DAFTAR PUSTAKA
Adam, M.; Motarjemi, Y. 2004. Dasar-Dasar Keamanan Makanan Untuk Petugas Kesehatan. EGC, Jakarta.
Adhistiana R. 2009. Studi tentang Identifikasi Muatan Gizi dalam Mata pelajaran anak Sekolah dasar [skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor
Agustiani, Hendriati, 2006. Psikologi Perkembangan. Refika Aditama, Bandung. Ahmadi, Abu; Uhbiyah, Nur, 2003. Ilmu Pendidikan. Rineka Cipta, Jakarta.
Ali, Mohammad; Asrori, M., 2004. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Bumi Aksara, Jakarta.
Andarwulan N, Madanijah S, Zulaikhah. 2008. Monitoring Verifikasi dan Profil Keamanan Pangan Makanan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Nasional tahun 2008. Seafast Center.
Azwar S. 1988. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Liberty. Berg A. 1986. Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: CV.
Rajawali
Blaylock J, Smallwood D, Kassel K, Variyam J, Aldrich L. 1999. Economics, food choices, and nutrition. Food Policy. 24:269-286
Cahyadi, Wisnu, 2008. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Makanan. Bumi Aksara, Jakarta.
Contento I et al. 1995. The Effectiveness of Nutrition education and implications for nutrition education policy, programs, and research: a rieview of research. J. nutr. Educ. 27(6): 277-418
Daniati, Lia. 2009. Perilaku Tentang Makanan dan Minuman yang Mengandung Bahan Tambahan Makanan (BTM) Tertentu di SMPN 3 dan SMAN 1 BINJAI Tahun 2009 [skripsi]. Universitas Sumatera Utara. Medan
Engel JF, Blackwell RD, Miniard PW. 1994. Perilku Konsumen: Edisi Keenam Jilid I. F.X Budiyanto, Penerjemah: Jakarta: Binarupa Aksara.
Evy, 2008. Keamanan Pangan Di Sekolah Rendah. http://www.penapendidikan. com/keamanan-pangan-di-sekolah-rendah/. Diakses tanggal 20 Agustus 2010.
Gallo A. 1996. Food Marketing Review. Washington DC: US Departemen of Agriculture, Economic Research Service
Gibson. 2005. Principal of Nutritional Assessment. Oxford : Oxford University Perss.
Hayati F. 2000. Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi fast food waralaba modern dan tradisional pada remaja siswa SMU Negeri di Jakarta Selatan. [skripsi]. Bogor : Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Irianto, Kus; Waluyo, Kusno, 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Yrama Widya,
Bandung.
Irianto, Pekik Djoko, 2007. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahraga. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Iswaranti., Widjajarta M., Februhartanty J. 2007. Jajanan di Indonesia berkualitas Buruk. http://www.republika.co.id. Diakses tanggal 20 Agustus 2010.
Kartasapoetra, G., Marsetyo H., 2008. Ilmu Gizi. PT Rineka Cipta, Jakarta. Khapipah. 2000. Kebiasaan Makan Pagi dan Jajan serta Status Gizi Anak
Sekolah Dasar di Kota Bogor. [skripsi]. Bogor : Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor Khomsan A. 1997. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku tentang Anemia pada
Peserta dan Bukan Peserta Program Suplementasi Tablet Besi pada Ibu Hamil. Media Gizi dan Keluarga 21(2): 1-7
Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Gizi. Diktat Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor
Khomsan A. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Khomsan A, Faisal A, Riyadi H, Sukandar D, Mudjajanto S,. 2009. Studi Peningkatan Pengetahuan Gizi dan Kader Posyandu serta Pertabaikan Gizi. Jurusan Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor
Khumaidi. 1989. Gizi Masyarakat (community Nutrition). Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Pusat antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.
Khumaidi. 1994. Bahan Pegajaran Gizi Masyarakat. (A Student Book of Community Nutrition). Gunung Mulia. Jakarta.
Moertjipto, dkk. 1993. Makanan : Wujud, Variasi, dan Fungsinya Serta Cara Penyajiannya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Mudjajanto S Eddy. 2005. Waspadai Bahan Kimia Lain Dalam Makanan. Departemen Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga, Fakultas Pertanian IPB.
