• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia melakukan penyelarasan dan penajaman fokus pada IT Strategy Bank Muamalat Indonesia yang telah disusun di awal tahun 2014. Hal ini dilakukan guna menyesuaikan dengan tren yang semakin berkembang di industri perbankan nasional maupun dengan arah kebijakan strategis manajemen Bank Muamalat Indonesia sendiri, terkait dengan peran Teknologi Informasi (TI) dalam perbankan.

TI kini semakin berperan sebagai enabler bagi bisnis, dan bukan lagi sekedar sebagai sebuah fungsi pendukung. Kemajuan dalam TI, misalnya, telah memungkinkan apa yang disebut digitalisasi dokumen untuk digunakan pada proses otorisasi secara remote/jarak jauh. Kemampuan ini pada gilirannya telah memungkinkan delivery produk, misalnya pembiayaan KPR, dengan lebih cepat dan lebih efisien.

Lebih jauh, kapabilitas teknologi digital kini juga memungkinkan pengembangan produk yang sama sekali baru, seperti misalnya produk uang elektronik. Produk- produk semacam ini pada gilirannya akan membuka ceruk pasar dan peluang baru bagi perbankan.

Bank Muamalat Indonesia telah menetapkan roadmap

Metamorfosa Muamalat menuju pencapaian visi jangka panjang menjadi “Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with Strong Regional Presence”. Rencana pengembangan TI di Bank Muamalat Indonesia kemudian telah disesuaikan dengan tahapan-tahapan pencapaian sasaran dalam roadmap tersebut.

Dalam tahap pertama yaitu “Reformasi dan Pengembangan Infrastruktur” pada periode tahun 2015-2017, Divisi TI Bank Muamalat Indonesia memiliki tiga program kerja utama, yaitu konsolidasi infrastruktur, sentralisasi dan otomasi pelaporan, serta peningkatan Disaster Recovery Center.

Terkait dengan program kerja kedua yaitu sentralisasi dan otomasi pelaporan, Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2015 telah mengembangkan perangkat data warehouse

sebagai platform bagi suatu sistem pelaporan yang terpusat dan otomatis. Setelah platform tersedia, dilakukan pengumpulan data ke dalam sistem, baik berupa data yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Dalam proses ini sekaligus juga dilakukan pemastian kualitas data.

In 2015, Bank Muamalat Indonesia perform alignment and focus emphasis on the IT Strategy of Bank Muamalat Indonesia which have been prepared in early 2014. This was conducted in order to adjust to the growing trend in the national banking industry and with the strategic policy direction of Bank Muamalat Indonesia management itself, associated with the role of Information Technology (IT) in the banking system.

Currently, IT has more roles as an enabler for the business, and no longer just a supporting function. Advances in IT, for example, has allowed the so-called document digitizing to be used in the authorization process remotely. Consequently, this capability has enabled the delivery of products, such as mortgage financing, faster and more efficient.

Furthermore, the capabilities of digital technology has also allowed the development of entirely new products, such as electronic money products. Such products will open up a niche market and new opportunities for banks.

Bank Muamalat Indonesia has established the Muamalat Metamorphosis roadmap towards achieving the long-term vision to become “Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with Strong Regional Presence”. IT development plan in Bank Muamalat Indonesia was later adjusted to target achievement phases of the roadmap.

In the first phase, namely “Reform and Development of Infrastructure” in the 2015-2017 period, the IT Division of Bank Muamalat Indonesia has three main working program, namely infrastructure consolidation, centralization and automation of reporting, and Disaster Recovery Center improvement.

In relations to the second work program, namely the centralization and automation of reporting, in 2015 Bank Muamalat Indonesia have developed a platform for the data warehouse as a centralized and automatic reporting system. Once the platform is available, data collection is performed into the system, both in the form of structured or unstructured data. This process also performs the quality assurance of data.

Aspek tata kelola TI (IT Governance) senantiasa menjadi perhatian Bank Muamalat Indonesia. Terkait dengan pelaksanaan fungsi TI di Bank Muamalat Indonesia, misalnya, Bank Muamalat Indonesia telah menerapkan proses dan kaidah-kaidah project management. Hal ini terutama penting mengingat bahwa penguasaan TI membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga tiap program pengembangan yang dilakukan seharusnya berlangsung secara akuntable dengan sasaran dan tahap- tahap pengerjaan yang jelas.

Kompetensi personil TI merupakan aspek pendukung lainnya yang menjadi fokus Bank Muamalat Indonesia. Untuk memperoleh personil yang kompeten dalam penguasaan keterampilan teknologi informasi, Bank Muamalat Indonesia antara lain mengandalkan jalur spesialis TI pada Muamalat Officer Development Program (MODP) Technology Relations. Pada tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia kembali mengadakan pelatihan MODP Technology Relations angkatan ke-2 yang berhasil meluluskan 25 orang officer .

Program Kerja 2016

Sampai dengan akhir tahun 2017, yaitu akhir tahap pertama Metamorfosa Muamalat, Divisi TI Bank Muamalat Indonesia masih akan fokus pada upaya- upaya konsolidasi infrastruktur, sentralisasi dan otomasi pelaporan, peningkatan DRC, yang seluruhnya ditujukan untuk mendukung kesiapan operasional Bank Muamalat Indonesia secara lebih optimal, serta meningkatkan manajemen risiko operasional TI.

Konsolidasi infrastruktur topologi sistem MCB pada tahun 2016 akan lebih ditik beratkan pada aspek Payment dan Delivery Channel. Sementara itu, sistem data warehouse

akan dikembangkan mengarah pada kapabilitas Management Information System, dimana data yang ada dalam sistem dapat diolah untuk menghasilkan sebuah informasi, dan bukan sekedar sebuah laporan.

Bank Muamalat Indonesia has always paid attention to the IT Governance aspect. Associated with the implementation of the IT function in Bank Muamalat Indonesia, for example, Bank Muamalat Indonesia has implemented project management processes and principles. This is particularly important given that the acquisition of IT requires no small cost, therefore, each development program undertaken should take place in an accountable manner with clear implementation phases and objectives.

The competence off IT personnels is another supporting aspect which is the focus of Bank Muamalat Indonesia. To obtain competent personnel in the expertise of information technology skills, Bank Muamalat Indonesia, among others, relies on the IT specialist passage in the Muamalat Officer Development Program (MODP) Technology Relations. In 2015, Bank Muamalat Indonesia is training MODP Technology Relations batch 2 which successfully graduated 25 officers.

2016 Work Program

Up to the end of 2017, which is the end of the first phase for Muamalat Metamorphosis, the IT Division of Bank Muamalat Indonesia will still focus on infrastructure consolidation, centralization and automation of reporting, and the increase in the DRC efforts, which is entirely devoted to support the operational readiness of Bank Muamalat Indonesia in a more optimal manner, as well as improving IT operational risk management.

MCB system topology infrastructure consolidation in 2016 will emphasize on the aspects of Payment and Delivery Channel. Meanwhile, the data warehouse system will be developed, aiming at the capabilities of the Management Information System, where the existing data in the system can be processed to produce into an information, and not just a report.

Teknologi Informasi