• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan berkelanjutan adalah : pengelolaan yang dapat memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia saat ini, tanpa mengorbankan potensi pemenuhan kebutuhan dan

A. Kondisi Biofisik

4. Infrastruktur Kawasan

Pembangunan yang dilakukan di kawasan ini hampir dapat dipastikan belum optimal. Dalam RIPPDA pemerintah daerah dan instansi terkait kawasan, Kawasan Wediombo dan sekitarnya akan dikembangkan sebagai kawasan konservasi dan pariwisata. Sarana jalan menuju kawasan walaupun bergunung dan jauh dari pusat pemerintahan sudah cukup baik, tetapi penambahan sarana dan prasarana khususnya untuk mendorong sektor pariwisata belum dilakukan.

Penginapan atau hotel disekitar kawasan pada radius 10 km belum ditemukan, hanya di sekitar Pantai Baron dengan jarak kurang lebih 20 km ke arah barat dari Kawasan Wediombo ditemukan penginapan yang cukup baik. Penginapan lain yang sifatnya hotel (kelas melati) dapat ditemukan di kabupaten Gunungkidul.

Kawasan pantai Wediombo merupakan kawasan pantai yang dikelilingi oleh hutan garapan dan beberapa ladang penduduk, jarak dari permukiman 4.5 km. Untuk menuju ke beberapa Goa harus melewati beberapa ladang maupun bukit kars dengan melalui jalan setapak. Disekitar Goa Banyusumurup dan Goa Bentis ditemukan rumah ladang penduduk, jika diperlukan dapat digunakan sebagai tempat menginap dan juga tempat melepaskan lelah bagi pengunjung yang akan memancing dan melihat kawanan habitat kera ekor panjang. Ke-arah selatan ditemukan Pantai Jungwok dan pulutan yang berbatasan langsung dengan laut lepas dan ditemukan goa pertapaan. Disekitar pantai Wediombo terdapat tiga

warung yang dapat memberikan jasa memasak ikan laut hasil membeli penjaja ikan di Pantai Wediombo. Bangunan untuk berkumpulnya petugas jaga pantai dibangun disekitar pintu masuk kawasan pantai Wediombo dan menuju ke- arah kawasan utara pantai dijadikan tempat pendaratan nelayan.

Kondisi sarana transportasi angkutan darat yang dapat melayani ke lokasi Kawasan Wediombo sangat minim. Minibus merupakan transportasi yang digunakan dari ibukota kabupaten Gunungkidul menuju ke arah kawasan yang paling dekat dengan kawasan wisata, terdapat di persimpangan menuju pantai Wediombo. Dari persimpangan untuk menuju kelokasi pantai Wediombo belum ada angkutan khusus dan masih menggunakan ojek sepeda motor. Oleh sebab itu hampir semua pengunjung menggunakan sepeda motor, kendaraan pribadi atau bus rombongan.

Sarana listrik belum menjangkau sampai sekitar pantai dan sarana air bersih belum tersedia, karena masih berupa tadah hujan dan membeli atau mengambil dari kolam penampungan air sungai bawah tanah. Sarana lain berupa informasi belum ada dan terkoordinasi, hanya fungsi pengawasan perusakan lingkungan yang berjalan. Sarana untuk ibadah dan sarana lain yang sifatnya rekreasi pantai belum tersedia.

Fasilitas kebersihan untuk tempat penampungan sampah yang terdapat disekitar warung pantai Wediombo, dilakukan dengan cara membuat lubang galian disekitar lokasi. Sedangkan sampah disekitar pantai belum tersedia tempat penampungan sampah, sehingga sampah pengunjung banyak berserakan di pinggiran pantai, yang berdampak mengurangi kenyamanan maupun tingkat kebersihan di sepanjang pantai. Fasilitas dan pelayanan perbelanjaan (makanan dan minuman) tersedia di lokasi penelitian dengan tingkat kenyamanan yang sangat minim. Warung makanan dan minuman yang berada di lokasi pantai Wediombo sebanyak tiga unit, selain hal tersebut tidak ada sarana lain yang berupa oleh-oleh maupun kerajinan tangan (souvenir). Pasar yang menjadi pusat perbelanjaan masyarakat lokal hanya ada seminggu dalam satu kali dan terletak di desa Jepitu, berjarak 4.5 km dari kawasan pantai Wediombo.

Masyarakat disekitar Kawasan Wediombo banyak berladang di sekitar pantai dan sepanjang sela-sela pegunungan kars dan di kiri-kanan jalan menuju

65 kawasan pantai Wediombo. Hasil panen yang diperoleh hanya satu kali dalam satu tahun dan jatuh pada waktu musim penghujan.

Fasilitas dan pelayanan pos dan telekomunikasi belum tersedia di Kawasan Wediombo, tetapi bagi wisatawan yang berkunjung kekawasan ini dapat menggunakan telpon seluler tertentu. Adanya jaringan telpon seluler tersebut merupakan salah satu faktor pendukung pengembangan Kawasan Wediombo. Untuk pelayanan pos hanya tersedia di kecamatan dan berjarak +15 km dari lokasi Kawasan Wediombo. Pada umumnya masyarakat yang berkunjung ke Kawasan Wediombo hanya mengenal wisata pantai dan mendapatkan informasi dari teman, hanya beberapa wisatawan yang mendapatkan informasi dari petunjuk jalan (rambu-rambu), maupun informasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul.

Fasilitas jalan untuk menuju ke lokasi Kawasan Wediombo cukup halus dan ber- kelok-kelok dengan jenis topografi jalan yang menaik dan menurun secara curam. Jarak dari ibukota propinsi kurang lebih 77 km dan ditempuh dalam waktu 2,5 jam, sedangkan dari ibukota kabupaten kurang lebih 35 km dengan jarak tempuh 1 jam. Sepanjang perjalan menuju Kawasan Wediombo, terdapat pemandangan yang cukup indah dengan di sebelah kiri dan kanan terdapat hutan dan pegunungan kars.

Potensi pergerakan wisatawan untuk menikmati kantong-kantong potensi wisata disajikan pada Gambar 14. Gambaran pergerakan wisatawan berdasarkan dari hasil identifikasi potensi kawasan wisata di wilayah Wediombo secara biofisik dan sosial-budaya masyarakat lokal. Dari jalur utama wisatawan mempunyai kesempatan untuk melihat pusat budaya yang meliputi dusun Senggani, Manukan dan Dusun Karanglor. Kemudian langsung menuju ke Pantai Wediombo dengan jarak kurang lebih 4,5 km dari jalur jalan kabupaten. Selama perjalanan wisatawan dapat menikmati keindahan pegunungan kars, hutan jati maupun campuran dan sendang puring yang berjarak 2,5 km dari jalan kabupaten merupakan tempat aktifitas penduduk lokal untuk mengambil air dan kebutuhan lainnya (bila musim kemarau). Pantai Wediombo (Zone A) merupakan kawasan tujuan utama wisatawan untuk saat ini dan merupakan satu-satunya kawasan yang menyediakan fasilitas tempat makan, toilet dan fasilitas lain yang sederhana.

Kesempatan pergerakan wisatawan dapat dimulai dari Pantai Wediombo menuju ke kawasan goa dan pantai (Zone B), ke kawasan Goa Lowo (Zone C), kawasan Hutan Alam (zone D), sepanjang jalur menuju pantai Wediombo (Zone F), untuk melihat pusat budaya bisa langsung ketika datang ke Kawasan Wediombo atau dalam akhir kunjungan.