• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Instrumen Penelitian/Alat Ukur

Instrumen dalam penelitian ini berupa lembar kuesioner. Lembar kuesioner yang digunakan adalalah lembar kuesioner yang dikembangkan oleh Rismiati (2012). Kuesioner tersusun atas 43 item yang terbagi dalam 2 bagian, 28 item tentang implementasi pembelajaran tematik, 6 item tentang faktor demografi dukungan kepala sekolah serta 8 item tentang latar belakang demografi guru. Kuesioner untuk tingkat implementasi pembelajaran tematik tersusun atas 7 indikator pembelajaran tematik dalam 28 item pernyataan tertutup dengan mengembangkan karakteristik pembelajaran tematik menurut Depdiknas (2009: 9). Kuesioner untuk mengetahui demografi guru tersusun dalam 6 item pernyataan tertutup untuk faktor dukungan kepala sekolah dan 9 item pertanyaan terbuka untuk faktor pengalaman mengajar, status kepegawaian, pendidikan, jumlah jam training, lama menggunakan pembelajaran tematik dan jumlah rekan kerja yang menggunakan pembelajaran tematik.

Kuesioner ini disusun dengan “summate raiting scale (skala likert)” (Furchan, 2007: 278). Skala ini diubah dengan lima pilihan jawaban yaitu pilihan skor 1-5. Item positif diberi skor yang bergerak dari kategori “Sangat Tidak Setuju” ke “Sangat Setuju” dengan pilihan skor 1-5. Item negatif diberi skor yang bergerak dari kategori “Sangat Setuju” ke “Sangat Tidak Setuju” dengan pilihan skor 5-1. Pengukuran kuesioner ini dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu untuk item positif dan juga untuk item negatif. Kategori pengukuran item positif dan item negatif dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1

Pengukuran Kuesioner Item Positif dan Negatif

No. Kategori Skor Keterangan

1 Item Positif 1 Sangat Tidak Setuju

2 Tidak Setuju

3 Ragu-ragu

4 Setuju

5 Sangat Setuju

2 Item Negatif 5 Sangat Tidak Setuju

4 Tidak Setuju

3 Ragu-ragu

2 Setuju

1 Sangat Setuju

Tabel 3.1 menunjukkan item positif dan item negatif dari kuesioner implementasi pembelajaran tematik yang telah disusun. Skor 1 pada item positif berarti bahwa responden sangat tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner. Skor 2 memiliki arti bahwa responden tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner. Skor 3 memiliki arti bahwa responden ragu-ragu dengan pernyataan pada kuesioner. Skor 4 memiliki arti bahwa responden setuju dengan pernyataan pada kuesioner. Skor 5 memiliki arti bahwa responden sangat setuju dengan pernyataan pada kuesioner.

Skor 5 pada item negatif berarti bahwa respoden sangat tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner. Skor 4 memiliki arti bahwa responden tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner. Skor 3 memiliki arti bahwa responden ragu-ragu dengan pernyataan pada kuesioner. Skor 2 memiliki arti bahwa responden setuju dengan pernyataan pada kuesioner. Skor 1 memiliki arti bahwa responden sangat setuju dengan pernyataan pada kuesioner. Sebaran item positif dan item negatif dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2

Sebaran Item Positif dan Item Negatif Indikator No

Item Item Positif

No

Item Item Negatif Kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa 2. 3. 4.

Saya memberi pilihan kepada siswa untuk menentukan cara mereka belajar.

Peran yang saya lakukan di kelas adalah sebagai fasilitator pembelajaran. Saya menggunakan strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk memegang peran utama dalam kelas.

1. Saya menggunakan

ceramah sebagai metode utama untuk menyampaikan materi. Siswa mengalami pengalaman langsung dalam belajar 5. 6. 7. 8.

Saya menggunakan kegiatan “belajar dengan melakukan atau belajar dengan mengalami” (learning by doing) untuk pembelajaran di kelas seperti siswa melakukan percobaan atau siswa melakukan presentasi. Saya meminta siswa untuk membawa artefak (barang) pribadi agar mereka lebih mudah memahami materi pembelajaran.

Saya menggunakan sumber belajar langsung dalam menyampaikan materi (misalnya gambar, foto, tanaman, hewan dan media/teknologi yang bisa diraba, dilihat atau didengar siswa).

Saya menyediakan berbagai sumber belajar di kelas sehingga siswa dapat mendalami tema pembelajaran melalui berbagai cara dan material. Pemisahan pada setiap mata pelajaran tidak begitu jelas 10. 11. 12.

Ketika saya menggunakan Pembelajaran Tematik, siswa saya dapat mengerti adanya keterkaitan antar mata pelajaran. Saya menyatukan paling sedikit dua atau lebih mata pelajaran secara rutin. Saya mengembangkan Pembelajaran Tematik untuk mengajar berbagai mata pelajaran sekaligus.

9. Saya mengajar materi lima bidang studi ke-SD-an secara terpisah (Matematika, Bahasa, PPKn, IPA dan IPS).

Pembelajaran yang menyajikan konsep dari satu mata pelajaran

13. Saya merancang

pembelajaran dalam suatu tema sentral untuk membantu siswa belajar berbagai mata pelajaran

16 Jadwal mengajar saya

adalah jadwal per mata pelajaran (misalnya Senin mengajar IPA dan Matematika, Selasa

Indikator No

Item Item Positif

No

Item Item Negatif

14.