Napitu N. 1994. Perilaku jajan di Kalangan Siswa di Kota Bogor dan dipinggiran Kota DKI Jakarta [tesis]. Bogor : Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Notoatmodjo S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Notoatmodjo S. 2005.Konsep Promosi Kesehatan. Di dalam: Notoatmodjo S, editor: Promosi Ksehatan (Teori dan Aplikasi). Jakarta: PT. Rineka Cipta Nuraini, Heny, 2007. Memilih dan Membuat Jajanan Anak yang Sehat dan Halal.
Qultum Media, Jakarta.
Purwanto H. 1999. Pengantar Perilaku Kesehatan untuk Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Pranadji DK. 1989. Diktat Pendidikan Gizi (Proses Belajar Mengajar). Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor
Riyadi H. 2003. Penilaian gizi secara antropometri. Diktat yang tidak dipublikasikan. Bogor : Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Saparinto, Cahyo; Hidayati, Diana. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Kanikus. Yogyakatta.
Sarwono, Wirawan Sarlito, 1997. Psikologi Remaja. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Soekanto S. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Soekirman .2003. Fortifikasi dalam Program Gizi, Apa dan Mengapa. Koalisi Fortifikasi Indonesia
Solihin P. 2005. Ilmu Gizi Pada Anak. Fakultas Kedokteran Jakarta: Universitas Indonesia
Suhardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Pusat antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.
Sukandar D. 2009. Studi Sosial Ekonomi, Aspek Pangan, Gizi, dan Sanitasi. Bogor : Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Supariasa et al. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Sumintarsih, Herawati I, Murtala SA, Salamun, Albiladiyah SI. 2000. Pengetahuan, Sikap, Keyakinan, dan Perilaku di Kalangan Generasi Muda Berkenaan dengan Tatakrama di Kota Semarang, Jawa Tengah. Yogyakarta: Depdiknas, Direktorat Jendral Kebudayaan, Proyek Pengkajian Dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya.
Susanto, 2003. Gizi dan Kesehatan. Bayu media, Malang.
Sutatmo, Djoned; dkk., 1979. Pengantar Kesehatan Sekolah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Winkel WS. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Winarno, G. F. 1997. Kumpulan Tulisan Naskah Akademis Keamanan Pangan. Pusat Studi Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor
Yulianti, Nurheti, 2007. Awas Bahaya Dibalik Lezatnya Makanan. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Lampiran 1. Gambaran umum sekolah
SMP Negeri 5 Bogor yang berlokasi di Jalan Dadali No. 10A Kota Bogor. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 tetang sistem Pendidikan Nasional dan Keputusan Mentri Pendidikan Nasional no 044/U/2002 tanggal 2 April 2002.
SMPN 5 Bogor dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah, 54 orang guru, 11 orang Tata Usaha, 6 orang penjaga sekolah dan pesuruh. Jumlah murid sebanyak 915 orang, terdiri dari kelas VII sebanyak 281 orang, kelas VIII 289 orang, kelas IX sebanyak 345 orang, yang masing-masing kelas terdiri dari 9 kelas belajar.
Tabel 1. Jumlah Siswa Pada Tahun Ajaran 2007 - 2010
Tahun Pelajaran Jumlah Pendaf tar Juml ah diteri ma Jumlah Siswa
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah
L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml
2007/2008 481 342 152 244 396 206 220 426 161 206 367 519 670 1,189 2008/2009 646 271 164 211 375 172 235 407 207 220 427 543 666 1,209 2009/2010 414 281 150 131 281 157 132 289 160 185 345 437 483 915
(Sumber: SMPN 5 Bogor)
Fasilitas yang dimiliki sekolah diantaranya ruang kelas, Laboratorium IPA, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, Perpustakaan, Ruang Kesenian, Ruang Ibadah/Musholah, Ruang Akses Internet, Lapangan Upacara/Olahraga, Ruang Koperasi, Ruang OSIS, Ruang Pramuka Ruang Klinik, Kantin, Gudang, WC/Toilet Pria dan Wanita.
Tabel 2. Daftar Jumlah Siswa Kelas VIII di SMPN 5 Bogor.
