DAFTAR PUSTAKA
Ada YSB. 2008. Kebisingan, Pencahayaan, dan Getaran di Tempat Kerja. Mitra XIV (3). [terhubung berkala]. http://isjd.pdii.lipi.go.id/ admin/ jurnal/ 14308282290.pdf [15 Agustus 2012]
[Balai K3 Bandung]. 2008. Alat Pelindung Diri. http://hiperkes.wordpress.com/
2008/04/04/alat-pelindung-diri/ [06-09-2012]
[BSN] Badan Standardisasi Nasional.____. Profil Badan Standardisasi Nasional. Perpustakaan BSN: Jakarta
Daniel. 1990. Applied Nonparametric Statistics 2nd ed. Boston: PWS-Kent Publishing Company
[Depkes] Departemen Kesehatan. 2009. Ergonomi. Pusat Kesehatan Kerja Departemen Kesehatan.http://www.depkes.go.id/download/Ergonomi/PDF [12 Desember 2011]
[ILO] International Labour Office. 1998. Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pekerjaan Kehutanan. Yanri Z, penerjemah; Elias, Widiatmoko P, editor. International Labour Office. Geneva. Terjemahan dari: Safety and Health in Forestry Work
[Kepmen] Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia. Kepmen. No 51/1999 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja. Jakarta
[KepmenLH] Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. Kep 49/MENLH/11/1996 Tentang Baku Tingkat Getaran. Jakarta
Mangkunegara. 2002. Kesehatan dan Keselamatan Kerja. http://jurnal-sdm.blogspot.com/ [12 Desember 2011]
Matangaran, JR. 2007. Pengetahuan tentang chainsaw (prinsip kerja dan pengoperasian). Bogor: Fakultas Kehutanan IPB
Moekijat.1995. Manajemen Kepegawaian. Bandung: Alumni
Moekijat. 2002. Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja. Bandung: Pionir Jaya
Savitri, LZ. 2011. Persepsi dan gangguan Konsentrasi Operator Chainsaw: Pengaruh penggunaan APD [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB Sucofindo. 2002. Buku Saku k3. Jakarta : PT (persero) Sucofindo
Suma’mur P.K. 1977. Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam Pekerjaan Kehutanan dan Industri Perkayuan. Jakarta: Lembaga Nasional Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Cetakan I.
[SNI] Standar Nasional Indonesia. 1989. Sarung Tangan Karet [SNI 06-1301-1989]. Perpustakaan BSN: Jakarta
[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2005. Sarung Tangan Dari Kulit Sapi Untuk Kerja Berat [SNI 06-0652-2005]. Perpustakaan BSN: Jakarta
Yovi EY, Takimoto Y, Ichihara K, Matsubara C. 2005. A study workload and work efficiency in timber harvesting by using chainsaw in pine plantation forest in Java Island – clear cutting operation. Applied Forest Science. 14(1): 17~26
Yovi EY. 2007. %VdotO2max as physical Load Indicator Unit in Forest Work Operation. Jurnal Manajemen Hutan Tropika XIII (3): 140~145.
Lampiran 1 Persepsi Pekerja Terhadap Penggunaan APD
Nama : Umur : Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Pengalaman Kerja (Tahun) :
Lama Kerja (jam/hari) :
Daerah Asal :
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah anda mengetahui apa itu APD dan macam-macamnya?
(ya/tidak)
Sebutkan :
2 Apakah anda mengetahui peraturan menggunakan APD?
3 Apakah anda mengetahui fungsi dari APD
tersebut?
(ya/tidak)
Sebutkan :
a. pelindung kepala (helmet) b. penutup telinga (ear muff/ear plug)
c. kacamata (eye google)
d. masker
e. sarung tangan
f. pakaian pelindung
g. sabuk (safety belt)
h. Sepatu (safety shoes)
4 Menurut anda apakah APD tersebut sudah nyaman?
(ya/tidak) sebutkan beserta alasannya : 5 Seberapa sering anda menggunakan APD
tersebut saat bekerja?
6 Kendala tidak menggunakan sarung tangan?
a. Desain
b. Harga
c. Ketersediaan
d. Efektifitas Perlindungan
e. Lainnya...
