• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah

Keterangan

2014 2015

Tahun yang berakhir 31 Desember

Year ending December 31

Pertumbuhan Growth 2014-2015 Description Nominal Amount %

Bukan Bank 39.425.772 45.135.503 (5.709.731) (12,65) Non-Bank Giro Mudharabah 1.176.038 743.764 432.273 58,12 Mudharabah Demand Deposits Tabungan Mudharabah 10.498.703 13.321.322 (2.822.619) (21,19) Mudharabah Savings Deposito berjangka mudharabah 27.751.031 31.070.417 (3.319.386) (10,68) Mudharabah Time Deposits Bank 3.619.155 2.290.712 1.328.443 57,99 Bank

Giro Mudharabah 109.781 170.853 (61.072) (35,75) Mudharabah Demand Deposits Tabungan Mudharabah (Ummat) 310.476 328.267 (17.791) (5,42) Mudharabah (Ummat) Savings Deposito Berjangka Mudharabah 3.198.898 1.791.592 1.407.305 78,55 Mudharabah Time Deposits Surat Berharga yang Diterbitkan 1.625.000 1.500.000 125.000 8,33 Securities Issued Mudharabah Inter-Bank Investments

Investasi Mudharabah Antar Bank 125.000 - 125.000 Interbank Mudharabah Investment Sukuk Mudharabah Subordinasi 1.500.000 1.500.000 - - Mudharabah Subordinated Sukuk

Jumlah Dana Syirkah Temporer 44.669.927 48.926.215 (4.256.288) (8,70) Total Temporary Syirkah Funds

Dana Syirkah Temporer Bukan Bank

Dana Syirkah Temporer Bukan Bank mengalami penurunan sebesar 12,65%, menurun dari Rp45,14 triliun ditahun 2014 menjadi Rp39,43 triliun pada tahun 2015. Penurunan Dana Syirkah Temporer Bukan Bank terjadi pada Tabungan Mudharabah dan Deposito Berjangka mudharabah yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 21,19% dan 10,68%, dimana pada tahun 2015 Tabungan Mudharabah tercatat sebesar Rp10,49 triliun dan Deposito Mudharabah sebesar Rp27,75 Trillliun. Pada pos Giro Mudharabah mengalami kenaikan signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar 58,12%, tercatat pada tahun 2015 Giro Mudharabah adalah sebesar Rp1,18 triliun.

Dana Syirkah Temporer Bank

Kenaikan terjadi pada Dana Syirkah Temporer Bank yang naik sebesar Rp1,33 triliun, atau sebesar 57,99%, dari yang sebelumnya sebesar Rp2,29 triliun di tahun 2014 menjadi Rp3,62 triliun pada tahun 2015. Kenaikan ini dikontribusikan oleh kenaikan Deposito berjangka sebesar Rp1,41 triliun atau sebesar 78,55%. Tahun 2015 posisi Deposito berjangka Mudharabah berapa pada angka Rp3,19 triliun sementara untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp1,79 triliun. Sementara Giro mudharabah dan Tabungan Mudharabah pada tahun 2015 mengalami penurunan masing-masing sebesar 61,07% dan 17,79% dibandingkan tahun 2014.

Temporary Syirkah Funds

Temporary Syirkah Funds declined by Rp4.25 trillion, or 8.70%%, compared to 2014, whereas in 2014 Temporary Syirkah Funds amounted to Rp48.93 trillion and in 2015 amounted to Rp44.67 trillion.

Temporary Syirkah Funds - Non-Bank

Non-Bank Temporary Syirkah Funds declined by 12.65% from Rp45.14 trillion in 2014 to Rp39.43 trillion in 2015. The decline in Non-Bank Temporary Syirkah Funds affects both the Mudharabah Savings Deposit and Mudharabah Time Deposit that declined by 21.19% and 10.68%, respectively, with Mudharabah Savings Deposits amounting to Rp10.49 trillion and Mudharabah Time Deposit amounting to Rp27.75 trillion, as at year-end 2015. Meanwhile, Mudharabah Demand Deposit registered a significant increase of 58.12% over the amount in 2014, reaching Rp1.18 trillion at year- end 2015.

Temporary Syirkah Funds - Bank

Bank Temporary Syirkah Funds increased by Rp1.33 trillion or 57.99%, from its previous position of Rp2.29 trillion in 2014 to Rp3.62 trillion in 2015. The increase was attributable to the significant increase in Mudharabah Time Deposit of Rp1.41 trillion, or 78.55%. In 2015, Mudharabah Time Deposit amounted to Rp3.19 trillion, whereas in 2014 it amounted to Rp1.79 trillion. Meanwhile, Mudharabah Demand Deposit and Mudharabah Savings Deposit in 2015 experienced a decline of 61.07% and 17.79%, from their respective positions in 2014.

