• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Letak dan Luas Areal

Secara astronomis (berdasarkan garis lintang dan garis bujur), wilayah KPH Bogor terletak pada 106º20'28”BT-107º17'09”BT dan 05º55'24”LS -06º48'00”LS. Luas kawasan hutan KPH Bogor berdasarkan sejarah berita acara tata batas (BATB) adalah 90.856,45 ha dan yang telah dikukuhkan seluas 84.360,40 ha tersebar di tiga kelas perusahaan yaitu: KP Acacia mangium, KP Meranti, dan KP Pinus. Dikarenakan adanya kawasan hutan yang masuk dalam perluasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Gunung Gede Pangrango, maka luasan kawasan KPH Bogor sampai tahun 2010 adalah 49.342,59 ha.

Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Parung Panjang secara administratif pemerintahan berada pada 3 (tiga) wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Tenjo, Jasinga dan Parung Panjang. Sedangkan batas-batas pengelolaan BKPH Parung Panjang adalah sebagai berikut :

1. Sebelah barat berbatasan dengan KPH Banten. 2. Sebelah selatan berbatasan dengan BKPH Jasinga. 3. Sebelah timur berbatasan dengan BKPH Leuwiliang. 4. Sebelah utara berbatasan dengan BKPH Tangerang.

Secara geografis BKPH Parung Panjang yang juga termasuk dalam KP Akasia mangium terletak pada 106026‟03” BT s.d 106035‟16” BT dan 06020‟59” s.d 06027‟01” LS.

Kawasan Hutan BKPH Parung Panjang ditetapkan sebagai Kelas Perusahaan (KP) Akasia mangium (Berdasarkan Hasil Risalah Tahun 2006, jangka 2006-2010) terbagi dalam 3 (tiga) Resort Pemangkuan Hutan (RPH) seluas 5.397,24 ha yaitu RPH Tenjo seluas 1.536,15 ha, RPH Maribaya seluas 2.127,39 ha dan Jagabaya seluas 1.733,70 ha.

4.2 Topografi dan Iklim

Kawasan hutan KP Akasia mangium di BKPH Parung Panjang termasuk dalam tipe iklim A dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm/tahun, dengan suhu

harian tertinggi 25,500 C dan suhu terkecil 180 C berdasarkan ratio bulan basah dan bulan kering setiap tahun serta memiliki konfigurasi lapangan yang sebagian besar relatif datar sampai dengan landai, dengan kemiringan lapangan bervariasi mulai dari datar (0-8 %) dan kemiringan agak curam (15-25 %). Berdasarkan ketinggian tempat dari permukaan laut, kawasan KP Acacia mangium berada pada ketinggian 38–113 m dari permukaan laut yang terdiri dari: kelompok hutan Cikadu I&II (38–75 m dari permukaan laut), kelompok hutan Yanlava (38–88 m dari permukaan laut), dan kelompok hutan Parung Panjang I-III (50–113 m dari permukaan laut).

4.3 Geologi

Berdasarkan peta tinjau tanah Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten, jenis tanah pada kawasan hutan KP Acacia mangium KPH Bogor adalah podsolik merah kekuningan dan podsolik kuning dengan jenis batuan sebagian besar adalah oliocene dan sedimentary facies (Tabel 8).

Tabel 8 Sebaran jenis tanah dan batuan pembentuk tanah kawasan hutan KP Acacia mangium

No RPH Petak Jenis Tanah Batuan Tanah

1 Tenjo 1-3 4-10, 12-14, 16-18 Podsolik Kuning, Podsolik merah kekuningan oliocene, sedimentary facies oliocene, sedimentary facies

2 Maribaya 11, 19-37 Podsolik merah

kekuningan oliocene, sedimentary facies 3 Jagabaya 38-54, 56-57, 55 Podsolik merah kekuningan, podsolik kuning oliocene, sedimentary facies oliocene, sedimentary facies Sumber: RPKH Kelas Perusahaan Acacia mangium KPH Bogor Jangka Perusahaan 2011-2015

4.4 Daerah Aliran Sungai (DAS)

Kawasan hutan KPH Bogor termasuk dalam DAS Ciliwung, Cisadane, Citarum, Cidurian, Cimanceuri, dan Kali Bekasi. Untuk kawasan hutan KP Acacia mangium termasuk dalam wilayah DAS Cidurian dengan Sub DAS Cimatuk dan DAS Cimanceuri dengan Sub DAS Cipangaur (Tabel 9).