7 Rekomendasi anda sarung tangan yang nyaman seperti apa?
Lampiran 2 Persepsi Pengguna Chainsaw Terhadap Sarung Tangan Nama : Umur : Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Pengalaman Kerja (Tahun) :
Lama Kerja (jam/hari) :
Daerah Asal :
No Pernyataan Tanggapan 1 Tanggapan 2 Tanggapan 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 Kemampuan tangan
memegang chainsaw dengan erat (tidak licin)
2 Reaksi telapak tangan ketika memegang chainsaw saat menyala (dengan sarung tangan).
3 Kenyamanan/ keleluasaan daerah punggung tangan & pergelangan tangan saat menggunakan sarung tangan.
4 Kenyamanan mengontrol jari dalam mengendalikan chainsaw (menekan tombol gas) pada saat menggunakan sarung tangan.
5 Kenyamanan suhu di dalam sarung tangan saat digunakan.
6 Berapa skor/tingkat perasaan
aman Sarung tangan saat dipergunakan
7 Secara keseluruhan berapa skor tingkat kenyamanannya sarung tangan ini?
Keterangan:
1 = Sangat tidak baik 2 = Tidak baik 3 = Sedikit baik 4 = baik 5 = Sangat baik
Lampiran 3 Hasil Uji Kruskal-Wallis 1. Operator chainsaw
Rank
Grup Kode sarung tangan N Mean rank Operator chainsaw sarung tangan 1 8 7.44
sarung tangan 2 8 20.25 sarung tangan 3 8 9.81
Total 24
Test Statisticsa,b
Operator
Chi-Square 15.036
Df 2
Asymp. Sig. 0.001
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Kode sarung tangan
Dari hasil diatas p-value < 5% maka perlu dilakukan uji lanjut Dunn untuk mengetahui sarung tangan mana yang berpengaruh terhadap kenyamanan.
Uji Dunn Diketahui:
Kode Rataan peringkat Rataan i Rataan j abs (Rataan i -Rataan j)
ST1 7,44 ST1 - ST2 12,81
ST2 20,25 ST1 - ST3 2,37
ST3 9,81 ST2 - ST3 10,44
Hipotesis
H0 = MSTi = MSTj (Sarung tangan ke-i dan ke-j berpengaruh sama terhadap kenyamanan)
H1 = MSti ≠ MSTj (sarung tangan ke-i dan ke-j memberikan pengaruh berbeda terhadap kenyamanan) Statistik Uji:
2 3 ( 1) ( 1) 6 ( 1) k k k N N t t Z N N
= 2 3 3 3 3 3 3 3 3 0.05 3(2) 3 24(24 1) ((4 2 2 4 2 2 2 2 ) (4 2 2 4 2 2 2 2) 6(24)(24 1) Z =
0,008 3 13800 156 6(24)(24 1) Z = 2, 41 12,3587 = 8, 472Lampiran 3 Hasil Uji Kruskal-Wallis (lanjutan)
Pasangan perbandingan:
|
R
ST1R
ST2|=12,81 > 8,472 [ tolak H0 (berbeda nyata)] |R
ST1R
ST3|= 2,37 < 8,472 [terima H0 (tidak berbeda nyata)] |R
ST2R
ST3|=10,44 > 8,472 [tolak H0 (berbeda nyata)] Kesimpulan :Sarung tangan 1 dan 3 tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kenyamanan, tetapi baik sarung tangan 1 dan 3 terhadap sarung tangan 2 memberikan pengaruh yang berbeda pada taraf nyata 5%.
2. Non-operator chainsaw
Rank
Grup Kode sarung tangan N Mean rank Non-operator chainsaw sarung tangan 1 8 13.62
sarung tangan 2 8 10.56 sarung tangan 3 8 13.31
Total 24
Test Statisticsa,b
Non-operator
Chi-Square 0.917
Df 2
Asymp. Sig. 0.632
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Kode sarung tangan
H0: tidak ada perbedaan kenyamanan antar ketiga sarung tangan
H1: minimal 2 jenis sarung tangan yang memberikan pengaruh berbeda terhadap kenyamanan
Kesimpulan:
p-value Uji Kruskall-Walis = 0,632 > alpha 5%, sehingga terima H0, maka cukup bukti untuk mengatakan bahwa tidak ada perbedaan kenyamanan antar ketiga sarung tangan apada taraf nyata 5%.
Lampiran 4 Grafik deskripsi penilaian operator chainsaw terhadap sarung tangan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ST1 ST2 ST3 ST1 ST2 ST3 ST1 ST2 ST3 ST1 ST2 ST3
Ketangkasan Keamanan Daya Pegang Kenyamanan
Ju m lah r es p on d en Kategori
Jumlah Responden terkait Penilaian Sarung Tangan pada empat kategori
sangat tidak nyaman tidak nyaman sedikit nyaman nyaman sangat nyaman
Lampiran 5 Grafik deskripsi penilaian non-operator chainsaw terhadap sarung tangan 0 1 2 3 4 5 6 ST1 ST2 ST3 ST1 ST2 ST3 ST1 ST2 ST3 ST1 ST2 ST3
Ketangkasan Keamanan Daya Pegang Kenyamanan
Ju m lah Re sp on d en Kategori
Jumlah Responden terkait Penilaian Sarung Tangan pada empat kategori
sangat tidak nyaman tidak nyaman sedikit nyaman nyaman sangat nyaman
RINGKASAN
MUHIBUDIN. Perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Kegiatan Penebangan Pohon melalui Desain Sarung Tangan untuk Operator Chainsaw. Dibimbing oleh EFI YULIATI YOVI.