Tinjauan Keuangan

Financial Review

Analysis of Third Party Funds

Bank Muamalat Indonesia’s Third Party Funds consists of Deposits and Non-Bank Temporary Syirkah Funds. In 2015, Third Party Funds declined by 12.65% to Rp39.43 trillion, from Rp45.14 trillion the previous year. The decline in Third party Funds was attributable to, among others, the decline in high-cost funds in Mudharabah Time Deposit and a certain type of Mudharabah Savings Deposit with a high Cost of Fund (CoF). Mudharabah Time Deposit declined 10.68% from Rp31.07 trillion to Rp27.75 trillion, while Mudharabah Savings Deposit declined 21.19% from Rp13.32 trillion to Rp10.50 trillion. The decline in high-cost funds was part of efforts by Bank Muamalat Indonesia to reduce CoF. The Bank has been more selective in providing revenue sharing to customers. Meanwhile, Mudharabah Demand Deposit increased 58.12% from Rp744 billion to Rp1.18 trillion. With the growth of Demand Deposit in 2015, Bank Muamalat Indonesia recorded a CASA ratio to Total Third Party funds of 29.61%, representing a slight decline from 31.16% a year previously.

Securities Issued

In 2015, Bank Muamalat Indonesia has Rp1.62 trillion worth of Securities Issued, representing an increase of Rp125 billion, or 8.83%, over the position in the previous year at Rp1.50 trillion. The increase reflects the issuance of Inter- Bank Mudharabah Investment Certificates of Rp125 billion. Bank Muamalat Indonesia’s Securities Issued consists of Subordinated Shelf-Registration Mudharabah Sukuk I Phase I and Phase II worth Rp800.0 billion and Rp700.0 billion, respectively. The Subordinated Shelf-Registration Mudharabah Sukuk I Phase I will mature in 2022, while the Subordinated Shelf-Registration Mudharabah Sukuk I Phase II will mature in 2023.

Analisa Mengenai Dana Pihak Ketiga

Dana Pihak Ketiga Bank Muamalat Indonesia terdiri atas akun Simpanan dan Dana Syirkah Temporer – Non Bank. Pada tahun 2015, Dana Pihak Ketiga turun 12,65% menjadi Rp39,43 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp45,14 triliun. Penurunan Dana Pihak Ketiga salah satunya dikontribusikan oleh penurunan dana mahal yang berasal dari Deposito Mudharabah dan salah satu jenis Tabungan Mudharabah yang memiliki Cost of Fund (COF) tinggi. Deposito turun 10,68% dari Rp31,07 triliun menjadi Rp27,75 triliun, sementara Tabungan turun 21,19% dari Rp13,32 triliun menjadi Rp10,50 triliun. Penurunan dana mahal ini merupakan bagian dari upaya Bank Muamalat Indonesia untuk menekan COF. Perseroan lebih selektif untuk memberikan tingkat bagi hasil kepada nasabah. Sedangkan Giro Mudharabah naik sebesar 58,12% dari Rp744 miliar menjadi Rp1,18 triliun.

Dengan pertumbuhan Giro di tahun 2015 tersebut, Bank Muamalat Indonesia mencatat pertumbuhan rasio dana murah tabungan dan Giro (CASA) terhadap total DPK mencapai 29,61% atau relatif sedikit menurun dari tahun sebelumnya yang tercatat 31,16%.

Surat Berharga yang Diterbitkan

Pada tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia memiliki Surat Berharga yang Diterbitkan senilai Rp1,62 triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp125 miliar, atau sebesar 8,83% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,50 triliun. Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Muamalat Indonesia terdiri dari Sukuk Mudharabah Subordinasi Berkelanjutan I tahap I dan II yang masing- masing memiliki nilai Rp800,00 miliar dan Rp700,00 miliar. Sukuk Mudharabah Subordinasi Berkelanjutan I tahap I akan jatuh tempo pada tahun 2022, sedangkan Sukuk Mudharabah Subordinasi Berkelanjutan I tahap II akan mengalami jatuh tempo pada tahun 2023. Peningkatan tersebut disebabkan oleh penerbitan Sertifikat Investasi Mudharabah Antar bank sebesar Rp125 miliar.

Ekuitas

Ekuitas

Equity

Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah

Keterangan

2014 2015

Tahun yang berakhir 31 Desember

Year ending December 31

Pertumbuhan Growth 2014-2015 Description Nominal Amount %

Modal Saham 1.103.435 1.103.435 0 0,00 Capital Stock

Tambahan Modal Disetor 1.578.925 1.578.925 0 0,00 Additional Paid-in Capital Selisih Revaluasi Aset Tetap 610.107 648.056 (37.949) (5,86) Difference in revaluation of fixed assets Pendapatan Komprehensif Lain (32.497) (88.142) 55.645 (63,13) Other Comprehensive Income

Saldo Laba 290.594 686.138 (395.544) (57,65) Retained Earnings

In 2015, Total Equity of Bank Muamalat Indonesia amounted to Rp3.55 trillion, being corrected by Rp377.85 billion, or 9.62%, from its position a year previously at Rp3.93 trillion. The decline in Total Equity was attributable to the difference in Surplus Revaluation of Premises and Equipment of Rp37.95 billion and the decline in Retained Earnings of Rp395.54 billion.