Tabel 9 Pembagian wilayah KP Acacia mangium berdasarkan aliran DAS

DAS RPH Luas (Ha)

Cidurian Tenjo 1.536,15

Cidurian Maribaya 1.212,40

Cimanceuri Maribaya 914,99

Cimanceuri Jagabaya 1.733,70

Sumber: RPKH Kelas Perusahaan Acacia mangium KPH Bogor Jangka Perusahaan 2011-2015

4.5 Kondisi Sumberdaya Hutan

Dalam pembagian wilayah kerja, luas kawasan hutan KPH Bogor yang termasuk dalam wilayah administratif pemerintahan Kabupaten Bogor, Bekasi, dan Tangerang sebesar 49.342,59 ha (Tabel 10).

Tabel 10 Rekapitulasi luas kawasan hutan Perum Perhutani KPH Bogor berdasarkan wilayah administratif pemerintahan Tahun 2010

No Kabupaten BKPH RPH Luas

1 Bogor Bogor Babakan Madang

Cipayung Cipamingkis 3.022,80 2.568,60 3.665,82 Jumlah 9257,22

2 Bogor Leuwiliang Leuwiliang

Gobang Nanggung 973,00 2.164,22 83,65 Jumlah 3.220,87

3 Bogor Jonggol Cariu

Tinggarjaya Gunung Karang 3.504,60 6.224,92 4.603,84 Jumlah 14.333,36

4 Bogor Parung Panjang Tenjo

Jagabaya Maribaya 1.536,15 1.733,70 2.095,39 Jumlah 5.365,24

5 Bogor Jasinga Cirangsad

Cigudeg

3.338,31 1.994,89

Jumlah 5.333,20

6 Bekasi Ujung Karawang Muara Gembong

Singkil Pondok Tengah 2.443,75 3.318,50 4.718,90 Jumlah 10.481,90

7 Tangerang Parung Panjang Tangerang 1.351,55

Total (ha) 49.342,59

Sumber: RPKH Kelas Perusahaan Acacia mangium KPH Bogor Jangka Perusahaan 2011-2015 Pembagian wilayah berdasarkan tujuan pengelolaan hutan, berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.195/Kpts-II/2003 tanggal 4 Juli 2003 tentang penunjukkan kawasan hutan (hutan lindung, hutan produksi tetap, dan hutan produksi terbatas), wilayah KPH Bogor terbagi menjadi seperti dalam Tabel 11.

Tabel 11 Luas fungsi kawasan hutan KPH Bogor berdasarkan wilayah administratif pemerintahan Tahun 2010

No Fungsi Hutan Kabupaten Total (ha)

Bogor Bekasi Tangerang

1 Hutan Lindung (ha) - 5.311,15 1.351,55 6.662,70

2 Hutan Produksi Tetap (ha) 20.057,38 5.170,00 - 25227,38

3 Hutan Produksi Terbatas (ha) 17.452,51 - - 17.452,51

Jumlah 37.509,89 10.481,15 1.351,55 49.342,59

Sumber: RPKH Kelas Perusahaan Acacia mangium KPH Bogor Jangka Perusahaan 2011-2015 4.6 Kondisi Sosial

4.6.1 Pengembangan Wilayah Kabupaten Bogor

Kabupaten Bogor dengan luas 230.195 ha (2.301,95 Km2) terdiri dari 40 kecamatan dan 428 desa atau kelurahan. KPH Bogor dengan luas wilayah 49.342,59 ha dikelilingi oleh 25 kecamatan dengan 89 desa yang terdiri dari: 68 desa di wilayah kabupaten Bogor, 14 desa di wilayah kabupaten Tangerang, dan 7 desa di kabupaten Bekasi. Secara administrasi pemerintahan, KP Acacia mangium berada di wilayah kabupaten Bogor dengan 2 kecamatan dan 14 desa.

4.6.2 Pembinaan Masyarakat Desa Hutan

Bagian Hutan Parung Panjang yang sebagian besar wilayahnya berupa dataran dengan sebaran kawasan hutan yang dikelilingi enclave mengakibatkan terciptanya interaksi sosial yang sangat kompleks, terutama dalam hal penggarapan lahan di kawasan hutan. Hampir seluruh lokasi enclave berupa sawah yang berbentuk menjari mengelilingi hutan sehingga tuntutan masyarakat untuk ikut menggarap kawasan hutan sulit untuk dikendalikan. Kegiatan PHBM yang sifatnya berada dalam kawasan di wilayah KP Acacia mangium meliputi kegiatan penanaman, penjarangan, dan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (komoditi padi). Berdasarkan laporan statistik pemanfaatan HHBK di KP Acacia mangium pada tahun 2008 dan 2009, realisasi pemanfaatan HHBK dengan jenis padi menghasilkan 3.913 ton dengan luas areal 2.115 ha pada tahun 2008 dan 3.815 ton dengan luas areal 2.062 ha pada tahun 2009.

BAB V

Dokumen terkait