikasikan unit pengukuran kuantitas. Untuk paket yang berisi barang berbahaya dan dengan kuantitas per paket yang sama, perkalian dari kuantitas mungkin digunakan. Sabagai contoh:

UN 1263, Paint, 3, PG II, 5 fibreboard boxes x 5 L

≠ Pengiriman yang terdiri dari paket yang berbeda kuantitas dari barang berbahaya yang sama harus diidentifikasikan dengan jelas. Sebagai contoh:

UN 1263, Paint, 3, PG II, 5 fibreboard boxes x 5 L, 10 fibreboard boxes x 10 L

Kode kemasan UN mungkin hanya digunakan untuk melengkapi deskripsi dari jenis paket (contoh: one fibreboard box (4G)). Untuk jumlah terbatas (limited quantities), dimana huruf “G” mengikuti kuantitas pada kolom 11 Table 3-1, dan untuk pengiriman yang dilakukan berdasarkan ketentuan Instruksi Pengemasan 965 Section IB (UN 3480, Lithium ion batteries) dan Instruksi Pengemasan 968 ((UN 3090, Lithium metal batteries), berat kotor dari tiap paket harus dicantumkan daripada jumlah bersih (kecuali ketika ada barang berbahaya yang berbeda yang dikemas bersamaan dalam kemasan luar (outer packaging) dimana harus diuraikan sebagaimana yang digambarkan pada ayat e)) dan: a) Untuk kemasan kosong tidak dibersihkan (empty uncleaned packaging) yang diuraikan pada 4.1.4.3.b) hanya

jumlah dan tipe kemasan yang perlu ditunjukkan;

b) Untuk peralatan kimia dan P3K, total massa bersih dari barang berbahaya. Dimana peralatan tersebut mengandung bahan padat dan/atau cairan dengan massa bersih dari cairan dalam peralatan tersebut dikalkulasikan 1 ke 1 dari volum dasarnya, contoh 1 liter sama dengan 1 kilogram;

c) Untuk barang berbahaya yang terdapat dalam mesin atau peralatan, total jumlah masing-masing barang berbahaya dalam bentuk bahan padat, cairan, atau gas, yang terkandung dalam barang tersebut;

d) Untuk barang berbahaya yang diangkut dalam kemasan penyelamatan (salvage packaging), estimasi dari kuantitas barang berbahaya harus diberikan;

e) Untuk barang berbahaya dalam jumlah yang terbatas (excepted quantities) dengan batas 30 kg G dalam Tabel 3-1, dan untuk pengiriman yang dilakukan berdasarkan ketentuan Instruksi Pengemasan 965 Section IB (UN 3480, Lithium ion batteries) dan Instruksi Pengemasan 968 ((UN 3090, Lithium metal batteries), dimana barang berbahaya yang berbeda dikemas bersama dalam kemasan luar (outer packaging) yang sama, jumlah bersih dari setiap barang berbahaya diikuti oleh berat kotor dari paket lengkap;

f) Untuk barang dengan bahan peledak Kelas 1, kuantitas bersih diterangkan untuk setiap paket harus dilengkapi dengan massa bersih bahan peledak (lihat Bagian 1;3.1.1 untuk definisi dari massa bersih bahan peledak) yang terkandung dalam kemasan diikuti oleh unit pengukurannya. Singkatan “NEQ”, ”NEM”, atau “NEW” mungkin diterangkan dalam hubungannya dengan nilai yang disediakan.

Catatan – Jumlah, tipe, dan kapasitas dari setiap kemasan dalam (inner packaging) bersama kemasan luar (outer packaging) dari kemasan kombinasi tidak dipersyaratkan untuk diterangkan.

4.1.5.2. Kemasan Penyelamatan (salvage packagings)

Untuk barang berbahaya yang diangkut dalam kemasan penyelamatan, kata-kata “Salvage Package” harus dicantumkan.