Kelas VIII n N Laki-laki Perempuan A 18 16 34 B 16 14 30 C 17 13 30 D 17 15 32 E 21 13 34 F 17 17 34 G 17 15 32 H 18 14 32 I 16 15 31 Total 157 132 289
Lampiran 2. Struktur organisasi SMP Negeri 5 Bogor
Struktur organisasi SMP Negeri 5 Bogor merupakan suatu koorganisasi kerja, yaitu adanya kerja sama yang telah diatur antara kepala sekolah dengan guru, antara guru dengan yang lainnya yang mendapat tugas tambahan selain tugas pokok sebagai guru. Berikut ini disajikan struktur organisasi di SMP negeri 5 Bogor, sebagai berikut:
Gambar. Struktur Organisasi SMP Negeri 5 Bogor
Perkembangan jabatan kepala sekolah dari mulai beridiri tahun 1960 sampai sekarang 2010 dapat dilihat pada Tabel 5 berikut.
Tabel 3. Daftar Periode Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Bogor
No Nama Kepala Sekolah Periode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 ONAH H.M.SYAMSUL BAHRI M. DJADJI SUWARDI, BA DRS. SUPARMAN WAWA KARTARAHARDJA, BA DRA. HJ. ELLY RACHMALIA DRS. YOYO A. SUWARYO SRI SOEKEKSI SOERIPTO
DRS. H. OMAN ROCHMAN W, M.PD HJ. TITIN SARTIKA, S.PD
DRA. HJ. ARNI SUHAERANI,M.PD
1960-1963 1963-1969 1969-1981 1981-1990 1990-1993 1993-1995 Jan- Okt 1995 1995-1998 1998-2003 2003-2004 2004 - sekarang (Sumber: SMPN 5 Bogor)
Kepala Sekolah Komite Sekolah
Wakil Bidang Pendidikan Wakil Bidang Administrasi Wakil Bidang SDM Kurikulum Perpustaka an
KIR TU Keuangan Sarana dan
Prasarana
Humas Osis Rumah Tangga
Guru
Lampiran 3. Hasil uji ragam dan rata-rata pengetahuan gizi siswa
Group Statistics
Jk N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
pengetahuan laki 34 81.12 7.143 1.225
prempuan 28 83.39 5.744 1.085
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Differen ce Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper pengetahuan Equal variances
assumed 1.91 .17 -1.36 60 .17 -2.27 1.67 -5.61 1.06 Equal variances
not assumed -1.39 59.97 .17 -2.27 1.63 -5.54 .99 Lampiran 4. Hasil uji ragam dan rata-rata sikap gizi siswa
Group Statistics
Jk N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Sikap laki 34 68.00 6.228 1.068
prempuan 28 69.43 4.895 .925
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper sikap Equal variances assumed .665 .418 -.988 60 .327 -1.429 1.446 -4.321 1.464 Equal variances not assumed -1.011 59.889 .316 -1.429 1.413 -4.255 1.398
Lampiran 5. Hasil uji ragam dan rata-rata praktek gizi siswa
Group Statistics
jk N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
praktek laki 34 59.41 11.266 1.932
prempuan 28 54.64 9.616 1.817
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Differen ce 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper praktek Equal variances assumed .54 .46 1.77 60 .05 4.76 2.69 -.61 10.15
Equal variances not
assumed 1.78 59.9 .05 4.76 2.65 -.53 10.07
Lampiran 6. Matrik korelasi antara pengetahuan, sikap dan praktek gizi siswa
Peubah Pengetahuan Sikap Praktek
Pengetahuan Korelasi pearson 1 0.303* -0.092 Peluang (2-tailed) 0 0.017 0.479 n 62 62 62 Sikap Korelasi pearson 0.303* 1 -0.256* Peluang (2-tailed) 0.017 0 0.044 n 62 62 62 Praktek Korelasi pearson -0.092 -0.256* 1 Peluang (2-tailed) 0.479 0.044 0 n 62 62 62
Lampiran 7. Jenis jajanan yang dijual di kantin SMP Negeri 5 Bogor
Makanan ringan Minuman
Gorengan Pempek dan Batagor
Mie Ayam Mie Bakso
Roti Bakar Siomay