Pekerjaan di bidang kehutanan merupakan jenis pekerjaan berbahaya dan memiliki risiko kecelakaan yang tinggi. Pekerja hutan yang memiliki beban kerja paling berat di bidang kehutanan adalah operator chainsaw. Salah satu faktor yang menyebabkannya adalah getaran, baik getaran akustik (kebisingan) maupun getaran mekanik yang berasal dari mesin gergaji (chainsaw). Gejala atau efek yang ditimbulkan dari getaran tersebut dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja. Untuk itu pengendalian getaran menjadi sangat penting untuk melindungi operator chainsaw. Salah satu bentuk upaya dalam pengendalian getaran adalah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan. Kenyataannya, di lapangan masih banyak operator chainsaw yang enggan menggunakan APD. Salah satu faktor operator chainsaw enggan menggunakan sarung tangan adalah desain yang ada saat ini tidak sesuai atau belum nyaman. Oleh karena itu, pembuatan desain alternatif sarung tangan ergonomis untuk operator chainsaw sangat penting dilakukan sebagai solusi dari masalah yang ada saat ini.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengujian sarung tangan, dan wawancara dengan kuesioner tertutup untuk mengetahui persepsi responden terhadap sarung tangan yang di uji. Informasi yang diperoleh dalam wawancara dijadikan dasar dalam pembuatan atau penyempurnaan desain sarung tangan alternatif. Untuk mengetahui efektifitas kenyamanan dari sarung tangan tersebut secara statistik digunakan uji non parametrik dengan metode Kruskal-Wallis.
Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa pada kelompok operator chainsaw, perbandingan antara desain sarung tangan alternatif dengan sarung tangan konvesional terdapat perbedaan. Namun, menurut persepsi dari pihak lainnya bahwa sarung tangan konvesional dengan desain sarung tangan alternatif memiliki nilai yang sama. Hal ini disebabkan setiap sarung tangan memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Berdasarkan hasil pengukuran getaran terhadap perlakuan penggunaan sarung tangan dan tanpa sarung tangan. Sarung tangan terbukti dapat meredam getaran, perbedaan besarnya nilai getaran yang bisa diredam tergantung dari jenis bahan sarung tangan yang digunakan.
Berkaitan dengan sarung tangan, maka terdapat empat hal penting dalam penelitian ini untuk membuat sarung tangan, yaitu: desain bentuk, pemilihan bahan, pemilihan warna, dan sertifikasi produk.
SUMMARY
MUHIBUDIN. Safety Protection and Occupational Health (K3) in Tree Felling with Glove Designs for Chainsaw Operators. Supervised by EFI YULIATI YOVI. Certain employment in forestry may be exposed to unexpected danger and high risk of accident. Forest workers who have the haviest workload in forestry are chainsaw operators since they have to deal with vibrations, both acoustic and mechanical, that come from a chainsaw. Needles to say, the vibration can result in occupational diseases. Keeping this in mind, the vibration control becomes very important to protect chainsaw operators. One of the effort to control the vibration is by using Personal Protection Equipment (PPE) such as gloves, regardless of the fact that in the field a lot of chainsaw operators are still reluctant to use PPE. For one thing, it is simply because they do not feel comfortable with the existing designs. Therefore, the creation of alternative designs of ergonomic gloves for chainsaw operators is indispensible as the solution to the present problem.
The data collection methods used were test on gloves, and interviews with closed questionnaires to determine the respondents’ perception of the gloves tested. The information obtained in the interviews was used as the basis in the improvement of the manufacture or design of alternative gloves. To determine the effectiveness of the comfort of the gloves, non parametric tests with Kruskal-Wallis method were statistically used.
Kruskal-Wallis test results indicated that for the group of chainsaw operators a comparison between gloves with an alternative design and conventional gloves showed a difference. However, according to the perception of some people, the two kinds of gloves did not show a significant difference. This is due to each pair of the gloves has its own advantages and disadvantages.
Based on the measurement of vibrations to treatment with or without the use of gloves, gloves proved to be able to reduce vibrations, and the difference in the vibration values could be mitigated, depending on the type of materials used.
In connection with the gloves, there are four important things to considered in this study, namely: shape design, material selection, color selection, and product certification.
Keywords: PPE, Chainsaw, Vibration, Gloves