4.1.5.3. Generator Oksigen Kimia (chemical oxygen generators)

Ketika generator oksigen kimia terdapat dalam protective breathing equipment (PBE) diangkut berdasarkan Ketentuan Khusus (Special Provision) A144, pernyataan “Aircrew protective breathing equipement (smoke hood) in accordance with Special Provision A144” harus dicantumkan pada dokumen pengangkutan barang berbahaya.

4.1.5.4. Bahan reaktif-sendiri (self-reactive substance) dan Peroksida Organik

4.1.5.4.1. Ketika peroksida organik dan bahan reaktif-sendiri (self-reactive substance) yang diangkut berdasarkan kondisi dimana persetujuan dibutuhkan (untuk peroksida organik, lihat 2;5.3.2.5; untuk bahan reaktif-sendiri (self-reactive substance), lihat 2;4.2.3.2.5), pernyataan terkait efeknya harus dicantumkan dalam dokumen pengangkutan barang berbahaya. Salinan persetujuan klasifikasi dan kondisi pengangkutan untuk peroksida organik dan zat reaktif-otomatis yang tidak terdaftar harus disertakan pada dokumen pengangkutan barang berbahaya.

4.1.5.4.2. Ketika sampel dari peroksida organik (lihat 2;5.3.2.6) atau zat reaktif-sendiri (lihat 2;4.2.3.2.6) diangkut, pernyataan terkait efeknya harus dicantumkan dalam dokumen pengangkutan barang berbahaya.

4.1.5.5. Zat terinfeksi (infectious substance) dan bahan yang dikendalikan (controlled substance)

5-4-4 Bagian 5

Dokumen pengangkutan barang berbahaya harus terdapat nama dan nomor telepon orang yang bertanggungjawab ketika hukum nasional atau konvensi internasional melarang pengungkapan dari nama teknis yang mengikuti suatu entri “n.o.s.” atau untuk zat terinfeksi, UN 2814 dan UN 2900.

4.1.5.6. Referensi Klasifikasi Kembang Api (firework)

4.1.5.6.1. Ketika kembang api (firework) dari UN 0336 atau UN 0337 diangkut, dokumen pengangkutan barang berbahaya harus memasukkan suatu referensi klasifikasi yang dikeluarkan oleh otoritas terkait.

4.1.5.6.2. Referensi klasifikasi harus termasuk dari otoritas negara yang bersangkutan, diindikasikan oleh tanda yang membedakan dengan kendaraan bermotor pada lalu lintas internasional, identifikasi otoritas negara yang bersangkutan dan referensi serial khusus. Contoh dari referensi klasifikasi adalah sebagai berikut:

GB/HSE123456 D/BAM1234 USA EX20091234 4.1.5.7. Material Radioaktif

4.1.5.7.1. Informasi berikut harus dimasukkan untuk setiap pengiriman dari material Kelas 7, seperti yang berlaku dalam urutan berikut:

a) Nama atau simbol dari setiap radionuclide atau untuk campuran radionuclide, suatu deskripsi umum yang tepat atau daftar nuclides yang paling dibatasi;

b) Deskripsi bentuk kimia dan fisik dari material atau catatan bahwa material tersebut material radioaktif yang berbentuk khusus atau material radioaktif terdispersi rendah. Deskripsi kimia umum dapat diterima untuk bentuk kimia;

c) Aktivitas maksimum dari konten radioaktif selama pengangkutan dinyatakan dalam unit becquerels (Bq) dengan suatu simbol prefiks SI yang sesuai (lihat 1;3.2). Untuk material fissile, massa dari material fissile (atau massa dari setiap fissile nuclide pada campuran yang sesuai) dalam unit gram (g), atau kelipatannya yang sesuai, dapat digunakan dalam tempat aktivitas;

d) Kategori paket, misal: I-WHITE, II-YELLOW, III-YELLOW;

e) Index pengangkutan (transport index) (hanya kategori II-YELLOW dan III-YELLOW);

f) Untuk pengiriman yang termasuk material fissile selain pengiriman yang dikecualikan sesuai 6;7.10.2, indeks keselamatan kritis (criticality safety index);