15

sekaligus.

Saya menggunakan pemetaan atau jaringan tema untuk

mengembangkan konsep utama dari berbagai mata pelajaran.

Pembelajaran saya mendorong siswa untuk memahami adanya persamaan konsep antar mata pelajaran.

mengajar IPS dan Bahasa Indonesia, dst). Pembelajaran bersifat fleksibel 17. 18. 19. 20.

Saya mengaitkan tema dan materi pelajaran dengan lingkungan sekitar seperti kerumahtanggaan, kota dan lingkungan alam.

Saya memberitahu siswa tentang hal-hal yang saat ini sedang menjadi perdebatan di masyarakat misalnya korupsi, pornografi, dll. Saya mengaitkan materi dengan pengalaman hidup siswa.

Ketika mengembangkan Pembelajaran Tematik, saya menggunakan tema-tema yang sesuai dengan pengalaman hidup dan budaya para siswa. Hasil pembelajaran

yang sesuai dengan minat dan

kebutuhan siswa

21.

23. 24.

Saya menggunakan materi atau alat penilaian yang sesuai dengan kebutuhan setiap siswa.

Saya menggunakan penilaian unjuk kerja untuk menilai hasil belajar siswa. Saya menggunakan portofolio kerja untuk menilai hasil belajar siswa.

22. Saya menggunakan tes

tertulis (misalnya esai, pilihan ganda, benar salah) sebagai metode utama dalam menilai hasil belajar siswa.

Prinsip belajar sambil belajar dan bermain yang menyenangkan bagi siswa 25. 26. 27. 28. Saya menggunakan permainan, bermain peran, simulasi dan strategi pembelajaran lainnya yang melibatkan siswa secara aktif.

Saya menggunakan nyanyian, tarian dan aktivitas menyenangkan lainnya dalam mengajar. Saya menggunakan strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk aktif bergerak ketika belajar.

Saya menggunakan pembelajaran kelompok kooperatif seperti: Jigsaw,

Indikator No

Item Item Positif

No

Item Item Negatif STAD, kepala bernomor,

investigasi kelompok, dan sebagainya.

Tabel 3.2 menunjukkan di dalam kuesioner pembelajaran tematik terdapat 7 indikator. Indikator pertama memiliki 3 item positif (item nomor 2, 3, 4) dan 1 item negatif (item nomor 1). Indikator kedua memiliki 4 item positif (item nomor 5, 6, 7, dan 8). Indikator ketiga memiliki 3 item positif (item nomor 10. 11, 12) dan 1 item negatif (item nomor 9). Indikator keempat memiliki 3 item positif (item nomor 13, 14, 15) dan 1 item negatif (item nomor 16). Indikator kelima memiliki 3 item positif ( item nomor 17, 18, 19, 20). Indikator keenam memiliki 3 item positif (item nomor 21, 23, 24) dan 1 item negatif (item nomor 22). Indikaor ketujuh memiliki 4 item positif (item nomor 25, 26, 27, dan 28). Seluruh item berjumlah 28 item. Kisi-kisi instrumen penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.3

Tabel 3.3

Kisi-kisi Indikator Instrumen

Variabel Indikator No. Item Jenis Variabel

Tingkat implementasi pembelajaran tematik

Kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa

1, 2, 3, 4

Variabel Terikat Siswa mengalami pengalaman langsung dalam

belajar

5, 6, 7, 8 Pemisahan pada setiap mata pelajaran tidak

begitu jelas

9, 10, 11, 12 Pembelajaran yang menyajikan konsep dari

satu mata pelajaran

13, 14, 15, 16

Pembelajaran bersifat fleksibel 17, 18, 19, 20

Hasil pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa

21, 22, 23, 24 Prinsip belajar sambil bermain yang

menyenangkan bagi siswa Faktor

Demografi

Dukungan dari kepala sekolah 29, 30, 31, 32,

33, 34

Variabel Bebas

Pengalaman mengajar 35

Jenjang kelas yang diampu 36

Variabel Indikator No. Item Jenis Variabel

Pengalaman training pembelajaran tematik 38

Jumlah siswa yang diajar menggunakan pembelajaran tematik

39

Pendidikan terakhir guru 40

Status kepegawaian guru 41

Jumlah rekan guru yang secara bersama-sama mengajar tematik

42

Status kurikulum 43

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa dalam instrumen penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu implementasi pembelajaran tematik (variabel terikat) dan faktor demografi (variabel bebas). Implementasi pembelajaran tematik memiliki 7 indikator dan pada setiap indikator terdapat 4 item pertanyaan. Variabel faktor demografi mempunyai 9 indikator. Indikator pertama yaitu dukungan dari kepala sekolah terdapat 6 item pernyataan. Indikator pengalaman mengajar terdapat 2 item pertanyaan. Indikator lama mengajar menggunakan tematik, pengalaman training, jumlah siswa, pendidikan terakhir guru, status kepegawaian masing-masing terdapat 1 item pertanyaan. Indikator yang terakhir yaitu jumlah rekan guru yang bersama-sama mengajar tematik terdapat 2 item pertanyaan. Item nomor 43 berisi pernyataan status kurikulum 2013 di sekolah. Seluruh indikator faktor demografi termasuk dalam variabel bebas.

Dokumen terkait