g) Tanda identifikasi untuk setiap sertifikat persetujuan dari otoritas yang berkompeten (material radioaktif bentuk khusus, material radioaktif terdispersi rendah, pengaturan khusus, desain paket, atau pengiriman) berlaku untuk pengiriman;

h) Untuk pengiriman lebih dari satu paket, informasi yang terdapat dalam 4.1.4.1.a) sampai c) dan 4.1.5.7.1 a) sampai g) harus diberikan untuk setiap paket. Untuk paket dalam sebuah overpack atau peti kemas (freight container), pernyataan yang detail dari isi setiap paket dalam overpack atau peti kemas (freight container) dan mana yang sesuai, dari setiap overpack atau peti kemas (freight container) harus termasuk. Jika beberapa paket dikeluarkan dari overpack atau peti kemas (freight container) dalam titik tengah pembongkaran (unloading), dokumen pengangkutan yang sesuai harus tersedia;

i) Dimana suatu pengiriman dipersyaratkan untuk dikirim menurut penggunaan khusus (exclusive), pernyataan “EXCLUSIVE USE SHIPMENT”; dan

j) Untuk LSA-II, LSA-III, SCO-I dan SCO-II, total aktivitas dari pengiriman merupakan perkalian dari A2. Untuk material radioaktif yang nilai A2 yang tidak terbatas, perkalian dari A2 harus bernilai nol.

4.1.5.7.2. Pengirim harus menyediakan pernyataan tentang berbagai tindakan, jika ada yang diperlukan untuk dilakukan oleh operator pesawat udara. Pernyataan harus dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan harus memuat setidaknya poin-poin berikut:

a) Persyaratan tambahan untuk pemuatan (loading), penyimpanan (stowage), pengangkutan (carriage), penanganan (handling), dan pembongkaran (unloading) paket, overpack, peti kemas (freight container) termasuk ketentuan penyimpanan khusus untuk keselamatan pengurangan panas (lihat 7;2.10.3.2), atau pernyataan bahwa tidak ada persyaratan yang diperlukan;

b) Batasan pada tipe pesawat dan instruksi pengaturan rute yang diperlukan; c) Rencana darurat yang tepat untuk pengiriman,

4.1.5.7.3. Dalam semua kasus dalam pengangkutan internasional dari paket yang memerlukan perencanaan dari otoritas terkait atau memerlukan persetujuan, jenis persetujuan yang berbeda berlaku di negara yang berbeda terkait dengan pengiriman, nomor UN, dan nama tepat pengiriman (PSN) yang diharuskan pada 4.1.4.1 harus sesuai dengan sertifikat dari negara asal yang merencanakan.

4.1.5.7.4. Pengaplikasian sertifikat dari otoritas yang kompeten yang tidak perlu selalu menyertai pengiriman. Pengirim harus menjadikan sertifikat tersebut tersedia.

4.1.5.8. Persyaratan tambahan

a) Penerapan Instruksi pengemasan (packing instruction) dan ketika diterapkan berdasarkan referensi menurut Ketetapan Khusus (special provision) A1 atau A2, kecuali untuk material radioaktif;

b) Pernyataan yang menerangkan bahwa pengiriman telah sesuai batasan yang ditentukan baik untuk pesawat penumpang dan kargo atau hanya pesawat kargo, yang sesuai;

Catatan: untuk memenuhi persyaratan sebagai yang diterima untuk pengangkutan pada pesawat penumpang, nomor instruksi pengemasan (packing instruction) pesawat penumpang harus digunakan dan paket tersebut harus tidak memuat label "Cargo Aircraft Only". Untuk memenuhi syarat sebagai yang diterima untuk pengangkutan pada hanya pesawat kargo, nomor instruksi pengemasan (packing instruction) pesawat kargo harus digunakan dan paket harus memuat label "Cargo Aircraft Only"; atau nomor instruksi pesawat penumpang harus ditunjukkan dan tidak ada label "Cargo Aircraft Only" yang diterapkan. Namun, dimana nomor instruksi pengemasan (packing instruction) dan kuantitas diijinkan per paket identik untuk pesawat penumpang dan kargo, label " Cargo Aircraft Only" tidak boleh digunakan.

c) Informasi penanganan khusus, saat sesuai;

d) Sebuah indikasi bahwa overpack digunakan, saat sesuai; dan

e) Nilai “Q” hingga bilangan satu desimal, jika material yang dikemas berdasarkan dengan 3;4.3.3. atau 4;1.1.9.e).

4.1.5.8.2. Untuk bahan peledak, dimana Instruksi pengemasan (Packing Instruction) 101 telah diadopsi oleh otoritas nasional terkait, tanda yang membedakan negara untuk kendaraan bermotor dalam lalu lintas internasional dari suatu negara yang merupakan peraturan otoritas tersebut harus jelas pada dokumen pengangkutan barang berbahaya sebagai berikut :

Kemasan telah diijinkan oleh otoritas yang berkompeten dari . . . (packaging authorized by the competent authority of …)

Catatan.--- misal, istilah “otoritas yang berkompeten” digunakan untuk kesesuaian intermodal; hal ini mengacu pada otoritas yang sesuai.

4.1.5.8.3. Ketika material reaktif-sendiri (self-reactive substance) dari Divisi 4.1 atau peroksida organik dari Divisi 5.2 atau material lainnya yang memiliki ciri yang sama yang akan diangkut, pengirim harus mengindikasikan dalam dokumen pengangkutan barang berbahaya bahwa paket mengandung material harus dilindungi dari sinar matahari langsung dan semua sumber panas serta ditempatkan pada area yang berventilasi cukup.

4.1.6. Sertifikasi

4.1.6.1. Dokumen pengangkutan barang berbahaya harus mencakup sertifikasi atau deklarasi bahwa pengiriman dapat disetujui untuk pengangkutan dan bahwa barang telah dikemas dengan tepat, diberi marka dan diberi label, dan dalam kondisi yang sesuai untuk pengangkutan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan termasuk persyaratan tambahan pengangkutan udara dari petunjuk teknis ini (contoh dari persyaratan tambahan pengangkutan udara diindikasikan dalam 5;1.1.).

Teks untuk sertifikasi ini adalah:

“Dengan ini saya menyatakan bahwa isi dari pengiriman ini secara penuh dan akurat diuraikan di atas dengan nama tepat pengiriman (PSN), dan telah diklasifikasikan, dikemas, diberi marka, dan diberi label/plakat, dan semua dalam hal-hal kondisi yang baik untuk pengangkutan menurut peraturan internasional dan nasional yang berlaku. (I hereby declare that the contents of this consignment are fully and accurately described above by the proper shipping name, and classified, packaged, marked and labeled/placarded, and are in all respects in proper condition for transport in accordance with the applicable international and national governmental regulations)” Untuk pengangkutan udara, pernyataan tambahan berikut diperlukan:

“Saya menyatakan bahwa semua kebutuhan pengangkutan udara yang diperlukan telah dipenuhi. (I declare that all of the applicable air transport requirements have been met)”.

Sertifikasi harus ditandatangani dan diberi tanggal oleh pengirim.

Catatan – Kata “placardedt” bukan sesuatu yang penting untuk pengiriman dengan pesawat udara

4.1.6.2. Jika dokumentasi barang yang berbahaya disampaikan kepada operator pesawat udara dengan menggunakan teknik transmisi EDP atau EDI, tanda tangan dapat berupa tanda tangan elektronik atau mungkin digantikan dengan nama (dalam huruf kapital) dari petugas yang memiliki kewenangan untuk menandatanganinya. Dimana detail pengiriman yang asli diberikan kepada operator pesawat udara melalui teknik EDP atau EDI, dan kemudian pengiriman yang dipindahkan kepada operator pesawat udara lain yang membutuhkan lembaran dokumen pengangkutan barang berbahaya, operator pesawat udara harus memastikan bahwa lembaran dokumen menunjukkan “Original Received Electronically” dan nama yang bertanda tangan harus ditunjukkan dalam huruf kapital.

5-4-6 Bagian 5